My Superhero - Bab 173 Maafkan Aku Sekali Lagi

Aku kaget setengah mati.

Ternyata masih terjadi hal seperti ini, aku sama sekali tidak tahu. Chris Zhou seharusnya tahu, tetapi dia tidak memberitahuku.

Benarkah karena ini, bibi Linda baru bisa berbicara sesuka hati di bandara, membuat keluarga Zhou marah?

Kakak kedua dengan pelan berkata: “amarah kakek belum reda, hari ini bibi masih berbicara sembarangan di depan media, sebelum kamu dan Chris Zhou pulang, kakek sudah mengumumkan kalau akan memutuskan hubungannya dengan bibi. Seharusnya bibi sudah mendengar beritanya, baru datang kesini dan mengaku salah.”

Aku menganga.

Kakek Zhou benar – benar mengusir bibi Linda dari keluarga Zhou?

Kakak kedua tidak menjelaskan lebih jelas lagi, berkata: “untuk selengkapnya kamu cari saja di internet, sedang menjadi topik hangat.”

Aku diam – diam mengeluarkan ponsel, ternyata benar adalah ucapan kakek Zhou, bahkan menutupi video bibi Linda yang menerima wawancara.

Mungkin karena keluarga Zhou selalu rendah diri, kakek Zhou sebagai senior di keluarga Zhou, juga sangat jarang tampil di depan umum, kali ini kakek Zhou tiba – tiba berbicara, seluruh dunia hampir terkejut.

Pengumuman Kakek Zhou sangat pendek, pertama mengumumkan kalau akan mengusir bibi Linda dari keluarga Zhou, ucapan bibi Linda tidak mewakili keluarga Zhou; kedua, dia percaya kalau aku tidak bersalah.

Bisa di lindungi oleh kakek, aku sangat bersyukur.

Meskipun aku tahu perbuatan kakek Zhou pasti memiliki alasan, mungkin untuk mengelabui lawan, tetapi kakek Zhou berkata kalau dia mempercayai aku, aku tentu saja sangat senang.

Selanjutnya aku melihat, di internet selain pengumuman kakek Zhou, masih ada pemberitahuan polisi tentang kematian Grace.

Polisi memberitahu kalau masalah ini tidak ada hubungannya denganku.

Tetapi mungkin berurusan dengan tentara bayaran dan kekuatan luar negeri, polisi juga tidak menjelaskannya Secara detail.

Karena ucapannya yang tidak detail, netizen juga tidak peduli.

Setelah itu jika dilihat dengan pemberitahuan kakek Zhou, mereka merasa kalau kakek Zhou sengaja melindungiku, sedangkan polisi juga ikut membantu.

Komentar para netizen sedikit emosi, aku melihatnya sekilas, semuanya menyalahkan polisi yang menggunakan kekuasaannya.

Hatiku sedikit khawatir, meskipun ini hanya untuk mengelabui lawan, tetapi bagaimana jika berpengaruh ke keluarga Zhou.

Tetapi jika dipikir – pikir, aku juga tidak membunuh orang, keluarga Zhou juga tidak menggunakan kekuasaan, jadi apa yang harus dikhawatirkan.

Lagi pula, derajat keluarga Zhou saat ini, juga tidak takut dengan gosip seperti ini.

Saat itu hanya perlu satu kata dari keluarga Zhou, maka seluruh rumor di internet akan berhenti.

Aku menenangkan diri, menaruh ponselku, melihat bibi Linda yang tidak berhenti merengek.

Dia masih berlutut, memeluk kaki kakek Zhou, berteriak menangis: “ayah, kamu tidak bisa begitu tega, aku hanya pergi merayakan Ulang tahun Chris saja, aku juga tidak habis pikir mengapa kamu semarah ini.”

Kakek Zhou langsung mengeluarkan kakinya, berkata: “jangan memanggil aku ayah, aku tidak punya putri yang tidak berbakti sepertimu.”

Bibi Linda menangis kencang.

Mungkin merasa kalau dirinya tidak bisa lagi membuat kakek Zhou marah, dengan nada kasihan berkata: “ayah, dulu kamu begitu menyayangiku, sekarang kamu begitu tega denganku, aku benar-benar tidak tahan…. Jika kamu benar – benar memutuskan hubungan ayah dan anak denganku, maka sebaiknya aku mati saja.. aku bukan sedang mengancammu, aku benar – benar sangat sedih…..”

Dia memegang dadanya, raut wajahnya sangat sedih, terlihat tidak sedang bersandiwara.

Ini juga mudah dimengerti, jika kakek Zhou tidak menganggapnya, kelak urusan keluarga Zhou tidak ada hubungannya dengannya, termasuk harta warisan kakek Zhou kelak, bagaimana mungkin dia tidak panic.

Kakek Zhou seakan tersentuh, bagaimanapun dulu dia sangat menyayangi bibi Linda, jika terpikir kalau dia mengusir bibi Linda, pasti juga sangat sedih.

Raut wajahnya menjadi lebih tenang.

Bibi Linda sepertinya juga melihat, langsung menangis berteriak: “ayah, kamu maafkan aku sekali lagi…. aku jamin kelak akan mendengar perkataanmu, tidak akan mencari masalah dengan Chris.”

Kakek Zhou melihatnya: “kamu sudah berjanji berapa kali.”

“ini terakhir kali… kamu sudah mau memutuskan hubungan ayah dan anak denganku, bagaimana mungkin aku akan membuat kesalahan lagi…. ayah, kamu percaya aku sekali lagi…” bibi Linda meneteskan air mata, memohon.

Kakek Zhou menyipitkan mata, belum selesai berbicara, juga tidak tahu apa yang dipikirkan.

Chris Zhou berkata: “kakek, karena bibi sudah menjamin, kamu memaafkan dia sekali lagi saja.”

“kamu benar ingin memberikan bibi satu kesempatan lagi?” kakek Zhou menatapnya.

Chris Zhou menghela napas: “iya.”

Helaan napas ini meskipun tidak keras, tapi cukup membuat orang terharu.

Dia pernah menghormati bibi Linda, tetapi sayangnya bibi Linda menyakitinya terus menerus, dia hanya dapat menjauhkan diri dari bibi Linda, meskipun begitu, dia tetap tidak bisa mengeraskan hatinya terhadap bibi Linda, jadi dia memohon kepada kakek Zhou.

Kakek Zhou menghela napas, aku mengira kalau dia aka memaafkan bibi Linda, tetapi tidak mengira kalau dia berbicara kepada satpam yang di sebelahnya: “antar mereka sekeluarga keluar.”

Aku sedikit bingung.

Jelas – jelas tadi dia sudah tidak mengeraskan hatinya, seakan tidak tega mengusir bibi Linda, ditambah lagi permohonan dari Chris Zhou, seharusnya dia tidak mengusir bibi Linda.

Mengapa dia mengubah keputusannya？

Bibi Linda juga seakan sangat kaget, belum kembali dari lamunannya.

Justru karena ini, semua orang terdiam bingung.

Chris Zhou pelan – pelan mundur ke belakangku, memegang tanganku.

Aku melihat ke arahnya.

Dia mengedipkan matanya ke arahku.

Aku tercengang, langsung terpikirkan, jangan – jangan tadi dia sengaja berbicara seperti itu?

Terlihatnya sedang berbicara untuk bibi Linda, tetapi justru mengingatkan kakek Zhou, perbuatan yang pernah dilakukan bibi Linda.

Kakek Zhou mungkin terpikirkan hal ini, jadi mengeraskan hatinya mengusir bibi Linda.

Bulu kudukku berdiri.

Chris Zhou ini, benar –benar mengerikan, semuanya sudah diperhitungkan.

Aku rasa kakek Zhou juga mengerti tujuan, tetapi kakek Zhou ujung-ujungnya mengikuti kemauannya, pertama karena kakek Zhou menyayanginya, kedua karena bibi Linda memang melakukan kesalahan.

Dia bukan hanya mengerti hati orang, tetapi dia masih menggunakannya, bagaimana bisa tidak membuat orang takut.

Aku diam – diam mengeluh, untung saja kita berada dalam kapal yang sama.

Para pengawal hanya mendengar perkataan kakek Zhou, segera menahan keluarga bibi Linda.

Bibi Linda seakan tersadar, berteriak mengatakan: “ayah, jelas – jelas tadi kamu sudah tidak marah!”

Kakek Zhou memejamkan mata, tidak melihatnya.

“aku sudah tahu, tadi Chris sengaja berbicara demi aku, kamu merasa dia lebih pengertian daripada aku, benar bukan?!” bibi Linda juga tidak sebodoh itu, dengan segera mengerti semua ini, dia tiba – tiba menatap Chris Zhou, dengan marah, “kamu benar – benar adalah serigala, benar – benar tidak tahu diri, aku susah payah membesarkanmu, kamu berbuat seperti ini terhadapku?!”

Chris Zhou terlihat tenang, tidak berbuat apa – apa.

Bibi Linda memarahinya beberapa kalimat, berpindah ke kakek Zhou, berkata: “ayah, apakah di hatimu hanya ada istri awal? Apakah kamu tidak terlalu pilih kasih? ”

Istri awal yang dimaksud adalah istri pertama kakek Zhou, yaitu nenek Chris Zhou.

Bibi Linda menangis berteriak: “kamu sama sekali tidak memikirkan ibuku? Ibuku melahirkan tiga anak untukmu, melayanimu sepuluh tahun, kamu justru mengingat perempuan yang sudah meninggal puluhan tahun! Karena ibuku adalah istri kedua, jadi kamu tidak menganggapnya, benar bukan?” dia menangis kencang, sambil berteriak: “ibu, apakah kamu sudah lihat, ayah sejak awal sudah pilih kasih! Mengapa saat itu kamu harus melahirkan kami….”

“diam!” kakek Zhou membuka matanya, menatapnya, berbicara: “segera pergi, kelak jangan muncul di hadapanku lagi!”