My Superhero - Bab 543 Sayang, Akhirnya Kamu Kembali Di Sisiku

Chris Zhou memeluk bahuku dan berbisik ditelingaku, “Ayo kembali ke kamar, besok kita bisa bertemu dengannya.”

Aku merasa enggan tapi akhirnya aku berdiri.

Chris Zhou menyuruh Anni untuk menjaga Maxi baik-baik dan membawaku keluar dari kamar.

Pada saat ini semua orang sudah beristirahat dan rumah tua ini menjadi sangat sunyi.

Aku dan Chris Zhou kembali ke kamar.

Dia menggendongku ke tempat tidur dan mencium wajahku lalu berkata, “kita istirahat juga ya.”

Aku mengangguk.

Tapi setelah membersihkan muka, aku tidak langsung tidur. Tapi berbicara dengannya mengenai hasil dari khasus ini.

Mendengar kekhawatiranku, dia juga menjadi serius dan berkata, “Aku akan meminta orang untuk menyelidiki masalah ini. Jika keluarga He dan Christian Sheng menggunakan hal ini untuk mendapatkan keuntungan besar, aku akan mencoba untuk menghentikannya.”

Aku tersentuh dan merasa bahwa aku tidak salah melihat dia.

Dia tidak hanya bertanggung jawab, tapi juga seseorang yang berintegritas.

Aku memeluk pinggangnya dan berbisik, “mau bagaimanapun itu, kamu harus selalu aman.”

Jika ada bahaya datang aku harap dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dulu. Bagaimanapun juga di dirinya masih ada dendam, dan juga ada aku dan Maxi yang bergantung padanya, aku tentu berharap dia selalu aman.

Chris Zhou membelai rambutku dan berkata dengan lembut, “jangan khawatir, aku tau batas.”

Bagaimana mungkin aku tidak khawatir.

Jika dalam setengah tahun ini harus berhadapan dengan keluarga He, maka kedua keluarga ini pasti akan berjuang mati-matian. Aku benar-benar takut dia akan mengalami musibah.

Tapi tentu saja aku tidak bisa memperlihatkan pikiranku karena hanya menambah bebannya saja. Jadi aku tersenyum dan berkata, “iya aku percaya padamu.”

Dia memelukku ke tempat tidur, memelukku dan mencium keningku lalu berkata, “tidur ya sayang.”

Aku bersandar di lengannya dan merespons dengan ringan.

Setelah hening sejenak, tiba-tiba aku teringat sesuatu dan berkata, “oh iya, jika besok aku bertemu dengan ibu mertua dan dia masih menargetkanku, apa yang harus aku lakukan?”

Sebenarnya, aku tidak ingin memanggilnya ibu mertua, tapi aku piker lagi ingatan dia telah dirusak oleh orang lain, dia juga membenciku tanpa alasan. Dan sekarang aku dan Chris Zhou sudah berbaikan, aku juga tidak boleh tidak peduli.

Terutama di depan Chris Zhou, aku harus mengkontrol sikapku.

Tapi aku benar-benar tidak tahu bagaimana harus menghadapi Ibu Zhou, jika terus membujuknya dia pasti akan kesal, tapi jika mengabaikannya juga tidak sopan….

Chris Zhou menepuk pinggangku dan berkata, “jika kamu bisa menghindarinya, hindari saja.” Dia berhenti sejenak dan berkata, “bukannya takut memicu pikirannya, tapi ingatannya masih belum pulih dan aku khawatir dia akan terus mengincarmu.”

Aku langsung mengerti.

Jika ada seseorang yang menggunakan Ibu Zhou untuk menyakitiku, ibu Zhou pasti akan membohongiku seperti kemarin.

Dengan jawaban dari Chris Zhou, aku tahu harus bagaimana menghadapi ibu Zhou.

Aku hanya berharap agar ingatan dia bisa pulih secepatnya.

Kalau tidak dia juga bisa menjadi bom waktu untuk keluarga Zhou. Dikarenakan dia bisa digunakan oleh orang lain di dalam keluarga Zhou, termasuk 3 saudara Chris Zhou.

Aku berbaring di lengan Chris Zhou dan berbisik, “aku tau apa yang harus aku lakukan.”

Dia menciumku dan berkata, “tidurlah.”

Aku mengiyakan.

Dadanya begitu hangat, lengannya begitu kokoh, selama sebulan lebih terpisah darinya, tidak ada satu haripun aku tidak merindukannya.

Berpikir harus berpisah darinya, aku merasa duniaku hancur. Waktu itu aku merasa kacau, dan tidak tahu bagaimana berlalu hari demi hari.

Sekarang kembali padanya dan berdamai, aku merasa hatiku akhirnya tenang.

Selama dia ada, aku bisa merasakannya.

Aku menggenggam tangannya erat-erat dan menghirup aroma nafasnya, lalu segera tertidur.

Tengah malam pada saat tengah tertidur aku sepertinya mendengar Chris Zhou berbicara di telingaku.

Dia membelai wajahku, dengan suaranya yang serak dan rendah berkata, “Sayang, akhirnya kamu kembali padaku.”

Aku pikir ini mungkin mimpi, tapi tidak peduli apakah ini mimpi atau bukan, aku tidak mungkin tidak bahagia mendengarnya berkata seperti itu.”

Jadi dalam tidurku aku tersenyum kepadanya.

Ketika aku bangun keesokan harinya, aku menceritakan mimpiku padanya. Sambil memeluk pinggangku Chris Zhou tersenyum dan mendesah, “kamu di dalam mimpi sangat lembut, dan juga sangat senang aku kembali…. Kamu tidak tau betapa senangnya aku, sampai di dalam mimpi aku mungkin tertawa….”

Ekspresi Chris agak menarik.

Dia diam sesaat, tiba-tiba memegang wajahku dan berbisik, “saying, aku sangat senang kamu kembali kepadaku.”

Nada itu sama persis dengan yang aku dengar di mimpiku.

Aku tidak bisa menahannya.

Lalu sebuah pikiran muncul, mungkinkah…. Mimpiku yang semalam itu nyata?

Mata Chris yang redup menatapku dalam-dalam.

Aku menahan napas dan menatapnya.

Dia melihat ke arah dahiku dan berkata, “bodoh sekali.”

Mukaku memanas, dan aku membenamkan wajahku di bahunya.

Dia tersenyum lalu mencium wajah dan bibirku.

Setelah beberapa saat dia bertanya dengan pelan, “sayang, apakah kamu ingin menghilangkan bekas luka di wajahmu?”

Aku membeku.

Dia membelai wajahku dan suaranya menjadi sangat lembut berkata, “aku bertanya kepada dokter, kamu masih bisa dengan mudah menghilangkan bekas luka ini. Kalau kamu mau aku akan meminta dokter untuk operasi.”

Aku tidak mengatakan apa-apa untuk sementara waktu.

Sebelumnya aku membiarkan bekas luka ini bukan karna sulit dihilangkan, tapi untuk mendorong Chris Zhou dan juga untuk mengingatkan kepada diri sendiri agar tidak merindukan dia lagi.

Tapi sekarang aku dan dia sudah berbaikan, jadi tidak perlu menjaga bekas luka ini….

Jadi aku mengangguk dan berkata, “kalau gitu operasi saja.”

Chris Zhou mencium wajahku dan berbisik, “kalau gitu aku akan meminta Anin untuk mengaturnya.”

Setelah beberapa saat, kemudian kami turun.

Saat itu baru jam 8 pagi tapi Steven Shen sudah datang kerumah.

Memikirkan waktu itu dia membantuku, membuatku tersentuh.

Tapi… memikirkan kembali hubungannya dengan keluarga He, hatiku sangat khawatir.

Mau tak mau aku bertanya kepada Chris Zhou dengan suara rendah, “Chris Zhou bolehkah aku memberitahunya bahwa aku sudah tau dia adalah bagian dari keluarga He?”

Chris Zhou tampaknya tidak menyangka akan pertanyaanku. Setelah beberapa detik, dia berkata “tidak masalah jika kamu ingin mengatakannya.”

Aku mengangguk.

Alasan utama aku ingin berbicara kepada Steven secara terbuka dan jujur adalah untuk menghindari kecurigaannya.

Aku selalu menggunakan dia dan angel sebagai dukungan terakhirku, tapi aku tidak berharap saat itu tiba.

Saat melihat kami, Steven berjalan cepat.

Chris zhou melirikku dan berkata, “Sepupu, kamu belum sarapan kan? Sekarang kita makan sedikit dulu…”

Steven memotongnya dan berkata, “kita bicara dulu.”

Chris Zhou tidak melawannya dan berkata, “kita bicara di ruang belajar saja.”

Dia menepuk tanganku dengan lembut dan memberi isyarat padaku untuk pergi sarapan dulu.

Tapi bagaimana aku bisa makan, aku menunggu mereka dengan cemas di ruang tamu, takut mereka tidak bisa saling membicarakannya dan Steven akan menyakiti Chris lagi.

Meskipun bela diri Chris Zhou tidak lebih buruk dari Steven, tapi terakhir kali Steven menamparnya, aku hanya takut dia tidak akan melawan…

Pikiranku menjadi liar dan tiba-tiba paman kedua datang.

Terpikirkan olehku 10 tahun yang lalu dia berkhianat, aku tidak bisa menahannya.

Tapi agar tidak terlihat olehnya, aku bersikap sangat tenang dan masih menyambutnya dengan hormat sama seperti sebelumnya.

Dia tampak lembut dan berkata, “apa yang sedang kamu lakukan disini?”

Dengan jujur aku berkata, “Steven dan Chris sedang mendiskusikakn beberapa hal di ruang kerja dan aku menunggu mereka untuk sarapan.”

Keluarga Zhou tidak perlu harus makan bersama, lagipula dapur mereka selalu tersedia makanan dan hanya tinggal ambil saja.

Paman kedua mengangguk.

Saat ini paman ketiga dan keluarganya juga ikut turun dan datang kesini.

Paman kedua memandang mereka, lalu matanya kembali menatapku dan berkata, “oh ya, apa kamu berencana kembali ke sekolah untuk melanjutkan penelitianmu?”

Aku sedikit mengernyit.

Kenapa dia tertarik dengan pekerjaanku?

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu