My Superhero - Bab 152 Di Culik Oleh Michael (1)

Aku merasa sangat terkejut.

Bagaimana mungkin Chris?

Aku sempat berpikir, apakah ini hanya halusinasi? Apakah karna memimpikannya tadi malam, ia jadi muncul hari ini?

Sejak dari bandara terakhir kalinya, aku selalu memimpikannya setiap malam, memimpikannya yang……

Setelah mendengar suara bel yang kedua kalinya, barulah aku tersadar dari lamunanku.

Aku membuka pintu.

Dia mengenakan jaket dingin hitam biasa, tapi dikarenakan bentuk wajahnya yang sangat bagus,ia tampak sangat tampan.

Aku tergagap menyebut nama Chris.

Kedua matanya yang indah terus menatapku.

Aku memandangnya, hanya beberapa hari tidak bertemu, tapi terasa seperti berabad-abad. Aku menyadari, aku tidak tahu harus bilang apa selain memanggil namanya.

Chris menatapku sejenak, kemudian mengamati ruanganku, kemudian berkata, “iya, aku.”

Kepalaku terasa kosong sejenak.

Sejujurnya, meskipun sudah memutuskan untuk berpisah dengannya, tapi melihat kehadirannya tiba-tiba disini, aku merasa sedikit terkejut.

Hanya saja, saat aku terpikir dengan masalah Janice, rasanya moodku tiba-tiba menurun.

Aku bertanya dengan nada ringan, “kenapa kamu bisa ada disini?”

Chris mengulurkan tangannya dan menyentuh lembut wajahku, “aku ada urusan di New York, aku ingin melihatmu dulu sebentar, tidak lama lagi juga akan segera pergi.”

Aku melebarkan mata menatapnya.

Jadi dia yang menekan bel pintu kamarku, dan dia sendiri yang bilang akan segera pergi?

Aku tidak bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan. Bahkan tangannya yang sedang menyuntuh wajahku, aku lupa untuk menghindarinya.

“ketika waktunya sudah selesai, aku akan datang mencarimu lagi.” Kata Chris

Aku menggerakkan bibirku, ingin bertanya apa yang akan dilakukannya, kapan urusannya akan selesai. Tapi aku merasa tidak memiliki hak untuk bertanya, aku akhirnya kembali menutup mulutku, dan memilih untuk tidak bertanya.

Ia menyelipkan rambutku ke belakang telingaku, dengan nada ringan ia berkata, “kamu tunggu aku disini, jangan kemana-mana.”

Aku tidak berkata apa-apa. Hanya memandangnya dalam diam

Ia tersenyum dan berkata, “aku akan menyuruh Andy untuk menemanimu.”

Saat aku baru melihat punggungnya, Andy juga Anin tiba-tiba juga datang.”

Anin segera berbisik

Aku sedikit bimbang, ingin menolak niat baiknya.

Tapi Chris segera berkata, “aku tahu Michael disini.”

Saat ia mengungkit Michael, aku terdiam sejenak.

Chris berkata, “ia mendekatimu, mungkin ingin mempengaruhiku…… makanya aku membawa orang untuk menjagamu, barulah aku bisa tenang.” Ia kembali menyentuh lembut wajahku, “dengarlah perkataanku.”

Mendengarnya mengatakannya sampai seperti ini, aku pun tidak bisa menolaknya lagi.

Setelah mengatur semua ini, Chris pun pergi.

Tapi…… ia bahkan tidak masuk kedalam kamar……

Melihat sosoknya yang tinggi menghilang dibalik koridor, aku merasa sedih.

Ia selalu muncul disaat aku sedih dan putus asa, membuatku semakin terperangkap dalam kelembutannya.

Sama seperti sebelumnya, saat di Kota Hualin, ia membantuku menyelesaikan masalahku denan William. Juga masalah dengan Grace terakhir, beserta sosial media dan gossip lainnya.

Tidak terhitung lagi berapa banyak bantuan yang diberikannya, bahkan jika aku marah dengan hubungannya dengan Janice, aku tidak bisa benar-benar membencinya.

Ia seperti seorang dewa. Selalu membuatku bergantung dan berharap.

Aku berdiri cukup lama di depan pintu, baru kembali sadar.

Anin hanya diam berdiri disampingku.

Aku hanya tersenyum dan minta maaf, “sepertinya gedung ini sudah dibooking penuh…… bagaimana jika kamu tinggal bersamaku?”

Aku juga tidur dikamar dengan dua tempat tidur. Ia tidak peduli tidur di kasur, atau dilantai, ia tdak masalah.

Anin pun berkata, “tidak perlu, orang dikamar sebelah telah check out, aku bisa tinggal disana.”

Sebelumnya yang tinggal dikamar sebelah adalah seorang perwakilan dari luar negri. Pertemuan saja belum berakhir, bagaimana mungkin dia check out? Aku rasa Chris sudah mengatur semuanya.

Bahkan semua ini sudah ia pikirkan dengan baik, aku tau dia adalah orang yang sangat teliti.

Setelah itu, aku berdiskusi dengan Anin. Katanya, Chris melindungiku dari jauh, sehingga bisa lebih waspada dengan Michael.

Tentu saja aku tidak meremehkan hal tersebut.

Belakangan hari ini, aku masih bersembunyi dikamar. Kakak kelas Wei dan lainnya sering mengajakku jalan-jalan keluar, tapi aku terus menolak dan mencari alasan.

Sayangnya aku terlalu meremehkan Michael.

Lagian dia adalah orang yang menyelenggarakan acara ini, pasti akan sangat mudah untuk mengetahui nomor kamarku.

Hari Sabtu, aku sedang melihat-lihat video pertemuan kemarin, dan mendengar suara ketukan pintu dari luar.

Aku pikir itu Anin, tapi disaat aku membuka pintu, ternyata adalah Michael.

Ia menatapku, dan tanpa menunggu persetujuanku, ia langsung masuk kedalam kamarku sambil berkata, “aku mencarimu karna suatu hal.”

Aku sangat kesal dengan tindakannya ini, “maaf Tuan Michael, aku tidak suka orang lain masuk kedalam kamarku. Jika memang ada sesuatu yang penting, kita bisa mencari tempat lain dan membicarakannya.”

Michael tersenyum dingin, “boleh, mari kita cari tempat untuk membicarakannya.”

Tawanya sangat dingin dan sinis, hatiku jadi terasa tidak enak.

tiba-tiba aku sadar. Aku seolah sedang melempar batu pada diriku sendiri. Beberapa hari ini aku bersembunyi dikamar, bukankah karna takut berurusan dengannya diluar?

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu