My Superhero - Bab 423 Dengar-dengar Erick Sangat Menyukaimu (1)

Chris Zhou menekanku di bawah tubuhnya, berkata: “Terlebih lagi aku merasa masa depan kita masih panjang, aku selalu memiliki kesempatan untuk menjelaskannya padamu, juga bisa membuatmu melihat hatiku secara langsung.”

Aku mengangkat wajah melihat dia, ragu sejenak, tapi lebih baik aku mengatakannya, berkata: “Paman Chris, kamu sudah 2 kali menelantarkan aku karena Belinda............masalah ini tidak boleh sampai ketiga kali...........”aku menggigit bibir, berkata, “Kamu....jika kamu lain kali masih tetap seperti itu, maka aku akan benar-benar tidak mempedulikanmu lagi.......”

Ini bukanlah ancaman, tetapi adalah cara pemikiran paling nyata dari dalam hatiku.

Sekalipun dia sebenarnya mencintaiku, tetapi jika setiap kali dia menelantarkan aku demi wanita lain, maka untuk apa cintanya itu?

Chris Zhou terdiam, perlahan-lahan mengelus wajahku, dia tidak segera menjawabnya.

Hatiku sontak langsung kecewa.

Apa mungkin permintaan ini sangat keterlaluan?

Aku menundukkan pandangan mata, berkata melengkapi perkataanku: “Kamu......kamu boleh mengkhawatirkan dia........tetapi kamu harus memprioritaskan aku di posisi pertama........”

Ini sudah memperlihatkan batas kesabaranku yang paling besar, aku bahkan tidak meminta dia untuk melupakan Belinda, atau memutuskan hubungan dengan Belinda, aku hanya berharap dia bisa memprioritaskan aku di posisi pertama.

Tatapan mata Chris Zhou tajam, dia menatapku tegas beberapa saat, tiba-tiba menghela napas, berkata: “Sayang, sepertinya aku harus meminta maaf padamu, aku membuatmu begitu tidak percaya diri.”

Aku heran.

Dia mengangkat daguku, menggigit bibirku dalam-dalam, berkata: “Bodoh, sudah tahu kamu sedang tersinggung karena apa, bagaimana mungkin aku membuatmu sedih?”

Aku melihat dia dengan perasaan tidak yakin, apa dia ini sedang menunjukkan bahwa nantinya dia akan memprioritaskan aku di posisi paling penting?

Dia tiba-tiba menutup mataku, diam sejenak, lalu berkata dengan suara parau: “Aku dan Belinda tumbuh dewasa bersama, Keluarga Zhou dan Keluarga Ye memiliki hubungan yang sangat baik, aku sebenarnya tidak bisa tidak peduli padanya, jika nanti dia membutuhkanku, aku lebih baik pergi membantunya.”

Entah kenapa, dadaku terasa sedikit sakit tanpa sebab.

Dia melanjutkan perkataannya: “Tetapi Viona, didalam hatiku sangat mengerti jelas, kamulah istriku, orang yang aku inginkan melewati hidup bersamaku sehidup semati.” dia pelan-pelan menghela napas, “Aku telah membuat 2 kali kesalahan, bagaimana mungkin bisa membuat kesalahan ketiga kalinya.”

Aku mengedipkan mata, merasa bulu mataku tersentuh oleh tangannya.

Jadi........dia ini sedang berjanji padaku, apa dia tidak akan menelantarkan aku demi Belinda?

Tangan Chris Zhou yang hangat masih menutupi mataku, aku hanya mendengar dia berkata dengan pelan: “Aku akan berdiskusi dengan Kak Nicholas mengenai masalah Belinda, kamu beri aku waktu, ok?”

Karena aku tidak bisa melihat wajahnya, tidak tahu seperti apa ekspresi wajahnya, sehingga ini membuatku sedikit tegang.

Aku akhirnya tidak bisa menahan, aku melepaskan tangannya, lalu berpandangan dengan kedua bola matanya yang hitam bagai tinta.

Dia memandangku dengan lembut dan perasaan bersalah.

Aku memeluk lehernya, berkata dengan pelan: “Iya......ok, asalkan kamu bisa melakukan apa yang kamu katakan dan tidak membohongiku lagi.”

Sejauh ini aku tidak peduli bagaimana dia mengurus masalah hubungan dia dengan Belinda.

Jika dia benar-benar mencintaiku, dia pasti tidak akan membuatku terluka lagi.

Chris Zhou memelukku sambil berbaring, menyanggupi permintaanku dengan suara pelan.

Kami pun tidak membicarakan masalah ini lagi.

Ujung jarinya yang hangat menjulur masuk kedalam piyamaku, meraba pinggangku.

Aku terkejut, segera menangkap tangannya, berkata gelagapan: “Kamu........kamu sudah mengatakannya dengan jelas, satu minggu tidak menyentuhku...........”

Jarinya berhenti, dia tersenyum: “Sayang, aku hanya ingin memijitmu saja.”

Pipiku seketika itu juga memerah.

Dia memasukkan kepalanya kedalam bahuku, tersenyum dengan pelan: “Sayang, kamu benar-benar baik.”

Aku: “.............................”

Entah karena 2 hari yang lalu dia melakukannya terlalu bengis, dia seperti ingin memakanku, apa aku bisa berpikiran hal semacam itu...........

Aku merasa seluruh tubuhku hangat, menggigit bahunya, tidak bersuara.

Dia mencium keningku, lalu menggigit telingaku, berkata sambil tersenyum pelan: “..........tetapi aku suka.”

....................................

Keesokan harinya Chris Zhou masih tinggal di rumah sakit menemaniku, tubuhku sedikit membaik, selain tubuhku terasa sedikit sakit, semuanya tidak bermasalah.

Kami berdiskusi sebentar, memutuskan untuk tetap rawat inap selama 2 hari di sini, lalu keluar dari rumah sakit.

Hari ini Nicholas dan lainnya tidak datang kemari, tetapi Chris Zhou menemui beberapa pejabat di ruang tamu.

Sekalipun hanya terpisahkan oleh pintu ruangan, aku juga bisa merasakan suasana tegang didalamnya.

Aku tidak menanyakan Chris Zhou kali ini demi aku mendiskusikan tuntutan apa, lebih spesifiknya mengorbankan apa, tetapi beberapa perkataan James memperlihatkan beberapa arti, aku tahu Chris Zhou pasti akan membocorkan rencana awal Keluarga Zhou.

Sekarang situasi kota Imperial pasti sangat menegangkan, dan Keluarga Zhou pasti mendapat kesulitan.

Aku terharu juga khawatir, tetapi tidak tahu aku sendiri bisa melakukan hal apa untuknya.

Sepagian, aku melewatinya dengan rasa khawatir.

Saat siang hari, Tito Wen mengantar Sisilia datang kemari.

Chris Zhou masih berdiskusi dengan beberapa pejabat itu, hanya Tito Wen dan Sisilia yang masuk kedalam ruangan.

Tito Wen berkata sambil tersenyum: “Kakak ipar, maaf merepotkanmu untuk menjaga Sisilia, malam hari aku akan menjemputnya.”

Sisilia mencibirkan mulut, membantah sambil berkata: “Aku bukan anak kecil..........”

Tito Wen melihat dia sekilas: “Siapa yang malam-malam ribut ingin makan es krim dan akhirnya malah diare? siapa yang seharian makan kue dan malam-malam tidak bisa tidur hingga ribut ingin olahraga agar diet? jika kamu bukan anak kecil, kamu pikir siapa yang seperti anak kecil?”

Sisilia merasa bersalah melihat dia, bola matanya yang bulat tersirat rasa malu: “Aku......aku.....”

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu