My Superhero - Bab 747 Mengintrogasi Kevin Qin

Kevin Qin di sekujur tubuhnya memliki lumpur, di tempelin oleh dahan dan daun, mungkin terperangkap di hutan.

Hatiku tidak dapat menghindari amarah. Selama ini, aku sangat memercayai Kevin Qin. Dia selalu berkinerja dengan baik. Aku tidak pernah berpikir dia akan mengkhianatiku.

Ketika dia berkolusi dengan Sandra Qin dan membocorkan keberadaanku, aku masih berpikir dia mungkin telah dibeli, bahkan jika itu tidak menyebabkan kerugian bagiku, tetapi hari ini dia gilirannya yang menyerangku, yang membuatku sulit menerimanya.

Tetapi alih-alih segera mengintrogasinya, aku berkata kepada kakak terbesar dan Steven Shen: "kakak terbesar, kakak sepupu, kalian mandi air panas, jangan sampai masuk angin."

Saat itu akan memasuki musim dingin begitu juga dengan cuacanya yang sangat dingin sehingga keduanya turun hujan lagi.

kakak terbesar dan Steven Shen saling melirik, tetapi tidak ada keberatan.

Steven Shen menunjuk ke arah Kevin Qin dan berkata, "Kamu menunggu kami keluar dan datang untuk menginterogasinya."

Aku mengangguk.

Kakak terbesar memanggil Herry, Yahdy untuk membawa Kevin Qin ke ruang bawah tanah, dan kemudian kembali ke kamar tidur.

Steven Shen sudah mengatur untuk pergi ke ruang tamu. Sebelumnya dia dan Angel tinggal di sini untuk sementara waktu, mereka masih menyimpan beberapa pakaian. Aku meminta seseorang untuk membawanya.

Setelah sekitar setengah jam, keduanya keluar.

Karena sudah waktunya makan siang, semua orang makan bersama sebelum pergi ke ruang bawah tanah.

Aku akan meminta seseorang untuk membawa Maxi pergi. Lagi pula, ini masih anak kecil. Tentu saja, aku tidak bisa membawa Maxi ke ruang bawah tanah yang gelap dan membiarkannya melihat interogator kami.

Kemudian aku berjalan menuruni tangga bersama kakak terbesar dan Kevin Qin dan beberapa anak buahnya diikat dan meringkuk di tanah.

Orang-orang itu juga mengikutiku sepanjang waktu.

Mataku menyipit.

Steven Shen berkata: "Satu per satu."

Kakak Terbesar mengangguk dan meminta pengawal untuk menyeret yang lain, hanya menyisakan Kevin Qin.

Aku berdiri di sana secara diam, dan ketika hanya Kevin Qin yang tersisa, aku berkata dengan lembut kepada kakak terbesar: "Aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya."

kakak terbesar mengiyakan.

Aku berjalan di depan Kevin Qin dan berkata, "Apakah kamu di utus oleh Janice?"

Kevin Qin menundukkan kepalanya, dan dia tidak bergerak ketika kami memasuki ruang bawah tanah.

Baru setelah mendengarkan pertanyaanku, tiba-tiba dia menatapku, "Bagaimana kamu tahu?"

Aku menyipitkan mata dan dengan cermat memeriksa wajahnya oleh cahaya redup di ruang bawah tanah.

Dia mengaku begitu cepat, tetapi aku masih tidak percaya.

Tapi tidak bisa melihat petunjuk apa pun dalam ekspresinya, dan aku tidak bisa menebak apakah dia benar-benar terkejut bahwa aku menebak Janice Qin, atau dia sengaja membuatku meragukan Janice Qin.

Aku memikirkannya dan bertanya lagi: "Apakah Chandra tahu kamu adalah orangnya Janice?"

Bagaimanapun, Chandra Qin adalah bosnya Kevin Qin, dan masih ada kecurigaan.

Kevin Qin berhenti menatapku, menundukkan kepalanya, dan menjadi tertutup lagi, seolah-olah dia tidak mendengarku sama sekali.

Kali ini aku benar-benar bingung.

Jadi, apakah Chandra Qin tahu identitasnya?

Apakah Chandra Qin juga terkait dengan Janice Qin, setelah semua, keduanya juga memiliki nama keluarga yang sama...

Sayangnya, kali ini Kevin Qin tampaknya telah memutuskan untuk mengabaikanku, aku telah menatapnya, tetapi dia tidak terpengaruh sama sekali, dan dia masih melihat ke bawah.

Aku hanya bisa melihat kakak terbesar dan Steven Shen.

Kakak Terbesar melirik Herry, dan Herry melangkah maju untuk menginterogasi Kevin Qin.

Aku telah melihat cara interogasi Anin pada awalnya, dan tidak ada mulut yang Anin tidak dapat membuka, dan sekarang metode interogasi Herry benar-benar kalah dengan Anin.

Hanya saja metode Herry lebih sederhana dan lebih kasar. Dia menunjukkan video ke Kevin Qin.

Aku tidak bisa melihat video, tetapi aku bisa mendengar suara di video, sepertinya ada jeritan perempuan dan anak-anak.

Herry meremas dagu Kevin Qin dan berkata, "Aku tahu kamu tidak peduli dengan hidupmu, tetapi nyawa putra dan istrimu, kamu harus tetap peduli, kalau tidak kamu tidak akan mengirim mereka ke luar negeri."

Aku terkejut.

Bagaimana dia menemukan istri dan putra Kevin Qin?

Kamu pasti tahu bahwa Kakak Terbesar hanya mengetahui bahwa orang yang melapor ke Sandra Qin kemarin adalah Kevin Qin. Kurang dari sehari , pasti tidak begitu mudah untuk mengetahui situasi Kevin Qin, apalagi Kevin Qin mengirim istri dan putranya ke luar negeri.

Sejujurnya, Kevin Qin telah bersama denganku begitu lama, aku tidak tahu bahwa dia punya istri dan anak-anak, aku selalu berpikir dia bujang, setelah semua, aku tidak pernah melihat dengan siapa dia melakukan panggilan telepon, dan jarang menggunakan telepon genggamnya untuk mengobrol.

Terlebih lagi, sejauh yang aku tahu, dalam industri pengawal, di mana datangnya permasalahan, banyak orang memilih untuk menjadi pengawal ketika mereka masih muda.

Ini hanya menunjukkan bahwa Kevin Qin cukup dalam untuk menyembunyikan istri dan anak-anaknya, dan keluarga Zhou jelas lebih hebat.

Kevin Qin rupanya tidak menyangka bahwa keluarga Zhou masih bisa menemukan orang yang ingin dia lindungi. Dia mendongak tiba-tiba, dan ada cahaya haus darah di matanya, seolah-olah akan membunuh Herry dengan matanya.

Aku sangat dekat dengannya sehingga aku terkejut oleh matanya dan tidak bisa menahan diri untuk mundur.

Tetapi Herry sangat tenang, dan bahkan memandangnya dengan ringan, dengan dingin: "Jika kamu tidak mengatakan yang sebenarnya, istri dan putramu akan mati bersamamu."

Kalimat ini membuat Kevin Qin bereaksi lebih. Dia berontak dan berteriak kasar, "Berani kamu!"

Herry mencibir: "kenapa tidak berani, kamu melakukan hal-hal agar orang lain berurusan dengan keluarga Zhou kami, apakah menurut kamu keluarga Zhou kami sedang menggertak?"

Wajah Kevin Qin gelap, menatap Herry.

Herry berkata, "Aku berikan kamu dua menit, kamu harus dengan cepat mengatakan semua yang kamu tahu."

Kevin Qin mencibir: "Bagaimana kalau aku tidak mengatakan itu?"

Herry melepaskan dagunya, berjongkok di kakinya, diam-diam menyalakan telepon, dan memutar video call.

Aku ragu-ragu dan berdiri di belakangnya untuk menonton. Ketika video terhubung, ada gambar seorang wanita dan seorang anak lelaki diikat.

Jadi, yang sebaliknya adalah istri dan putra Kevin Qin?

Herry melirik Kevin Qin dan meletakkan video di depannya, mengatakan: "Kamu bisa mengatakannya, tetapi setiap menit, jari anakmu akan berkurang, akan memotong jari, dan jari kaki, Istrimu memiliki tangan dan kaki... menurutmu bagaimana."

Ini adalah ancaman total.

Mata Kevin Qin merah, menatap Herry dengan ganas, seakan ingin memakan dagingnya dan meminum darahnya.

Herry tidak bergerak sama sekali, hanya menatap jam tangannya dan berkata, "Dua puluh detik telah berlalu."

Ekspresi Kevin Qin terdistorsi, dan matanya beralih ke video.

Baik wanita maupun anak dalam video tertutup, tetapi wanita itu menangis tersedu-sedu, dan itu terdengar menyedihkan.

Herry melihat arlojinya dan berkata, "Satu menit lagi."

Ruang bawah tanahnya sangat sunyi, tidak ada yang bicara, hanya seruan wanita itu dari video, dan aku menahan nafas.

Wajah Kevin Qin semakin marah, seolah-olah dia akan melompat untuk membunuh detik berikutnya.

Jika bukan karena beberapa pengawal memeluknya dengan erat, dan dia masih diikat dengan tali, kurasa dia benar-benar akan membunuhnya.

Herry berkata perlahan, "Tiga puluh detik lagi."

Waktu berlalu satu menit dan satu detik, Kevin Qin mengertakkan gigi dan menatap layar ponsel, tetapi dia masih tidak bermaksud berbicara.