My Superhero - Bab 177 Viona, Apakah Kamu Sudah Mau Menikah? (1)

Perkataan bibi Linda di bandara hari ini, bahkan pengumuman kakek Zhou, tentu saja menjadi topik hangat, semua orang menyalahkan keluarga Zhou, jika terus begini, akan berpengaruh terhadap keluarga Zhou.

Chris Zhou mengelus rambutku, berkata: “aku menelepon Steven Shen, dia bilang kalau tiba saatnya nanti dia akan mengumumkannya ke publik.”

Tidak terpikirkan kalau dia menghubungi Steven Shen.

Sebelum pergi ke New York, mereka masih bertengkar… tetapi kemudian Chris Zhou bekerja sama dengan mereka…

Terlihat kalau hubungan mereka tidak seburuk itu.

Seketika aku tidak tahu harus berkata apa,

Meskipun aku tidak berharap Chris Zhou cemburu, tetapi kemurahan hatinya, membuat aku curiga, apakah dia benar – benar mem pedulikanku, bagaimanapun juga saat menghadapi saingan, seharusnya tidak akan seharmonis itu bukan.

Tetapi…. Steven Shen juga tidak mengharapkanku, sepertinya Chris Zhou juga dapat melihatnya, jadi aku tidak peduli…

Perasaan seperti ini, membuat aku sedikit sulit.

Untung saja aku tidak melakukan apa pun semau aku, jadi menyimpan pemikiranku, diam – diam mendengar apa yang dibicarakan Chris Zhou.

Chris Zhou berkata: “meskipun tidak bisa menangkap wolf, tetapi menangkap kesayangan wolf, juga sudah termasuk kemajuan. Steven Shen berkata kalau pihak kepolisian sudah setuju untuk mengumumkan masalah ini, lagi pula aku juga sudah memancing mereka, tidak usah menutupinya lagi, ini juga merupakan tanggung jawab terhadap masyarakat.”

Aku menganggukkan kepala, bagiku, ini sudah berita baik, setelah kenyataan terungkap, semua orang yang memarahiku di internet langsung berhenti, sedangkan nama baik keluarga Zhou juga tidak akan tercemar lagi.

Chris Zhou berkata: “pihak kepolisian masih bermaksud untuk menggunakan kesempatan ini, bekerja sama dengan kepolisian internasional, sekaligus menangkap wolf dan bawahannya.”

Aku tercengang, berkata: “apakah kali ini bisa menangkap mereka?”

Chris Zhou mengedipkan matanya: “tidak tahu, tapi bagaimanapun juga, ini juga sebuah kesempatan.”

Aku teringat ayah Zhou yang di bunuh, bertanya: “kamu… apa rencanamu?”

Chris Zhou menatapku sejenak, berkata: “sayang, kamu sangat pintar.”

Aku menghela napas.

Dia mencari wolf sekian lama, memiliki kesempatan ini, bagaimana mungkin dia akan menyerah.

Aku tidak berpikir juga pasti bisa menebak dia pasti akan melakukan sesuatu.

Chris Zhou memelukku, dengan hangatnya berkata: “kepulangan kakak terbesar dan kakak kedua kali ini, juga untuk masalah ini.”

Ternyata sesuai dugaanku.

Aku diam – diam melihatnya, tidak menyela perkataannya.

Dia melanjutkan: “maksud kakak terbesar dan kakak kedua, dia berinisiatif untuk melakukan sesuatu terhadap tentara bayaran.”

Aku kaget, memegang lengan bajunya: “apakah kalian berencana melangkahi polisi?”

Chris Zhou mengelus wajahku, melihat mataku, dan berkata: “yang ingin kita cari adalah pembunuh ayahku, pihak kepolisian tidak pasti akan membantu, bagaimanapun juga kasus ayahku tahun lalu sudah ditetapkan, jika ingin memeriksanya lagi akan sangat sulit. Lagi pula kita mencurigai kalau lawan keluarga Zhou yang berbuat seperti itu, jika pihak kepolisian membocorkan kalau kita sedang memeriksa masalah tahun itu, tidak tahu apakah lawan kita akan meminta pihak polisi untuk menghadapi kita. Jadi masalah ini sebaiknya disembunyikan, jika bisa menangkap wolf sebelum pihak kepolisian menangkapnya maka akan semakin baik.”

Aku segera mengerti.

Meskipun keluarga Zhou di kota Imperial ini sangat terkenal, tetapi kakek Zhou dan ayah Zhou saat bertugas, seharusnya memiliki banyak musuh di pemerintahan, ayah Zhou terlihat seperti di bunuh oleh tentara bayaran, tetapi tentara bayaran juga pasti menerima menerima uang, pasti di belakangnya ada yang memerintah.

Setelah sepuluh tahun, di belakangnya bisa jadi adalah orang terkemuka, jika tahu kakak beradik Chris Zhou sedang mencari kenyataan tahun itu, pasti akan menutupinya….

Tiba – tiba aku merasa khawatir.

Ini terlalu bahaya.

Jika ketahuan, Chris Zhou kakak beradik akan menjadi sangat susah, bahkan nyawanya masih terancam bahaya.

Aku menggigit bibirku, tidak bisa menahannya, suaraku bergetar berkata: “Chris, kalian…. Apakah sudah memutuskannya?”

Chris Zhou mengelus pundakku, berkata: “ini hanya rencana… kita akan berhati – hati, jangan takut.”

Aku memeluknya erat-erat, tidak mengeluarkan suara.

Mereka kakak beradik ingin membalaskan dendam ayahnya, tentu saja aku tidak bisa melarangnya, tetapi aku benar – benar takut Chris Zhou akan mengalami bahaya.

Aku mengelus perutku, di dalam ini masih ada anak Chris Zhou, dia juga akan menjadi ayah, seharusnya dia juga punya pertimbangan bukan….

Masih ada Ryan Zhou, dia begitu lucu, kakak terbesar juga tidak akan rela meninggalkannya…..

Hanya berharap mereka tahu batasan, jangan sembarangan berhadapan dengan lawan.

Tapi entah mengapa, semakin memikirkannya aku menjadi semakin tegang, terakhir hanya menempel erat dengan tubuh Chris Zhou, ingin menyelipkan tubuhku ke pelukannya.

Mungkin karena melihat kekhawatiranku, Chris Zhou mengangkat wajahku, saat bertatapan denganku, dia berkata dengan lembut: “tidak perlu takut, kita baru merencanakannya, sementara ini belum ada bahaya. Jika rencana kami ada yang berubah, kita juga tidak akan memaksa.”

Aku menatapnya terdiam, dalam hatiku ada sesuatu yang tidak dapat dikatakan.

Meskipun dia tahu batasan, selain itu dia juga sangat hebat, seharusnya tidak ada masalah apa - apa.

Tetapi hatiku masih penuh dengan kekhawatiran.

Chris Zhou mencium keningku, seakan menghiburku dalam diam.

Aku menempel di dadanya, mendengar detak jantungnya, mencium bau mint yang ada di tubuhnya, pada akhirnya aku tidak banyak berbicara.

Karena ini adalah hal yang paling dilakukannya, sebagai istrinya, aku harus mendukungnya.

Aku akan menyimpan semua kekhawatiran dan tidak tenang dalam hatiku, hanya bisa memberikannya senyuman, tidak membiarkan dia khawatir, tidak membiarkan dia saat menghadapi lawan, masih harus menghawatirkanku.

…..