My Superhero - Bab 539 Dibutakan Oleh Cinta Hingga Berubah Menjadi Tidak Waras

Chris Zhou pasti mengetahui kekhawatiranku, dia tersenyum sambil mencolek hidungku, berkata: “Tenang saja, aku sebelumnya sudah turun ke lantai bawah, aku sudah menjelaskan semuanya kepada mereka, kamu merasa tertekan hingga lemas karena menangis, lalu kamu pingsan.”

Aku: “..........................”

Sebelumnya aku memang lemas karena menangis, pada akhirnya aku juga memang pingsan, tetapi aku tidak merasa tertekan................

Aku seketika itu juga tidak bisa mengatakan apa-apa.

Sudah jelas dia melakukannya dengan sangat berlebihan hingga membuatku pingsan, dia malah membelalakkan mata sambil mengatakan perkataan bohong............apa dia tidak merasa malu?

Chris Zhou sepertinya bisa menduga bahwa aku merasa kesal, dia tersenyum, lalu membalikkan badanku, membuatku berhadapan dengannya.

Aku mencibirkan bibir sambil melotot padanya.

Lekukan alisnya semakin melengkung, dia mendekat dan mencium mataku, berkata: “Para tamu undangan sudah pergi, Steven sangat mengkhawatirkanmu, aku mengatakan padanya bahwa tidak terjadi hal yang parah dan menyuruh dokter segera mengobatimu, kemudian dia menerima panggilan telepon dan pergi, dia mengatakan bahwa dia akan menjemputmu pada malam hari.”

Aku terkejut, aku sontak bertanya: “Apa kamu tahu dia pergi untuk melakukan hal apa?”

Chris Zhou menggelengkan kepala, berkata: “Aku tidak banyak bertanya padanya.”

Aku sontak merasa sedikit khawatir, aku melihat pemandangan langit yang gelap di luar jendela, berkata: “Sekarang sudah malam, dia..............apa dia sudah datang kemari?”

Kedua tangan Chris Zhou memegang wajahku, dia tersenyum seolah tidak tersenyum sambil berkata: “Sayang, apa mungkin kamu berencana ikut pergi dengannya?”

Aku sedikit terkejut.

Dia memeluk daguku: “Sudah kenyang malah langsung pergi, sangat tidak bertanggung jawab.”

Aku: “..............................”

Di hadapan orang lain, dia adalah seorang tuan muda keluarga Zhou, tetapi saat kami berbincang berdua, dia sangat suka menggoda.

Aku merasa kesal dan konyol, berkata: “Tetapi aku harus menemui Steven dan mengatakan padanya dengan jelas.”

Chris Zhou mencium bekas luka di wajahku, berkata dengan lembut: “Menjelaskan apa?”

Aku melotot padanya: “Kamu sudah tahu apa yang ingin aku katakan padanya.”

Chris Zhou tersenyum: “Tetapi aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu.”

Aku ragu sejenak, lalu memegang lehernya, berkata: “Sebenarnya masalah ibumu menyakitiku, aku benar-benar tidak menyalahkan kamu, karena aku tahu dia sedang sakit..........dan masalah pernikahan kamu dengan Belinda, aku juga tidak begitu mempedulikan itu, karena aku percaya kamu tidak akan melakukan hal semacam itu dalam keadaan belum bercerai denganku............”

Sekalipun aku pernah mencurigai bahwa dia mungkin bisa mengakhiri ikatan pernikahan ini dengan sebelah pihak, tetapi aku juga merasa dia melakukan hal ini karena paksaan dari Ibu Zhou, pasti bukan dari kemauan dia sendiri.

Aku menepuk bahunya, berkata: “Hal yang membuatku mengambil keputusan untuk bercerai denganmu adalah karena kamu membuatku terjerumus kedalam bahaya...........jika kamu tidak mempedulikan aku, aku bagaimana mungkin bisa percaya jika di hatimu itu ada aku.............”

Chris Zhou mengelus rambutku, setelah mendengar perkataanku, dia menggenggam tanganku dan meletakkan tanganku di dadanya, berkata dengan serius: “Aku berjanji, waktu itu aku bisa melindungimu dan menyelamatkanmu, jika aku berbohong, maka aku tidak akan berakhir dengan bahagia..................”

Aku buru-buru menutup mulutnya: “Kamu jangan bicara sembarangan!”

Dia mengangkat tanganku dan meletakkan tanganku di bibirnya, lalu dia mencium tanganku: “Tunggu saat waktu yang tepat, aku akan memberitahumu dari awal hingga akhir.”

Aku saling berpandangan mata dengannya.

Didalam matanya tersirat kejujuran dan rasa berterus terang, aku seharusnya bisa mempercayai dia.

Kemudian aku menganggukkan kepala, berkata: “Iya, aku menunggumu.”

Ujung jari tangannya mengelus wajahku, lalu dia memelukku sebentar, barulah berkata: “Steven sudah tiba, ayo kita turun ke lantai bawah.”

Aku segera menyetujuinya.

Hanya saja saat aku mulai duduk, aku merasa tubuhku sangat lemas, kemudian aku terjatuh kedalam pelukannya.

Dia mencium keningku, berkata: “Kamu belum makan, pasti sekarang kamu tidak memiliki tenaga...........aku panggil orang mengantarkan makanan untukmu, sembari mengantar Steven kemari, kita bicarakan ini didalam kamar saja.”

Aku berpikir, itu termasuk cara yang bagus, pokok utamanya adalah jika aku muncul di lantai bawah, maka aku harus menghadapi keluarga Zhou yang lain, bahkan mungkin masih ada Ibu Zhou, hal ini membuatku merasa sedikit tidak tenang.

Chris Zhou memanggil pembantu datang kemari, lalu dia menyuruh mereka menyampaikan pesannya kepada Steven Shen.

Bibi Elena menyajikan makanan dengan sangat cepat, Steven Shen mengikuti di belakang dia.

Aku saat itu sudah berganti pakaian sehari-hari, kemudian duduk di sofa dengan rapi.

Sekalinya menemuiku, Steven Shen langsung berkata dengan suara keras: “Kamu kenapa? apakah Chris membuatmu marah hingga pingsan?”

Aku: “...........................”

Chris Zhou duduk di sebelahku, aku tidak tahan ingin mencubit pinggangnya, jika bukan karena dia terus melanjutkan tindakan seksualnya, aku juga tidak akan mungkin pingsan.

Aku sekarang tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan Steven Shen.

Chris Zhou menggenggam tanganku, dia menutupi jari tanganku dengan menggunakan telapak tangannya, dia mencolek ujung jariku seolah menenangkan aku.

Steven Shen sepertinya melihat kelakuan kami, dia seketika itu juga mengerutkan alis, berkata: “Viona, kamu jelaskan padaku, kalian ini sedang berbuat apa?”

Dia menunjuk tanganku dan Chris Zhou yang saling berpegangan.

Aku ragu sejenak, berkata: “Kak Steven, aku................dan paman Chris sudah baikan.............”

Steven Shen tiba-tiba berdiri, dia marah sambil mengomel, dia menunjuk hidungku sambil memarahiku: “Kamu............kamu kenapa begitu membuatku kecewa!”

Aku bisa menduga jika dia akan marah, aku buru-buru berkata: “Maaf, kak Steven, aku sudah membuatmu kecewa...........”

Steven Shen melotot kepadaku dengan sangat tajam, dia bergumam dengan sikap acuh, kemudian dia berjalan mendekat secara perlahan-lahan.

Hatiku merasa sangat menyesal.

Dia dan Angel begitu mengkhawatirkan aku dan begitu banyak berkorban demi aku, kali ini dia khusus menemaniku pulang untuk mengurus prosedur perceraian aku dengan Chris Zhou, pada akhirnya aku malah langsung berubah pikiran, dia pasti sangat marah............

Tetapi seketika itu juga aku tidak tahu harus berkata apa, aku hanya bisa menggigit sudut bibir, berharap dia bisa menenangkan diri sejenak.

Saat ini Chris Zhou tiba-tiba melepaskan tanganku, dia menyajikan sop yang ada di meja, kemudian menyuapi aku, berkata: “Aku bicarakan ini dengan kak Steven, kamu minum sop ini terlebih dahulu.”

Tetapi perkataan dia ini seolah membuat Steven Shen semakin marah.

Steven Shen menatap dia dengan sadis, berkata sambil menyindir: “Kamu memberikan Viona sop mantera apa hingga membuat dia memaafkanmu?”

Chris Zhou menghela napas, berkata: “Kak Steven, Maaf, ini semua karena aku tidak cukup baik melakukannya, hingga membuatmu mencurigai kebaikanku terhadap Viona, tetapi kamu tenang saja, aku pasti tidak akan menyakiti Viona.”

Steven Shen tersenyum sadis, dia menunjuk luka yang ada di wajahku, berkata: “Tidak akan menyakiti dia? kamu lihat luka yang ada di wajahnya, apa kamu masih pantas mengatakan perkataan semacam itu?!”

Chris Zhou terdiam beberapa saat, berkata: “Masalah ini semuanya adalah salahku.”

Steven Shen marah sambil berkata: “Tentu saja semua ini adalah salahmu, tidak mungkin jika ini salah Viona kan? ibumu yang sakit jiwa itu..........”

Aku awalnya sedang meminum sop, mendengar perkataan Steven Shen barusan, aku langsung memotong perkataannya, berkata: “Kak Steven, masalah ini akan aku jelaskan padaku nanti, ok?”

Saat aku belum mengetahui kondisi ingatan Ibu Zhou yang ditukar, aku juga sama seperti Steven Shen, aku sangat marah dengan tindakan kejahatan Ibu Zhou, tetapi sekarang aku sudah mengetahui penyebabnya, aku pun tidak perhitungan lagi dengannya.

Steven Shen menyipitkan mata, melihatku dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Aku tersenyum padanya, berkata: “Ada salah paham didalam masalah ini, kak Steven percayalah padaku.”

Steven Shen merasa sangat tidak senang, dia melihatku sekilas: “Kamu dibutakan oleh cinta hingga berubah menjadi tidak waras!”

Aku: “....................”

Dia tidak mempedulikan aku, dia malah berbalik badan melihat ke arah Chris Zhou, berkata: “Baiklah, biarpun ada salah paham didalam masalah ini, kalau begitu aku tanya kamu, kamu bagaimana mengatasi masalah ibumu dan Belinda?”

Sebenarnya aku juga ingin tahu, terutama keluarga Ye, pasti mereka akan sulit dikompromi kan?

Aku melihat ke arah Chris Zhou.

Chris Zhou menggenggam tanganku, berkata: “Kak Steven tenang saja, aku akan menjelaskan masalah ini kepada keluarga Ye dengan sejelas-jelasnya.”

Steven Shen melihat dia dengan menggunakan tatapan mata tidak percaya.

Aku takut dia memulai perkelahian dengan Chris Zhou seperti dulu lagi, aku berpikir, aku sengaja berpura-pura sangat kesakitan, berkata: “Kak Steven, kepalaku sangat sakit..........besok aku akan jelaskan semuanya padamu, ok?”

Steven Shen menatapku beberapa saat, pada akhirnya dia tidak banyak bicara dan tidak memaksa aku untuk menjelaskannya.

Tetapi beberapa detik kemudian dia berkata: “Kamu sebentar lagi ikut pulang denganku, tidak boleh tinggal disini.”

Aku: “............................”

Barusan Chris Zhou mengatakan tidak mengijinkan aku pergi............tetapi Steven Shen yang selalu baik terhadapku ini malah menyuruhku pergi bersamanya, aku juga tidak ingin membuat Steven Shen semakin marah..............

Aku bimbang, kemudian memutar badan melihat ke Chris Zhou.

Dia terdiam sambil memegang tanganku, lalu berkata: “Kak Steven, sebentar lagi aku akan membawa Viona menemui kakek, ada beberapa hal yang ingin kami jelaskan pada kakek, Maxi juga sudah lama tidak bertemu dengan ibunya, aku ingin menyuruh Viona tinggal disini untuk menemani Maxi...............besok aku akan antar Viona ke tempatmu, bolehkah?”