My Superhero - Bab 443 Dia Mengalangi Peluru Untukku Lagi

Sejujurnya, aku benar-benar tidak menyangka jika yang datang adalah Erick.

Lagipula dia menghalangi peluru untukku lagi.................

Ini sudah kedua kalinya dia mewakiliku menghalagi peluru, sebelumnya dia kota Hualin saat aku diculik oleh Weny, dia juga tiba-tiba muncul seperti ini, mewakili aku menghalangi peluru itu.

Dan dia menolongku tidak hanya 2 kali, sebelumnya saat aku dibawa pergi oleh wakil ketua Zhong, dia juga menolongku.

Beberapa waktu ini rumor aku dan dia masih tersebar di kalangan para bangsawan, demi menghindari kecurigaan mereka, aku awalnya berencana untuk tidak menghubungi dia.

Tetapi saat ini, dalam keadaan dia menolongku, aku juga tidak mungkin berpura-pura tidak melihatnya.

Aku mengendalikan suasana hatiku, memapah dia, berkata: “Ketua Erick, apa kamu baik-baik saja?”

Erick melambaikan tangan, berkata: “Baik-baik saja.” dia sepertinya tahu kalau aku merasa canggung, berkata, “Aku segera memanggil orang untuk mengantarmu pergi, Tuan Besar Zhou ada di luar.”

Setelah selesai bicara, dia benar-benar memanggil beberapa polisi kemari, mereka membawaku pergi ke luar.

Aku bahkan tidak sempat mengatakan apapun.

Sebenarnya aku masih sedikit mengkhawatirkan dia, bagaimanapun juga, dia sudah menolongku, aku pasti tidak bisa mengabaikannya.

Aku menengokkan kepala melihat dia, dia justru sedang memerintahkan bawahannya untuk menangkap Senjaya Shen dan istrinya.

Darah dari punggungnya masih terus mengalir.

Aku sedikit sedih, aku tidak berani melihatnya.

Saat aku mengembalikan pandanganku, aku tiba-tiba menyadari bahwa Riri Shen sudah tergeletak di lantai, kepala dan dadanya tertembak peluru, sepertinya dia ditembak mati.

Dia membelalakkan mata, ekspresi wajahnya terbelit, kelihatannya matinya sangat tersiksa.

Aku terkejut melihatnya, hingga aku langsung menutup mata.

Saat ini, didalam ruangan dipenuhi oleh teriakan Bibi Shen, dia memberontak berlari mendekati Riri Shen sambil berteriak: “Riri, kamu kenapa? kamu jangan mati...........ibu tidak mengijinkan kamu mati..........”

Teriakannya semakin lama semakin keras.

Aku teringat hal yang saat tadi aku menyanggupinya, aku berkata padanya: “Kamu tenang saja, aku akan melindungi nyawamu dan Senjaya.”

Bibi Shen sepertinya tidak mendengar perkataanku, dia tidak mempedulikan aku, dia hanya menangis seolah menyayat hati.

Aku berkata pada Erick: “Ketua Erick, aku berharap anda bisa melepaskan suami istri ini.”

Erick mengangkat alis.

Aku ragu sejenak, berkata: “Sebelumnya dia telah menolongku...............”

Erick terdiam.

Aku berpikir, tidak banyak bicara lagi.

Dia adalah seorang polisi, tidak mungkin dia membunuh orang yang tidak bersalah, sekalipun dia ingin menghukum Senjaya Shen, pasti dia juga akan mengantarnya ke pengadilan, sebenarnya aku masih sedikit tenang.

Kemudian aku dibawa oleh bawahan Erick ke hadapan kakak pertama.

Andy dan aku diantar keluar bersama, keluarga Zhou sudah menyiapkan dokter untuk mengobatinya.

Aku melihat Andy digotong masuk ke dalam mobil, aku merasa sedikit lega.

Kakak pertama berkata: “Kamu cepat telepon Chris, dia sebelumnya menghubungimu, kamu tidak mengabarinya, dia sudah menduga kamu mengalami masalah, cepat hubungi kakek, kita merasakan ada yang mengganjal...............”

Hatiku seketika itu juga terasa pedih dan lemah, paman Chris ku ternyata sedang memperhatikan aku setiap saat.

Sayangnya handphone-ku barusan rusak karena terjatuh saat kejadian tadi, aku menggunakan handphone kakak pertama untuk melakukan panggilan video.

Hanya berbunyi 1 detik, Chris Zhou pun langsung mengangkat panggilan videoku.

Wajahnya yang menawan itu muncul di layar handphone, entah kenapa aku langsung meneteskan air mata tanpa sebab.

Aku tersedu sambil berteriak padanya: “Chris...........”

Tatapan matanya sangat lembut menatapku: “Sayang, apa kamu baik-baik saja?”

Kelopak mataku basah karena menahan air mata, berkata: “Aku baik-baik saja..........”

Sebenarnya kali ini aku tidak merasa begitu takut ditangkap Senjaya Shen, mungkin karena Andy selalu melindungiku di sampingku, dan karena mungkin aku sudah beberapa kali diculik, mentalku sudah perlahan-lahan berubah menjadi lebih kuat dan tenang, sehingga aku masih bisa mengulur waktu dengan Senjaya Shen dan istrinya.

Tetapi saat aku menghadapi Chris Zhou yang lembut, aku malah tidak bisa mengendalikan diri, aku seolah ingin manja padanya.

Aku berkata sambil meneteskan air mata: "Chris, aku rindu kamu.......kamu harus segera pulang.............”

Suara Chris Zhou semakin lama semakin lembut, seolah mampu meneteskan air: “Sayang jangan menangis, aku akan segera pulang, tunggu aku.”

Air mataku bercucuran sambil menjawab dia.

Dia berkata dengan suara lembut: “Jika ada masalah, kamu cari kakek dan kakak pertama serta kakak kedua, mereka pasti akan melindungimu.”

Aku semakin lama semakin terharu, setelah menikah dengannya, aku menyadari dia benar-benar membuatku menyatu dengan keluarga Zhou, Kakek Zhou dan kakaknya pun sangat baik terhadapku, bahkan mereka tidak membuatku merasa terbebani.

Semua orang bilang jika keluarga bangsawan sulit untuk bergaul, tetapi orang di keluarga Zhou benar-benar sangat baik.

Chris Zhou menenangkan aku sebentar, aku menangis dan tersenyum, suasana hatiku perlahan-lahan tenang.

Kemudian aku dan dia membahas pokok masalah ini.

Mengatakan bahwa Andy terluka, lalu Chris Zhou berkata sambil menenangkan aku: “Melindungimu adalah tugas dia, dia melakukannya dengan sangat baik.”

Meskipun ini adalah tugasnya, tetapi dia tertembak peluru karena melindungiku, hatiku merasa sangat bersalah.

Aku diam-diam berpikir, beberapa waktu ini aku harus menjaga Andy dengan baik.

Meskipun keluarga Zhou pasti memiliki orang khusus untuk menjaganya, tetapi aku juga mungkin lebih akrab sedikit untuk menunjukkan rasa terimakasihku padanya.

Kemudian aku membicarakan masalah Bibi Shen yang mewakili aku menghalangi tembakan peluru.

Chris Zhou terdiam sesaat, lalu berkata: “Dia termasuk orang yang pintar.”

Aku menganggukkan kepala, sangat setuju dengan perkataannya ini.

Bibi Shen menolongku, tetapi dia melakukan ini karena ingin memberikan jalan keluar untuk Keluarga Shen.

Aku berkata dengan suara pelan: “Aku sudah menyanggupi permintaannya.”

Chris Zhou menjawab ‘iya’, lalu berkata: “Aku akan bicarakan ini pada kakak pertama, tidak akan membuatmu ingkar janji.”

Hatiku merasa sangat terharu, aku berkata sambil tersedu-sedu: “Chris, kamu benar-benar baik.”

Chris Zhou mengerutkan alis, dia berkata dengan suara lembut: “Sayang, kamu harus patuh, tunggu aku pulang, mengerti?”

Entah sejak kapan dia mulai memanggilku sayang, aku merasa sangat malu, tetapi setiap kali aku tidak bisa membantah panggilan sayangnya ini.

Jika dibandingkan dengan sekarang, dia memanggilku sayang dengan suara parau, seketika itu juga langsung membuat hatiku mati rasa.

Wajahku sedikit memerah, aku menjawabnya dengan suara pelan.

Ragu sejenak, lalu aku membicarakan Erick.

Chris Zhou mendengar aku mengatakan bahwa Erick menghalangi peluru untukku lagi, matanya langsung berubah menjadi muram dan terdiam beberapa saat.

Aku sedikit tegang, aku takut dia salah paham, aku berkata gelagapan: “Aku......aku juga tidak menyangka dia akan datang.........”

Beberapa waktu ini aku terus berada didalam rumah, aku tidak pernah membicarakan Erick.......aku juga sengaja menghindari kecurigaan dengannya........

Chris Zhou tiba-tiba menghela napas.

Hatiku tiba-tiba tegang.

Tatapan matanya seolah menembus layar handphone, menatapku tajam, berkata: “Sayang, maaf, kali ini aku tidak berada di sampingmu saat kamu mengalami masalah.”

Aku termangu.

Suaranya rendah, berkata: “Aku sangat berharap orang yang menghalangi peluru untukmu itu adalah aku.............”

Aku sudah berhenti menangis, sebentar saja air mataku menetes tidak tertahankan.

Ternyata dia barusan terdiam bukan karena salah paham, tetapi dia menyesal karena tidak bisa melindungiku?

Aku mengendalikan rasa senang di hatiku, berkata dengan suara pelan: “Tetapi kamu adalah pendukungku yang paling kuat.”

Kakak pertama mengeluarkan begitu banyak tenaga untuk datang menolongku, dia melakukan itu juga karena menghormati Chris Zhou.

Asalkan aku mengingat jika Chris Zhou selalu di belakangku, aku pun tidak merasa takut.

Chris Zhou mengulurkan tangan mengelus layar dengan pelan, seolah ingin mengelus wajahku, dia berkata dengan suara rendah: “Sayang, meskipun semakin berhutang budi pada Erick, tetapi kamu tidak perlu khawatir, suamimu ini mampu membalas hutang budimu, kamu jangan merasa terbebani.”

Aku pun tersenyum mendengarnya.

Dia berkata dengan suara lembut: “Kamu setelah pulang harus istirahat dengan baik, jangan memikirkan apapun, mengerti?”

Aku menurut sambil menganggukkan kepala, berpikir, lalu berkata: “Nanti aku ingin pergi melihat Erick.”

Tidak peduli bagaimana, Erick sudah menolongku sekali, tidak peduli dari perasaan ataupun logika, aku harus menjenguk Erick.

Sebenarnya menurut logikanya, aku seharusnya mengeluarkan uang untuk biaya pengobatannya, membayar seseorang untuk merawatnya...........tetapi aku tahu dia pasti tidak akan setuju.

Tetapi meskipun dia tidak setuju, aku tidak mugkin tidak melakukan apapun untuknya.

Sebelum menjenguk dia, aku sebaiknya meminta ijin dulu pada Chris Zhou, aku tidak ingin membuat dia salah paham apapun.

Layar handphone Chris Zhou semapt terhenti, lalu dia melanjutkan perkataannya: “Sayang, ini adalah kebebasanmu, jika kamu ingin pergi maka pergilah, terlebih lagi kita juga seharusnya menyampaikan terima kasih padanya.”

Aku seketika itu juga merasa terharu.

Kelembutannya benar-benar terukir didalam tulangku.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu