My Superhero - Bab 462 Kak Aldo, Kamu Benar-Benar Baik

Aku sangat terkejut.

Berdasarkan logikanya, masalah yang terjadi pada hari ini di pesta perayaan 17 tahunnya itu seharusnya cukup membuat dia memahami bahwa hubungan diantara keluarga Zhou dengan keluarga Liu memiliki perselisihan yang sangat sengit.

Pada akhirnya dia justru sebaliknya, dia mengatakan padaku bahwa dia ingin berteman denganku?

Sofia Liu ini, entah karena otaknya bodoh, entah karena.........memiliki maksud lain.

Sedangkan menurut kesanku terhadapnya, aku bahkan tidak merasa otaknya bodoh.

Jadi, kalau begitu dia memiliki maksud lain.

Aku terdiam sejenak, berpura-pura tidak mengetahui maksud hatinya, berkata: “Maaf, sekarang dalam kondisi seperti ini, aku..........tidak begitu cocok berteman denganmu.”

Dia langsung memperlihatkan ekspresi merasa sedih, berkata: “Sebenarnya ibu angkatku juga ingin berhubungan baik dengan kak Chris, aku juga tidak memiliki maksud jahat.........”

Aku termangu sesaat.

Apa mungkin orang yang dia sebut ibu angkat itu Bibi Liu Ketiga?

Tetapi bukankah dia adalah anak dari cucu kerabat jauh satu nenek moyang dengan Omar Liu? Kalau begitu bukankah dia seharusnya memanggil Bibi Liu Ketiga dengan sebutan nenek?

Sepertinya kedudukan keluarganya tidak benar..............

Kemudian aku baru mengerti, dia selalu memanggil Chris Zhou dan kedua kakaknya dengan sebutan kakak sepupu, kedudukan keluarganya ini sejak awal pun sudah tidak benar, hanya saja aku tidak memperhatikannya.

Aku juga tidak berencana berdebat dengannya, dia berpura-pura begitu lemah dan ramah, tentu saja aku juga sopan padanya: “Maaf, aku harus menanyakan pendapat paman Chris, jika dia setuju aku berinteraksi denganmu, barulah aku bisa berteman denganmu.”

Kalimat menjadi seorang teman semacam ini, kedengarannya sangat terlihat seperti kekanakkan.

Tetapi dia berpura-pura begitu tulus, aku tentu saja dengan sennag hati menemaninya berpura-pura.

Dia terlihat sangat kecewa, beberapa saat kemudian, dia bertanya dengan suara rendah: “Kalau begitu........ kalau begitu apakah aku boleh disini menunggu kak Chris pulang dan meminta maaf padanya secara langsung? pesta hari ini sebenarnya aku sangat merasa bersalah pada kalian.......ibu angkat pun sebenarnya ingin datang langsung, tetapi dia takut kakak sepupu marah.........”

Aku sontak melihat dia beberapa kali.

Tiak menyangka ternyata dia tidak memiliki rasa malu, dia langsung berencana menunggu Chris Zhou disini.

Perlu diketahui kalau sekarang juga baru jam 3 sore, jarak waktu Chris Zhou pulang masih ada beberapa jam lagi.

Awalnya aku ingin langsung menolak, tetapi aku berpikir lagi, sebaiknya aku setuju saja: “Baiklah, kalau begitu kamu tunggu paman Chris disini.”

Dia merasa bahagia sambil menatapku: “Terima kasih kak Viona!”

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Tetapi aku masih ada urusan yang harus dikerjakan, aku tidak bisa menemanimu berbincang.”

Setelah selesai bicara, aku tidak menunggu sampai dia merespon, aku langsung menyuruh pembantu dari dapur untuk mengantar buah dan beberapa camilan kemari, lalu aku naik ke lantai atas.

Alasan mengapa aku mengijinkan dia menunggu disini adalah karena aku ingin melihat sebenarnya dia ingin melakukan apa.

Dia begitu ramah dan suaranya rendah, pasti tidak mungkin benar-benar hanya demi meminta maaf.

Setelah aku kembali ke kamar, aku mengirim pesan pada Chris Zhou.

Chris Zhou segera meneleponku, dia menyuruhku untuk tidak perlu mempedulikan Sofia Liu.

Tentu saja, dia tidak mengatakan untuk mengusir Sofia Liu, aku menduga dia juga ingin tahu tujuan Sofia Liu yang sebenarnya.

Kemudian aku memanggil Xenna dan Dena untuk datang ke kamarku, aku bertanya pada mereka, apa yang sedang dilakukan oleh Sofia Liu sekarang.

Dengar-dengar Sofia Liu sedang menonton TV di ruang tamu, dia tidak terlihat tidak sabar sedikitpun, juga tidak bermaksud untuk pergi sedikitpun.

Gadis ini kenapa begitu sabar, kelihatannya memang tidak mudah.

Lalu aku tidak mempedulikannya lagi, hanya menyuruh orang untuk mengawasinya dan melayaninya untuk memberikan makanan dan minuman dengan baik, kemudian aku membaca buku kedokteran milikku sendiri.

Saat menjelang malam, aku mendengar suara mobil di halaman rumah, Chris Zhou pasti sudah pulang.

Aku buru-buru meletakkan buku, lalu berlari ke balkon untuk melihatnya.

Dia kebetulan baru turun dari mobil, entah apa karena dia merasakan pandanganku, dia pun menengadahkan kepala melihatku, lalu tersenyum padaku.

Sinar matahari hari ini sangat indah, saat ini matahari terbenam sangat indah, menyinari tubuh Chris Zhou, seolah dilapisi oleh lapisan cahaya, senyumnya terlihat semakin mempesona.

Aku sontak tersenyum padanya, berbalik badan turun ke lantai bawah.

Sofia Liu sepertinya juga menduga kalau Chris Zhou sudah pulang, kebetulan dia berdiri, lalu berkata: “Kak Viona, apakah kak Chris sudah pulang? aku dan kamu bersama-sama menyambutnya ya...........”

Aku bahkan tidak memperhatikan tindakannya, aku hanya menjawa sembarangan ‘iya’, lalu berlari keluar.

Setibanya di halaman, aku baru menyadari kakak pertama dan kakak kedua pun datang.

Aku sangat penasaran sebenarnya setelah pesta itu keadaannya bagaimana, juga Omar Liu, apakah mereka masih mengurungnya? mereka menanyakan keberadaan Ibu Zhou tidak............

Awalnya aku berlari menuju posisi dimana Chris Zhou berdiri, tetapi karena aku melihat kedua kakaknya, aku malah melihat ke arah mereka, berkata: “Kakak pertama, kakak kedua, masalahnya bagaimana?”

Chris Zhou mengulurkan tangannya dan menarikku kedalam pelukannya, dia mencolek hidungku, berkata: “Apakah pesona suamimu ini tidak sebanding dengan beberapa masalah yang kacau ini?”

Aku: “..........................”

Kakak pertama dan kakak kedua masih ada disitu, dia ternyata berani mengatakan kalimat semacam itu.........

Tetapi aku merasa suasana hatiku sangat bagus, sepertinya karena dia sekarang semakin lama semakin tidak ada jarak denganku, membuatku merasa kalau dia tidak angkuh lagi, dia mampu menggodaku tanpa alasan, dan aku mampu mengatakan apapun yang ingin aku katakan di hadapannya.

Aku mengulurkan tangan mengelus wajahnya, tersenyum sambil menciumnya: “Aku minta maaf.”

Kakak kedua yang ada di sampingnya langsung berteriak: “Waw, lagi-lagi membuat iri seorang lajang sepertiku.”

Aku tersenyum dibuatnya.

Chris Zhou juga tersenyum sambil mengelus wajahku, berkata: “Kita lebih baik masuk dulu.”

Aku menganggukkan kepala, seolah ingin mengatakan sesuatu.

Sofia Liu tiba-tiba muncul dari belakangku: “Kakak sepupu, kalian semua sudah pulang.”

Suaranya sangat manja, raut wajahnya menyiratkan senyuman manis, sepertinya orang yang melihat dia saat ini, siapapun juga tidak tega mengusirnya.

Aku tidak menghalangi tindakannya, bahkan aku berpura-pura tidak menyadari maksudnya, aku hanya berdiri di samping Chris Zhou.

Chris Zhou sedikit mengerutkan alis, berkata: “Kamu mencariku ada masalah apa?”

Dia langsung bicara tanpa basa-basi, bahkan dia seolah tidak mempersilahkan Sofia Liu masuk kedalam rumah, raut wajah Sofia Liu sedikit berubah.

Ekspresi wajahnya terlihat ingin menangis, bahkan seolah sedang mengendalikan perasaannya dengan sekuat tenaga, dia merasa bersalah sambil melihat ke arah kakak kedua sekilas, dia berkata dengan suara lembut: “Aku.......aku datang kemari mewakili ibu angkat untuk meminta maaf............dia hari ini mengundang kalian datang menghadiri pesta karena dia hanya ingin memperbaiki hubungan dengan kalian..........dia juga tidak menyangka kalau kakek bisa menyerang kalian..............”

Chris Zhou masih belum bicara, kakak kedua berkata dengan suara lembut: “Kamu jangan menangis, sebaiknya kita masuk dulu, baru kita bicarakan lagi.”

Intonasi bicaranya entah terdengar seberapa lembut.

Aku sontak melihat ke arah Chris Zhou.

Apa maksud kakak kedua melakukan ini? apa dia berencana berpura-pura bingung dibuat Sofia Liu?

Chris Zhou mencolek jari tanganku, mengisyaratkan aku untuk tidak mempedulikan itu.

Aku mencibirkan mulut, pada akhirnya sebaiknya aku berpura-pura tidak mendengar dan tidak melihatnya.

Ekspresi wajah Sofia Liu langsung berubah ceria, dia tersenyum manis pada kakak kedua sesaat, berkata: “Kak Aldo, kamu benar-benar baik.”

Apa maksud dia ini, kakak pertama dan Chris Zhou tidak baik? karena mereka tidak menyuruh dia masuk kedalam rumah?

Aku diam-diam mengkritiknya didalam hatiku.

Lalu aku mendengar dia berkata dengan malu: “Tentu saja, kak Philip dan kak Chris juga sangat baik, tetapi.......tetapi kak Aldo yang paling baik!”

Aku: “.........................”

Dia benar-benar pintar, jika yang mendengar perkataannya ini adalah seorang pria biasa, sepertinya pria itu sudah langsung tergoda oleh rayuannya.

Semua orang semuanya sangat baik, tetapi aku hanya merasa kamu yang paling baik, perkataannya ini begitu sangat menyentuh seseorang.

Sudut bibir kakak kedua melontarkan senyuman, dia melihat Sofia Liu sekilas, berkata: “Terima kasih banyak atas pujiannya.”

Aku: “..........................”

Apakah dia ini benar-benar berencana untuk menggoda Sofia Liu?

Kakak pertama paling awal melangkahkan kaki berjalan menuju ruang tamu, Chris Zhou mengikutinya sambil memegang tanganku, mereka sengaja membiarkan kakak kedua dan Sofia Liu terakhir masuk ke ruang tamu.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu