My Superhero - Bab 650 Berangkat Mencarinya

Franky Zhou seakan tidak takut sedikit pun, dia hanya tertawa keras dan berkata: “Aku bahkan tidak takut mati, bagaimana mungkin aku takut dengan siksaan dari kalian! Lagi pula ada Chris Zhou yang mati bersamaku, bukankah itu sangat bagus!”

Aku langsung membelalakkan mata.

Dia…… Dia ini gila!

Jadi, asalkan bisa meruntuhkan keluarga Chris Zhou, dia bahkan tidak takut mati?!

Sebegitu bencinya dia kepada keluarga Chris Zhou?

Aku sangat tidak mengerti perselisihan bagaimana yang terjadi di antara Nenek Chris Zhou dan ibunya. Aku juga tidak mengerti sebenarnya bagaimana Kakek Zhou mengatasi masalah di antara dua istrinya itu. Lagi pula mendengar ucapan Franky Zhou sekarang, aku merasa murka hingga dadaku terasa seperti akan meledak sampai aku hampir jatuh pingsan.

Jika bukan karena aku masih ingin mencari Chris Zhou, aku sangat tidak mungkin bertahan.

Mungkin karena melihat kondisiku yang tidak bagus, Tito Wen berjalan sampai ke tepi ranjang, dengan lembut berkata: “Kakak ipar, apakah kamu masih bisa bertahan? Bagaimana jika kami pergi ke perbatasan terlebih dulu……”

Aku menggigit bibirku, menggeleng memotong ucapannya dan tetap bersikeras: “Aku bisa, aku harus pergi!”

Mendengar itu, Tito Wen pun tidak mengatakan apa pun lagi. Dia hanya meminta perawat dan pengawal wanita untuk menjagaku dengan baik dan membawaku pergi ke perbatasan bersamanya.

Aldo Zhou menatapku dan berkata: “Di sini sangat kacau. Kamu pergi terlebih dulu, tunggu aku di bawah.”

Di ruangan masih terdengar suara erangan kesakitan Franky Zhou. Situasinya sangat kacau, karena itu aku pun mengangguk.

Pergelangan kaki ku masih sangat sakit. Aku tidak bisa berjalan dengan baik, hanya bisa duduk di kursi roda, dan didorong dengan bantuan orang lain.

Sebelum aku pergi, Franky Zhou masih dikelilingi oleh para pengawal. Dan anak istrinya sudah terhubung dari telepon, sedang melihatnya yang sedang digilir oleh para pengawal.

Di dalam video istri dan anaknya terlihat sangat kaget dan marah. Mereka terus berteriak memohon agar Aldo Zhou melepaskan Franky Zhou, bahkan mengancam akan mengadu kepada Kakek Zhou.

Sayangnya Aldo Zhou tidak peduli dengan mereka.

Sebelum keluar, aku menahan diri untuk tidak melihat Franky Zhou.

Dia dianiaya oleh beberapa pengawal, tapi dia tidak peduli sedikit pun. Dia menutup matanya dengan ekspresi datar, seperti orang yang sudah akan mati. Sama sekali tidak mempedulikan penderitaan apa pun di dunia ini.

Sejujurnya, dia yang begini sama saja dengan mati.

Berhubung menjadi paman kedua di Keluarga Zhou, sejak kecil dia selalu berkecukupan. Menikmati harta yang berlimpah, tentu saja dia tumbuh menjadi orang yang arogan. Sekarang dianiaya seperti ini, bahkan dilihat oleh anak istri sendiri, kuperkirakan dia tidak ingin hidup lagi.

Walaupun Kakek Zhou melepaskan dia, dia juga pasti tidak ada harga diri lagi untuk hidup di dunia.

Kalau tidak dia juga tidak mungkin mengatakan keberadaan Chris Zhou, bahkan dia mengatakan dengan lantang membiarkan Chris Zhou ikut mati bersamanya.

Membayangkan akhir dari Franky Zhou, sebenarnya aku sangat senang.

Tapi mengingat saat ini Chris Zhou yang belum tentu masih hidup, aku tidak ada niat untuk mengejek Franky Zhou juga tidak merasa apa senangnya jika dia mati.

Jika Chris Zhou-ku sudah tidak ada……Sehancur apa pun mayat Franky Zhou juga apa gunanya?

Air mataku kembali berjatuhan, angin malam di koridor sangat dingin. Menghembus seluruh tubuhku. Aku merasa seluruh tulangku seakan tertusuk duri yang tajam.

Nicholas Ye dan yang lainnya juga menemaniku turun ke bawah. Menunggu Aldo Zhou untuk membereskan masalah Franky Zhou.

Semua orang tidak bersuara. Mungkin mengingat kondisi Chris Zhou, raut wajah beberapa orang terlihat sangat berat.

Musim semi di bagian selatan sangat hangat, tapi mengapa malam ini terasa sangat dingin.

Aku melihat ke jendela, tatapanku jatuh pada malam di luar. Hatiku sakit sampai terasa kebas.

Jika terjadi sesuatu pada Chris Zhou……aku harus bagaimana?

Aku teringat tidak lama sebelumnya aku dan Chris Zhou masih beristirahat di Shuangxi, hari di mana kita sangat intim, sangat manis; Kembali teringat tiga tahun yang lalu, musim semi seperti ini juga, saat aku kembali untuk melayat, di depan altar almarhumah ibuku, Chris Zhou menyelamatkanku dari tangan William dan Grace……

Tiga tahun yang singkat ini telah terjadi banyak hal. Mengalami banyak liku-liku. Aku dan dia baru saja bahagia bersama.

Tapi sekarang bahkan ada seseorang yang memberitahu ku, bahwa mungkin Chris Zhou telah meninggal……

Kata orang jika teringat hal-hal yang terjadi di waktu yang lama sebelumnya, usia kita sudah tidak lama lagi. Tapi aku tetap saja mengingat, mengingat kemanisan di antara kita, mengingat hal-hal kecil yang pernah terjadi di antara kita.

Aku tidak bisa bersuara.

Di tengah keheningan, Tito Wen tiba-tiba bersuara menghiburku: “Kakak ipar, kamu jangan khawatir, Kak Chris Zhou pasti baik-baik saja.”

Aku tenggelam dalam pikiranku. Untuk sesaat aku memikirkan apa yang terjadi jika Chris Zhou benar-benar sudah meninggal. Sesaat aku juga berdoa meminta harapan, untuk memastikan Chris Zhou tetap selamat……Mendengar ucapan Tito Wen, aku pun mendongak melihatnya, tidak bersuara.

Sebenarnya aku juga tidak ada kekuatan lagi untuk mempedulikan urusan dunia. Walaupun aku mendengar ucapannya, tapi kepalaku terasa hampa. Aku sampai tidak tahu harus membalas apa.

James menatapku dan mengernyit: “Di saat seperti ini, kamu tidak boleh tumbang. Chris Zhou pasti menunggumu menyelamatkannya.”

Aku menghela nafas dalam, mengepalkan tanganku diam-diam dan berkata: “Aku tahu itu, aku tidak boleh jatuh.”

Walaupun di hatiku masih ada rasa khawatir, ditambah lagi rasa sakit seperti akan mati, tapi aku diam-diam memberitahu diriku sendiri, sebelum mendapatkan kepastian Chris Zhou, aku tidak boleh berpikir sembarangan. Jika tidak begitu mungkin akan terjadi sesuatu padaku jika tidak menemukan Chris Zhou lagi. Dengan begitu, hanya bisa menambah beban kepada Aldo Zhou dan Nicholas Ye dan yang lainnya.

Mungkin karena melihatku yang kembali berpikir dengan baik, James dan Tito Wen tidak mengatakan apa pun lagi.

Setelah sekitar lima menit berlalu atau mungkin enam menit, Aldo Zhou pun sudah turun ke bawah.

Auranya sangat serius dan berkata: “Ayo, sekarang kita berangkat!”

Tentu saja kita semua tidak ada yang menolak. Kita pun masuk ke dalam mobil dan mengarah ke Selatan.

Aldo Zhou dan aku berada di barisan mobil yang sama, dan yang lainnya duduk di bagian belakang mobil.

Agar menghindari berpikiran yang sembarangan, dan juga agar diriku tidak begitu memikirkan Chris Zhou, aku pun mencari topik pembicaraan, berkata: “Kak Aldo, apa rencanamu untuk mengatasi Franky Zhou?”

Wajah Aldo Zhou terlihat sangat lelah, kedua alis nya menyatu tegang dan berkata: “Biarkan saja dulu. Tunggu sampai kondisi Chris Zhou jelas baru dibicarakan lagi.”

Aku mengangguk, kemudian berkata lagi: “Lalu bagaimana dengan Simon He?”

Aldo Zhou berkata: “Simon He telah membunuh ayah ku saat itu. kali ini dia juga bersekongkol membunuh Chris Zhou, aku pastinya tidak akan melepaskannya.” Dia terdiam sejenak, berkata lagi, “Tapi atasan ingin memeriksanya terlebih dulu…… Hal jahat apa saja yang telah dia lakukan, sampai dia mengkhianati negara, bahkan berniat meneliti obat pemusnah manusia…… Kejahatan seperti ini cukup membuatnya dihukum mati, jadi aku tidak khawatir jika atasan yang mengatasinya.”

Aku pun berpikir, berkata: “Lantas apakah kamu dan Kakak pertama tidak ingin membunuhnya dengan tangan kalian sendiri, untuk membalas dendam ayah mertua?”

Berhubung Ayah Zhou dibunuh oleh Simon He atas dasar karena menerima perintah.

Mata Aldo Zhou tersirat rasa benci yang sangat hebat, berkata: “Jika ada kesempatan, kita tentu saja bertindak sendiri…… Tapi semua ini harus menunggu sampai aku kembali ke Kota Imperial.”

Aku mengerti makasudnya, sekarang yang terpenting adalah mencari keberadaan Chris Zhou.

Memikirkan Chris Zhou, dadaku kembali terasa sakit. Seperti ada ribuan pisau yang menusuk ke jantungku, membuatku sakit sampai tidak bisa bernapas.

Awalnya aku tidak ingin berbasa-basi, tapi melihat wajah Aldo Zhou yang sangat lelah, hatiku juga merasa sangat takut dan khawatir, maka aku pun tidak bersuara lagi.

Setelah empat jam berlalu, kami akhirnya sampai ke desa yang dimaksud Franky Zhou.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu