My Superhero - Bab 159 Bau Kembang Api (1)

Chris Zhou juga tidak menyembunyikanku dan langsung berkata: "Ini adalah surat-surat properti milik keluarga Michael, aku menyuruh Anin yang mencuri ini."

Aku terpana.

Barang itu...... seharusnya yang menggambarkan kekayaan keluarga Michael kan?

Tidak heran Michael sangat cemas.

Tidak terpikir kalau Anin punya kehebatan setinggi ini, bisa mencuri barang keluarga Michael yang setersembunyi ini.

Namun, aku juga merasa khawatir: "Dia bisa benci sekali dengan hal ini."

Chris Zhou berkata: "Tidak apa-apa, bagaimanapun juga hubunganku dengannya juga sudah buruk. Disaat ini, saat polisi sedang mengawasinya, pasti kondisinya sedang was-was, untuk sementara waktu tidak akan mencari masalah denganku."

Lagipula, Michael kelihatannya orang yang suka mencari pembalasan, kemarahannya pasti masih akan ada.

Namun, aku juga percaya kemampuan Chris Zhou untuk menghadapinya.

Sampai saat ini, aku tidak lagi kebingungan lagi.

Setelah itu aku biarkan Chris beristirahat.

Tapi hari ini dia sudah tidur begitu lama, mana bisa tidur lagi, tapi aku tidak terlalu ingin dia mengurus pekerjaan, jadinya dia bermain game di handphone-nya.

Baru pertama kali aku tahu bahwa ternyata dia suka bermain game, peringkatnya juga cukup tinggi.

Sayang sekali aku tidak bisa bermain, dari kecil sampai besar waktu luangku sangat membosankan, juga karena telah dididik untuk tidak kecanduan internet, jadinya aku harus menolak untuk hal-hal yang berhubungan dengan game.

Tapi sekarang aku sedikit ingin bermain, intinya karena untuk menemani Chris....... atau, aku ingin bermain bersama dengan Chris, ingin bersamanya ada hobi yang sama.

Chris Zhou melihatku penasaran, dengan sabarnya membuatkanku akun, dan juga mengajariku memainkannya.

Tapi aku benar-benar malu, sudah membuatnya kalah beberapa ronde, aku juga sungkan karena membuatnya satu peringkat denganku, jadinya aku permisi untuk ke dapur mempersiapkan makan malam.

Sebelumnya aku membuatkan Chris sup, seharusnya sekarang sudah matang.

Kali ini Chris Zhou telah tidak membawa koki lokal sama sekali, yang membuatkan kami makanan adalah koki sementara, walaupun yang adalah orang China juga, tapi tidak terlalu otentik, makanan siang ini juga tidak ada sup, tapi orang sakit harus minum sup.

Alhasil, begitu sampai di dapur aku langnsung bisa menciumnya.

Aku mencobanya, rasanya masih lumayan.

Yang penting untuk membuat sup adalah, bukan teknik-tekniknya, tapi yang penting adalah bahannya yang segar.

Selain itu, yang mengurus bahan makanan adalah Anin, dan dia sangat teliti, sudah pasti semua yang terbaik yang dibelinya.

Saat aku membawa masuk supnya, Chris Zhou sudah berhenti main game, tak disangka dia sudah buka laptop dan mengurus emailnya.

Benar-benar gila kerja.

Aku berjalan melewatinya, sengaja membuat marah: "Direktur Chris, kamu baru saja dengan jelas berjanji untuk tidak menyentuh kerjaan."

Dia dengan tersenyum meminta maaf padaku, melihat sesuatu di tanganku: "Apa ini?"

"Kuah kaldu, untuk memulihkan kesehatan." Aku juga tidak jadi mengomelinya, langsun gmenyuguhkan mangkuk ke pinggir ranjang.

Dia meminum seteguk: "Rasanya enak."

Aku menekuk ujung bibirku.

Alisnya menekuk: "Apakah sayangku yang membuat ini?"

Aku mengganguk.

Dalam seteguk ia menghabiskan seluruh sup itu: "Terima kasih sayang."

Aku tersenyum sampai mata tak terlihat lagi sambil menggelengkan kepala.

Ia menggenggam tanganku, dengan hangat berkata: "Kamu sudah bekerja keras."

Aku mencium wajahnya, sambil tersenyum berkata: "Aku adalah tunanganmu, tidak usah begitu sungkan."

Dia tertawa kecil, sudut mulutnya berubah jadi seperti kruva.

Setelah itu ia bermain game sebentar lagi, aku menatap ke arah jendela, langit dengan cepat berubah mendung, aku ragu-ragu untuk kembali ke hotel.

Belakangan ini kami mengatur sendiri waktu istirahat kamu, tapi setiap malam pasti ada perwakilan yang memeriksa kamar tidur, ini demi keamanan aku juga, dan aku tidak pandai mengikuti peraturan.

Walaupun........... hubunganku dengan tunanganku sudah tidak disembunyikan lagi, tapi aku masih tidak bersedia jika orang-orang banyak bertanya, menaruh perhatian padaku.

Chris Zhou menarik tanganku: " Tinggallah disini, bagaimana kamu bisa meninggalkanku seorang diri sendiri disini?"

Aku pasti tidak bisa, menunduk aku melihat tangannya berkait dengan tanganku, tak bersuara.

Dia mencubit ujung jariku: "Aku sudah mengontak guru Tang, sudah menjelaskan semuanya kepadanya, dia setuju kamu tinggal disini."

Aku menghela napas.

Dia tersenyum: "Hari Senin baru aku antar kamu ke hotel."

Sepertinya dia sudah dari lama merencanakan ini.

Sudah dari lama, setiap kali dia selalu sudah mengurus semuanya baru memberitahuku, walaupun aku sudah terbiasa dengan sikapnya ini, sampai batas tertentu, aku memang tergolong orang malas, sudah diaturkan semuanya oleh dia juga tidak ada buruknya.

Namun, agar dia menghormatiku di kemudian hari, aku melototinya, mengangkat dagu: "Apakah aku sudah setuju?"

Chris tersenyum, dan memelukku dalam pelukannya: "Kamu adalah tunanganku, aku ingin selalu bersama denganmu, bukannya ini normal?"

Aku mengeruyutkan hidungku: "Kalau begitu kamu juga harusnya menanyakan pendapatku terlebih dahulu...... kamu selalu mengambil keputusan sendiri, membuatku merasa tidak aman."

Seperti saat aku diculik, dia tidak mengkomunikasikannya denganku dulu. Dan masih banyak lagi hal di masa lalu, semuanya sudah dia putuskan dahulu, baru memberitahukanku.

Chris Zhou tertenggun, lalu memelukku: "Maaf sayang, aku tidak mempertimbangkan perasaanmu, berikutnya aku pasti akan memperhatikan itu."

Aku tersenyum.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu