My Superhero - Bab 612 Bibi Zhou Sudah Sembuh

Setelah itu, Erick Tao mengantarku ke rumah lama, kami tidak banyak bicara di perjalanan, kecuali membicarakan tentang Steven Shen dan Angel.

Tanggal persalinan Angel akan segera tiba, Erick Tao mengatakan bahwa dia akan pergi ke Prancis begitu anak itu lahir.

Aku langsung merasa iri. Jika urusan keluarga Zhou belum berakhir, aku tidak mungkin dapat mengunjungi Angel dan anaknya.

Aku hanya berharap urusan keluarga Zhou bisa segera selesai.

Ketika tiba di rumah lama, Erick Tao berkata: "Aku hari ini tidak akan pergi menemui kakek Zhou, aku dengar paman ketigamu sudah kembali, pasti sangat ramai, jadi aku tidak akan mengganggu reunian kalian."

Aku kira dia seharusnya tahu sedikit tentang paman Zhou kedua dan paman Zhou ketiga jadi dia tidak ingin masuk untuk menemui mereka.

Lalu aku mengangguk dan mengucapkan terima kasih lagi kepadanya.

Ketika dia pergi, aku berjalan masuk ke halaman, aku melihat di halaman ada lebih banyak beberapa mobil.

Aku berjalan ke ruang tamu, paman Zhou ketiga dan keluarganya ada di sana, tentu saja, kak Aldo juga sudah kembali.

Adapun paman kedua, keluarganya dan kak Philip, mereka juga sedang duduk di ruang tamu.

Semua orang berjalan mendatangiku.

Bibi kedua yang berdiri terlebih dahulu, dia berkata: "Viona, mengapa kamu baru kembali?" Dia berjalan mendekatiku dan berkata dengan nada suara sedikit menyalahkanku, "Aku meneleponmu sore tadi, kamu bilang kamu sudah mau pulang, kemudian ponselmu tidak aktif lagi. Pada saat itu, kakek berada dalam kondisi kritis, hanya aku sendiri di rumah, aku merasa sangat cemas! "

Mungkin dia sengaja mengatakan tentang hal ponselku tidak aktif di depan semua orang.Tujuannya adalah untuk membuat semua orang berpikir bahwa aku tidak terlalu peduli kepada kakek Zhou?

Aku tidak mempedulikannya, aku hanya berkata: "Maaf, ada sedikit masalah tadi."

Kak Aldo memotong perkataanku dan berkata: "Kami semua mengkhawatirkanmu, apakah kamu baik-baik saja?"

Aku menggelengkan kepalaku, dan berkata dengan cukup terkejut: "Kak Aldo, apakah Chris tidak memberitahu kalian, apa yang terjadi kepadaku?"

Kak Aldo dan kak Chris saling bertatapan, mereka menunjukkan ekspresi bingung.

Aku berkata: "Ada orang yang menyerang laboratorium pada sore tadi. Untungnya, Chris bergegas datang menyelamatkanku."

Tetapi aku tidak menyebutkan tentang Simon He dan Febian He, aku juga tidak menyebutkan Erick Tao, karena aku curiga paman Zhou kedua memiliki hubungan dengan Simon He, aku takut paman Zhou kedua akan diam-diam memberi tahu Simon He.

Saat paman Zhou kedua mendengarku menyebutkan tentang laboratorium, dia langsung berkata: "Kalau begitu, mana Chris, mengapa dia tidak pulang bersamamu?"

Aku langsung melihat ke arahnya.

Tampaknya dia sangat peduli dengan apa yang di lakukan Chris Zhou, mungkin dia telah menerima berita bahwa Chris Zhou sedang mengejar Simon He.

Tetapi apa pun yang terjadi, aku tidak bisa mengungkapkan keberadaan Chris Zhou kepadanya.

Aku berkata: "Chris ada urusan di perusahaan."

Ini tentu saja alasan yang sembarangan aku katakan, jika paman Zhou kedua memeriksanya dia akan langsung tahu bahwa aku sedang berbohong.

Tetapi aku tidak takut ketahuan olehnya. Pada saat itu, aku dapat mengatakan bahwa Chris Zhou sedang mengalihkanku, dia tidak ingin memberi tahu kebenarannya kepadaku jadi dia mengatakan kepadaku dia pergi ke perusahaan.

Yang membuatku aneh adalah, ekspresi kak Philip dan kak Aldo sedikit terkejut, mereka sepertinya tidak tahu apa yang dilakukan Chris Zhou ...

Aku sangat ingin bertanya kepada mereka, apakah Chris Zhou tidak menghubungi mereka?

Tetapi di sini ada begitu banyak orang, aku tidak dapat menemukan kesempatan untuk berbicara.

Paman Zhou ketiga duduk di sudut, dia tidak berbicara dari tadi, tetapi ketika aku masuk, dia hanya melirikku, lalu mengerutkan keningnya, dan memuramkan wajahnya, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Aku menarik kembali tatapan mataku, aku melihat ke kak Philip, dan berkata: "Bagaimana keadaan kakek, apakah beliau sudah keluar dari bahaya?"

Sebenarnya, ketika aku masuk, aku sudah melihat ekspresi kak Philip, dia tidak terlihat sedih, jadi aku tahu kakek Zhou pasti baik-baik saja.

Ternyata benar, kak Philip menjawab: "Kakek baik-baik saja." Tidak menungguku menghela napas lega, dia berkata, "... Pergilah untuk melihat beliau."

Aku mendengar nada bicaranya agak sedikit aneh, aku merasa tegang.

Apakah meskipun situasi kakek Zhou sudah stabil, tetapi ia masih mungkin ada bahaya?

Aku bergegas berlari ke kamar kakek Zhou.

Begitu pintu dibuka, aku melihat bibi Linda Zhou sedang berbicara dengan kakek Zhou di sisi tempat tidur.

Aku membelalakkan mataku dan tidak bisa mempercayainya.

Dan yang lebih sulit aku percaya adalah bibi Linda Zhou tidak terlihat seperti biasanya. Dia berkata dengan cerewet: "Ayah, aku dengan tidak mudahnya bisa kembali, ayah jangan mengusirku."

Aku berdiri di pintu, dan terdiam untuk waktu yang lama.

Dia ... apakah dia sudah pulih?

Aku ingat terakhir kali aku melihatnya, Chris Zhou lah yang membawaku ke Purple Garden, dia meringkuk di sudut, rambutnya berantakan, ia seperti seorang pengemis dan orang gila di jalan, benar-benar tidak seperti orang.

Penyakit mental yang begitu serius seperti itu, apakah bisa pulih dengan begitu baik?

Bagaimanapun aku masih tidak bisa mempercayainya.

Hanya ada satu kemungkinan, waktu itu dia hanya berpura-pura gila.

Tetapi mengapa dia berpura-pura gila, apakah dia takut Chris Zhou akan balas dendam kepadanya?

Aku merasa itu tidak terlalu mungkin.

Meskipun Chris Zhou bermusuhan dengannya, tetapi ia masih menghormati bibinya ini, jika mengatakan bahwa ia ingin melakukan sesuatu yang tidak baik kepadanya, itu mustahil.

Tiba-tiba aku teringat, waktu itu dia selalu mengatakan ingin membantu paman Zhou kedua untuk merebut keluarga Zhou ... Dia berpura-pura gila, apakah dia sedang menunggu sekarang ini kembali dan membantu paman Zhou kedua?

Ketika aku sedang berpikir, bibi Linda Zhou mungkin mendengar langkah kakiku dan ia tiba-tiba menoleh.

Aku terkejut dan bergegas menarik pikiranku.

Dia menyipitkan matanya, menatapku ke atas dan ke bawah sejenak, tersenyum dan berkata: "Kenapa, apakah kamu tidak mengenaliku lagi?"

Aku menggigit sudut bibirku dan memanggilnya: "Bibi."

Bibi Linda Zhou yang saat ini, meskipun terlihat sedikit lebih kurus, tetapi matanya sangat cerah, dia benar-benar tidak terlihat seperti orang yang memiliki masalah mental.

Senyuman di bibirnya semakin jelas: "Mana Chris?"

Aku tepaksa mengulangi alasan yang aku katakan untuk membohongi paman Zhou kedua sekali lagi.

Bibi Linda Zhou menatapku dan berkata: "Sungguh, dia pergi ke perusahaan?"

Aku merasa dia tahu bahwa aku berbohong, dia sepertinya ingin memaksaku untuk mengatakan yang sebenarnya.

Entah kenapa, ketika aku menghadapinya, aku masih agak sedikit gugup.

Apalagi sekarang, dia terus menatapku, aku teringat waktu itu dia memaksaku untuk berlutut, dan menuangkan sup panas dan air panas ke wajahnya, aku tidak bisa menahan diri untuk merasa kesal.

Untungnya, pada saat ini kakek Zhou berkata: "Linda, kamu keluar dulu, aku punya sesuatu hal untuk dibicarakan dengan Viona."

Bibi Linda Zhou menarik kembali tatapan matanya dan melihat ke kakek Zhou, ia mengerutkan kening dan berkata: "Ayah, aku ingin berbicara lebih banyak denganmu, aku sudah lama tidak bertemu dengan Anda ..."

Kakek Zhou memotong perkataannya dan berkata: "Keluarlah, aku sekarang tidak punya energi untuk berbicara lebih banyak denganmu."

Aku melihat bibi Linda Zhou menggerak-gerakkan kakinya, tetapi akhirnya dia berbalik dan berjalan keluar.

Ketika dia melewatiku, dia memelototiku dengan galak, terlihat sinar cahaya keganasan di bawah matanya.

Aku menghindari tatapan matanya.

Ketika dia menutup pintu, aku baru merasa lega, aku berjalan ke sisi tempat tidur, dan bertanya dengan lembut: "Kakek, apakah Anda merasa lebih baik?"

Kakek Zhou berkata: "Aku baik-baik saja, tadi siang aku hanya menakut-nakuti mereka saja."

Aku mendengus dan berkata: "Aku ... Aku pikir bibi kedua hanya ingin membohongiku dan menyuruhku pulang ..."

Kakek Zhou menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak, itu karena aku tahu bahwa paman keduamu ingin melakukan sesuatu pada Chris hari ini, jadi aku ingin menipu paman keduamu untuk pulang."

Aku membelalakkan mataku dan sedikit tidak bisa mempercayainya.

Ekspresi kakek Zhou tampak serius, dia berkata: "Paman keduamu akhirnya pulang."

Aku tertegun.

... Apakah maksud beliau adalah paman Zhou kedua masih memiliki hati nurani?

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu