My Superhero - Bab 22 Dalam 3 Hari Harus Pindah Dari Rumah Chris

Seketika aku melototkan mataku.

Apa yang dia maksud?

Jangan-jangan kematian ibuku ada hubungannya dengan Chris?

Di wajah Grace terlihat kata “bersenang-senang di atas penderitaan orang lain” dengan tulisan yang besar, “Aku benar-benar kasihan terhadapmu, kamu menganggap pembunuh ibumu sebagai penyelamatmu.”

Apabila perkataannya yang tadi hanya sebuah isyarat, perkataannya sekarang adalah jelas-jelas menunjukkan bahwa Chris adalah pembunuh.

Aku teringat Jade pernah berkata padaku, katanya Chris menolongku, hanya untuk mencari kambing hitam.

Apa mungkin.... Chris mendekatiku, benar-benar ada tujuan lain kah?

Suasana hatiku perlahan-lahan menjadi muram.

Grace dengan tatapan mengejek dan dengan ekspresi melihat sebuah drama yang sangat seru menatapku.

Aku berusaha untuk menenangkan diriku, sudut bibirku membentuk sebuah senyuman yang dingin dan berkata, “Kamu ingin menuduh orang, juga harus berbuat dengan kualitas tinggi, paman Chris sudah beberapa kali menolongku, sedangkan kamu hanya ingin menyelakaiku, kamu kira, aku bisa mempercayaimu kah?”

Bibir Grace nyengir, “Ya sudah kalau kamu tidak percaya.”

Nada bicaranya sangat tidak peduli, akan tetapi semakin seperti ini, malah membuatku ada yang perlu dipercaya dari perkataannya.

Mungkin..... Kematian ibuku dengan Chris benar-benar ada hubungannya?

Kalau tidak kenapa Chris bersikap sangat baik terhadapku?

Merasakan diri sendiri mencurigai Chris, hatiku mulai dingin, aku diam-diam menolak diriku sendiri, ternyata dia telah terjebak dalam bisnis ini.

Aku bergegas menarik lagi semua pikiranku, dan berkata, “Kamu seorang pembunuh, meskipun kamu tidak secara langsung menyelakai ibuku, ibuku meninggal juga karena kamu! Kalau bukan karena kamu yang menjadi selingkuhan dan merusak keluarga kami, mendesak ibuku sehingga tidak ada jalan, ibuku bagaimana mungkin bisa lompat dari gedung tinggi?”

Grace tertawa, kemudian menegakkan perutnya, dan berkata, “Aku berdasarkan kemampuanku untuk bisa naik tingkat, apabila mau menyalahkan salahkan ibumu, tidak hanya manusia yang tidak berguna, dia juga tidak bisa melahirkan seorang anak laki-laki!”

Setiap kali mendengar dia memfitnah ibuku, aku selalu merasakan sesuatu yang membuatku ingin mencincang-cincangnya.

Aku tidak tahan untuk mendekatinya, dan mencubit dagunya, dan berkata “Apabila mulutmu berani macam-macam lagi, dan berani memfitnah ibuku lagi, jangan pikir aku tidak berani membunuhmu. Aku beralih ke arah telinganya, dengan suara pelan aku berkata padanya, sekarang aku adalah seorang sakit jiwa, membunuh orang tidak termasuk melanggar peraturan....”

Kata-kata terakhirku sengaja aku panjangkan.

Mungkin dia tidak menyangka aku yang seketika berubah sikap, Grace menjadi panik, seketika matanya terpancar sinar ketakutan.

Aku tau apa yang dia rencanakan, aku mengendipkan mata dan berkata, “Aku masih berbaik hati mengingatkanmu, jangan mengharapkan pengawalmu menolongmu, sebelum mereka datang menolongmu, aku bisa membuatmu menjadi saus daging, kalau kamu tidak percaya coba saja.”

Grace menatapku dalam-dalam, matanya penuh dengan ketidaksukaan, kemudian tidak berani memancingnya lagi, juga tidak ada kesombongannya yang tadi.

Aku tertawa-tawa, memukul-mukul wajahnya, dan pelan-pelan berbicara padanya, “Oh iya, apakah kamu masih ingat teman dengan teman SMA mu Lucas?”

Lucas adalah mantan kekasih Grace.

Grace dengan segera menjerit, “Kamu bertanya tentangnya mau berbuat apa?”

Aku tersenyum melintasinya, “Aku hanya sembarangan bertanya, kenapa kamu begitu tercengang?”

Wajah Grace berubah menjadi pucat.

Aku sedikit tersenyum.

Dia sekarang pasti sudah mengira, apakah dia sudah terbongkar semua rahasianya.

Saat ini aku tidak perlu membongkarnya.

Biarkan dia mengira-ira, biarkan dia menjadi tidak tenang siang dan malam.

Grace sekujur tubuhnya masuk ke dalam kekhawatiran itu.

Aku sama sekali tidak berempati dengannya.

Beberapa tahun ini ibuku telah menerima penyiksaan yang begitu banyak, aku selamanya tidak bisa melupakan keadaan Grace dan William yang saat itu bersetubuh di atas ranjang, ibuku mengumpat sendirian di dalam ruangan menangis sampai tidak sadarkan diri.

Aku masih berpikiran untuk membuat Grace semakin hancur, sayangnya dari arah pintu terdengar suara ketokan sepatu high-heels.

Kemudian terdengar suara wanita, “Grace, kamu keluar.”

Aku menolehkan mukaku, ternyata Jade.

Grace seperti tersadarkan dari mimpinya, seperti terselamatkan juga, ia kemudian lari keluar dari tempat itu dengan cepat.

Menghadapi Grace, sedikit pun aku tidak bisa menciut, mau bagaimanapun hubunganku dengan dia tidak dapat terpisahkan.

Tetapi berbeda dengan Jade.

Percuma saja berbicara, di antara aku dan Jade sebenarnya tidak ada masalah apa pun, hanya dari sisi dia sendiri yang menjadikanku sebagai musuhnya, salah paham antara aku dan Chris ada hubungan haram.

Aku baru saja mau menyapanya.

Dia malah dengan senyuman yang dingin berbicara padaku, “Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kamu menggandeng tangan Chris masuk kedalam, kamu masih bilang kalau kamu itu bukan jadi selingkuhannya?”

Seketika aku tercengang, dan aku segera menjelaskannya, “Hubunganku dan paman Chris bukan seperti itu, kamu juga tau, saat menghadiri pesta, pasangan wanita menggandeng tangan pasangan pria adalah hal yang wajar..... Kamu lihat saja artis-artis yang ada di tv semuanya juga seperti itu.....”

Jade mengejek sambil mengangkat alisnya, “Pasangan wanita? Pasangan pria?”

Hatiku berdebar.

Sebenarnya aku yang salah mengucapkan, paling banyak aku hanyalah keluarga kecilnya, menggunakan kata-kata pasangan wanita dan pasangan pria seperti ini sangatlah tidak tepat.

Aku bergegas berkata, “Bukan seperti yang kamu pikirkan.....”

Jade langsung memotong pembicaraanku, “Kamu dibandingkan dengan Grace, kamu lebih membuatku muak.”

Aku tercengang.

Dia dengan tatapan yang dingin melihatku sekilas, “Grace tidak pernah menutup-nutupi masalah dia menjadi seorang selingkuhan, paling tidak dia berani berbuat berani bertanggung jawab, kalau kamu?” Tatapan matanya yang mengejekku semakin pekat, “Kamu sudah menjadi pelacur masih mau menjadi, lebih menjijikkan dari pada dia.”

Aku melototkan mataku.

Dia juga melototkan matanya kepadaku, “Saat ini semua orang sedang bertanya-tanya tentang hubunganmu dengan Chris, tidak selang beberapa lama semua orang akan menyebarkan bahwa kamu adalah pacar baru Chris, sampai saat itu kamu akan membantahnya, kamu anggap aku seorang yang gila?”

Aku hanya dapat tercengang dan tidak dapat berkata apapun.

Sebenarnya, aku menggandeng tangan Chris memasuki area ini, dan Chris yang sengaja memperlihatkan kebaikannya terhadapku, siapapun bisa berpikiran yang tidak-tidak.

Seketika aku tidak tau bagaimana melanjutkan percakapan itu.

Jade tiba-tiba mendekatiku, dia berhenti dengan jarak beberapa langkah di depanku.

Kemudian memiringkan badannya, dan mencubit daguku, “Aku beri kamu batas selama 3 hari, dalam 3 hari ini kamu harus pindah dari rumah Chris.”

Aku sedikit tercengang, kemudian menjawabnya, “Saat ini aku rasa tidak akan bisa, kamu juga tau, William dan Grace selalu mengamatiku.....”

Jade dengan tatapan merendahkan menatapku, “Aku tidak peduli apa alasanmu, yang pasti kamu harus pindah.”

Aku menggigit sudut bibirku, tidak berbicara.

Dia pasti merasa tidak puas dengan sikapku, ekspresinya mulai muram, lalu berkata, “Kamu pertimbangkan sendiri, jangan menganggap dengan kamu bersembunyi di rumah Chris, aku tidak bisa menghadapimu. Kamu tidak mungkin seumur hidup tidak keluar dari rumah, apabila kamu berani menampakkan diri, aku tidak akan sungka terhadapmu.”

Dibandingkan dengan sikapnya yang dulu sangat agresif, nada bicaranya saat ini lebih bersahabat.

Tapi semakin tenang, aku malah semakin dapat merasakan aura kemarahan di dalam hatinya.

Kemungkinan dia benar-benar sedang mempersiapkan membunuhku.

Apalagi dia adalah nona besar di keluarganya, mempunyai kekuasaan dan mempunyai hak.

Aku menundukkan kepalaku.

Takut tentu saja takut, tapi aku.... benar-benar tidak bisa memutuskan pilihan.

Apabila meninggalkan tempat perlindungan Chris, William dan Grace pasti akan menangkapku untuk sekali lagi......

Aku tetap diam saja.

Dia melepaskanku, dan tersenyum tipis, “Hari ini adalah hari bahagia ayahmu, aku tidak akan menyusahkanmu. Akan tetapi setelah 3 hari ini, aku tidak ingin mendengar informasi tetangmu yang masih saja tinggal di rumah Chris.”

Selesai berbicara, dia membalikkan badan dan meninggalkanku.

Aku masih berdiri di tempat semula, menatap diriku sendiri yang ada di dalam cermin dengan wajah yang pucat, seketika aku hanya merasakan kecewa.

Tidak tau setelah beberapa lama, pembantu mengetuk pintu luar, untuk memperingatkanku bahwa acara akan segera dimulai, aku baru kembali sadar.

Tiba-tiba aku teringat, kamar mandi ini adalah kamar mandi untuk tamu.

Ternyata aku telah menjadi seorang tamu di keluarga ini.

Tidak, kalau tidak ada Chris, takutnya aku tetap saja musuh William dan Grace.

Aku menggunakan air dingin membasuh mukaku lagi, menatap cermin dan mengontrol kembali emosiku, kemudian keluar dari kamar mandi.

Di perjalanan aku bertemu dengan banyak orang yang aku kenal, semuanya adalah teman bisnis kakekku, tapi saat ini, malah tampaknya tidak mengenalku.

Simpati seseorang kadang dingin kadang hangat, aku sudah merasakannya dari awal, sehingga aku sama sekali tidak merasakan sakit hati.

Mereka diam-diam mengamatiku, mungkin mereka hanya ingin tau, ibuku baru saja meninggal, lalu William menikah lagi, bagaimana reaksi dariku.

Aku menggigit ringan bibir bawahku.

Di saat seperti ini, aku tentu saja tidak boleh membuat mereka melihat lelucon.

Aku menegakkan kepala dan dadaku, selangkah demi selangkah aku berjalan ke depan.

Meskipun kelihatannya kuat, akan tetapi ini adalah kesombongan terakhirku.

Seketika, aku tidak sabar untuk kembali di sisi Chris.

Tidak tau sejak dari kapan, dia telah menjadi pelabuhan terakhirku.

Aku tau aku tidak boleh terlena pada perlindungannya, akan tetapi, aku sangat ingin bersandar padanya.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu