My Superhero - Bab 595 Kehilangan Kontak?

Setelah Anin menetap, aku kembali meneliti.

Hanya saja aku khawatir tentang kesehatan dan keselamatan Chris Zhou, serta kondisi Kakek Zhou.

Meskipun Anin serial hari berhubungan dengan Keluarga Zhou, aku tahu bahwa Chris Zhou dalam kondisi baik begitu juga dengan kondisi Kakek Zhou tetapi aku masih saja sangat khawatir.

Setelah setengah bulan, pada akhir Maret, datang sebuah berita yang mengatakan bahwa Simon He mengundurkan diri.

Aku kira Keluarga Zhou juga akan bertindak, diperkirakan ini merupakan pukulan fatal yang terakhir.

Tentu saja, Keluarga He tidak akan duduk diam, aku kira pertempuran berikutnya akan lebih serius.

Ini membuat aku semakin khawatir.

Itu kebetulan adalah hari terakhir di bulan Maret. aku membuat beberapa kemajuan dalam penelitianku dan menemukan bahwa ada obat yang dapat mengendalikan penyakit hati Belinda Ye, tetapi apakah itu dapat berguna atau perlu diuji secara klinis.

Aku menoleh ke Steven Shen, berharap dia dapat memberikan persyaratan untuk uji coba.

Steven Shen menyetujuinya.

Ketika kami berbicara, Anin datang dan berkata dengan ekspresi berat: "Nona Viona, kita harus kembali ke kota Imperial."

Dia berbicara tentang kita, itu harusnya termasuk aku, kan?

Aku bertanya-tanya: "Apa yang terjadi?"

Steven Shen juga ada di sana, dan dia menatap Anin dengan serius.

Anin berbisik, "Kakek mungkin... mungkin tidak akan bertahan selama beberapa hari, dia ingin melihat Tuan Maxi untuk yang terakhir kalinya..."

Aku terdiam sesaat, hanya untuk menemukan suaraku sendiri, dengan suara serak berkata "Bukankah sebelumnya mengatakan bahwa kondisi Kakek telah membaik?"

Wajah Anin menjadi serius, dengan mengatakan: "Kondisi kakek memang terkendali, tapi... beberapa jam yang lalu orang rumahnya membuatnya marah dengan serangan tekanan darah tinggi..."

Ketika aku mendengar bahwa ada yang membuat Kakek Zhou marah, reaksi pertamaku adalah Paman Zhou kedua, dan aku berkata, "Apakah Paman Zhou kedua yang melakukannya?"

Anin berkata, "Belum yakin. Aku baru saja diberitahu untuk membawamu dan Tuan Maxi pulang."

Aku mengangguk dan berkata, "Aku akan siap-siap sekarang."

Meskipun situasi dalam negri sangat menegangkan, jika Kakek Zhou benar-benar... benar-benar tiba di saat terakhirnya, aku pasti akan membawa Maxi pulang. Orang tua itu ingin melihat cucunya, dan aku memahaminya dengan baik...

Satu-satunya hal yang aku nantikan sekarang adalah bahwa Kakek Zhou akan terus bertahan, dan dia harus menjadi lebih baik.

Orang tua ini benar-benar baik dan selalu mencintaiku. Ketika Chris Zhou membawaku ke orang tuanya, orang tuanya tidak melihatku dengan jelas karena identitasku. Sebaliknya, dia mendorongku untuk tinggal bersama Chris Zhou, dan antara aku dan Chris Zhou Ketika ada dalam konflik, dia berada dipihakku...

Hidungku sakit dan aku berbalik untuk berkemas.

Steven Shen menghentikanku.

Dia memandang Anin dan berkata, "Siapa yang menghubungimu? Orang-orangku belum mendengar bahwa Tuan Zhou sakit parah."

Aku tersandung.

Apakah dia curiga Anin berbohong padaku?

Anin membeku, mengerutkan kening, "Aku dan Chris punya cara khusus untuk saling menghubungi, dia yang memberikanku perintah..." Dia terdiam, wajahnya tiba-tiba berubah, dan berkata, "Apakah ada yang salah dengan Chris?!"

Mataku melebar tiba-tiba.

Sejujurnya, aku tidak ragu tentang kesetiaan Anin, jadi aku benar-benar tidak mengesampingkan kemungkinan kecelakaan Chris Zhou. Lagipula, kita tidak di dalam negeri, dan kita tidak tahu apa yang terjadi dengan kota Imperial.

Ekspresi Steven Shen juga menjadi suram, mengatakan: "Pergi dan hubungi Tuan Chris sekarang untuk melihat apa situasinya, aku akan meminta orang-orangku untuk bertanya dengan jelas" Dia menoleh kepadaku lagi dan berkata, "Jika kamu terburu-buru, kamu Pergi berkemas dulu, dan siap untuk pergi kapan saja. aku akan menyiapkan helikopter. Jika itu benar, aku akan meminta seseorang untuk mengantarkanmu pulang. "

Melihat bahwa dia telah mengatur ini dengan benar, secara alami aku tidak memiliki pendapat.

Anin merespons dan segera menghubungi Chris Zhou.

Aku kembali ke kamar dan gelisah.

Angel sedang bermain dengan Maxi di sebelahnya. Mungkin dia terlalu khawatir melihatku. Dia berkata pelan, "Jangan takut, tidak akan terjadi apa-apa."

Melihatnya menatapku dengan cemas, aku segera mengumpulkan pikiranku, berjalan ke sisinya dan duduk, dan berkata, "Yah, aku mengerti."

Tanggal kelahirannya semakin dekat, dan aku khawatir dia akan terbawa emosi dengan hal-hal ini dan tidak berani mengungkapkan emosinya di depan.

Angel membelai rambutku dengan lembut, dan berkata, "Aku akan meminta seorang pelayan untuk mengepak barang-barang untukmu. Tidur dan istirahat sebentar. Di damping Maxi ada aku di sini."

Aku memikirkannya, dan untuk meyakinkannya, aku menjawab dengan lembut.

Tapi tepat ketika aku bangun, Maxi tiba-tiba membuka mulutnya dan berteriak, "pa... pa..."

Ini seperti berteriak pada ayah.

Aku tunggu.

Kudengar bocah itu terlambat bicara, dan Maxi kurang dari satu tahun, dan dia bisa bicara?

Dengan lembut aku meraih pergelangan tangan Angel dan berkata, "Angel, kamu... apakah kamu mendengar itu? Apakah Maxi memanggil papa?"

Angel juga cukup terkejut, mengatakan: "Aku juga mendengarnya seperti memanggil papa"

Entah bagaimana, aku air mataku terjatuh.

Meskipun Maxi telah lahir, aku dan Chris Zhou dipisahkan setelah kelahiran Maxi, selama masa Kota Imperial, Chris Zhou membawa Maxi ke tempat tidur setiap hari, mengganti popok Maxi, menangis dan memeluknya, merawat anak dengan segala cara yang mungkin Maxi mungkin juga merindukannya juga.

Ketika aku mengajar Maxi untuk berbicara, tidak hanya mama tetapi juga papa, kakek dan kakak, dan pamannya.

Aku hanya tidak terpikir bahwa nama pertama yang disebut adalah papa.

Ini... mungkin yang disebut sifat ayah dan anak?

Angel menepuk punggung tanganku dengan lembut, dan berkata, "Lihat, waktu berlalu begitu cepat sehingga Maxi dapat mulai berbicara... pelan-pelan, semuanya akan membaik."

Aku terisak-isak dan mengangguk, menjongkok ke ranjang bayi, menyentuh wajah Maxi, dan berbisik, "Sayang, coba panggil lagi."

Sangat disayangkan bahwa Maxi tidak bekerja sama, hanya terus meniupkan gelembung ke arahku.

Mau tak mau aku menangis dan tertawa, lalu hatiku sedih.

Yang terbaik adalah anak laki-laki itu untuk tinggal bersama ayahnya. Aku hanya berharap segalanya berakhir lebih cepat. Maxi bisa tinggal dengan Chris Zhou dan tumbuh dengan sehat.

Aku beristirahat sebentar, Anin menjawab, mengatakan bahwa minggu lalu tidak dapat menghubungi Kakak tertua dan Chris Zhou.

Dengan kata lain, dia kehilangan kontak dengan Keluarga Zhou.

Aku terkejut, apakah sesuatu benar-benar terjadi?

Pada malam hari, penyelidikan Steven Shen juga membuahkan hasil. Dikatakan bahwa keberadaan Chris Zhou telah menjadi misteri akhir-akhir ini. Kakek Zhou telah berada di rumah tua dan belum keluar. Semua orang tidak tahu situasi spesifik Kakek Zhou.

Aku tertegun dan cemas.

Setelah berpikir panjang, aku berkata kepada Steven Shen dan Anin: "Aku ingin pulang."

Steven Shen mengerutkan kening, "Tidak, terlalu berbahaya untuk pergi sekarang." Dia melirik Anin dan berkata, "Bahkan jika kamu ingin kembali ke China, kalan sudah bisa menghubungi Chris baru kita bahas."

Anin mengangguk setuju, dan berkata, "Nona Viona, aku di sini untuk melindungimu dan Tuan Maxi. Jangan sampai kamu terlibat."

Aku tidak bisa tenang, tidak dapat menahan sambil jalan sana sini, sambil berkata, "Tapi aku khawatir pada Chris..."

Sebelum kata-kata itu selesai, seorang pelayan tiba-tiba datang untuk melaporkan bahwa ada tamu.

Detik berikutnya, aku melihat Chris Zhou melangkah masuk dari pintu!