My Superhero - Bab 471 Penghargaan Internasional

Setelah Chris Zhou mematikan telepon, dia terhanyut dalam pikirannya.

Aku tidak mengganggunya. Aku hanya tetap diam menunggu dia mengembalikan kesadarannya.

Dia berjalan di samping sofa dan duduk di tepi sofa. Dengan pelan dia menggenggam tanganku dan berkata: “Sayang, aku harus pergi ke Vancouver.”

Aku menatapnya dengan diam.

Dia berkata lagi: “Kakak terbesar harus bertugas di sini. Kakak kedua juga masih ada masalah yang harus diatasi. Yang paling tepat adalah aku yang pergi ke sana.”

Tentu saja aku tidak bisa menghalanginya, karena ini menyangkut dengan keberadaan Ibu Zhou.

Tapi……bagaimana jika ini adalah sebuah jebakan?

Bagaimana jika Keluarga He yang sengaja memancingnya pergi ke Vancouver?

Vancouver di sana ada organisasi Tentara bayaran Christian Sheng. Aku sungguh tidak tenang.

Tapi aku tidak berani memberitahu prediksiku. Lebih tidak berani memberitahu kecemasanku.

Karena aku tahu, walaupun ini hanya ada sedikit harapan, Chris Zhou juga pasti tetap akan pergi.

Ibu Zhou telah menghilang selama hampir dua puluh tahun. Mereka tiga bersaudara pasti tidak akan melepaskan kesempatan sekecil apa pun.

Setelah terdiam beberapa saat, dengan air mata yang mulai mengalir aku berkata: “Kalau begitu……kalau begitu kamu harus berhati-hati……”

Tidak tahu sejak kapan Anin pergi. Di ruang tamu hanya tersisa aku dan Chris Zhou.

Chris Zhou membawaku ke dalam pelukannya. Mencium air mata yang ada di wajahku, berkata: “Sayang, aku berjanji padamu, aku pasti akan kembali pulang dengan selamat.”

Aku mengusap mataku, sekuat tenaga menahan tangisanku. Dengan tersendat aku berkata: “Un……aku percaya padamu……”

Dia mencium keningku, berkata: “Aku berencana akan berangkat secepat mungkin, sekarang aku harus pergi melakukan beberapa persiapan.”

Aku buru-buru berkata: “Kalau begitu aku akan persiapkan kopermu.”

Dia menangkup wajahku, kemudian mengecup bibirku beberapa kali, berkata: “Tidak perlu, kamu istirahat saja.”

Aku ragu sejenak, merasa jika aku terlalu gugup, sangat mungkin itu bisa semakin membuat suasana hatinya merasa berat. Lebih baik aku tetap bersikap tenang, agar dia bisa pergi tanpa beban.

Dengan begitu aku pun mengangguk, dengan nada suara rendah berkata: “Kalau begitu aku akan beristirahat di sini. Saat nanti kamu sudah mau pergi, ingat bangunkan aku.”

Dia mencium keningku, suaranya di tengah kesunyian malam terdengar sangat lembut: “Baik.”

Saat ini sudah menunjukkan jam lima subuh. Malam ini telah terjadi banyak hal. Aku juga sebenarnya merasa kantuk, setelah menguap beberapa kali aku pun tertidur.

Aku terbangun oleh suara Chris Zhou yang berat.

Saat membuka mata, aku melihat kedua matanya yang sedang menatapku dengan hangat.

Melihat aku yang telah bangun, dia pun membawaku ke dalam pelukannya.

Aku mengusap mataku, sambil memicing bertanya padanya: “Apakah kamu sudah mau pergi?”

Dia berdehem ringan.

Aku menunduk melihat jam tangan, baru saja jam enam lewat tiga puluh menit pagi hari.

Dengan lembut dia berkata: “Kamu tidur di kamar saja. Saat aku telah sampai di sana, aku akan meneleponmu.”

Aku menggeleng, menarik lengan bajunya, berkata: “Aku akan mengantarmu ke depan pintu.”

Dia memandangku dalam beberapa saat, menunduk menciumku cukup lama, menggandeng tanganku dan menjawab: “Baik.”

Aku pun mengantarnya pergi sampai ke pintu utama.

Saat ini sedang musim dingin. Hari baru mulai terang, dan juga hari ini cukup berkabut. Cahaya lampu di halaman depan yang bersinar terlihat buram di dalam kabut.

Hatiku muncul rasa cemas yang semakin dalam.

Tapi agar tidak terlihat oleh Chris Zhou, aku tetap sedikit berjinjit, memeluk lehernya dan mencium bibirnya, berkata: “Chris Zhou, kamu pulanglah lebih cepat.”

Dia membalasku dengan hangat dan berbisik: “Tunggu aku.”

Tatapanku melihat mobil yang mulai meninggalkan halaman. Cuaca yang berkabut, aku hanya bisa melihat cahaya lampu mobil yang perlahan menjauh.

Aku hanya berharap semuanya berjalan lancar.

……

Beberapa hari setelah, aku tetap saja mencemaskan Chris Zhou.

Beruntung setelah dia sampai di Vancouver, dia terus berkomunikasi denganku. Setiap hari kita selalu melakukan video call, aku juga perlahan menjadi lebih tenang.

Karena Chris Zhou tidak ada di sini, aku sedikit takut Keluarga He bisa mencari masalah di sini, maka aku pun membawa Maxi ke rumah lama.

Kakek Zhou juga mengizinkanku untuk kembali tinggal di sana. Aku ragu sejenak, tapi akhirnya dengan sopan aku menolaknya.

Mungkin karena setelah aku dan Chris Zhou kembali rujuk, beberapa bulan ini kita terus menetap di Villa itu, dan tempat ini telah seperti rumah kecil bagiku dan Chris Zhou. Dan juga aku percaya, asalkan aku tinggal di sini, dia juga bisa kembali dengan selamat.

Bibi Liu Ketiga telah dikirim ke penjara.

Mengenai Sofia Liu, dia telah dikurung oleh Keluarga Zhou.

Saat itu di antara sebelas korban yang terbakar hangus, ternyata benar ada orangtua dan adik Sofia Liu.

Kakek Zhou takut dia akan membalas dendam kepadaku, kemudian meminta Kakak kedua Zhou untuk mengawasinya.

Sekarang Keluarga Liu yang tersisa hanyalah Bibi Liu yang paling bungsu.

Emosi Bibi Liu yang bungsu lebih mudah meledak, tidak seperti Bibi Liu Ketiga yang tenang namun licik. Mereka tidak begitu bisa berbaur di dalam lingkaran keluarga ternama di dunia, maka itu sekarang tidak ada orang di Keluarga Liu yang bisa mengatasi semua situasi.

Sebenarnya aku sangat penasaran, mengapa Keluarga Liu tidak ada Bibi Liu kedua.

Aku pernah bertanya kepada Chris Zhou. Dia memberitahuku, sebenarnya Omar Liu mempunyai enam orang anak, hanya saja Bibi Liu Kedua meninggal karena sakit saat masih kecil, maka hanya tersisa lima orang. Dan panggilan Bibi Liu Ketiga dan Bibi Liu yang bungsu masih disesuaikan dengan urutan dari yang paling besar.

Bibi Liu bungsu pernah mencariku beberapa kali, aku selalu menutup pintu tidak ingin bertemu dengannya.

Kudengar pelaku kebakaran sangat mungkin adalah utusan dari Bibi Liu bungsu karena dia tidak menerima Bibi Liu Ketiga yang memimpin Keluarga Liu, maka itu dia ingin membunuh Bibi Liu Ketiga dengan membakarnya.

Tidak peduli apakah hal ini benar atau rumor, lagi pula bagiku, Bibi Liu juga tidak waras, tentu saja aku tidak mau membuat perhitungan apa pun dengannya.

Setelah tiga hari berlalu begitu saja, akhirnya ada perkembangan dari sisi Chris Zhou.

Dia telah menemukan Ibu Zhou!

Saat berita ini terdengar, semua orang terlihat sangat senang.

Aku pun menangis bahagia. Yang pertama karena akhirnya ada kejelasan dengan keberadaan Ibu Zhou, yang kedua itu juga berarti Chris Zhou akan segera kembali.

Tapi aku sedikit khawatir, takut jika Christian Sheng mendapat informasi mengenai itu, dia akan mencari masalah dengan Chris Zhou.

Dan benar saja, saat satu malam Chris Zhou bersiap untuk kembali, dia telah dikelilingi oleh Tentara Bayaran.

Awalnya masalah ini disembunyikan oleh Kakek Zhou dan yang lainnya dariku. Tapi saat itu aku merasakan firasat yang kuat, ditambah lagi Chris Zhou pernah berkata akan menghubungiku sebelum naik ke pesawat, tapi aku tetap saja setelah aku menunggu beberapa jam tanpa mendapatkan apa pun, aku pun langsung curiga.

Setelah aku memburu mereka dengan pertanyaan, barulah Kakek Zhou memberitahu kebenarannya kepadaku.

Aku cemas setengah mati, dengan diam menyalahkanku mengapa aku terus mencemaskan akan terjadi sesuatu dengan Chris Zhou.

Dan sekarang benar-benar terjadi……

Aku tidak bisa tidur semalaman, keesokan paginya, saat aku sedang bersiap pergi ke rumah lama, tiba-tiba aku menerima panggilan telepon dari Guru Tang.

Guru Tang berkata Organisasi Medis Internasional memuji hasil penelitianku, kemudian mereka ingin memberiku penghargaan internasional. Waktu yang ditetapkan adalah dua hari lagi dan lokasinya ditetapkan di New York.

Penghargaan Internasional itu adalah kebanggaan tertinggi dalam dunia medis. Setiap jarak waktu empat tahun hanya ada satu orang yang bisa mendapatkannya. Orang yang menerima penghargaan itu bukan orang yang telah melakukan kontribusi besar demi kepentingan manusia.

Sejak dulu orang yang menerima penghargaan itu adalah orang peneliti yang mempunyai tingkat moral dan intelijensi yang tinggi.

Sejujurnya, dengan aku bisa mendapatkan kebanggaan seperti ini, aku merasa sangat bersyukur.

Tapi……aku lebih mencemaskan Chris Zhou……

Dia belum kembali, bagaimana mungkin aku bisa pergi dari rumah ini?

Dan juga New York juga dekat dengan Vancouver. Aku sangat takut hal itu bisa menarik perhatian Christian Sheng.

Tapi menerima penghargaan hanya penerima aslinya yang bisa menerimanya, tidak diizinkan orang lain yang datang menggantikan……

Beberapa saat aku ragu tidak bisa memutuskan.

Guru Tang juga tidak tahu terjadi sesuatu dengan Chris Zhou. Mengira aku keberatan dengan masalah pemeriksaan sebelumnya, dia pun membujukku dan berkata: “Kita di Kota Huaxia adalah pertama kalinya mendapatkan penghargaan seperti ini, kali ini atasan sangat menunggu hal ini. Setelah berdiskusi, atasan akan mengirim orang untuk melindungimu, menghindari masalah yang pernah terjadi sebelumnya. Kamu jangan khawatir.”

Jika tidak terjadi sesuatu dengan Chris Zhou, mendengar ucapan Guru Tang ini, aku pasti dengan senang hati menyetujui untuk pergi ke New York.

Tapi……

Akhirnya aku hanya bisa menjawab: “Guru Tang, biarkan aku pertimbangkan ini terlebih dulu ya?”

Mungkin karena Guru Tang tidak mengerti mengapa aku masih bisa mundur setelah menerima penghargaan yang begitu besar di depan mata. Tapi dia tetap tidak mendesakku, sebaliknya dia berkata padaku bahwa dia akan ikut maju bersamaku saat penerimaan.

Aku sangat tersentuh, tapi tetap saja aku tidak bisa memberi keputusan.

Setelah pergi ke rumah lama, aku sekaligus memberitahu hal ini kepada Kakek Zhou.

Kakek Zhou dengan segera menepuk memberi keputusan, berkata: “Pergi! Ini adalah hal besar bagi negara dengan memenangkan penghargaan, kamu harus pergi!”

Dengan ragu aku menjawab: “New York terlalu dekat dengan Vancouver……”

Kakek Zhou memicingkan mata, berkata: “Jangan takut. Aku akan meminta beberapa anggota di sana untuk menjamin keamananmu. Jika kali ini terjadi sesuatu padamu, di mana negara kita akan meletakkan wajah mereka. Jika bahkan penghargaan negara tidak dipedulikan oleh atasan, maka mereka tidak pantas menjadi lawan Keluarga Zhou. Keluarga Zhou pasti akan menarik jabatan mereka!”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu