My Superhero - Bab 686 Di Antara Kerabat Tidak Perlu Terlalu Perhitungan

Aku tidak dapat menahan perasaan untuk mengerutkan keningku.

Sepertinya Steven Shen sangat peduli dengan apa yang telah di lakukan oleh Senjaya, dia selalu memikirkan cara untuk menebus dosa Senjaya.

Tetapi Senjaya tetaplah Senjaya, dia adalah dia, selama beberapa tahun ini dia selalu menanggung dosa keluarganya, Dia memang anak dari Senjaya, tetapi dia tidak pernah melakukan perbuatan jahat, kenapa dia harus menanggung semua beban ini?

Memang benar, Senjaya merupakan salah satu dari pembunuh Ayah Zhou, dahulu dia adalah bawahan Simon He, dia lah yang membantu Simon menabur jaring dan menyuruh tentara bayaran membunuh Ayah Zhou.

Tetapi pada saat itu Steven Shen masih belum lahir, jadi prilaku Senjaya tidak ada hubungannya dengan dia, aku sungguh tidak ingin melihat dia seperti di rantai, selalu mengantikan Senjaya menerima hukuman.

Kakek Zhou juga berkata :“Kamu jangan berpikir seperti itu, apa yang telah di lakukan oleh ayahmu tidak ada hubungannya denganmu, di tambah lagi ayahmu sudah mendapatkan hukuman, apa yang telah dia lakukan kamu tidak perlu kamu menyebutkannya lagi.”

Steven Shen diam tanpa kata.

Kakek Zhou memandangnya, dia berkata : “Yang jelas kamu sekarang adalah kakak sepupu Viona, kamu adalah kerabat dari Keluarga Zhou, hanya ini saja yang perlu kamu ingat.”

Aku juga ikut mengatakan : “Betul. Kak, kamu tidak perlu memikirkannya lagi.”

Steven Shen tetap menundukan kepalanya, dengan suara yang samar-samar ia mengatakan satu kata, “ Iya”.

Aku masih merasa dia masih tidak dapat meletakkannya, aku perkirakan di dalam hatinya masih merasa sangat keberatan.

Untung, ia segera menganti topik pembicaraan, dia dan Kakek Zhou sedang membicarakan tentang anaknya Bakcang.

Yang harus kamu tahu Bakcang sangat sehat dan lincah, Kakek Zhou sangat senang mendengar Steven Shen mengatakan Bakcang lahir dengan berat 4 kg 2 mata, orang tua itu menjadi lebih bersemangat lagi, bahkan dia berkata: “Benar-benar, ini adalah sebuah berkah.”

Begitu mengobrol tentang anak, waktu tidak terasa telah berlalu selama setengah jam.

Aku melihat wajah kakek terlihat sedikit kelelahan, dia sambil mengunakan matanya untuk berpamitan dengan Steven Shen dan Angel, lalu Kakek Zhou mengucapkan salam perpisahan.

Walaupun di daun telinga orang tua bukanlah luka yang serius, tetapi di karenakan kematian Franky Zhou dan istrinya, di tambah dengan Paman Zhou Ketiga yang telah di kirim ke penjara. Semua ini merupakan sebuah pukulan yang sangat kuat bagi orang tua itu, membuat suasana hati orang tua itu tidak terlalu baik.

Aku tidak ingin menunda waktu istirahat orang tua itu, dan bersiap untuk pergi.

Kakek Zhou tidak menghentikanku, dia hanya melihat ke arahku dan berkata : “Kamu tidak perlu selalu datang ke rumah sakit, sebaiknya kamu merawat lukamu dengan baik.”

Aku tersenyum dan menuruti kemauannya.

Setelah keluar dari kamar pasien, kami berjalan ke arah tangga.

Waktu itu aku berjalan dengan mengandeng tangan Angel, Steven Shen berjalan di belakangku.

Tiba-tiba aku berhenti, memalingkan kepalaku melihat ke mata Steven Shen, aku berkata : “Kak, Kita perlu berbicara.”

Pada pagi hari waktu Kakak Kedua berterima kasih kepadanya, dia mengatakan hal ini sudah seharunya ia lakukan, pada saat itu aku ingin berbicara dengannya, karena aku tahu di dalam hatinya selalu merasa bersalah.

Aku harus membuat dia tahu, bahwa dia dan Senjaya adalah dua orang yang berbeda, di tambah lagi aku tidak merasa dia bersalah.

Mungkin karena melihat ekspresi wajahku yang berubah menjadi serius, Angel melihat ke arahku dengan merasa sedikit cemas.

Dengan cepat aku menenangkannya dengan cara menepuk-nepuk lengannya, dan berkata: “Kamu tidak perlu khawatir.” Seketika aku tersenyum kembali lalu berkata, “Kamu adalah istri dari kakak sepupuku, kamu juga boleh ikut mendengar, oke?”

Angel langsung menganggukan kepala.

Steven Shen mengangkat alis melihat ke arahku, berkata : “Di sini tidak ada orang lain, kita berbicara di sini saja.”

Di lantai ini hanya ada satu orang pasien yaitu Kakek Zhou , sisanya adalah penjaga dan pengawal Keluarga Zhou, jadi memang benar di sini sangat cocok untuk berbicara.

Jadi aku menatap dia dan berkata : “Kak, jika begitu aku langsung saja, aku hanya tidak berharap kamu tidak terus merasa berutang kepada siapa pun.”

Dia juga menatapku, tidak mengatakan apapun.

Aku dengan sangat serius berkata : “Kamu begitu baik kepadaku, juga secara diam-diam membantu Keluarga Zhou dan Chris Zhou.... Kamu telah melakukan begitu banyak hal dikarenakan kita adalah satu keluarga, bukan karena kamu membawa hati untuk menebus dosa. Jika karena kamu merasa berdosa, untuk yang selanjutnya aku tidak akan meminta bantuanmu, juga tidak ingin menghubungimu lagi.”

Karena kita sudah menjadi bagian dari keluarga, jadi waktu aku berbicara di depannya terlihat lebih santai, kali ini nada bicaraku menusuknya dengan keras.

Untungnya Steven Shen tidak marah, dia hanya mengkerutkan keningnya melihat ke arahku, seolah-olah sedang berpikir bagaimana menjawab perkataanku.

Aku mengambil tangan Angel, dan berkata : “Angel, coba kamu bujuk Kakak Sepupuku, tolong ya? Aku sungguh menganggap dia sebagai satu-satunya keluarga yang masih tersisa di dunia ini, kalian baik terhadapku, aku akan ingat dalam hatiku, aku hanya berharap di antara satu sama lain mengunakan hati yang tulus...” Setelah aku selesai mengatakannya aku menatap matanya lagi, dan berkata, “masalah yang di sebabkan oleh Keluarga Shen, aku sudah tidak memikirkannya lagi, tidak tahu mengapa kakak tidak bisa melupakannya... Karena kita adalah keluarga, mengapa harus begitu banyak perhitungan?”

Angel terdiam selama beberapa detik, dia berbalik mengengam erat tanganku, berkata : “Yang kamu katakan benar, di antara keluarga tidak perlu begitu banyak perhitungan.”

Setelah selesai berbicara, Wanita itu juga menatap mata Steven Shen, menunggu Steven Shen membuka suara.

Mungkin karena dipaksa oleh tekanan dari aku dan Angel, lewat sekitar beberapa menit, Steven Shen membuka mulut, dia berkata : “Baiklah, aku mengerti.”

Aku merasa dia hanya mengunakan setengah hatinya, ketika dia mau mengatakan sesuatu.

Angel secara diam-diam mencubit jariku.

Aku tampak bingung melihat ke arahnya.

Dia mengedipkan mata ke arahku.

Ternyata dia tidak menyuruhku banyak berkata lagi, aku secara alami mendengarkan dia, dan tidak lagi berkata.

Setelah itu kami turun ke bawah, bersiap naik ke mobil berangkat ke Kediaman Keluarga Zhou.

Berjalan sampai ke pintu mobil, Angel sengaja menunggu Steven Shen naik ke mobil, baru secara diam-diam dia membisikan kata-kata di telingaku : “Kakak sepupumu pasti akan mendengarkan kata-katamu, hanya saja sifatnya yang keras kepala, tidak berani menunjukannya... Kamu tidak perlu khawatir, dia pasti akan memikirkannya baik-baik.”

Baru saja aku mengerti mengapa dia menghentikanku.

Benar juga, bukan hanya kata-kata Steven Shen sangat tajam, tetapi sifatnya juga keras kepala, jika aku terus berbicara, kemungkinan hasilnya akan berbalik.

Tetapi dia selalu menjadi orang yang bertanggung jawab, tetapi aku percaya akan seperti yang dikatakan Angel, dia pasti akan memikirkan masalah ini dengan baik.

Jadi aku menganggukkan kepala, menunjukkan bahwa aku sudah mengerti.

Pengawal itu membukakan pintu mobil untuk kami, ketika Angel sedang mau membantu aku naik ke mobil, tiba-tiba aku memikirkan sesuatu, dan berkata : “Oh ya Angel, apakah Tim Erick juga berada di rumah sakit ini, ayo kita pergi melihat mereka?”

Pada awalnya aku pikir Erick Tao dibawa pulang oleh keluarga Tao untuk di rawat, kemarin waktu aku kemari menjenguk Kakek Zhou, aku baru tahu dari Kakak Kedua, dia juga berada di rumah sakit ini, tetapi dia berada di bagian rawat inap yang lain.

Erick Tao dan Steven Shen adalah teman baik, aku yakin Steven Shen juga ingin tahu bagaimana kondisi dia sekarang ini.

Dengan terburu-buru Angel berkata : “Ayo.”

Dia membungkuk maju memasukan kepala ke dalam mobil, dan mengatakan kepada Steven Shen hal ini.

Steven Shen setelah mendengar hal ini langsung turun dari mobil, dan berkata : “Ayo pergi.”

Kami berjalan ke bagian rawat inap yang lain, Angel dengan berbisik memberitahu aku : “Kami kemarin baru tahu Tim Erick terluka, Steven Shen merasa sangat cemas, tetapi dia tidak memiliki kontak dengan Keluarga Tao yang lain, pada awalnya dia ingin menunggu keadaan di sini stabil baru pergi mencari informasi... Untungnya hari ini kita datang ke rumah sakit, Pria itu tidak perlu pergi mencari informasi lagi.”

Aku sangat mengerti Perasaan khawatir Steven Shen terhadap Erick Tao, perasaan dia dan Erick Tao, seperti perasaan Chris Zhou dan kelompok Nicholas Ye yang luar biasa, dia pasti ingin tahu bagaimana kondisi Erick Tao.

Aku sebenarnya sangat mengkhawatirkan Erick Tao, waktu itu kami bersama-sama kembali ke Kota Imperial, dia masih tak sadarkan diri, sekarang aku juga tidak tahu apakah dia sudah baikan.

Erick Tao juga tinggal sendirian di lantai ini, kami mengetuk pintu dan masuk ke dalam, kami melihat dia sedang mendengarkan radio.

Dengan kata lain, dia sudah siuman!

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu