My Superhero - Bab 228 x Menunggu Paman Kedua dan Ketiga Kembali Lalu Memutuskannya

Kakek Zhou tidak berbicara.

Tetapi tanggapan Bibi Linda sangat besar, dia menangis dan menjerit : “Chris, kamu jangan memanggil kakak kedua dan kakak ketiga kesini, aku sudah mengakui kesalahanku…. Aku tidak akan melakukannya lagi…. Jika kakak kedua mengetahui bahwa aku telah melakukan hal ini, dia pasti tidak akan memaafkanku….”

Dia menangis dengan sangat kasihan, layaknya tangisan kesedihan.

Aku menatapnya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Bukan karena tidak mengasihaninya tetapi malah semakin membencinya.

Sekarang dia menangis histeris hanya karena takut disalahkan oleh Kakek Zhou dan paman kedua Zhou.

Harus diketahui bahwa hari ini dia menculikku, tetapi dia sama sekali tidak melihatku dan hanya menganggapku sebagai angin yang berlalu.

Dia memohon belas kasihan kepada Kakek Zhou dan Chris Zhou karena dia tahu bahwa Kakek Zhou menyayanginya dan Chris Zhou menghormatinya.

Meskipun dia melakukan sesuatu tanpa berpikir, tetapi dia sangat cerdik dalam menilai keluarganya.

Kali ini, jika Chris Zhou memaafkannya, dia pasti akan membuat masalah lain lagi dan tidak akan pernah berhenti.

Mungkin dia akan membalas dendam padaku juga.

Mungkin lain kali bukan hanya menculikku saja.

Itu sebabnya aku sangat membencinya.

Untung saja Chris Zhou tidak bermaksud untuk memaafkannya.

Dia memegang tanganku, menatap Kakek Zhou dan berkata : “Aku tidak ingin istri dan anakku hidup dalam ketakutan di masa depan. Aku bisa menghalangi bahaya-bahaya yang terjadi di luar, tetapi aku tidak bisa menahan untuk melawan pengkhianatan keluarga sendiri. Kamu juga tahu, aku selalu tidak siap untuk keluargaku. Itu sebabnya kamu tidak bisa menoleransi pengkhianatan bibi yang berulang-ulang. Aku takut suatu hari nanti, akan terjadi sesuatu kepada Viona dan anakku.”

Setelah Bibi Linda mendengarnya, dia langsung berteriak dan berkata : “Dengan kata lain, kamu hanya ingin melindungi pelacur itu! Chris, kamu harus berbicara dengan hati nurani, apakah aku pernah mengkhianatimu? Yang aku incar adalah pelacur itu, siapa suruh dia menempati posisi Weny!”

Hingga saat ini, dia masih saja keras kepala.

Dia memarahiku seorang pelacur, aku sebenarnya sudah tidak peduli lagi.

Aku lebih ingin mengetahui apa yang ada di dalam isi kepalanya. Sekarang aku telah menikah dengan Chris Zhou dan sedang mengandung anak Chris Zhou. Anak ini merupakan satu-satunya cicit selain Ryan Zhou. Apakah dia merasa Kakek Zhou dan Chris Zhou akan meninggalkan aku dan anakku untuknya?

Bibi Linda masih memarahi Chris Zhou : “Kamu sudah melupakan ibumu setelah memiliki istri, aku melihat kamu adalah seseorang yang….”

Dia belum selesai berbicara, Kakek Zhou berteriak dan berkata : “Cukup!”

Bibi Linda terdiam dan tidak berani mengeluarkan suara lagi.

Kakek Zhou menatapnya dengan dingin dan berkata : “Tidak perlu berbicara tentang masalah Chris Zhou dan istrinya, aku mencarimu untuk menyelesaikan suatu masalah.”

Mungkin karena suaranya terlalu dingin dan keras, Bibi Linda segera berlutut padanya dengan patuh dan berpura-pura seperti sangat patuh.

Kakek Zhou berkata : “Apakah kamu ada menembak Paman Wasiman?”

Bibi Linda terkejut dan bergumam : “Aku….aku bukan sengaja… siapa suruh dia untuk menghalangiku…”

“Maksudmu, kamu tidak salah dan yang salah adalah Paman Wasiman?” Kakek Zhou tersenyum dingin.

Bibi Linda memundurkan lehernya dan dengan suara berbisik berkata : “Aku adalah putri dari keluarga Zhou, bagaimana bisa dia membantu pelacur itu…”

Sebenarnya dia hanya tidak senang dengan pernikahanku dengan Chris Zhou.

Aku hanya bisa bersuka cita karena dia bukan ibu mertuaku, Kakek Zhou dan Chris Zhou adalah orang-orang yang masuk akal, kalau tidak, mungkin sudah dibunuhnya.

Kakek Zhou tiba-tiba mengambil cangkir yang ada diatas meja teh, melemparkannnya ke badan bibi Linda dan berkata dengan marah : “Orang yang tidak pernah bertobat!”

Air di cangkir teh itu tumpah ke seluruh wajah bibi Linda.

Rambut dan bajunya basah semua. Untung saja di musim dingin ini dia memakai jaket tebal, jadi cangkir yang dilempar ke badannya seharusnya tidak sakit.

Tetapi dibandingkan dengan penampilannya yang elegan seperti biasa, dia tampak berantakkan saat ini.

Mungkin aku tidak berpikir bahwa Kakek Zhou akan melakukan ini, dan mungkin ini adalah pertama kalinya kakek Zhou melakukannya. Setelah Bibi Linda terdiam, dia langsung berteriak.

Dia menghampiri Kakek Zhou, memeluk kaki Kakek Zhou, menangis dan berkata : “ Kamu juga terlalu aneh…. Atau mungkin dimatamu, aku tidak bisa dibandingkan dengan orang luar, Viona dan Wasiman?”

Tatapan Kakek Zhou semakin dingin.

Dia menendang Bibi Linda dan berkata dengan sinis : “Aku sudah mengusirmu dari keluarga Zhou sejak lama, kamu cuman apalah! Masih berani menyentuh Keluarga Zhou kami!”

Melihat orang tuanya gemetaran karena marah, dia segera memberi isyarat kepada Chris Zhou untuk menenangkannya.

Chris Zhou mencubit-cubit jariku, maju dan dengan lembut membelai punggung Kakek Zhou, memberinya nafas hangat dan berkata : “Kakek, jangan marah, aku akan mengurus masalah ini, bagaimana jika kamu duluan pergi ke kamar untuk beristirahat? Aku lihat Ryan juga sudah mau bangun, dia sangat merindukanmu. Bagaimana jika kamu menemaninya?”

Mungkin karena terdengar nama Ryan, wajah Kakek Zhou sedikit mereda.

Tetapi sama sekali tidak membiarkan Bibi Linda dan berkata : “Kamu tidak perlu mengkhawatirkanku. Jika aku tidak memberinya pelajaran hari ini, aku tidak punya harga diri untuk menemui Wasiman!”

Kemudian Kakek Zhou memanggil pengawalnya.

Aku menebaknya diam-diam. Apakah dia ingin menembak Bibi Linda?

Saat memikirkannya, Kakek Zhou sudah menyuruh pengawalnya dan berkata : “Potong tangan kanannya.”

Mataku melebar dalam sekejap.

Memotong tangan kanannya, ini… jauh lebih buruk daripada tertembak peluru!

Lagipula, selama peluru tidak dalam posisi fatal, mereka akan baik-baik saja. Tetapi jika tangan dipotong, itu tidak akan pernah tumbuh lagi…

Bibi Linda langsung berteriak panik dan berkata : “Ayah, kamu tidak boleh begitu kejam! Aku salah, aku benar-benar sudah mengakui kesalahanku! Aku akan meminta maaf kepada Wasiman… Lepaskan aku! Tolong!”

Weny berlari kearahnya dan memeluknya, menangis meminta tolong kepada Kakek Zhou dan berkata : “Kakek, Jika kamu ingin marah, marahlah kepadaku. Ibu punya penyakit jantung. Aku takut dia tidak bisa menahannya…”

Aku menyipitkan mata, merasa bahwa dia sedang mempergunakan penyakit jantung Bibi Linda untuk berurusan dengan Kakek Zhou.

Seperti yang dipikirkan, Bibi Linda segera memegang dadanya dan berteriak : “Aku tidak bisa bernafas, dadaku sangat sakit…. Biarkanlah aku mati…”

Tatapan Kakek Zhou semakin dingin. Bahkan tidak memperdulikannya dan memberikan perintah ke pengawalnya dan berkata : “Pergi!”

Pengawal itu maju dan menahan Bibi Linda.

Bibi Linda benar-benar takut dan wajahnya memucat.

Dia tiba-tiba pergi memegang kaki Chris Zhou, menangis histeris dan berkata : “Chris, tolong kamu memohon untuk bibimu ini. Bibi tahu kamu memiliki hati yang baik… Sewaktu kamu kecil, kamu menangis dalam pelukan pengasuhmu dan disaat aku mengendongmu, kamu tertawa… Pada saat itu aku berpikir, betapa serasinya kita, dan kamu harus berbakti nantinya. Chris, anggap saja saat itu adalah balas budi, bantu bibi sekali saja….”

Pengawal sudah berencana untuk menyeret Bibi Linda.

Bibi Zhou tidak bersedia dan terus menangis kepada Chris Zhou dan berkata : “Aku tahu bahwa aku telah melakukan banyak hal bodoh. Kamu pasti sangat marah, tetapi aku adalah bibimu… Chris, apakah kamu sangat membenci bibimu?”

Weny berlutut di sebelah Bibi Zhou, sambil mendukung Bibi Zhou dan sambil menangis mengakui kesalahannya kepada Kakek Zhou dan Chris Zhou : “Kakek, kakak, ini semua adalah salahku, ini bukan urusan ibuku. Kalau kalian ingin marah, marahlah kepadaku, aku akan menerimanya…”

Dia berlinangan air mata dan memeluk Bibi Linda, tampaknya sangat berbakti.

Bibi Linda terharu dan memeluknya.

Ini adalah adegan ibu dan putrinya lagi.

Aku menggelengkan kepala, tidak aneh Weny bisa mencover Bibi Linda, dengan ketrampilan actingnya, sangat disayangkan jika tidak menjadi seorang actor.

Chris Zhou melirik Bibi Linda yang menangis histeris, mendesak Kakek Zhou dan berkata : “Kakek, aku rasa lebih baik menunggu paman kedua dan ketiga untuk kembali dulu baru membuat keputusan.”

Kakek Zhou tidak mengatakan apa-apa, dan wajahnya masih marah.

Aku pikir dia mungkin benar-benar sudah menakuti Bibi Linda.

Chris Zhou berkata dengan suara pelan : “Jangan khawatir, penderitaan paman Wasiman, aku akan membalaskan untuknya.”

Kakek Zhou baru bisa lega dan berkata : “Kalau begitu, lakukan sesuai dengan yang kamu katakan.”

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu