My Superhero - Bab 837 Langsung Saja Kita Bunuh Dia

Wajah keempat kakak beradik dari keluarga Liu itu pun memucat, mereka pun tidak bersikap sombong dan memberikan ocehan kepada Chris Zhou lagi seperti sebelumnya, bahkan kaki paman Liu tertua dan kaki paman Liu termuda tampak sedang gemetaran, jika bukan karena mereka sedang ditahan oleh pengawal, kemungkinan, mereka sudah berlutut di lantai dan meminta pengampunan dari Chris Zhou.

Aku pun tersenyum dingin.

Benar-benar pengecut, orang-orang yang tidak berbobot seperti mereka berani-beraninya melawan keluarga Zhou.

Mereka hanya memanfaatkan kebaikan keluarga Zhou, mereka selalu berpikir keluarga Zhou tidak akan bertindak kepada mereka karena status mereka sebagai keluarga.

Dan sekarang Chris Zhou pun terang-terangan bertindak kepada mereka, mereka langsung ketakutan.

Apalagi Omar Liu sudah tua, mukanya menjadi pucat pasi setelah satu lengannya dipotong, sepasang matanya juga tampak kosong, dia langsung terjatuh ke lantai, bahkan pengawal tidak bisa memapahnya.

Dia terjatuh ke lantai dan merintih kesakitan, suaranya bagaikan suara burung gagak, tampak sangat menakutkan.

Ditambah lagi luka di lengannya yang terus mengalirkan darah, aroma darah pun memenuhi udara

Oleh sebab itu, situasi di seluruh ruangan pun terkesan menjadi sangat menakutkan.

Walaupun aku sering berjumpa dengan pemandangan seperti ini, namun, saat ini aku pun tidak berani untuk melihat lagi, aku mengalihkan pandangan mataku ke arah tubuh Chris Zhou, aku berusaha mengalihkan perhatianku.

Chris Zhou sama sekali tidak melihat kondisi Omar Liu yang mengenaskan, dia menyerahkan pisau itu kepada Anin, lalu mengucapkan : “Panggil dokter ke sini, dan minta dia untuk menghentikan pendarahannya, jangan biarkan dia mati.”

Anin langsung menjalankan perintahnya.

Mungkin karena sangat kesakitan, Omar Liu pun berguling-guling di lantai, butiran-butiran peluh mengalir dari dahinya, dia menjerit : “Dasar binatang, pasti ada balasannya……”

Suara yang keluar dari tenggorokannya itu tersirat kebencian yang sangat besar.

Tidak tahu kenapa, aku pun mengeluarkan keringat dingin dan bergidik.

Chris Zhou yang saat ini sedang membelakangiku, tampaknya, dia bisa merasakan kalau aku sedang ketakutan, dia membalikkan badannya, lalu dengan lembut mengatakan : “Sayangku, jangan takut.”

Aku mengangkat pandanganku kepadanya, aku dapat melihat kepedulian dan kehangatan di dalam matanya, perlahan-lahan, aku pun menjadi lebih tenang.

Dia mengambil beberapa lembar tisu dari meja, dan membersihkan tangannya, lalu dia baru membelai-belai wajahku sambil berkata : “Bagaimana kalau kamu tunggu aku di luar?”

Setelah sesaat aku berpikir, aku pun menggelengkan kepalaku dan mengucapkan : “Aku akan temani kamu.”

Dia sendiri menghadapi keluarga Liu, walaupun dia sudah sangat bertekad, namun dia pasti akan sangat sedih membalas dendam kepada orang yang memiliki hubungan keluarga dengannya.

Aku tidak ingin menelantarkannya, aku akan menemaninya.

Walaupun aku tidak bisa melakukan apapun, namun aku bisa mengatakan kepadanya bahwa aku masih berada di sisinya, aku akan selalu mendukungnya, tidak akan meninggalkannya dan aku akan menemaninya.

Dia menatapku dengan dalam, tiba-tiba dia mendekat dan menciumku di dahiku : “Sangat manis.”

Aku tersenyum manis kepadanya, lalu menciumnya kembali.

Tampaknya, suasana hatinya menjadi jauh lebih baik, pelan-pelan dia mengangkat wajahku

Saat dia mengalihkan pandangannya ke Omar Liu lagi, dengan ekspresi wajah yang jauh lebih tenang, dia mengucapkan : “Tahun itu kamu telah mencelakai ayahku, hari ini aku hanya memotong lenganmu, itu bisa dikatakan kalau aku masih menghargai darah keluarga Liu yang mengalir di tubuhku.”

Dengan tatapan suram, Omar Liu memandangnya : “Ayahmu telah mati, apa gunanya kamu membalaskan dendamnya sekarang! Kamu jangan lupa kalau aku adalah kakekmu! Apakah kamu tidak akan merasa bersalah jika kamu membunuhku?”

Jelas-jelas, dia sedang kesakitan sampai berguling-guling di lantai, namun, dia masih saja ada tenaga untuk melawan perkataannya.

Chris Zhou meliriknya dengan raut wajah datar, dan langsung menjawabnya : “Aku tidak akan merasa bersalah.”

Omar Liu tampaknya sangat kesal dibuatnya, dia mati-matian menatapnya.

Raut wajah Chris Zhou sangat tenang, pelan-pelan dia mengatakan : “Jangan panik, kamu hanya kehilangan satu tanganmu, aku takut kamu akan mati karena kehilangan darahmu, oleh karena itu, aku akan meminta orang untuk menutup lukamu, setelah pendarahanmu berhenti, aku akan memotong tanganmu yang satunya lagi.”

Omar Liu pun mengumpat : “Dasar binatang, seharusnya aku menyuruh ibumu untuk mencekikmu mati tahun itu, tidak seharusnya membiarkan malapetaka sepertimu untuk hidup!”

Mendengar perkataannya itu, aku pun menjadi gusar.

Bagaimana ada orang yang begitu tidak tahu malu juga jahat di dunia ini.

Dia telah mencelakai menantunya, membuat putrinya menjadi gila, dan juga ingin mencekik mati cucunya sendiri, dia juga tidak takut disambar oleh petir!

Sikap Chris Zhou jauh lebih tenang daripada sikapku, dia bahkan masih bisa tersenyum kecil, lalu berkata : “Aku hidup dengan baik, kamu tidak perlu mencemaskanku. Lebih baik kamu jaga nyawamu dengan baik, kalau kamu mati begitu saja, kamu pasti akan sangat menyesal. Apalagi tujuanmu mencelakai ayahku saat itu? bukankah kamu ingin mengambil kekuasaan keluarga Zhou?”

Dia tersenyum sambil mengelengkan kepalanya, “Sayangnya, kamu tidak memiliki kemampuan itu, akhirnya kamu pun terjatuh ke dalam tangan orang keluarga Zhou. Kamu tenang saja, setelah kedua tanganmu putus, aku akan membuatmu berlutut di depan tanda pangkat ayahku, agar kamu bisa baik-baik mengintrospeksi dirimu sendiri.”

Kalimatnya itu dipenuhi dengan kebencian.

Sejak awal aku sudah berniat untuk berbuat demikian kepada keluarga Liu, sekelompok orang yang tidak lebih dari binatang!

Terutama Omar Liu, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, sudah pasti cara berperilaku keluarganya tidak benar, dia tidak senang melihat ibu Zhou dengan ayah Zhou, oleh karena itu, dia baru bisa menghasut beberapa anaknya untuk bersamanya mencelakai ayah Zhou dan ibu Zhou.

Tidak tahu apakah karena Chris Zhou sudah menyinggung kata ‘mati’ ini, sehingga tampak rasa takut muncul di mata Omar Liu.

Kata orang, semakin tua seseorang, semakin takut pula orang itu terhadap kematian, aku curiga kalau Omar Liu mencemaskan nyawanya akan hilang begitu saja.

Sayangnya, dia tidak bisa menyalahkan siapapun, semua ini karena kejahatannya sendiri.

Jika saja tahun itu dia tidak mengkhianati ayah Zhou, dan tidak mengikuti Franky Zhou dan keluarga He untuk bekerja sama melawan keluarga Zhou, maka, dia tidak akan mungkin jatuh ke dalam situasi seperti ini.

Dengan cepat, Anin pun membawa staf medis ke sini, untuk memberikan obat penghenti pendarahan kepada Omar Liu.

Omar Liu tampak berusaha melawan, dia tidak membiarkan dokter dan perawat menyentuhnya, dia menatap Chris Zhou sambil tersenyum dingin, dia mengucapkan : “Jika kamu merasa hebat, biarkan aku mati begini saja, aku tidak percaya kalau hati nuranimu akan merasa tentram setelah mencelakai kakekmu sendiri!”

Dia ternyata tidak takut dengan kematian, dan dia malah menggunakan kematian untuk mengancam Chris Zhou?

Aku pun terpikir dengan ibu Zhou, dia juga selalu mengancam Chris Zhou tiga bersaudara dengan mengatakan dia akan bunuh diri.

Sangat layak mereka dikatakan sebagai ayah dan putri, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Aku pun merasa jengkel mendengar perkataannya.

Walaupun aku takut dengan tangan Omar Liu yang telah putus dan tergeletak di lantai itu, juga luka sayatan di lengannya, namun aku berusaha untuk menahan rasa takut dan rasa mualku, aku maju ke depan dan menghampirinya, dengan tersenyum dingin aku mengatakan : “Kamu telah mencelakai menantumu, membuat putrimu sendiri menjadi gila, apakah hati nuranimu terasa tentram?!”

Omar Liu menatapku dengan raut wajah suram, dia terdiam.

Aku berkata : “Apakah kamu merasa karena menantumu tidak ada hubungan darah denganmu, maka kamu sama sekali tidak merasa bersalah? Baiklah kalau begitu, nanti biar aku yang bertindak kepadamu, yang pasti, aku pun tidak memiliki hubungan darah denganmu!”

Setelah mendengar perkataanku, urat di wajah Omar Liun pun muncul saking kesalnya, dengan gegabah dia mengumpat : “Dasar wanita murahan, pergi dari hadapanku, kamu tidak ada urusan di sini……”

Tidak menunggunya selesai berbicara, aku pun menginjakkan kakiku di perutnya : “Jujurlah kepadaku! Kamu juga akan segera masuk ke dalam peti mati, kenapa masih begitu bersikeras tidak mau mengakui, aku rasa, sampai mati pun, kamu tidak akan bertobat. Karena begitu, aku rasa, kami tidak perlu banyak berbicara denganmu lagi.”

Selesai berbicara, aku membalikkan badanku dan menghadap Chris Zhou, lalu berkata : “Chris Zhou, kita tidak perlu menanyakan permasalahan tahun itu kepadanya lagi, aku rasa, dia tidak akan mengatakan yang sejujurnya, langsung kita matikan saja dia dan anggap itu sebagai pembalasan dendam untuk ayah.”

Chris Zhou mendekatiku, dia meraih bahuku, dan menganggukkan kepalanya pelan-pelan lalu mengatakan : “Baiklah, aku setuju denganmu.”

Sekilas, aku menatap Omar Liu.

Raut wajahnya semakin buruk, aku juga tidak tahu apakah dia terkejut atau tidak.

Aku langsung mengucapkan : ‘Lagi pula, dia juga tidak berniat untuk membiarkan dokter memperban lukanya, kalau begitu, aku akan langsung bertindak dan memotong lengan kedua nya.”

Chris Zhou menyingkap rambut di keningku dengan jarinya, dia menganggukkan kepalanya : “Iya, lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan.”

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu