My Superhero - Bab 100 Aku Lebih Baik Mati Saja! (1)

Terkadang orang yang lebih tua memang sewenang - wenang, bibi keempat masih mending, setidaknya dia tidak melakukan hal yang tidak baik padauk, cuma berpura - pura sakit untuk menarik perhatian Chris.

Ini lebih baik dari William, aku adalah putri kandungnya, tapi dia malah membawa aku ke rumah sakit jiwa, menculik aku dan membawaku ke tangan Jade.....

Bibi keempat hanya ingin Chris menikahi Weny, wajar kalau dia ingin berbuat sesuatu.

Pikiranku balik lagi, dan segera bilang: "Maaf, bibi, aku yang salah."

Chris menyipiykan matanya, nada bicaranya menjadi serius: "Kondisi badan bibi tidak baik, tidak peduli terjadi apa apa, kamu seharusnya tidak boleh marah sama bibi!"

Aku dengan natural mendengarkan semua itu, sambal meminta maaf.

Bibi keempat bilang dengan wajah yang angkuh: "Kalau benar benar tidak mau membuat aku marah, langsung saja pergi dari rumah ini!"

Aku terdiam, hanya menundukkan kepala dan berdiri disitu.

Chris: "Tadi pada saat bibi pingsan, kamu hanya diam disitu dan tidak membantu?"

Aku awalnya emang tidak kepikir ingin membantunya.

Jelas - jelas bibi keempat pura pura jantungan, dan dengan ini untuk merugikanku, aku takut mendekatinya, takutnya malah tambah parah, jadi aku lebih memilih diam saja. Kemudian paman dan yang lain datang untuk memberi bibi obat, dan membawanya ke dalam kamar......Aku juga tidak kepikir untuk memberi perhatian pada bibi......

Aku cuma takut membuat bibi marah, emangnya ini juga salah?

Tapi di saat ini, semua penjelasan itu tidak ada gunanya, aku menarik nafas dengan dalam :"Ini adalah salahku......"

Chris tidak menunggu aku selesai bicara, langsung berbalik ke arah bibi :"Aku akan membuatnya sadar. Bibi, aku tahu kamu takut dia tidak bisa menjagaku makanya pilih pilih terhadapnya. Sebenarnya dia sangat baik, dia adalah orang yang aku suka, bagiku dia tidak ada kekurangan. Tentu saja kalua dia tidak bersikap sopan padamu, itu memang salah dia, aku akan memberi dia pelajaran."

Aku perlahan - lahan merasakan sesuatu.

Dia ini ingin memuji tapi ditahan dulu.

Dia memarahi aku dulu, terus memuji dan menyukai aku. Selanjutnya dia menunjuk kesalahanku karena tidak sopan kepada bibi. Dan pada akhirnya dia bilang akan memberiku pelajaran.

Jadi, kalau lain kali aku tidak menghormati bibi, dan dia marah lagi, itu adalah masalah dia sendiri......

Aku menghembuskan nafas di dalam hati.

Memang Chris, dengan beberapa kata dia bisa membalikkan masalah ke bibi.

Dan yang paling membuat aku senang, dia sampai akhirnya membela aku.

Bibi juga pasti mengerti maksud dia, dan mukanya menjadi cemberut dan hatinya panas.

Dia mengambil cangkir the yang ada di samping Kasur, dan melempar ke arah Chris :"Jangan bermain main denganku, bagaimana kamu memberinya pelajaran!"

Chris tidak menghindar, cangkir itu terkena di bahunya, dan air itu mengenai rambut dan wajahnya. Cangkir itu jatuh ke bawah dan di tepinya pecah.

Masalahnya, luka yang ada di bahunya belum sembuh, dilempar seperti ini, mungkin lukanya akan tambah parah.

Hatiku sangat panik, ingin memeriksa lukanya, tetapi bibi melihat disitu, mana berani gerak, cuma bisa terburu buru.

Chris berkata dengan pelan :"Bibi, memangnya kamu tidak ingin aku bahagia?"

Pada saat dia bicara, Weny mengambil beberapa lembar tisu di meja makan untuk mengelap wajahnya, tetapi dia menghindar.

Weny ingin menangis, tapi dia tidak berkata apa apa, dengan diam diam kembali ke samping bibi.

Bibi melihat itu dan dia sangat marah.

Weny menahan tangannya, menyuruhnya jangan marah.

Bibi akhirnya pasrah.

Aku melihat mereka ibu dan anak, aku menghembuskan nafas di dalam hati, kelihatan sekali kalua bibi saying sama Weny, Weny sangat menyukai Chris, dia pasti tidak ingin Weny kecewa, dan pantes dia dengan keras kepala ingin Chris menikahi Weny.

Chris hanya pura pura tidak tahu, dia merangkul aku ke sisinya :"Bibi, hanya Viona berada di sampingku, aku baru bisa bahagia. Dari kecil sampai dewasa, kamu sangat menyayangiku, kali ini aku harap kamu bisa menyetujuinya...... aku dan Viona akan berbakti kepadamu."

Aku tetap berada di pelukannya, dan mencium bau mint yang ada di tubuhnya, aku tidak berbicara.

Di saat ini aku paling baik tidak usah berkata apa apa, hanya dengarkan saja.

Bibi tertawa dengan dingin :"Aku mengerti, maksud kamu aku telah menjadi batu sandung di kebahagiaan kamu?! Baiklah, jika kamu berpikir seperti itu, aku tidak akan bertempat di rumah ini lagi! Aku akan pulang ke keluarga Xiang, aku tidak akan peduli lagi denganmu!"

Setelah itu, dia mencabut infus dari tangannya.

Chris menghembus nafas, dan segera membujuknya: "Kamu salah paham, aku cuma berharap kamu bisa menerima Viona."

Bibi dengan sikap yang kasar :"Dia membuat aku kesal sampai sakit, kamu masih menyuruhku menerimanya?! Apakah kamu mau membuat aku mati?"

"Kamu salah paham." Chris memotong pembicaraannya dengan suara yang lembut, "Kalau begitu tunggu bibi sudah sembuh baru menghukum dia saja."

Di kamar itu sekrtika diam.

Aku sangat kaget.

Apa yang ingin dia lakukan?

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu