My Superhero - Bab 312 Kakak Sepupu, Bukankah Kamu Bilang Akan Menceraikan Suamimu?

Dengan kata lain, Senjaya Shen dan ibuku bukanlah kakak beradik?

Mau bagaimanapun, aku tidak pernah berpikir akan jadi seperti ini.

Pantas saja sejak awal Senjaya Shen tidak menyukaiku, juga tidak menyambutku saat aku kembali ke Keluarga Shen.

Karna aku bukanlah keponakannya, jadi ia juga tidak akan peduli padaku.

Tapi aku kembali terpikir, saat Steven Shen menguji DNA kami saat itu, dia sangat yakin bahwa aku adalah adik sepupunya……

Apalagi alasannya?

Disaat sedang dilanda kebingungan, Chris Zhou tiba-tiba meraih tanganku dengan ringan.

Tangannya terasa hangat dan lebar.

Aku kembali tersadar, kemudian mengangkat kepala dan memandangnya.

Ia menatapku dengan lembut dan berkata, “apa yang sedang kamu pikirkan?”

Aku hanya menggelengkan kepala, hatiku sangat kacau sekarang, tapi tidak bisa mengatakan mengapa.

Anin sepertinya melihat keterkejutanku dan ia pun menjelaskan, “dukungan dari Keluarga Shen sangat ketat, aku bertanya secara pribadi pada seseorang, tapi sangat sulit untuk menanyakannya. Akhirnya aku bertemu dengan seorang pelayan tua yang telah diusir dari kediaman Keluarga Shen, dan barulah aku mendengarnya. Tapi tidak ada bukti bahwa apa yang dikatakan pelayan itu benar. Aku pikir ini adalah suatu hal yang besar dan penting, jadi aku segera melaporkannya tanpa mengonfirmasi kebenarannya.”

Ternyata hal ini diketahui dari seorang pekerja rumah tangga.

Aku teringat dengan sikap beberapa nenek di Keluarga Shen ketika bertemu denganku, apakah mungkin…… hal ini tidaklah palsu……

Saat sedang memikirkan hal tersebut, tiba-tiba Chris Zhou bertanya, “mengapa pelayan tua itu bisa diusir dari sana?”

Anin dengan cepat menjawab, “katanya karna difitnah telah mencuri sesuatu, menurut saya, kemungkinan karena ia tahu beberapa rahasia mereka, oleh karena itu diberhentikan oleh Senjaya Shen.”

Chris Zhou terlihat sedang berpikir.

Aku berpikir dan bertanya, “tapi saat Steven Shen menguji DNA ku……”

Chris Zhou merenenung sejenak dan berkata, “aku ingat ketika ia mengambil DNA-mu dan Kakekmu untuk dibandingkan.”

Aku mengingat kembali, apa yang dikatakannya memang benar.

Apakah ini berarti……Steven Shen juga tahu bahwa aku dan dia sebenarnya tidak memiliki hubungan darah?

Jika tidak, seharusnya ia mengambil DNA ku untuk diuji dengan DNA-nya.

Chris Zhou menatapku, sepertinya ia sadar aku meragukan Steven Shen, dengan suara rendah ia berkata, “melihat dia seperti ini, sepertinya ia tidak tahu jelas masalah ini.”

Aku tidak mengatakan sepatah kata pun, aku ingin mencari kesempatan untuk mengunjungi Steven Shen.

Anin melanjutkan, “kami juga menemukan bahwa, tahun disaat ibumu menghilang, Keluarga Shen juga pernah mengganti anggota dalam skala besar, dan banyak dari mereka yang dikirim keluar negri.”

Ia pun memberitahku apa saja yang telah ia selidiki.

Lima puluh tahun yang lalu, Senjaya Shen baru saja lahir dan diadopsi oleh kakek dan nenekku. Saat itu, usia Kakek dan nenek telah mencapai tiga puluh tahun-an, tetapi masih saja tidak memiliki anak, oleh karena itu, ia pun mengadopsi anak atas bantuan temannya. Saat itu, Kakek dan nenek menyatakan bahwa Senjaya Shen adalah anak kandung yang ia lahirkan, jadi tidak banyak orang yang tahu status asli dari Senjaya Shen.

Disaat Senjaya Shen berusia dua belas tahun, nenekku tiba-tiba melahirkan ibuku, dan semua orang mengira Senjaya Shen dan ibuku adalah saudara kandung.

Tidak heran kalau Kakek Zhou juga tidak tahu masalah ini.

Tapi……jika Senjaya Shen telah diadopsi sejak bayi, maka ia seharusnya juga tidak tahu status dirinya yang sebenarnya.

Tapi mengapa sikapnya padaku menunjukkan seolah-olah ia tahu segalanya?

Setelah mendengar semua itu, aku pun bertanya, “apakah kalian telah menyelidiki ayah dan ibu kandungnya Senjaya Shen?”

Anin menggelengkan kepalanya dan berkata, “saya dengar Senjaya Shen berasal dari daerah pergunungan terpencil, tidak ada yang tahu asal usul dan keadaan orang tuanya.”

Aku mengerutkan dahiku.

Tidak tahu mengapa, aku merasa bahwa masalah ini tidaklah sesederhana ini.

` dan mungkin saja……Senjaya Shen sudah tahu tentang dirinya sejak awal, dan bahkan telah berkomunikasi dengan orangtua kandungnya……

Aku hanya berpikir, semakin aku mencari tahu tentang kematian ibuku, akan semakin berbahaya.

Disaat sedang berpikir, Chris Zhou dengan lembut menggelitiki telapak tanganku, dengan lembut ia berkata, “jangan takut, kamu masih punya aku.”

Hatiku terasa hangat, aku pun tertawa.

Anin pun segera pergi setelah melaporkan hal ini, tinggal aku dan Chris Zhou yang ada di ruangan ini.

Aku memandang wajah tampannya yang sedang menatap keluar jendela.

Matahari musim semi sedang bersinar, seolah-olah berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Aku berkata dengan ringan, “aku akan menyelidiki semua ini sampai jelas.”

Chris Zhou mengiyakan dan berkata dengan lembut, “aku akan membantumu.”

Mataku sedikit berkaca-kaca, dengan suara rendah aku berkata, “terima kasih, Chris Zhou……”

Chris Zhou membelai wajahku, “Hey, tidak perlu segan begitu padaku.”

Aku hanya tertawa pahit.

Padahal sudah berencana untuk berpisah dengannya, dan sudah berjanji untuk tidak merepotkannya lagi, tapi setiap kali ada masalah, selalu bantuannyalah yang aku gunakan pertama kali.

Hal ini membuatku merasa bersalah dan tidak berdaya.

Aku hanya bisa berpikir sambil menahan malu, disaat ia mengalami suatu masalah besok, aku juga harus membantunya.

……

Aku pun pergi ke halaman belakangan, dan selalu terlihat linglung.

Untungnya semua orang berpikir bahwa aku sedang hamil, jadi mudah kelelahan, sehingga mereka pun tidak mendeteksi adanya kejanggalan pada diriku.

Chris Zhou bisa melihatnya, tapi ia tidak menyalahkanku, ia bahkan menyuruh Ryan untuk menemaniku, membuatku bahagia.

Mendengar suara Ryan yang imut, suasana hatiku membaik seketika.

Aku melihat Sisilia memposting sesuatu di beranda.

Aku pun berpikir untuk mengiriminya pesan dan bertanya kenapa ia tidak datang.

Ia membalas dengan sangat cepat. Ia bilang ia pergi ke Vancouver untuk mengunjungi Kakeknya, ia akan datang mengunjungiku lain kali.

Aku bisa merasakan keterpurukannya, aku ingin sekali bertanya perihal ia dan Tito Wen, tapi aku memutuskan untuk tidak bertanya.

Aku takut ia kembali sedih.

Tapi setelah acara panggang-panggang berakhir, disaat Chris Zhou pergi, aku tidak bisa menahan diri dan pelan-pelan berjalan kearah Tito Wen dan bertanya dengan suara rendah, “kamu dan Nadia Fang…… apakah itu benar?”

Tito Wen tampaknya terkejut aku menanyakan masalah pribadinya, ia menatapku kemudian tertawa, “Kak Viona, apakah kamu berencana untuk menjual informasi kepada paparazzi?”

Aku tahu ia berusaha menghindari topik ini, aku menatapnya dalam-dalam.

Ia menatapku lurus, “apakah Sisilia yang menyuruhmu untuk bertanya?”

Aku menggelengkan kepala. “tidak. Aku hanya penasaran saja.”

Ia tertawa sejenak dan berkata, “maaf, aku tidak ingin membahas hal ini.”

Aku mengerutkan bibirku dan berkata, “aku tiba-tiba……”

Aku tidak terlalu dekat dengannya, menanyakan hal pribadi seperti ini sangatlah tidak sopan, oleh karena itu, setelah minta maaf, aku tidak lagi bertanya.

Ketika mereka pergi, Chris Zhou dengan lembut memeluk bahuku dan berkata, “Tito bukanlah orang yang bimbang seperti itu, kamu tidak perlu khawatir.”

Aku pun mengangguk.

Perasaan bukanlah hal yang dapat dibicarakan seperti ini, sekalipun Sisilia meninggalkan Tito Wen, aku berharap ia tetap bahagia.

……

Hari esoknya, Chris Zhou mengantarku kembali ke Keluarga Shen.

Kakek Zhou tahu dalam beberapa waktu ini aku berencana tinggal di kediaman Keluarga Shen, alih-alih tidak keberatan, ia juga berpesan padaku untuk banyak beristirahat, jangan terlalu memikirkan hal-hal lainnya.

Aku merasa tersentuh, dengan pelan memberitahu Kakek Chris bahwa ia sangatlah baik.

Chris Zhou hanya tersenyum dan melirikku, “ia juga kakekmu.”

Aku pun tertawa mendengarnya.

Jika tidak dikarenakan beberapa alasan, aku akan sangat bahagia menikah dengan Chris Zhou.

Sesampainya di kediaman Keluarga Shen, saat memasuki pintu, aku langsung bertemu dengan tatapan sengit Riri Shen. Ia tidak menyembunyikan sama sekali tatapan permusuhan dan kebenciannya.

Tentu saja aku tidak memperdulikan hal tersebut, aku hanya berpura-pura tidak melihatnya.

Senjaya Shen sudah menduga Chris Zhou lah yang akan mengantarku kemari, ia pun tersenyum menyapa dengan ekspresi puas.

Ia pun memanggil Chris Zhou keruang baca.

Aku sedikit khawatir.

Chris Zhou hanya menggelengkan kepalanya, mengisyaratkan bahwa ia tidak apa-apa.

Aku tetap diruang tamu.

Saat ini, Nyonya Shen dan Steven Shen tidak ada disini, hanya ada aku dan Riri Shen disini.

Riri Shen mengangkat dagunya dan berkata dengan tawa dingin, “Kakak sepupu, bukankah kamu bilang ingin menceraikan suamimu?”

Aku berkata, “iya……tapi kakak iparmu terus meminta maaf padaku, ia juga terlihat sangat tulus, aku sedang bingung apakah aku akan memaafkannya atau tidak.”

Tentu saja ini sengaja memancing Steven Shen.

Dan benar saja, ia melotot dan menjawab dengan marah, “Kau……dasar tidak tahu malu!”

Aku hanya tersenyum tipis.

Sengaja membuatnya berpikir bahwa di hati Chris Zhou hanya ada aku seorang, ia harus menghilangkan pemikirannya tentang Chris Zhou.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu