My Superhero - Bab 260 Di Dalam Ini Ada Barang Ibumu Saat Ia Kecil.

Chris menatapku dalam, berkata: “Anin dan Andy semalaman menginterogasinya.”

Aku semakin gugup, suaraku sedikit bergetar, berkata: “Lalu…apa yang mereka temukan?”

Dia melihatku, tidak berbicara.

Tidak tahu apa yang terjadi, aku selalu merasa tatapannya seperti ada maksud.

Aku juga tidak curiga apakah dia sedang menipuku, karena aku sangat tahu, dia tidak mungkin menggunakan cara yang dilakukan untuk orang luar dilakukan padaku.

Dia pasti sudah menangkap pria kemarin.

Hal ini membuatku sangat cemas.

Dia menatapku sebentar, baru perlahan berkata: “Tapi, orang itu menutup mulutnya, tidak memberitahu apapun kemudian bunuh diri.”

Aku langsung terpaku.

Tidak disangka sama seperti cara bunuh diri zaman dulu, setelah dipojokkan lantas bunuh diri….

Cukup lama aku baru mengembalikan kesadaranku, membuka mulutku, berpikir untuk mengatakan sesuatu, tapi karena tenggorokan sangat sakit, akhirnya tidak bisa mengatakan apapun.

Chris mengelus wajahku, berkata: “Tidak peduli apakah dia anggota tentara bayaran, atau mungkin suruhan orang lain, aku tidak akan membiarkan mereka melukaimu.”

Aku menempelkan wajahku ke telapak tangannya, berkata: “Chris, terima kasih.”

Sejujurnya, mendengar pria itu sama sekali tidak memberitahu apapun, hatiku sangat lega.

Aku hanya takut Chris tahu aku sudah melihat foto-foto itu….

Setidaknya sekarang aku tidak perlu mengatakan yang sebenarnya padanya.

Tapi, aku sedikit cemas, apakah Christian Sheng akan terus mengirim orang untuk mendekatiku.

Christian Sheng berkata jika aku menginginkan foto dan video itu, aku bisa menghubunginya kapanpun.

Tentu saja aku tidak siap untuk menghubunginya.

Tapi aku merasa walaupun aku mengurungkan niat, dia juga pasti akan mengirim orang untuk mengusikku.

Aku harus memikirkan cara untuk menghindar, jika tidak pasti akan membuat Chris curiga.

Atau bisa saja…langsung mengatakan yang sebenarnya kepada Chris?

Aku tidak bisa berpikir jernih.

Chris mengelus kepalaku, berkata: “Setelah minum obat, apakah merasa sedikit ngantuk?”

Aku mengangguk, jelas-jelas aku sudah tertidur lama sekali, tapi tetap saja terasa ngantuk.

Dia membawaku kedalam pelukannya, berkata: “Jangan tidur dulu, makanlah sedikit, jika tidak kamu tidak akan tahan.”

Kemudian dia memanggil pelayan untuk membawa bubur hangat ke dalam.

Ini adalah Kediaman Shen, tapi Ayah Shen sangat hebat. Pelayan keluarga Shen semuanya memanggilku Nona Viona, semuanya terdengar seperti diperintahkan.

Chris pun menyuapiku bubur.

Sekarang aku sudah mulai bertenaga, suasana hatiku juga mulai tenang. Kemudian tiba-tiba teringat akan Kakek Chris, ada sedikit merasa bersalah berkata: “Semalam Kakek pasti sangat khawatir? Dan juga kita meninggalkannya di pesta sendirian…”

Chris berkata dengan lembut: “Jangan khawatir, Kakek juga tidak keberatan.”

Aku merasa sangat tidak hati.

Dia pun tertawa berkata: “Sebenarnya kakek juga sangat mencemaskanmu, jika kamu masih ingin tinggal, tunggu sebentar lagi kita akan pulang.”

Aku langsung menjawab: “Aku sudah jauh lebih baik, walaupun sedikit ngantuk, tapi itu adalah efek dari obat, tubuhku sudah tidak apa.”

Menurutku, kediaman Zhou barulah seperti rumahku di Kota D, kediaman Shen terlalu asing bagiku, aku tidak terbiasa sama sekali.

Walaupun ada Chris disampingku, aku tetap merasa tidak bebas.

Chris tertawa kecil, berkata: “Ehm, kalau begitu aku menurutimu, setelah kamu makan kita akan langsung pulang.”

Aku menatapnya, berkata: “Bagaimana denganmu? Apa kamu sudah sarapan?”

Dia menjawab: “Aku sudah makan.”

Barulah aku merasa lega.

Kemudian aku menanyakan tentang pesta semalam lagi, aku sedikit khawatir, apakah karena masalahku sudah mengacaukan pesta.

Tapi Chris menjawab: “Tidak perlu khawatir, pesta kemarin sangat ramai.” Terdiam sejenak, kemudian sudut bibirnya sedikit tertarik, berkata, “Reputasi Paman Shen sangat baik, semua orang menghormatinya, saat pergi semuanya sangat menikmati pesta.”

Tidak tahu apakah perasaanku yang salah, aku merasa kalimat terakhirnya sangat dalam.

Apakah maksudnya adalah kelicikan Paman Shen?

Setelah menghabiskan bubur, tubuhku mulai menghangat, aku merasa seperti hidup kembali.

Aku mengelus perutku lembut, meminta maaf: “Sayang, ibu sudah membuatmu menderita.”

Chris tersenyum kecil, menangkup wajahku dan berkata: “Si bayi pasti sedang mengkhawatirkanmu, kamu sekarang sudah sembuh, dia juga pasti akan sangat senang.”

Aku pun langsung tertawa.

Setelah aku beristirahat sejenak, Chris pun menggendongku, berkata: “Ayo kita pulang, kita pamit dengan Paman Shen dan yang lainnya dulu.”

Aku pun mengiyakan.

Setelah turun kebawah, Ayah Shen dan seluruh keluarga berada di ruang tamu.

Mereka langsung menyambut.

Tatapan Steven terjatuh padaku, langsung bertanya: “Apa kamu sudah sembuh?”

Aku tersenyum dan menjawab: “Ehm, sudah jauh lebih baik, terima kasih.”

Ayah Shen kemudian berkata: “Apakah kamu menyukai bubur tadi? Apakah masih ingin makan yang lain? Aku akan menyuruh koki memasakkannya untukmu.”

Sikapnya sangat baik, sangat ramah.

Jika dari awal dia tidak menolakku kembali ke keluarga Shen, aku pasti bisa mengira dia sangat menyukai aku keponakan nya ini.

Aku menggeleng, tersenyum dan menjawab: “Buburnya sangat enak, terima kasih.”

Riri pun berjalan ke depanku dan menarik tanganku, berkata: “Kakak sepupu, kamu harus memperhatikan dirimu baik-baik, jaga kandunganmu. Anak di perutmu adalah cucu emas Keluarga Zhou, tidak boleh terjadi masalah padanya.” Kemudian dia juga tersenyum kepada Chris dan berkata, “Kakak ipar, apa menurutmu apa yang ku bilang ini benar?”

Chris menatapnya, tidak berbicara.

Riri mungkin melihatnya tidak berbicara, dengan manja bertanya: “Kakak ipar, mengapa kamu tidak meresponku, apakah tidak menyukaiku?”

Chris menjawab dengan datar: “Bagaimana bisa, kamu adalah adik sepupu Viona, berarti adik sepupuku juga.”

Tapi nada bicaranya sangat formal.

Riri pun mengerucutkan bibirnya, mungkin tidak tahu harus berkata apa.

Kemudian Steven Shen menarik rambutnya, memotong Riri berbicara: “Kamu jangan bicara terlalu banyak, apa kamu tidak lihat kakak Viona sedang sakit?”

Riri dengan manja menjawab: “Aku juga khawatir dengan Kakak sepupu.”

Aku tidak melihat kekhawatirannya, yang kulihat dia sangat tertarik dengan Chris.

Tentu saja, aku juga tidak mungkin mengatakan hal ini, hanya bisa memendamnya.

Chris kemudian pamit dengan Ayah Shen, berkata: “Aku dan Viona pulang dulu. Semalam sudah membuat semuanya khawatir, sampai mengganggu tidur kalian, minta maaf sekali. Setelah Viona sembuh, aku dan Viona akan datang lagi untuk berterima kasih.”

Ayah Shen menggoyangkan tangannya, berkata: “Kita semua keluarga, untuk apa kamu begitu sungkan.” Dia melanjutkan, “Kalau tidak bagaimana jika kalian tinggal beberapa hari lagi, rumah ini sudah lama tidak seramai ini. Kalian lihat Steven dan Riri juga sangat senang, terutama Steven, dia selalu menunggu Viona bisa pulang ke rumah Shen.”

Steven mengangguk, menatapku, berkata: “Tunggu sampai kamu sembuh baru datang juga tidak apa.”

Aku tentu saja tidak bisa tinggal disini, tujuanku kembali ke rumah Shen adalah demi menemukan kebenaran waktu itu, aku tidak berniat untuk lebih dekat lagi dengan Keluarga Shen.

Walaupun ada sedikit rasa bersalah dengan Steven, tapi aku sebenarnya tidak bisa akrab dengan mereka.

Chris tersenyum tipis: “Sayangnya, sekarang Viona sedang hamil, tidak begitu nyaman. Setelah Viona melahirkan aku akan menemani Viona untuk tinggal disini beberapa hari.”

Ayah Shen juga tidak mendesak lagi.

Ayah Shen juga menunjukkan dia mengerti, berkata: “Baiklah kalau begitu, setelah anaknya sudah lahir, kalian tinggallah lagi di rumah ini.”

Aku pun mengiyakan sekedarnya.

Masalah nanti siapa yang tahu, mungkin saja saat itu aku sudah menghindari keluarga Shen, jika tidak terjadi, aku juga tidak terlalu terbiasa tinggal di rumah orang lain.

Tapi atas maksud baik Steven, aku sangat berterima kasih.

Aku hanya bisa berpikir, nantinya harus lebih baik terhadap Steven.

Tentu saja, jika dia bisa menjaga jarak dengan Angel itu akan lebih baik.

Sebelum pergi, Ayah Shen memberiku sebuah kotak.

Aku sangat curiga, tidak menerimanya.

Ayah Shen kemudian menaruh kotak itu di tanganku, berkata: “Ini pemberian tetua, kamu jangan tolak.

Kamu kembali ke keluarga Shen, aku dan bibimu juga seharusnya memberimu sebuah hadiah.”

Aku akhirnya menerimanya, berterima kasih padanya.

Tiba-tiba dia menatap Chris, kemudian bercanda: “Lebih baik kamu melihatnya dulu baru perlihatkan pada Chris, karena ini adalah barang ibumu saat ia kecil.”

Kepalaku tiba-tiba teringat foto-foto dan video kemarin.

Lantas…setelah pria itu bunuh diri, orang yang dikirim Christian Sheng untuk mendekatiku adalah Ayah Shen?!

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu