My Superhero - Bab 205 Dia…Ternyata Berada Di Luar Villa? (2)

Dan juga dia di tuntun Philip untuk berolahraga, sampai jam istirahat dan berolahraga juga seperti pasukan, tidak bermalasan, juga tidak perlu di kejar-kejar untuk di suapi makanan.

Aku mengelus-elus kepalanya, dengan lembut berkata padanya: “Ryan, saat kamu besar nanti kamu ingin menjadi apa?”

Dia mengalihkan wajah nya dari model ke arahku, dia tersenyum dengan mata memicing: “Aku ingin menjadi seorang tentara seperti Ayah.”

Jawaban sesuai dugaan.

Seperti nya pengaruh dari Philip Zhou sangat besar terhadapnya.

Walaupun dalam anggota militer sangat keras, tapi seorang tentara sangat di hormati, aku merasa sangat bangga.

Dengan lembut aku berkata padanya: “Ryan sangat hebat!”

Ryan tertawa dengan sangat manis.

Aku juga ikut tertawa, dengan lembut mengelus perut sendiri, jika ini anak laki-laki, aku hanya berharap dia bisa belajar dari Ryan.

Tidak harus mempunyai mimpi yang tinggi seperti Ryan, tapi dia harus gigih seperti Ryan, dan juga mempunyai visi dan kontrol akan masa depannya.

Setengah jam berikutnya, Ryan dengan seksama membongkar model mainannya, aku membaca buku di sampingnya.

Di kesunyian, tiba-tiba aku menerima sebuah pesan singkat.

Ternyata Christian Sheng yang mengirimnya.

Dia bilang dia sudah tahu Chris Zhou sudah pergi, jika aku ingin mengetahui hal tentang ibu-ku, sekarang boleh keluar mencarinya, dia berada di luar Villa.

Aku sangat terkejut.

Dia…ternyata berada di luar Villa?

Chris Zhou bukannya pergi menemuinya, bagaimana dia bisa datang kesini, apakah Chris Zhou menemui orang tak kasat mata?

Hati ku langsung panik dan khawatir.

Tapi dengan adanya Ryan di sampingku, aku tidak berani menunjukkannya.

Aku mencium kening Ryan, dengan suara lembut, berkata: “Bibi pergi keluar sebentar untuk mengangkat telepon, aku akan meminta Bibi Elena untuk menemanimu, ya?”

Ryan dengan menurut menyetujui.

Aku dengan buru-buru meminta Bibi Elena masuk.

Pikir-pikir, aku memanggil juga dua orang pengawal berjaga di pintu masuk.

Setelah itu dengan segera aku memanggil Anin kembali.

Anin memakai baju hujan, saat masuk ke rumah dia hampir basah kuyup.

Aku juga sudah tidak peduli untuk menanyakan mengapa dia harus menunggu di luar, langsung memberinya handphone, memperlihatkan pesan singkat itu.

Anin menelurusi layar, wajahnya langsung berubah menjadi serius, berkata: “Aku akan segera menghubungi Tuan Chris.”

Aku mengangguk.

Tapi dia tidak langsung menelepon Chris Zhou, tapi dia memberitahu ku: “Mohon anda jangan keluar, kami tidak tahu apa maksud dari Christian Sheng.”

Pastinya aku tidak akan tertipu.

Walaupun Christian Sheng memanfaatkan masalah ibu-ku sebagai umpan, tapi dia orang yang berbahaya ini, bagaimana aku bisa sendirian menemuinya.

Anin kemudian memanggil pengawal yang banyak untuk melindungiku dan Ryan, barulah dia menghubungi Chris Zhou.

Dia berjalan ke jendela, aku tidak bisa mendengar jelas apa yang dia bicarakan, hanya bisa melihat sisi belakang tubuhnya melihat ke arah luar jendela, hujan gerimis membasahi kaca, buram berembun, hampir tidak bisa melihat pemandangan apapun dengan jelas.

Anin dengan singkat sudah memutuskan telepon, berjalan kembail, berkata: “Aku akan berbicara dengan Christian, anda dan Ryan tetap menunggu di ruang utama, jangan lakukan apa-apa.”

Aku ragu sejenak, berkata: “Haruskah keluar?”

Anin mengangguk: “Um….aku harus mencari tahu apa maksudnya, tapi aku tidak boleh membiarkannya masuk ke dalam, hanya bisa berbicara dengannya di luar.”

Aku menjadi muram.

Walaupun di katakan begitu, tapi sebenarnya, dia tidak perlu bertatapan muka dengan Christian Sheng.

Dia boleh menghubungi Christian Sheng melalui telepon, atau bisa saja menunggu Chris Zhou kembali…..

Tapi aku juga tahu dia mungkin menerima perintah dari Chris Zhou barulah melakukan seperti ini, aku juga pasti tidak bisa menghentikannya, maka itu hanya bisa diam.

Sampai dia pergi keluar, aku langsung naik ke atas dan membawa Ryan turun ke bawah.

Semua pengawal berkumpul dengan rapi di ruang utama, para pengawal terbagi di masing-masing pintu untuk melindungi kita.

Aku memeluk Ryan dengan erat.

Ryan seperti menyadari atmosfir yang tegang, tidak ribut dan tenang, sangat penurut dan mengerti masalah.

Aku mencium-cium keningnya, dalam hati berdoa, hanya berharap Anin bisa mengendalikan Christian Sheng.

Dan juga Chris Zhou, bisa kembali pulang lebih awal….

Sebenarnya aku ingin menelepon Chris, tapi aku takut menganggunya.

Jika disana ada hal yang penting, tapi aku mencarinya meminta pertolongan, mungkin itu bisa mengacaukan situasinya….

Jadi akhirnya aku hanya menahannya.

Beginilah, aku merasa gugup, menunggu proses Anin di sana.

Kira-kira sudah lima menit terlewati, di taman terdengar bunyi pistol.

Aku langsung terbelalak.

Ryan langsung menarik jariku, dengan suara kecil memanggilku: “Bibi~”

Aku langsung buru-buru menenangkannya, dengan suara lembut berkata: “Tidak apa, Paman Anin sedang melindungi kita dari luar, jangan takut.”

Ryan menurut.

Walaupun menenangkannya begini, tapi sebenarnya hati ku sendiri belum tenang.

Aku tidak tahu apa yang terjadi di luar, apakah Anin atau Christian yang tertembak….

Jika mereka sungguh memulai berkelahi, apakah Anin bisa menahan serangan Christian Sheng?

Aku menghitung pengawal yang di atur Chris menetap disini, jumlah orang tidak sedikit, dan semuanya adalah yang terpilih, tapi Christian Sheng pasti sudah ada rencana, mungkin bawahan yang di bawa berkali-kali lipat lebih banyak dari kita disini….

Jika sampai Anin tidak bisa melawannya, aku harus bagaimana?

Apakah aku seharusnya pergi keluar menghadap Christian?

Bisa saja tujuan Christian Sheng menangkapku untuk mengancam Chris?

Pikiranku terlintas berbagai macam pikiran, semakin lama semakin panik.

Detik demi detik terlewati, aku hanya mearasa hari seperti tahun.

Dan juga bunyi pistol dari luar juga sudah tidak ada, aku sama sekali tidak tahu kondisi di luar sekarang bagaimana.

Saat aku sedang menunggu dengan panik dan ketakutan, tiba-tiba aku menerima panggilan Christian Sheng.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu