My Superhero - Bab 254 Baiklah, Aku Berjanji Kepadamu, Tidak Akan Mencarinya Lagi. (2)

Meskipun berkata demikian, tetapi bagaimanapun juga namanya merelakan keuntungan….

Dan dia berbuat seperti ini, semuanya karena aku.

Aku terharu, sekaligus mengingat niat baiknya.

Kembali ke Rumah lama, kita membicarakan keadaan ketika pergi ke keluarga Shen kepada kakek Zhou.

Kakek Zhou mendengar bahwa keluarga Shen berencana mengadakan pesta untukku, mengangguk dan berkata: “termasuk niat baik mereka.”

…….

Hari kedua saat pergi ke sekolah, kakak kelas Wei dengan bahagia berjalan ke arahku, berkata: “Viona, cepat lihat forum sekolah!”

Aku mengira entah ada gosip apa lagi tentangku, segera membuka ponselku.

Memang benar ada orang yang membagikan sesuatu, tetapi kali ini pembenaran tentang hubunganku dan Steven Shen.

Di dalam postingan itu tertulis, satu minggu kemudian keluarga Shen akan mengadakan pesta, dan mengundang semua orang untuk menghadiri.

Kakak kelas Wei tersenyum mengatakan: “juga tidak tahu siapa, membantumu menjelaskan. Semua orang sudah mengetahui kalau kamu bukan hanya istri Chris Zhou, tapi juga nona dari keluarga Shen, semua orang sangat iri. Sekarang di forum itu sedang ramai.”

Tadi mendengar ucapannya yang buru – buru, aku masih mengira kalau ada orang yang menjelek – jelekkanku, sekarang dipikir – pikir mungkin karena dia terlalu senang.

Aku tersenyum mengatakan: “tidak peduli siapa pun yang membantuku, aku sangat berterima kasih.”

Kakak kelas Wei menepuk pundakku, berkata: “lagi pula kelak tidak aka nada yang berani lagi membicarakanmu dengan Steven Shen.”

Aku mengangguk.

Meskipun sebelumnya aku sudah menjelaskan kepada pihak sekolah, tapi saat itu tidak ada bukti, kali ini di postingan itu tertulis mengenai pesta, saat itu dapat membuktikan hubunganku dengan keluarga Shen, jadi menurutku, postingan ini sangat tepat waktu.

Mengenai siapa yang membantuku, aku dapat menebaknya, seharusnya Chris Zhou yang meminta orang untuk membuatkannya.

Saat ini hanya ada orang dari keluarga Shen dan keluarga Zhou yang mengetahui kalau aku kembali ke keluarga Shen, jika Steven Shen yang membantu, berdasarkan sifatnya yang sombong itu, pasti akan menghubungiku lebih dulu.

Aku menghubungi Chris Zhou saat ada waktu luang.

Dia langsung mengakui, berkata: “benar, aku meminta Anin membuatnya.”

Aku tersenyum mengatakan: “sekarang satu sekolah sedang berbicara mengenai identitasku, tidak ada lagi yang berdiskusi tentang hubungan percintaanku.”

Dia tersenyum.

Aku merasa seperti ini juga sangat baik, semua orang mengetahui kalau aku adalah keluarga Shen, kelak tidak akan ada yang berani membuat artikel tentang aku dan Steven Shen lagi.

Lalu aku dan Chris Zhou mengobrol sebentar, dia berkata kalau selesai kerja nanti dia akan menjemputku.

Sesaat hatiku menjadi senang.

Tetapi suasana hatiku yang baik tidak bertahan lama.

Saat siang, aku dan kakak kelas Wei sedang mengobrol, di sudut ruangan kakak kelas Jiang tiba – tiba mengeluarkan suara, membanting gelas yang ada di tangannya.

Semua orang terkejut.

Wajah dia terlihat masam, tatapannya yang galak itu melihat ke arah kami, selanjutnya pergi dari ruang laboratorium.

Kakak kelas Wei diam – diam menarikku ke sebelah, dengan suara kecil berkata: “aku rasa yang membagikan postingan buruk itu adalah dia, sekarang masalahnya telah terselesaikan, dia sangat marah… dia adalah orang yang tidak bisa melihatmu senang…”

Kebenarannya, aku juga berspekulasi seperti itu.

Tadi saat aku dan kakak kelas sedang bercanda, sepertinya membuat kakak kelas Jiang tidak senang, baru berbuat seperti itu.

Kakak kelas Wei berkata: “kelak kamu ingat untuk menjauhinya, jangan berdua dengannya di ruang laboratorium, aku akan berpesan kepada kakak kelas yang lain, kelak siapa yang paling akhir meninggalkan ruangan akan mengajakmu, tidak akan membiarkanmu sendiri.”

Aku sangat bersyukur, langsung berterima kasih.

Kakak kelas Wei melambaikan tangannya, berkata: “emosi kakak kelas Wei belakangan menjadi semakin aneh.. aku akan diam – diam memberi tahu guru Tang mengenai masalah ini… tetapi kita harus berpura – pura sangat baik, jangan mencari masalah dengannya, jika tidak siapa tahu dia akan berbuat sesuatu yang aneh.”

Di berita ada yang melaporkan tentang beberapa murid sekolah yang di bunuh.

Tentu saja aku juga takut sesuatu yang buruk akan terjadi, langsung mengiyakannya.

Selanjutnya aku dengan sengaja menjauhi kakak kelas Jiang, tidak mem-pedulikan pancingannya dan tatapan dendamnya itu.