My Superhero - Bab 666 Dia Pasti Masih Hidup

Ruang leluhur kembali sunyi.

Aku mengepalkan tanganku. Aku terus berusaha menenangkan diriku.

Franky Zhou pasti sedang sengaja memancing kita. Kita tidak boleh terpancing olehnya.

Tapi aku melihat kedua tangan Kakek Zhou yang memegang pegangan kursi dengan erat. Urat kemarahannya terlihat jelas. Jelas sekali dia sedang emosi.

Raut wajah Philip Zhou dan Aldo Zhou menjadi gelap. Keduanya saling bertatapan sekilas, kemudian Aldo Zhou menghela napas dalam. Kelihatannya sedang menahan emosi sebisa mungkin.

Mereka seharusnya juga sedang khawatir jika sesuatu benar-benar terjadi kepada Chris Zhou.

Kakek Zhou melotot kepada Franky Zhou. Setelah cukup lama, dengan tegas berkata: “Karena kamu keras kepala, maka aku tidak akan membuang waktu lagi.”

Selesai berbicara, dia menoleh kepada pengurus rumah yang sedang berdiri di sebelahnya.

Pengurus rumah dengan cepat mengangguk, kemudian ada beberapa pria bertubuh besar masuk ke dalam.

Ruang leluhur sangat besar. Tapi yang awalnya hanya ada beberapa orang di ruangan, sekarang menjadi terasa padat dengan masuknya sekumpulan orang.

Untuk sesaat aku tidak bisa menebak apa rencana Kakek Zhou.

Kemudian beliau berkata: “Lanjutkan merekam video.” Dia melanjutkan berkata kepada pengurus rumah, “Biarkan mereka melihat isi videonya, lakukan sekali lagi.”

Aku terkejut membelalakkan mata.

Kalau begitu, Kakek Zhou berencana menyuruh para pria itu……untuk melecehkan Franky Zhou?

Franky Zhou juga terlihat menyadari apa yang dipikirkan oleh Kakek Zhou. Dia menatap Kakek Zhou dengan tatapan tidak percaya.

Kakek Zhou tidak menggubrisnya. Dia hanya meminta orang suruhannya segera bertindak.

Melihat Franky Zhou yang dikelilingi oleh sekelompok pria seperti sebelumnya, aku segera mengalihkan pandanganku. Aku tetap tidak menyangka.

Kakek Zhou kelihatannya memang sengaja berniat melecehkan Franky Zhou, tapi ini di ruang leluhur……

Belum sempat aku memahami itu semua, Franky Zhou telah berkata dengan suara mendesis: “Bahkan jika kamu membunuhku, aku juga masih akan tetap bilang bahwa Chris Zhou sudah meninggal!”

Setiap kali dia mengatakan Chris Zhou telah meninggal, hatiku selalu terguncang. Aku menjadi berpikir. Dia bersikeras seperti ini, apakah memang benar-benar……terjadi sesuatu pada Chris Zhou?

Aku menyadari diriku sama sekali tidak bisa menerima berita seperti ini. Aku bersikeras bahwa Chris Zhou pasti masih hidup.

Franky Zhou tetap keras kepala. Sampai di saat seperti ini, dia tetap saja berani membuat Kakek Zhou marah.

Kelihatannya dia sungguh memang tidak berencana untuk hidup lagi.

Kakek Zhou memerintahkan orang suruhannya untuk berhenti. Tiba-tiba dia berdiri dan berjalan mengarah ke tempat Franky Zhou.

Semua orang memperhatikannya.

Kakek Zhou berhenti di hadapan Franky Zhou. Dia mengangkat tongkatnya dan memukul Franky Zhou dengan keras. Dengan penuh amarah dia berkata: “Dasar anak tidak berbakti, hari ini aku akan membunuhmu!”

Dia menggunakan seluruh tenanganya. Tongkatnya menghantam punggung Franky Zhou membuat tubuhnya terhempas saat pukulan itu menghantamnya. Tapi dia tidak menghindar, dengan sekuat tenaga dia menahan sakitnya.

Sikap dia seperti ini membuat Kakek Zhou semakin murka, dan itu membuat Kakek memukulnya lebih keras.

Franky Zhou menggigit bibirnya, tidak bisa bersuara, apalagi memohon ampun.

Namun istri Franky Zhou langsung menjatuhkan dirinya berlutut kepada Kakek hou sambil menahan tongkat Kakek Zhou. Dengan terisak dia berkata: “Ayah, jangan pukul lagi……Franky Zhou tidak akan bisa bertahan lebih lama……”

Wajah Franky Zhou memucat, tubuhnya gemetar hebat. Mulutnya memuntahkan darah segar seakan akan bisa pingsan kapan saja.

Tapi amarah Kakek Zhou tidak kunjung reda. Dengan dingin dia menatap Bibi Zhou kedua, berkata: “Lepaskan!”

Bibi Zhou kedua menangis dengan sangat pilu sambil memeluk lengan Kakek Zhou. Dia tidak membiarkan Kakek Zhou bergerak kemudian berkata: “Ayah, aku tahu keberadaan Chris Zhou, aku akan memberitahumu......”

Kakek Zhou perlahan menurunkan tangannya kemudian tatapannya menajam sambil berkata: “Katakan.”

Aku memasang telingaku, dengan gugup mengepalkan tanganku.

Bibi Zhou kedua membersihkan tenggorokannya, dan mulai membuka mulutnya.

Tapi akhirnya terhenti oleh teriakan Franky Zhou: “Diam! Jangan katakan!”

Akhirnya saat ini dia jelas sekali tidak jera oleh pukul. Tapi dia tetap bersikeras dengan caranya itu sampai tidak membiarkan Bibi Zhou Kedua mengatakan semuanya.

Kakek Zhou kembali murka dengan napas yang sudah tidak beraturan. Dia memelototi Franky Zhou dan berkata: “Ini adalah pertama kalinya aku memukulmu dalam seumur hidupku. Aku bisa saja membunuhmu. Lagi pula kamu juga adalah seorang pembunuh, dan aku bisa membalaskan dendam Ayah Chris Zhou dan dia.”

Franky Zhou tercekat. Raut wajahnya sama seperti Kakek Zhou.

Sejujurnya, aku juga sangat marah. Aku sangat ingin memukulnya dan menghancurkannya.

Tapi sekarang keberadaan Chris Zhou lebih penting, maka itu aku hanya bisa menahan diri dengan sekuat tenaga untuk meredam rasa benci itu.

Kakek Zhou memerintah pengawal untuk melepaskan Bibi Zhou kedua, kemudian kembali memukul Franky Zhou.

Bibi Zhou kedua memberontak, dia menangis histeris sambil berkata: “Ayah, sebenarnya kita juga tidak mengetahui di mana keberadaan Chris Zhou……”

Belum selesai berbicara, Franky Zhou langsung memotong ucapannya dengan wajah marah: “Tutup mulutmu!”

Kakek Zhou membuang tongkatnya, memelototi Bibi Zhou kedua dan berkata: “Katakan dengan jelas.”

Di saat yang bersamaan, Franky Zhou kembali mengatakan: “Dasar bodoh, Jangan katakan. Kita akan habis jika kamu mengatakan itu semua!”

Mendengar itu, Bibi Zhou kedua yang akhirnya telah membuka mulutnya berniat berbicara menjadi bungkam. Wajahnya menjadi ragu-ragu.

Aku diam-diam menghela napas. Franky Zhou mengendalikan Bibi Zhou kedua untuk menggunakan kebenaran keberadaan Chris Zhou sebagai jaminan nyawanya.

Benar-benar licik.

Tapi Bibi Zhou kedua terlihat ragu-ragu. Itu menjelaskan ucapan Franky Zhou berhasil mempengaruhinya.

Aku semakin kesal.

Jika lebih cepat mengetahui keadaan Chris Zhou, kita akan lebih cepat bisa menyelamatkannya.

Walaupun Bibi Zhou kedua berkata mereka tidak mengetahui keberadaan Chris Zhou, tapi asalkan mengetahui lokasi yang lebih spesifik, kita pasti akan bisa mengambil keputusan dan agar penyelamatan menjadi lebih pasti.

Kakek Zhou tertawa dingin dan berkata: “Bukankah kamu mengatakan Chris Zhou telah mati. Jika itu benar, kita akan mengirimmu pergi bersamanya.” Tatapan Kakek Zhou terjatuh kepada Bibi Zhou kedua, kemudian dengan suara berat berkata, “Termasuk anak kalian.”

Saat anak disebut, Bibi Zhou kedua langsung gemetar hebat.

Sambil menunjuk Franky Zhou Kakek Zhou berkata kepada pengurus rumah: “Bungkam mulutnya, biarkan dia tutup mulut.” Setelah itu dia kembali menoleh kepada Bibi Zhou kedua, berkata, “Kuberitahu sejujurnya padamu. Tidak peduli bagaimana, aku tidak akan melepaskan Franky Zhou. Dan untukmu dan anakmu, aku akan melihat bagaimana situasinya nanti. Jika kamu mengatakan semua yang kamu tahu, aku akan melepaskanmu dan anakmu.”

Mata Bibi Zhou kedua mengedip perlahan, kemudian menoleh kepada Franky Zhou.

Saat ini Franky Zhou telah dibungkam, tapi dia tetap memberontak. Dia terus menggeleng kepada Bibi Zhou kedua.

Raut wajah Bibi Zhou kedua terlihat ragu kebingungan.

Aku sangat tidak sabar.

Saat aku berniat bersuara, Philip Zhou tiba-tiba berjalan ke hadapan Franky Zhou kemudian menendang kepala Franky Zhou.

Franky Zhou terbelalak kemudian jatuh pingsan.

Tanpa halangan darinya, Bibi Zhou kedua akan bisa mengatakan semuanya kepada kita.

Dia menunduk, berkata: “Franky sebenarnya ingin memancing Chris Zhou ke tepi sungai untuk membunuhnya dan membuangnya ke sungai. Tapi saat itu ada pengawal bersamanya. Tidak ada orang yang bisa mendekatinya……kemudian dia tertembak dan terjatuh ke sungai. Anggota kita sudah lama mencarinya, tapi tidak menemukan jasadnya……Menurut perkiraan kita, dia mungkin telah diselamatkan.” Dia terdiam sejenak, menatap Aldo Zhou, berkata, “Bukankah kalian juga telah menyuruh orang untuk mencarinya, seharusnya juga tidak ketemu bukan? Maka itu, kita mengira dia telah diselamatkan, dan sekarang dia pasti masih hidup.”

Mendengar ucapannya, suasana hatiku tidak membaik, tapi justru semakin parah.

Mereka juga tidak tahu keberadaan Chris Zhou, ini berarti Chris Zhou tidak jatuh di tangan mereka. Walaupun termasuk berita bagus, tapi beberapa hari ini kita terus mencarinya, tapi tidak ada hasil sedikitpun.

Lalu di mana sebenarnya Chris Zhou berada?

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu