My Superhero - Bab 375 Angel Menikah (2)

Selang beberapa saat kemudian, aku baru kembali tenang, melihat dia dengan bercucuran air mata, berkata: “Kamu harus ingat, ada aku di sisimu, jika kamu merasa tidak nyaman, kamu harus datang mencariku.”

Angel menganggukkan kepala dengan bersungguh-sungguh.

Dia menggunakan tisu basah mengusap air mataku dengan lembut, lalu dia menyuruh orang mengantarkan kue untukku.

Hatiku semakin luluh, teringat Steven Shen yang emosional, aku merasa dia bagaimanapun juga tidak pantas untuk Angel yang sebaik ini.

Hanya saja sayangnya hati Angel sekeras baja, aku hanya bisa diam-diam mendoakan Steven Shen mampu bersikap baik padanya.

Setelah aku menghabiskan kue itu, aku tiba-tiba ingat tujuan aku kesini, aku buru-buru bertanya: “Oh ya Angel, kamu dan kakak sepupuku sudah menikah, lalu sekarang kamu tahu bagaimana kondisi Keluarga Shen tidak?”

Angel tidak ingin menutupinya dariku, berkata: “Aku sebenarnya tahu sedikit.........setelah ayahnya ditangkap, perusahaannya tidak stabil, dengar-dengar.......ayahnya tidak bersedia menyerahkan kekuasaan, orang-orang yang hadir dalam rapat wakil direksi pun mempersulit dia......”

Aku sangat terpukau.

Senjaya Shen kenapa tidak bersedia menyuruh Steven Shen meneruskan jabatan di perusahaan Shen? apa mungkin bahkan anak kandungnya sendiri pun juga mau dia halangi?

Tidak heran jika kemarin Steven Shen terlihat sangat kelelahan, aku kira dia merasa kerepotan dengan masalah perusahaan, sekarang berpikir, mungkin hal yang membuat dia semakin jengkel adalah bagaimana mengatasi hubungan dia dengan ayahnya.

Aku teringat lagi, Senjaya Shen tidak mengijinkan Steven Shen memimpin perusahaan Shen, apa dia meyakinkan diri bahwa dirinya mampu sekuat tenaga dan mundur?

Angel menghela napas pelan, berkata: “Beberapa waktu ini kakak sepupumu selalu sibuk, apalagi aku tidak bisa membantu mengurangi kesibukannya.........”

Aku menggenggam jari tangannya, berkata untuk menghibur dia: “Kemampuan kakak sepupuku sangat besar, dia pasti bisa mengatasinya, kamu jangan khawatir.”

Mata Angel masih menyiratkan rasa khawatir.

Aku menasihati dia lagi, didalam hatiku paham jelas, masalah Keluarga Shen, kita tidak bisa membantu.

Hanya berharap pihak kepolisian mampu berusaha sekuat tenaga, mengangkat seluruh tindakan Senjaya Shen, dengan begitu dia tidak akan membuat keributan lagi.

Aku tiba-tiba teringat, Senjaya Shen masih merahasiakan masalah penculikan ibuku waktu dulu yang sebenarnya, sebelumnya masih belum ditemukan bukti........sepertinya harus mempercepat proses penyelidikan.

Hanya saja pergi ke Vancouver menyelidiki masalah anggota Keluarga Shen, Chris Zhou menyuruh orang untuk menyelidikinya, sekarang hubungan aku dan dia mulai buntu, menyuruh dia membantuku lagi sepertinya tidak terlalu pantas.

Aku menundukkan pandanganku, diam-diam merenungkan haruskah aku membicarakan masalah ini dengan Chris Zhou.

Tetapi sekarang hubungan aku dengan dia, berinisiatif menghubungi dia sepertinya tidak terlalu baik............

Pikiranku semakin kacau.

Suasana hati Angel juga tidak begitu bagus, tetapi dia dengan cepat mampu mengembalikan suasana, dia melihatku, berkata: “Sebentar lagi siang, kita pergi makan bersama yuk.”

Aku awalnya memang sangat senggang, tentu saja langsung setuju.

Akhirnya baru turun ke lantai bawah, aku langsung berpapasan dengan Steven Shen.

Dia melihat Angel sekilas, tatapan jatuh padaku, berkata: “Kamu kenapa ada disini?”

Aku tidak menjawabnya, malah berkata: “Kamu dan Angel sudah menikah, kenapa tidak memberitahuku?”

Steven Shen berkata dengan sinis: “Ini adalah masalah aku dengan dia, ini tidak ada urusannya dengan kamu.”

Aku meredam emosi dan menahannya, berkata: “Kamu takut aku membantah? jika aku tahu Angel menikah denganmu, aku pasti bisa menghalangi dia!”

Steven Shen sangat marah, melotot ke arahku: “Kamu sebenarnya adik sepupuku bukan?”

Angel buru-buru berdiri melerai perselisihan, berkata: “Kita pergi makan dulu ya, aku sudah lapar.”

Raut wajah Steven Shen semakin tidak bagus, dia berbalik badan melihat ke arah Angel, berkata: “Apa kamu belum sarapan?”

Angel sebentar saja luluh, tatapan matanya juga mulai mengelak.

Steven Shen menundukan wajah.

Angel menggunakan jari tangan menggulung sudut baju, berkata: “.......Aku lain kali lebih berhati-hati.”

Raut wajah Steven Shen tidak ada ekspresi: “Besok aku suruh supir mengantarkan sarapan untukmu.”

Aku mendengar percakapan mereka, didalam hatiku muncul rasa heran, Steven Shen ini.....apa dia sedang memberikan perhatian pada Angel?

Aku tahu sejak dulu dia selalu tidak mempedulikan Angel, benar-benar tidak perhatian, sekarang mulai memperhatikan masalah sarapan pagi Angel, bisa dibilang diantara masalah ini tidak ada hal yang mencurigakan, aku pukul sampai mati pun tidak akan percaya.

Aku tiba-tiba teringat dulu pernah satu kali dia memaksa mencium Angel, mungkin......dia bukan tidak memiliki perasaan terhadap Angel........

Hany berharap dia mampu sedikit lebih cepat mengakui dengan jelas perasaannya sendiri, tidak membuat Angel terluka.

Setelah selesai makan, Steven Shen menemani Angel kembali ke pameran, aku kembali ke villa.

Saar kembali ke villa, kakak pertama kebetulan datang bersama Ryan Zhou.

Ryan Zhou menggenggam tanganku erat, terlihat seperti sangat bergantung, hatiku berubah menjadi luluh.

Kakak pertama tersenyum sambil menggelengkan kepala, berkata: “Mendengar akan datang menemuimu, dia pagi-pagi sudah mulai mendesakku.”

Aku mengelus kepala Ryan Zhou, hatiku luluh hingga tidak bisa berkata.

Kakak pertama melihatku beberapa detik, tiba-tiba berkata: “Ryan begitu menyukaimu, bisa dilihat kalau kamu dan kami Keluarga Zhou masih sangat berjodoh.”

Dia ini sepertinya ingin membujukku untuk rujuk dengan Chris Zhou.......

Aku tidak bicara apa-apa.

Untungnya dia tidak mengatakan apa-apa lagi, dia hanya berkata: “Kalau begitu aku serahkan Ryan padamu, aku besok pagi datang menjemput dia.”

Aku menyetujuinya.

Kemudian aku menemani Ryan bermain di halaman belakang.

Villa ini tidak ada ruang mainan dan ruang bermain, tetapi taman bunganya sangat luas, kebetulan akhir musim semi dan awal musim panas, bunga-bunga bermekaran, bunganya berwarna-warni, sangat indah.

Aku dan Ryan Zhou bermain petak umpet sebentar, lalu kembali beristirahat ke ruang tamu.

Ryan Zhou duduk di atas badanku, meminum satu teguk jus apel, tiba-tiba menengadah ke atas, berkata: “Bibi, apa kamu dan paman bertengkar?”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu