My Superhero - Bab 277 Erick Bergegas Datang Ke Arahku Dari Belakang Dan Melindungiku

Jadi alasan mengapa Christian Sheng melindungiku dan bahkan memperlakukanku dengan baik itu karena aku masih berguna baginya.

Kalau tidak, aku mungkin telah disiksa sampai mati pada saat ini, mungkin tidak dapat menunggu sampai mereka datang untuk menyelamatkan aku.

Yang lebih mengejutkan aku adalah ketika Steven Shen membuat gerakan sebesar itu, apakah mereka tidak takut bahwa Christian Sheng akan memarahiku?

Apakah mereka ingin memberikan Christian Sheng kekuatan?

Aku merasa cemas dan tidak tenang.

Christian Sheng menatapku dan berkata : "Menurutmu, haruskah aku mengijinkanmu bertemu mereka?"

Aku tidak bisa menahan diri.

Mendengarkan maksudnya, sepertinya dia tidak berencana untuk membiarkanku keluar.

Aku memikirkannya dan berkata : "Kali ini kamu datang ke kota Huaxia, kamu dianggap sebagai imigran ilegal. Jika kamu ingin pergi dengan aman, lebih baik bertemu dengan Tim Erick. Kamu tahu sifat Tim Erick, dia membenci orang-orang yang tidak mengikuti aturan. Kamu sekarang berada di kota Huaxia. Tidak peduli seberapa hebatnya kamu, kamu pasti tidak akan bisa melawan Tim Erick. "

Christian Sheng menyentuh dagunya dan berkata : "Masuk akal."

Aku menahan nafas dan menunggu keputusannya.

Dia melirikku dan berkata : "Tapi kamu ada sedikit kesalahan. Orang seperti aku yang dicari polisi di seluruh dunia. Bagaimana aku bisa takut pada pemimpin tim?"

Tiba-tiba aku tersedak.

Benar juga. Dia seharusnya telah mempersiapkan semuanya untuk datang ke kota Huaxia. Bagaimana bisa dia ditangkap.

Dia tersenyum dan berkata : "Aku akan duduk di sini, menunggu tim Erick dan Steven Shen masuk."

Setelah itu, dia benar-benar duduk santai di sofa seberangku.

Perasaanku semakin murung.

Dia tidak panik sama sekali, dan tidak bermaksud untuk mundur. Dia menunggu Steven Shen dan Erick masuk.

Sepertinya dia memiliki cara untuk berurusan dengan mereka.

Dengan seperti ini, aku khawatir akan lebih sulit bagi aku untuk melarikan diri darinya.

Suara tembakan di luar terus terdengar, dan aku menjadi semakin gugup.

Sekitar lima menit kemudian, Erick memimpin seseorang untuk masuk.

Aku sedikit terkejut.

Dia benar-benar kuat. Dia dapat menerobos garis pertahanan Christian Sheng dengan sangat cepat.

Hanya saja, tepat saat dia memasuki pintu, Christian Sheng menodongkan pistol ke kepalaku.

Dia menatap Erick sambil tersenyum dan berkata, "Lama tak jumpa, Tim Erick."

Erick mengangkat pistolnya, menunjuknya tanpa ekspresi dan berkata : "Biarkan dia pergi."

Christian Sheng masih tersenyum dan berkata : "Tidak akan, dia masih berguna bagi aku, dan aku masih membutuhkannya untuk membahas persyaratan dengan Chris Zhou. Dan kamu bukan Chris Zhou, kamu tidak bisa memberikan apa yang aku inginkan. Tentu saja aku tidak bisa menjanjikanmu."

Erick menyipitkan matanya dan berkata : "Kamu telah dideportasi, dan kamu masih berani datang ke kota Huaxia. Kamu sangat berani."

Ekspresi Christian Sheng sama sekali tidak berubah, dan senyum di sudut mulutnya bahkan lebih terlihat lalu berkata : "Aku telah melakukan sesuatu yang lebih berani, dan ini tidak seberapa."

Mungkin yang dia maksud adalah menyeludupkan dan memperdagangkan narkoba .

Inilah sebabnya mengapa Interpol terus mencoba untuk menangkapnya.

Ekspresi wajah Erick sangat buruk.

Christian Sheng melirik ke arahku dan berkata : "Tim Erick, aku sarankan kalian untuk segera pergi. Kalau tidak, aku akan menembak Nona Viona."

Erick menatapnya dengan dingin.

Christian Sheng tersenyum : "Oh, ya, aku masih membutuhkan Nona Viona untuk bernegosiasi dengan Chris Zhou. Tetapi meskipun aku tidak akan segera membunuhnya, aku dapat menyiksanya secara tidak manusiawi ... Tetapi dia sedang mengandung, aku khawatir bayinya tidak dapat menahan pukulanku ... "

Dia sengaja mengancam Erick.

Erick mengerutkan kening, dan tidak mengatakan apa-apa.

Christian Sheng tertawa semakin keras dan berkata, "Tim Erick, apakah kamu tidak peduli dengan keamanan fisik sandera? Itu tidak benar! Kamu adalah pejabat publik. Kamu harus menjaga sandera agar tetap aman."

Mungkin dia telah mempelajari hukum dan peraturan kota Huaxia dengan seksama.

Yang lebih lucu adalah dia seorang pria yang sangat buruk, bahkan telah memberlakukan peraturan untuk menahan Erick.

Sebagai pejabat publik, Erick memang harus memastikan keamanan para sandera.

Christian Sheng hanya memahaminya sebagai strateginya.

Ekspresi Erick tidak bisa lagi digambarkan dengan kata-kata. Dia benar-benar sangat kesal.

Tetapi bagaimanapun juga dia adalah seorang polisi, dan dia harus tetap tenang.

Christian Sheng tersenyum cemerlang.

Saat pikiran sedang buntu, Steven Shen datang.

Dia melirik aku, menoleh ke Christian Sheng, dan langsung berkata : "Lepaskan Viona, tidak peduli apa yang kamu inginkan, aku bisa melakukannya."

Christian Sheng mengangkat alis dan berkata, "Aku ingin menukar Janice dengan Nona Viona, bisakah kamu melakukannya?"

Steven Shen terdiam.

Christian Sheng tersenyum dan berkata : "Tidak bisa melakukannya?"

Steven Shen mengerutkan mulutnya.

Christian Sheng mencibir, dan berkata : "Tidak perlu datang jika kamu tidak bisa melakukannya. Pergilah, aku tidak ingin menyia-nyiakan perkataanku denganmu."

Steven Shen dan Erick saling memandang, tak satu pun dari mereka bergerak.

Aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan sekarang. Apakah mereka akan mundur atau mereka akan tetap berkelahi?

Tapi Christian Sheng menodongkan pistol ke kepalaku. Apa yang bisa mereka lakukan?

Awalnya mengira sudah ada harapan, tetapi setelah mereka datang, mereka juga tidak bisa menyelamatkan aku ...

Aku tidak dapat berhenti bertanya-tanya, jika tim penyelamat melaksanakan rencana penyelamatannya secara diam-diam, apakah efeknya akan lebih baik atau tidak.

Bagaimana mungkin Christian Sheng membebaskan aku setelah terjadi konfrontasi yang besar.

Tiba-tiba aku merasa sedih.

Christian Sheng tiba-tiba melirik ke luar jendela dan berkata : "Aku tahu kamu telah mengatur penembak jitu. Sayangnya, aku berada di posisi yang terhalang oleh pohon."

Aku terkejut.

Ternyata dia tidak hanya asal duduk di sebrangku, tetapi dia sudah lama mengetahui ada yang salah di luar.

Dia benar sangat berbakat menjadi pemimpin tentara bayaran, sangat peka.

Ekspresi Steven Shen dan Erick menjadi semakin tak terlukiskan.

Setelah keduanya terdiam beberapa saat, mereka memutuskan untuk mundur.

Aku menyaksikan mereka yang perlahan mundur, perasaanku semakin lemas.

Namun, ketika mereka sudah mendekat ke pintu, Erick tiba-tiba berkata : "Christian, aku tahu apa yang kamu inginkan."

Christian Sheng menyudutkan mulutnya dan berkata : "Oh?"

Erick berkata: "Aku juga tahu bahwa bahkan jika Chris menyerahkan Janice kepadamu, kamu juga tidak akan melepaskan Viona, karena tujuanmu datang ke kota Huaxia kali ini adalah untuk Viona.”

Aku terkejut.

Dia benar, Christian Sheng benar-benar datang karenaku.

Tapi dari mana dia mendapatkan berita itu?

Ekspresi Christian Sheng juga memudar, dan tampak sedikit takut.

Erick berkata dengan acuh tak acuh : “Aku juga tahu bahwa kamu telah mencari dokter untuk mempelajari tentang obat-obatan selama dua tahun terakhir.” Dia menatap Christian Sheng dan berkata : “Pada saat itu kamu tertular suatu penyakit di Afrika, tetapi kamu tidak dapat menyembuhkannya. Benar bukan?”

Ekspresi Christian Sheng berubah drastis.

Aku terkejut.

Tidak heran dia bisa menghadiri seminar di bidang medis. Tidak heran juga bahwa setelah mengetahui sesuatu hal baru yang telah aku teliti, dia datang mencariku.

Mungkin dia tidak menginginkan hasilnya, tetapi berencana untuk membiarkanku meneliti obat untuk menyembuhkan penyakitnya.

Yang berarti, Christian Sheng juga bukan tidak punya kelemahan.

Jika seseorang tidak memiliki kelemahan, maka itu sulit untuk dikalahkan.

Tapi karena dia memiliki kekurangan, kita juga bisa menggunakan ini untuk membuat artikel.

Sama seperti saat ini, setelah Erick mengajukan pertanyaan, dia mengambil kesempatan dengan kebodohan Christian Sheng, dimana dia tiba-tiba menembak Christian Sheng, memegang pistol di tangannya, dan kemudian bergegas mendekat dan menarikku langsung ke belakang sofa.

Kedua belah pihak segera saling menembak.

Pada awalnya sangat aman berada di belakang sofa, tapi aku tidak menyangka ada pintu di ruangan ini yang terhubung ke ruangan lain. Pasukan Christian Sheng bergegas keluar dari ruangan lain dan langsung menembakku.

Aku terkejut.

Pada saat ini, hanya Erick yang ada di sisiku. Bahkan jika dia lebih kuat, dia juga tidak bisa menahan begitu banyak orang.

Yang lebih menakutkan adalah peluru-peluru itu telah menuju ke arahku.

Aku dilindungi oleh Erick. Peluru itu melewati telingaku.

Tapi sebelum aku bisa tenang, pasukan Christian Sheng mulai menyerang lagi.

Erick berbisik : "Kamu cepat pergi ke sisi Steven."

Pada saat ini, pasukan Erick dan pengawal Steven Shen sedang damai, begitu juga dengan Christian Sheng.

Aku berpikir, jika aku tetap berada di sini, aku pasti akan mempersulitkan dia , maka dari itu aku mengangguk.

Dia berkata : "Aku akan melindungimu. Ayo pergi!"

Aku segera merangkak pergi.

Di belakangku ada suara tembakan yang terus-menerus berlangsung, dan jantungku berdetak kencang, cemas dan takut, tetapi aku tahu bahwa aku tidak boleh panik, atau itu hanya akan memperburuk hasilnya.

Aku mencoba menenangkan diri dan dengan cepat pergi ke sisi Steven Shen.

Steven Shen sepertinya melihat aku dan meminta seseorang untuk melindungi aku.

Tetapi ketika aku hendak merangkak ke arahnya, aku melihat ekspresi wajah Steven Shen berubah.

Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Erick bergegas datang ke arahku dari belakang dan melindungiku.

Lalu ada darah bercucuran dimana-mana. Aku mendengar dia mengerang.