My Superhero - Bab 211 Sebenarnya Siapa Bos Besar Di Balik Ini Semua?

Di luar jendela, lampu di halaman tidak menyala dan sangat sunyi. Di dalam kamar juga sangat sepi. Hanya ada suara mesin pelembab udara yang terus menerus berputar.

Telingaku menempel di dada Chris, mendengarkan detak jantungnya yang kuat, aku perlahan-lahan menjadi tenang.

Dalam keheningan, Chris tiba-tiba berkata, "Sebenarnya, aku mempunyai satu dugaan ..."

Aku segera mempertajam pendengaranku.

Dia membelai telingaku dan berbisik, "Sangat mungkin bahwa kejadian ibu mertua dulu, juga dilakukan oleh tentara bayaran. Tetapi saat itu, Christian masih kecil, dan pemimpin tentara bayaran adalah ayahnya ... jadi masih ada kemungkinan, ayahnya sudah mengetahui kebenaran tahun itu, dan memberitahu Christian tentang hal itu, jadi dia memang orang dalam. Jika kita lanjut berpikir berdasarkan dugaan ini, mungkin karena kemunculanmu, ketua tentara bayaran menjadi tahu bahwa ibu mertua bukan hanya belum meninggal, tetapi sempat menikah dan melahirkan kamu ... Ketua tentara bayaran mungkin takut kamu akan mencari tahu kejadian masa lalu, atau mungkin mengira kamu memiliki bukti di tanganmu, sehingga mereka menemukan organisasi Christian, menyuruh mereka menyelesaikan sisa dari peristiwa masa lalu ... "

Sisa dari peristiwa masa lalu itu pasti merujuk padaku.

Aku terlarut dalam pemikiranku.

Dugaannya sangat masuk akal, sesuai dengan logika, semua kejadian itu berlangsung cukup selaras.

Empat puluh tahun yang lalu, beberapa orang memanggil tentara bayaran untuk menculik ibuku dan pada saat itu pemimpin tentara bayaran adalah ayah Christian.

Diperkirakan dalang di balik ini semua pasti mengira ibuku telah meninggal.

Jika aku tidak muncul, ketua mungkin tidak akan mencari Christian.

Namun sayangnya, tiba-tiba aku muncul, dan menjadi istri Chris.

Terlepas dari apakah orang itu ingin menghancurkan sampai keakarnya, atau dia takut ada bukti di tanganku, intinya ingin menangkapku.

Jadi, siapa dalang di balik semua ini?

Banyak hal masih membingungkan.

Aku jadi memikirkan sikap ayah Steven.

Aku tidak tahu apakah dia takut bahwa aku akan membawa bencana bagi keluarganya setelah aku kembali ke keluarganya, atau apakah dia awalnya juga salah seorang yang terlibat dalam penculikan tersebut?

Tetapi bagaimanapun juga, aku dapat memastikan bahwa keluarga Steven telah menyembunyikan banyak hal. Pasti ada sesuatu yang tersembunyi dibalik menghilangnya ibuku.

Aku menghela nafas.

Sungguh tidak menyangka bahwa pengalaman hidup ibuku akan melibatkan begitu banyak masalah.

Awalnya, aku selalu merasa bahwa hidupku sangat stabil. Aku tidak akan memiliki goncangan apapun di masa depan. Aku pikir menikah dengan Chris sudah menjadi hal yang paling luar biasa dalam hidupku, tetapi siapa yang bisa menduga bahwa aku malah bisa menjadi sasaran tentara bayaran?

Menyadari batinku yang bergejolak, Chris memelukku dan berkata dengan lembut, "Sayang, jangan khawatir, aku akan melindungimu. Kamu adalah istriku. Kamu sudah menjadi anggota keluarga kami. Aku tidak akan membiarkan orang lain melukaimu."

Aku mencium bibirnya dan diam-diam mengungkapkan perasaanku.

Dia menekuk mulutnya dan telapak tangannya terlepas dari punggungku dan dengan lembut memegang tanganku.

Aku mengelus bahunya dan berpikir diam-diam, sepertinya aku masih harus berbicara dengan Steven.

Dulunya tidak tahu bahwa Christian datang karena aku, juga tidak menyadari keterdesakan ini, dan aku juga tidak ingin Steven menjadi orang tengah antara aku dan keluarganya.

Sekarang aku ingin tahu apa yang terjadi di masa lalu, dan aku benar-benar ingin tahu sejauh mana keterlibatan keluarga Steven di dalamnya.

Aku memusatkan pikiranku, meraih tangan Chris dan berbisik, "Kali ini kamu dan tim tembikar berusaha menangkap Christian, apakah kalian sudah mendapatkan bukti?"

Bukti ini tentu bukan hanya mencakup penggunaan pistol tanpa alasan, juga bukan hanya bahwa ia sudah berencana menculikku hari ini, tetapi semua hal yang telah dilakukan organisasi tentara bayarannya, termasuk penyelundupan senjata dan obat-obatan, membunuh dan menjarah ....

Chris terdiam selama beberapa detik dan berkata, "Masih belum pasti."

Aku bingung, dan bertanya-tanya.

Jika mereka belum yakin, kenapa mereka harus menangkap Christian?

Seperti melihat keraguanku, Chris berkata, "Dia terlalu licik, polisi tidak dapat menangkap kelemahannya, untung saja tim Erick menemukan bahwa dia sedang mengincarmu, jadi menghubungiku, ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkannya, lihat apakah dapat memaksanya buka mulut atau tidak. "

Rupanya begitu.

Tidak heran dia dan Erick bisa membentuk kesepakatan kerja sama.

Erick ingin menakuti Christian sekali lagi, dan Chris demi melindungiku juga mau tidak mau bertindak, jadi keduanya cocok.

Aku menunduk untuk mencium wajah Chris dan berterima kasih padanya karena sudah melakukan hal-hal ini demi aku.

Dia balik menciumku, tiba-tiba mengangkat daguku dan berkata, "Sayang, maaf, aku jelas tahu bahwa Christian memiliki niatan jahat kepadaku, tapi aku tidak memberitahumu dulu sebelumnya, malah menyembunyikan hal ini darimu, dan menggunakanmu sebagai umpan ..."

Aku menggelengkan kepala.

Sebelumnya memang aku merasa tidak nyaman, karena bagaimanapun aku hari ini juga merasa ketakutan. Ketika aku dengan mata kepalaku sendiri melihat para pengawal ditembak anak buah Christian, melihat Christian menerobos masuk ke dalam ruang tamu, aku bahkan sudah membuat persiapan untuk mengorbankan diriku sendiri ....

Dari dugaan Chris tadi, aku tahu Christian datang karena aku. Sedangkan yang dilakukan Chris, semuanya adalah untukku, kenapa aku malah menyalahkannya!

Meskipun dia memberitahuku dulu sebelum kejadian ini, jujur saja, aku juga tidak mempu membantu apa-apa. Sebaliknya malah akan ketakukan, siapa tahu aku malah akan membocorkan sesuatu di depan Christian.

"Kamu berbuat seperti ini, semuanya demi diriku. Aku mengerti." Aku mendekat ke telinganya, berkata dengan suara rendah, "Chris, terima kasih."

Dia tersenyum sambil mengelus-elus rambutku.

Kita saling menatap dalam diam.

Dia berkata lagi, "Sebenarnya aku melawan Christian, tidak semuanya demi kamu." Melihatku yang sedang menatapnya, dia berkata dengan ringan, "Aku juga sedang mencari tahu kejadian ayahku dulu, aku pikir Christian seharusnya tahu kebenarannya."

Aku sedikit tidak mengerti.

Dia menjelaskan, "Tim Erick berjanji padaku, saat menginterogasi Christian, akan sekalian menanyakan mengenai kasus pembunuhan ayahku dulu."

Ternyata begitu.

Aku teringat saat Erick pergi, Chris berkata pada Erick, berharap dia bisa menepati janji, ternyata maksudnya ini.

Chris dengan lembut mengelus punggungku, lalu berkata dengan suara dalam, "Tapi ... menurutku Christian pasti adalah bawahan, juga tidak tahu apakah tim Erick bisa menemukan petunjuk apa ... takutnya sebelum hasil interogasi keluar, dari pihak Christian sana sudah ada rencana ... yang paling ditakutkan adalah Christian dibawa kabur, jika sampai hal itu terjadi maka ingin menangkapnya lagi adalah masalah sulit."

Aku sangat khawatir mendengarnya.

Christian adalah ketua dari tentara bayaran, dengan begitu dia pasti sangat mengerti tentang polisi. Dia pasti memiliki beragam cara untuk melarikan diri, jika tidak mana mungkin setelah kepolisian negara mencari tahu tentangnya begitu lama, belum juga menemukan kelemahannya.

Tanpa sadar aku mencengkram lengan Chris dan berkata, "Bagaimana ini ... apa yang dilakukannya hari ini, belum cukup untuk membuatnya dihukum pidana?"

Entah itu menembak, menerobos rumah warga, ataupun rencana penyulikan ... semua ini adalah perbuatan yang melanggar hukum.

Chris mengerutkan dahi dan berkata, "Kejahatannya terlalu kecil, kamu tidak terluka, di sini juga orang-orang kita tidak ada yang mati, dia bisa kabur dari celah-celah itu ... ditambah lagi dia mempunyai tim pengacara yang kuat ... meskipun seandainya dia telah membunuh seseorang, dia juga bisa memberikan kasus kejahatan kepada anak buahnya ... selama ini, setiap ada kejatahan, selalu anak buahnya yang menggantikannya dipenjara."

Mendengar perkataan Chris, hatiku tanpa sadar semakin berat.

Apa tidak ada cara untuk mengahadapi Christian?

Jika dia dibebaskan, pasti akan terus mengamatiku, siapa tahu bos besar dari tentara bayaran akan menyuruhnya untuk membunuhku.

Ini terlalu berbahaya ....

Chris mengelus pelan wajahku dan berkata, "Sebenarnya menangkapnya melalui kejadian hari ini juga merupakan suatu kemajuan, dari tim Erick sana juga akan menepati janjinya padaku, meskipun nanti Christian dibebaskan, tim Erick pasti akan mendapat sesuatu."

Aku menghela napas pelan, hanya bisa berharap seperti ini saja, berharap Erick bisa menemukan bos besar di balik Christian, juga kebenaran dari kasus pembunuhan ayah Chris ....

Chris mencium dahiku dan berkata, "Jangan berpikir begitu banyak lagi, tim Erick pasti akan langsung memberitahu kita kalau mendapat informasi apapun."

Aku mengiyakan.

Setelah itu kita diam, tapi bagaimanapun posisiku berbaring dalam pelukan Chris, aku tidak bisa tidur.

Chris sebentar sebentar mengelus punggungku, mengeloniku dalam diam.

Tiba-tiba aku teringat pada peristiwa ponselnya yang selalu tidak bisa dihubungi, tanpa bisa ditahan aku mengangkat kepala dan bertanya padanya, "Oh iya, Chris, sebelumnya aku menelpon berkali-kali padamu, kenapa ponselmu terus berada dalam kondisi tidak aktif?"

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu