My Superhero - Bab 485 Berbicara Dengan Ibu Mertua

Aku hanya merasa bahwa masalah ini sangat sulit untuk dikatakan.

Sebenarnya, aku bisa mengerti sikap semua orang, mereka tidak ingin memprovokasi Ibu Zhou, oleh karena itu masalah ini berjalan sesuai dengan keinginanya.

Sebenarnya jika ini adalah masalah yang lain, aku bisa saja menahannya.

Tapi ini sudah melibatkan Maxi, aku benar-benar tidak sanggup.

Jadi setelah aku diam beberapa saat, aku menengadahkan kepala menatap Chris Zhou dan berkata: “aku ingin membawa Maxi kembali ke villa.”

Chris Zhou memprotes dan berkata: “Tapi ibuku, ia menyukai Maxi……”

Aku memotongnya: “jadi bagaimana rencanamu selanjutnya? Tetap melanjutkan dan membiarkan Maxi mengira bahwa Belinda Ye adalah ibunya?”

Chris Zhou menggenggam erat jari tanganku dan berkata, “tentu saja tidak.”

Aku menatapnya tanpa berkata apa-apa.

Dengan ragu pria itu berkata, “Viona, aku sudah memikirkannya, aku berencana untuk pindah dan tinggal disini.”

Aku tertegun, “Lalu bagaimana denganku?”

Ia mendekat dan mencium keningku, kemudian berkata, “tentu saja kamu ikut pindah kesini bersamaku, saat itu kamu akan lebih akrab dengan ibu, ia pasti akan menerimamu. Dia adalah orang yang sangat baik, hanya saja karena ia mengalami amnesia, juga pernah mengalami stimulasi yang besar, barulah ia menjadi sedikit keterlaluan seperti ini.”

Aku tersenyum pahit dan berkata: “jadi maksudmu, Nona Ye akan tinggal disini, lalu aku dan kamu juga akan tinggal disini?”

Chris Zhou terdiam sebentar lalu berkata: “saat itu aku akan mengantar Belinda Ye pulang.”

Aku menyambung: “bukankah kamu bilang keberadaannya disini bisa membuat Ibu mertua lekas sembuh?”

Sebenarnya, aku juga berharap Ibu Zhou segera sembuh, dengan begitu, ia tidak akan salah mengenal menantunya.

Tapi masalahnya adalah, bagaimana agar ia bisa segera sembuh?

Jika ia mengantar Belinda Ye kembali, apakah akan memperburuk kondisi penyakitnya?

Chris Zhou menarikku kedalam dekapannya, dengan suara rendah ia berkata: “terima kasih, Sayang.”

Aku masih tenggelam dalam pikiranku sendiri, tidak terlalu paham ia berterima kasih untuk apa.

Ia mencium wajahku, kemudian berkata, “masalah ini dikarenakan kesalahanku sejak awal, dan kamu masih bersedia untuk mempertimbangkannya, orang pengertian seperti ini……”

Aku memandanginya dan menyambung, “jadi dimatamu, aku adalah orang yang suka membuat masalah, begitu?”

Ia tertawa kecil lalu mencubit hidungku: “tentu saja tidak, aku tahu kamu adalah orang yang paling baik.”

Awalnya aku sedikit marah padanya karena tidak mengira aku akan mempertimbangkannya, tapi setelah mendengarkan penjelasannya, aku pun bisa mengerti ketidak berdayaannya.

Lagi pula inti masalah ini semua ada pada Ibu Zhou.

Jadi aku juga tidak menjauh darinya.

Aku menundukkan kepala dan mengelus lembut wajah Maxi, kemudian berkata: “apakah kamu benar-benar ingin mengantar Nona Ye pulang?”

Chris Zhou mengerutkan dahinya, ia terlihat tidak yakin.

Aku menatapnya dan berkata, “atau tidak begini saja, biarkan dia menemani Ibu mertua, tapi jangan biarkan dia tinggal disini, kirim orang untuk mengantar jemput dia setiap hari……”

Chris Zhou bergumam: “cara ini boleh juga, siang hari kita semua ada urusan, kemungkinan tidak akan bertemu dengannya.”

Aku menganggukkan kepalaku, “masalahnya adalah, apakah ia bersedia?”

Lagi pula tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan oleh Belinda Ye, jika ia bersedia menemani Ibu Zhou, seharusnya juga melihat bagian dari Chris Zhou,kan?

Sepertinya ia masih memiliki rasa pada Chris Zhou.

Jika aku kembali hari ini, dan menyuruhnya pulang, tidak tahu apakah ia akan marah, dan langsung lari dari tanggung jawabnya.

Chris Zhou memelukku dan berkata: “aku akan membicarakan ini dengannya…… jika benar-benar tidak bisa, aku akan mengantarnya pergi…… ia tidak akan bisa karena merasa tidak enak padamu.”

Mendengarnya berkata seperti ini, rasa gelisah dan tidak senang dihatiku pun berkurang.

Ia masih sangat memperdulikanku, aku merasa sangat senang.

Jika dikatakan, yang aku khawatirkan bukanlah Belinda Ye, juga bukanlah Ibu Zhou yang tidak mengenaliku sebagai menantunya, yang aku khawatirkan dari awal adalah sikap Chris Zhou.

Selagi ia berdiri di sisiku, ada banyak sekali hal yang bisa aku tahan dan abaikan.

Disamping itu aku juga tahu, jika membiarkan Belinda Ye tetap tinggal, itu juga demi kesehatan Ibu Zhou agar lekas sembuh.

Ibu Zhou telah hilang dua puluh tahun lamanya, semua orang sangat mengasihaninya, tentu saja aku juga bersimpati padanya, jadi aku juga bersedia mengikutinya.

Terutama Chris Zhou yang telah mengungkapkan sikapnya, aku tidak akan banyak bersuara lagi.

Karena masalah telah di tetapkan seperti ini, Chris Zhou berencana untuk mendiskusikan hal ini dengan Belinda Ye setelah makan malam, sedangkan aku, akan memperbanyak berkomunikasi dengan Ibu Zhou, berusaha untuk mendapatkan hatinya.

Chris Zhou menggenggam tanganku, dengan suara lembut berkata, “Sayang, aku minta maaf.”

Aku menggelengkan kepala, menyandarkan kepalaku di atas bahunya dan berkata: “tadi aku pikir kamu setuju memberikan Maxi pada Nona Ye, jika begitu tentu saja aku marah…… selagi hati kamu masih ada disini, aku tidak masalah dengan hal lainnya.”

Ia mencium bibirku, dengan suara lembut berkata: “Viona, yang ku mau hanyalah kamu.” Ia mengambil tanganku dan meletakkannya di atas dadanya, “apa kamu masih belum bisa merasakannya sampai saat ini?”

Mataku terasa merah dan memanas, aku menundukkan kepala dan mencium letak hatinya, “aku tahu perasaanmu, oleh karena itu aku tidak berdaya menerima diam mu sebelumnya.”

Saat Ibu Zhou bilang bahwa Maxi adalah anak Belinda Ye, ia tidak mengatakan sepatah kata pun, saat itu aku benar-benar sulit mengendalikan emosiku.

Saat sedang mengandung dan berada di Switzerland dulu, aku pikir Chris Zhou telah menyerah padaku dan ia telah memilih Belinda Ye, hatiku malah sangat tenang. Jadi pada saat tahu bahwa Belinda Ye akan merawat Maxi, respon pertamaku tidaklah sedih, tetapi hanya tenang sambil berpikir apakah Belinda Ye bisa merawatnya dengan baik, bagaimana keadaan Maxi di dalam Keluarga Zhou nantinya.

Saat itu aku sudah mempersiapkan hatiku untuk melepaskan Maxi, karena aku tahu aku tidak akan mungkin menentang Keluarga Zhou, dan aku tahu sekali, kembali ke Keluarga Zhou adalah yang terbaik bagi Maxi.

Tapi saat mendengar Ibu Zhou berkata bahwa Maxi adalah anak yang dilahirkan oleh Belinda Ye, responku sangatlah besar, karena pada akhirnya akulah yang dipilih oleh Chris Zhou.

Aku bahkan telah merencanakan dengan baik melewati hidup dengannya, ia yang tidak menyelamatkan ibuku saat berada dalam bahaya saja, aku bisa mengerti dan memaafkannya.

Jadi aku tidak bisa menahannya atas ketidak setiaannya, juga tidak bisa menahan jika Maxi dibawa oleh orang lain.

Jujur saja, ini karena aku telah memiliki ikatan hati dengannya, jadi aku ingin memilikinya sepenuhnya, tidak suka jika ia bertemu dengan Belinda Ye, juga tidak suka ia berhubungan dengan wanita itu, sekalipun hanya sedikit.

Jika bukan agar Ibu Zhou lekas sembuh, aku pasti akan protes akan keberadaan Belinda Ye disini.

Akhirnya aku dan Chris Zhou menggendong Maxi turun ke bawah.

Saat Ibu Zhou melihat Maxi, ia langsung mengambilnya dan memeluknya, dengan sangat lembut mengajaknya bercanda.

Ternyata Maxi pun juga sangat menyukainya, ia hanya bersandar dengan tenang dalam dekapannya, tidak ribut atau menangis sama sekali.

Aku pun memuji dalam diam, mungkin ini dikarenakan adanya hubungan darah diantara mereka.

Ibu Zhou bermain dan bercanda dengan Maxi, tidak lagi membuatku khawatir.

Tapi ia juga tidak memperdulikanku, seolah menganggap aku tidak ada.

Ia hanya berbicara dengan Belinda Ye, bahkan menyuruhnya untuk menggendong Maxi.

Aku tidak melarangnya, hanya mengamati Belinda Ye, dan menyadari bahwa ia juga tidak menolak untuk berdekatan dengan Maxi.

Sedangkan raut wajah Rebecca Ye seolah mengejek, jika aku meninggalkan Chris Zhou, Belinda Ye juga bisa menganggap Maxi seperti anaknya sendiri.

Aku hanya bisa berpura-pura seolah tidak mendengar dan melihat apa-apa.

Setelah semuanya selesai makan, Chris Zhou pun memanggil Belinda Ye ke dalam ruang baca.

Ia mengisyaratkanku untuk ikut kesana.

Saat aku mau bangkit.

Ibu Zhou malah menghentikanku dan berkata: “kamu disini saja, aku ingin berbicara denganmu.”

Aku melihat Chris Zhou yang berada di depanku dan langsung menarik tangannya.

Ia memutar kepalanya menatapku.

Dengan suara ringan aku berkata, “Chris, kamu pergilah, aku akan mengobrol bersama Ibu mertua.”

Chris Zhou diam dan menatapku beberapa detik, barulah ia pergi ke ruang baca bersama Belinda Ye.

Ibu Zhou membawaku ke ruang istirahat di sebelah, tidak disangka Rebecca Ye pun juga ikut kemari.

Aku melirik Rebecca Ye kemudian berkata pada Ibu Zhou: “bagaimana jika dia keluar saja.”

Rebecca Ye segera menjawab: “tidak bisa, tidak ada Kakak sepupu, aku harus menemani Bibi.”

Ibu Zhou tidak mengatakan apa-apa, tapi ia menepuk-nepuk tempat di sebelahnya, mengisyaratkan Rebecca Ye untuk duduk disana.

Tindakannya sudah mewakili sikapnya.

Rebecca Ye menyunggingkan senyumnya yang sombong.

Aku pun mengerti, sepertinya Ibu Zhou sengaja mempermalukanku.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu