My Superhero - Bab 660 Nadia Fang

Dari pintu, Tito Wen sudah melihat Sisilia dan berniat mengejarnya.

Tentu saja aku tidak boleh membiarkan dia berhasil. Aku pun meminta pelayan menahannya. Dengan senyum dingin aku berkata: “Tuan muda Wen, hari ini aku tidak enak badan. Aku tidak ingin bertemu orang. Pulanglah.”

Tito Wen tidak bersuara.

Dia terus menatap ke arah Sisilia pergi. Sampai Sisilia sudah naik ke atas dia baru menoleh ke arah ku, sambil memegang kening nya dia berkata: “Kakak ipar, ini hanya salah paham. Sejak awal aku sudah tidak berhubungan dengan Nadia Fang lagi.”

Aku menatapnya dingin: “Apakah itu benar?”

Dia terlihat pasrah, bahkan terlihat sedikit lelah dan berkata: “Benar, anak yang dikandung Nadia Fang adalah anak orang lain. Aku sangat yakin dengan itu. Dan juga lama sebelum itu, aku telah memberinya uang untuk mengirimnya ke luar negeri……”

Aku tidak tahan dan memotong-nya, sengaja menekan nya: “Kamu baik sekali terhadap cinta lama mu. Selain memberinya uang, kamu bahkan mengirimnya hidup nyaman di luar negeri.”

Wajah Tito Wen terlihat pasrah dan berkata: “Ada alasan di balik masalah ini……” Dia terdiam sesaat, berkata lagi, “Aku akan menjelaskan masalah anak itu terlebih dulu. Anak itu benar bukan anakku. Nadia Fang berada di Los Angeles, beberapa bulan ini aku terus mengikuti Kak Chris Zhou kemana pun dia pergi. Kakak ipar kamu juga tahu itu, bagaimana mungkin aku mempunyai waktu untuk pergi ke Los Angeles menemui Nadia Fang.”

Penjelasan ini juga masuk akal.

Dia terus membantu melawan Keluarga He, tentu saja tidak sempat pergi ke Los Angeles.

Tapi aku juga tidak langsung menerima, sebaliknya aku semakin menyudutkannya dan berkata: “Mempunyai anak itu tidak mudah. Bukankah kamu mempunyai waktu saat di Vancouver, mungkin saja kamu meminta Nadia Fang pergi ke Vancouver untuk menemuimu. Dan juga seorang anak, bisa saja berhasil dalam satu malam saja, siapa yang tahu.”

Tito Wen tersenyum canggung dan berkata: “Kakak ipar, apakah kamu sungguh merasa aku orang seperti itu?”

Aku melihatnya dari atas ke bawah. Aku pun memperjelas: “Benar, aku merasa kamu sangat brengsek.”

ito Wen: “……”

Aku berdehem sinis dan berkata: “Kamu sangat baik terhadap teman dan saudaramu, tapi dalam hubungan cinta, kamu adalah seorang pria brengsek! Apakah kamu lupa seberapa dalam kamu menyakiti Sisilia?!” Mengatakan hal ini aku tidak tahan tidak memelototinya, berkata, “Jika kamu sungguh tidak menyukai Sisilia, sejak awal kamu tidak seharusnya mengejarnya. Saat itu dia sudah menyerah…… awalnya untuk masalah cinta, tidak ada benar atau salah. Tidak salah kamu mencintai Nadia Fang, tapi tidak seharusnya setelah mengejar Sisilia, kamu masih berhubungan dengan Nadia Fang.”

Tito Wen mengepalkan tangannya dan dengan tegas berkata: “Aku bersumpah tidak berhubungan dengan Nadia Fang dan juga tidak melakukan hal yang menyakiti Sisilia.” Dia mengucapkan itu beruntun, kemudian duduk di hadapanku, berkata, “Sebenarnya aku juga tidak mempunyai perasaan terhadap Nadia Fang……”

Aku mengernyit. Aku menatapnya dengan tatapan tidak percaya: “Kamu demi dia, ingin membatalkan pernikahan kalian. Apakah ini masih termasuk tidak punya perasaan?”

Walaupun nada bicaraku terdengar tidak ramah, tapi dia juga tidak merasa kesal, dengan pelan menjawab: “Semuanya ada alasannya.”

Dan kemudian dia pun menceritakan semuanya.

Tiga tahun lalu, Nadia Fang masih menjadi simpanan anak terbesar Simon He. Saat itu Chris Zhou telah berencana melawan Keluarga He. Dan agar rencana Chris Zhou berjalan lancar, Tito Wen dengan sengaja mendekati Nadia Fang dan mencari tahu tentang Keluarga He dari Nadia Fang.

Sejak awal Nadia Fang sudah tahu Tito Wen memanfaatkan dia, karena Tito Wen mengajukan banyak persyaratan dan dengan jelas memintanya menandatangani kontrak.

Dalam tiga tahun ini, Nadia Fang terus menjadi simpanan anak terbesar Simon He, dan memberitahu orang-orang bahwa dia adalah pacar Tito Wen.

Anak Simon He mengetahui hal ini, bahkan mengira Nadia Fang terus membantu Tito Wen membocorkan informasi, tapi dia tetap membiarkan Nadia Fang mendekati Tito Wen.

Tapi sebenarnya, Nadia Fang diam-diam menjual keluarga He dengan bersih.

Saat Simon He turun dari jabatannya, Tito Wen segera mengirim Nadia Fang ke Los Angeles. Dan dia bahkan memintanya untuk tidak boleh kembali pulang.

Nadia Fang membawa uang itu pergi jauh bersama nya. Dia juga telah menyetujuinya. Tapi ternyata sepuluh hari kemudian tiba-tiba dia datang mencari Sisilia dan berkata bahwa dia telah mengandung anak Tito Wen.

Setelah mendengar itu, cukup lama aku tidak berkata-kata.

Sejujurnya, untuk sesaat aku tidak tahu apakah aku harus mempercayai ucapan Tito Wen barusan. Tapi masalahnya demi Nadia Fang, Tito Wen menyakiti Sisilia. Dan dengan berdasarkan ucapannya saja, aku tidak bisa menilai.

Sepertinya Tito Wen menyadari pemikiranku dan berkata: “Masalah ini, Kak Chris Zhou dan Kak Nicholas Ye tahu semuanya. Jika kakak ipar tidak percaya, sekarang kamu boleh menelepon Kak Nicholas Ye untuk mencari tahu semuanya.”

Dia begitu yakin. Wajahnya juga tidak terlihat sedang menyembunyikan sesuatu. Aku mulai sedikit percaya padanya.

Dan juga Nicholas Ye orang yang sangat bisa dipercaya. Ditambah lagi Chris Zhou juga menjadi saksi.

Aku diam, tidak bersuara.

Mungkin karena ekspresiku yang terlihat biasa saja, Tito Wen kembali berkata: “Aku terus menyembunyikan hal ini karena Keluarga He belum dijatuhkan. Aku telah berjanji kepada Nadia Fang akan menjaga keselamatannya. Dan sekarang saat Keluarga He sudah jatuh, aku baru berani mengatakan ini.”

Keseluruhan ceritanya sangat lengkap juga sangat logika. Aku mulai bertambah percaya padanya.

Tapi aku sama sekali tidak berani menyerahkan Sisilia padanya, maka itu aku berkata: “Walaupun aku percaya padamu, tapi aku tetap saja akan mempertanyakan keraguanku…… Berhubung kamu dan Nadia Fang bekerja sama, mengapa kamu tidak memberi tahu hal ini kepada Sisilia? Sisilia adalah tunanganmu, orang yang akan menghabiskan hidupnya bersamamu. Untuk apa kamu menyembunyikan hal ini padanya?” Aku menatapnya tajam, berkata, “Kamu seharusnya tahu, Sisilia sangat pintar dan bukan orang yang sembarang mempeributkan suatu hal. Asalkan kamu menjelaskan semua, dia pasti akan mengerti……”

Tito Wen tertawa pahit: “Ini semua salahku, sebenarnya setelah kita kembali bersama aku ingin menjelaskan itu pada Sisilia. Tapi Nadia Fang telah pergi ke Los Angeles. Walaupun seumur hidup dia tidak akan kembali, kupikir lebih baik menyimpan masalah ini……”

Ini namanya kesalahan di situasi yang rumit. Siapa yang bisa menyangka Nadia Fang telah mengambil uang itu tapi kembali menyesal.

Tito Wen terdiam sejenak, dia menarik napas dan berkata: “Sepuluh hari yang lalu Nadia Fang mencari Sisilia. Saat itu aku berada di Danau Ginger. Aku sama sekali tidak tahu akan hal itu. Sisilia juga tidak memberitahu ku. Dia langsung pulang ke rumah Xiao…… Kemarin aku baru saja pulang, baru mengetahui hal ini……”

Aku mulai percaya dengan ucapannya. Aku pun berpikir sejenak kemudian berkata: “Kalau begitu apakah kamu telah mengurus Nadia Fang?”

Jika belum, maka lebih baik biarkan Sisilia menenangkan diri dulu.

Tito Wen mengangguk, berkata: “Setelah Nadia Fang pergi ke Los Angeles, dia ditipu oleh orang lain. Dia kehilangan semua uangnya. Barulah memikirkan cara seperti ini untuk memanfaatkan ku. Dia tidak bisa kembali pulang, hanya bisa mengirimkan video kepada Sisilia. Sisilia dia……selalu tidak bisa menerima Nadia Fang, karena itu dia salah paham…… Aku telah memanggil orang untuk mengikat Nadia Fang agar dia akan mengganggu Sisilia lagi.”

Aku mulai mengerti, Sisilia sedang di masa hamil, dia pasti akan sangat sensitif. Dia juga tidak mengetahui hal yang sebenarnya terjadi. Nadia Fang mulai membuat onar, akan aneh jika Sisilia malah tidak salah paham.

Aku kembali memelototi Tito Wen: “Tetap saja salahmu, siapa yang suruh kamu tidak menjelaskan pada Sisilia dengan baik……Sisilia sedang hamil, apakah kamu tidak takut terjadi sesuatu padanya?”

Tito Wen buru-buru mengaku salah dan berkata: “Semuanya memang salahku, sekarang aku ingin menjelaskan padanya……”

Aku menghalanginya dan berkata: “Sudahlah, kamu jangan naik dulu. Bagaimana jika Sisilia terguncang? Aku akan bicara padanya dulu. Aku akan menceritakan semua padanya.”