My Superhero - Bab 764 Ketidakbenaran

Apakah Janice benar-benar telah mati? Dengan cara bunuh diri?

Jujur saja aku tidak percaya.

Baru saja dia mengatakan, dia ingin bekerja sama denganku, ingin pulang negeri lalu membunuh Sandra Qin, dia tampak sangat membenci Sandra Qin, ia rela memotong tangannya sendiri agari aku mempercayainya, membawa dia pulang lalu untuk membalas dendam kepada Sandra Qin.

Dia begitu membenci Sandra Qin, dia belum membunuh Sandra Qin, bagaimana bisa dia bunuh diri?

Aku masih bisa menerima, jika dia dibunuh oleh Pengawal Keluarga Zhou ataupun dibunuh oleh polisi, dikarenakan peluru tidak memiliki mata, kemungkinan bisa salah membunuh, atau Kakak Pertama memberikan perintah, menyuruh bawahannya langsung membunuhnya.

Tetapi jika mengatakan dia meledakan dirinya sendiri, sepertinya ada yang tidak benar.

Aku mengerutkan kening melihat ke arah Yahdy, aku berkata:“Coba kamu tanya jelas-jelas dahulu, apakah benar dia bunuh diri?”

Yahdy menganggukkan kepala, berkata:“Semua orang melihatnya dengan kepala sendiri bahwa dia yang meledakan bom itu.”

Aku terdiam sebentar.

Apa yang dilakukan oleh Janice Qin sangat bukan seperti orang normal lakukan, sampai sekarang aku masih syok.

Dia bergegas datang mencariku, dia berkata ingin bekerja sama dengannya untuk melawan Sandra Qin, dia masih bersedia memotong lengannya untuk membuktikan bahhwa dia tidak akan pergi memperebutkan Chris Zhou... Siapa yang percaya dia akan bunuh diri... Siapa yang bisa percaya?

Tidak tahu mengapa, aku selalu berpikir masalah tidak sesederhana ini.

Aku punya terlalu banyak pertanyaan di dalam hatiku, Pertama bagaimana cara dia pergi meninggalkan Amerika Selatan, walaupun Anin dan Andy sudah pulang, tetapi Kakak Pertama tetap mengirim seseorang untuk melanjutkan tugas mereka, tetap menjaga pintu masuk, jika mereka dapat melarikan diri, seharusnya Keluarga Zhou mengetahui berita itu. Kedua bagaimana dia bisa tahu keberadaanku? Apakah mungkin ada masalah yang begitu besar, lalu membeli orang-orang yang ada di sekitarku? Dan yang terakhir dia baru saja mengatakan ingin bersamaku menghadapi Sandra Qin, dan kenapa dalam sekejam mata dia mau bunuh diri...

Begitu banyak hal yang mencurigakan, aku tidak mengerti, aku terperangkap dalam pikiranku.

Dia tahu keberadaanku di titik ini, aku hanya dapat terpikir bahwa ia mungkin telah menyusupkan orang di dalam Keluarga Zhou, di karenakan dia sudah ikut Chris Zhou selama bertahun-tahun, menyusupkan beberapa orang sangat memungkinkan.

Tetapi bagaimana menjelaskan yang untuk dua titik lagi?

Aku terdiam, selama beberapa saat tidak membuat suara.

Herry mengingatkanku:“Nyonya Ketiga kita harus segera naik ke pesawat.”

Kesadaranku kembali, aku melihat ke arah dia, dan berkata:“Bandara begitu berantakan, apakah ada pesawat yang dapat terbang tepat waktu?”

Herry menganggukkan kepala, ia berkata:“Tuan Pertama sudah mengatur pesawat pribadi, orang disini sudah memberikan ijin terbang.”

Ternyata begitu, apa yang Kakak Pertama pikirkan memang tepat.

Tetapi aku masih memikirkan masalah Janice Qin, aku masih merasa sedikit ragu, dan berkata:“Apakah aku boleh melihat keadaan Janice Qin dahulu?”

Herry sempat ragu, dia menatap mata Yahdy.

Lewat beberapa detik, dia baru berkata:“Boleh, tetapi sekarang polisi sedang mengurus hal tersebut, demi menghindari kecurigaan, orang-orang kami tidak ikut campur... Jadi kita hanya bisa melihatnya dari jauh.”

Aku mengerti apa yang dia maksudkan, demi menghindari masalah yang tidak perlu, maka kita tidak boleh terlalu dekat.

Yang pasti aku hanya ingin memastikan bahwa Janice Qin benar-benar telah mati, lalu berjanji kepadanya.

Herry dan Yahdy ikut mengantar dan melindungiku sampai tujuan, tempat itu tidak jauh dari tempat pemeriksaan keamanan, tepatnya hanya berada di sebelah ruang tunggu, pantasan suara ledakannya terdengar begitu jelas, waktu itu aku mendengar dengan sangat jelas.

Di sana polisi sudah menarik garis pembatas, dan sebagian besar dari penumpang sudah dievakuasi, tetapi ada juga yang tinggal di sana lihat di sana ada kerumunan orang, dan ada beberapa orang yang masih syok mereka terlalu takut untuk pergi.

Ketika kami berjalan kesana, polisi sedang berencana membawa orang tersebut pergi.

Di lantai terbaring beberapa tubuh orang yang telah menghitam, semuanya sudah tidak terlihat seperti orang lagi, bahkan aku tidak dapat mengenalinya lagi.

Aku hanya melihatnya sebentar membuat seluruh tubuhku bergetar, membuat orang ketakutan, tetapi gambaran tempat kejadian tersebut memang benar-benar menakutkan, aku sangat takut sampai tidak sanggup untuk melihatnya lagi, dalam waktu beberapa bulan ini mungkin aku akan bermimpi buruk.

Tetapi aku benar-benar ingin mengkonfirmasi bahwa Janice Qin telah mati, ingin melihat yang mana dia...

Jadi sekali lagi aku memberanikan diri untuk melihatnya, aku sambil menahan rasa jiji mencarinya.

Sayangnya semua sudah berubah menjadi hitam, aku sama sekali tidak dapat mengenali yang mana dia.

Aku segera menarik kembali tatapan mataku, mengambil nafas dalam-dalam, lalu berkata kepada Herry dan Yahdy:“Ayo kita pergi.”

Dua orang itu mungkin tidak mengira aku akan begitu cepat memutuskan untuk pergi, mereka diam beberapa detik, baru merespon iya.

Aku berbalik, seketika otakku kembali memperlihatkan gambar yang baru aku lihat...

Jadi, Janice Qin benar-benar sudah beruba menjadi arang?

Tetapi mengapa aku merasa ada yang tidak beres, aku tidak percaya dia mati begitu saja.

Aku tidak dapat menahan rasa untuk melihat ke arah Herry, lalu memastikannya sekali lagi, dan berkata:“Apakah benar itu Janice Qin? Apakah benar semua orang melihatnya?”

Herry sangat yakin dia menganggukkan kepala, berkata:“Benar, banyak orang yang melihatnya, bandara memiliki kamera pengawas.”Dia diam sejenak, lalu berkata,“Kamu tunggu sebentar, aku menyuruh orang untuk mengambil rekaman kamera pengawas.”

Aku mengatakan iya dan tidak menghalanginya.

Aku sungguh tidak percaya Janice Qin mati begitu saja, hal ini benar-benar membuatku syok, aku harus memastikannya dahulu baru aku bisa tenang.

Setelah aku melewati pemeriksaan keamanan, naik ke pesawat, pesawat telah terbang.

Karena ini adalah pesawat khusus yang di kirim oleh Kakak Pertama, jadi di dalam pesawat selain ada aku, sisanya adalah Pengawal Keluarga Zhou.

Dan Herry sudah mendapatkan rekamannya.

Melihat hasil rekaman kamera pengawas, ternyata Janice Qin berencana keluar dari ruang tunggu, orang yang di sebelahnya menarik sebuah bom, sebenarnya mereka ingin melempar bom ke arah polisi, tapi sebelum bom itu di lempar orang yang di sebelahnya sudah tertembak, karena itu bom tersebut jatuh di bawah kaki Janice Qin, dan meledak.

Pantasan dia bisa mati...

Ini bukan bunuh diri, dia dibunuh oleh kesalahan anak buahnya.

Jadi bukan karena dia sendiri ingin mati.

Hanya nasip yang telah membunuhnya, membuatnya mati begitu saja...

Aku diam-diam melihat gambar di dalam vidio tersebut, melihatnya beberapa kali, ketika bom mau meledak, Janice Qin masih berlari keluar.

Di wajahnya penuh dengan ketakutan, sangat jelas bahwa terjadi sebuah kecelakaan.

Aku sudah bilang dia tidak mungkin bunuh diri... Berdasarkan sifatnya, kejadian yang sebelumnya dia melarikan diri dari Xinan ke Afrika, lalu dia di usir pergi ke Amerika Selatam, dia tidak mencari jalan kematian, bagaimana bisa di saat yang begitu penting dia malahan bunuh diri.

Selain itu dia masih harus mencari Sandra Qin, bagaimana bisa dia mati.

Kali ini semua keraguanku telah terpecahkan.

Aku bersandar di kursi, mematikan vidio, perasaan hatiku tidak merasakan apapun.

Setelah aku mengenal Chris Zhou, Janice Qin selalu tinggal di sekitar Chris Zhou, dia selalu memusuhiku, pada awalnya dikarenakan posisi Chris Zhou dia tidak berani menyerangku, kemudian ia mengambil kendali Organisasi Tentara Bayaran, baru muncul sebuah benih-benih yang ingin menyerangku.

Untungnya ada Chris Zhou yang membuat dia takut, jadi dia tidak berani membunuhku.

Hanya saja bagaimanapun caranya dia selalu menjadi ancaman bagiku, aku hanya selalu merasa suatu hari nanti kami berdua akan memiliki kesempatan untuk bertemu, dia pasti akan mencari kesempatan untuk membunuhku.

Terutama dalam enam bulan terakhir, aku kira Chris Zhou berada di tangannya, memikirkan jika aku menemukan dia dan Chris Zhou, suatu hari nanti pasti ada pertempuran.

Siapa yang tahu, dia mati begitu saja... Mati karena kesalahan anak buahnya sendiri.

Aku pikir dia mati dengan mata terbuka, dia masih belum membunuh Sandra Qin, dan juga belum resmi bertempur denganku, lalu dia mati begitu saja...

Dan aku, sebenarnya hatiku merasa hal ini tidak nyata.

Karena aku sudah berjaga-jaga begitu lama, menunggu untuk bertempur dengannya, akhirnya dia mati begitu saja.

Hal ini seolah-olah dua belah pihak sudah menyiapkan pasukan dan membeli kuda, sebelum kami mulai berperang, Jenderal musuh mati sendiri.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu