My Superhero - Bab 235 Weny Sebenarnya Melakukan Kesalahan Apa Hingga Membuat Mereka Begitu Benci (2)

Setelah selesai bicara, dia masih melototiku dengan tajam, sepertinya dia masih bermimpi ingin menikahkan Weny dengan Chris.

Aku berpura-pura tidak melihatnya, padahal hatiku sudah merasa sangat emosi, Weny benar-benar handal.

Bibi Linda bersedia bercerai dengan Leonardi, tetapi dia tetap ingin membawa Weny bersamanya.

Seorang anak angkat ternyata bisa membuat ibu angkatnya itu lebih mementingkan dia dibandingkan suaminya, ini termasuk keahlian yang sangat handal.

Paman kedua diam-diam sedang emosi, tiba-tiba kakinya menendang ke arah Weny.

Paman kedua sepanjang tahun mengikuti militer, kekuatannya lebih besar dari pria biasa.

Weny saat itu juga terlempar jauh hingga 2 meter jaraknya, dia tergeletak di lantai dan tidak bisa bergerak.

Bibi Linda pun ikut terlempar, dia terbaring di lantai beberapa detik baru bisa berdiri.

Melihat Weny tidak bisa bergerak, wajah Bibi Linda langsung terlihat sangat kasihan, dia buru-buru berlari ke arah dia dan memapahnya untuk berdiri.

Paman kedua menatap dia dengan sinis, lalu berkata: “Kamu harus memutuskan hubungan dengan dia.”

Bagaimana mungkin Bibi Linda bisa menurutinya perkataannya, Bibi Linda buru-buru berlari ke arah Weny dan memeluknya tanpa mempedulikan perkataan Paman kedua, dia bertanya dengan gelisah: “Weny, apa kamu baik-baik saja?”

Paman kedua marah besar hingga matanya memerah.

Dia langsung menyuruh pembantu untuk menarik Bibi Linda kembali.

Tiba-tiba Bibi Linda mengambil pisau buah yang ada di meja dan mengarahkannya ke dadanya sendiri, lalu berkata: “Kakak, aku sudah setuju bercerai dengan Leonardi, kamu kenapa tidak bisa melepaskan Weny? kalau kamu masih memaksaku, aku akan menusukkan pisau ini ke hatiku. Kamu juga tahu kalau hatiku ini tidak sehat, sekalinya tertusuk pisau ini pasti aku akan kehilangan nyawa. Setelah di surga nanti, aku akan beritahu ibu kalau kamu yang memaksaku untuk mati!”

Dia ternyata mengancam untuk bunuh diri!

Demi Weny, dia ternyata mengambil pisau dan mengarahkannya ke dadanya sendiri!

Paman kedua marah besar hingga sesak napas, kalau bukan karena pengawal memapah dia, dia mungkin sudah pingsan.

Bahkan Paman ketiga pun mengepalkan tangannya erat, dia marah sambil menatap Bibi Linda.

Tiba-tiba aku merasa sedikit kagum dengan Bibi Linda.

Dia masih benar-benar tegas didalam rumah, dan selalu seperti itu, hingga membuat orang yang disakiti merasa aman dan memiliki dukungan kuat.

Chris sejak awal selalu mengingat hutang budinya, tapi Bibi Linda tidak henti-hentinya menantang dia sampai batas kemampuannya.

Seperti hari ini dia menggunakan pisau untuk mengancam Paman kedua menuruti kemauannya.

Aku masih tidak mengerti sebenarnya otak dia tumbuh seperti apa.

Menurutku, menjadi orang terdekatnya benar-benar sial seumur hidup.

Jika dibandingkan dengan Jade, sebenarya Bibi Linda lebih kejam, karena dia mengayunkan senjata ke arah lawannya, semuanya adalah orang terdekatnya sendiri.

Seperti hari ini dia di mataku sudah melebihi William dan Grace, berubah menjadi orang yang paling aku benci.

Weny memegang perut, dia meneteskan air mata di pelukan Bibi Linda, berkata dengan manja: “Ibu, anda menyetujuiku, tolong jangan telantarkan aku, bisakah?”

Bibi Linda mengelus perutnya sambil menenangkannya: “Aku berjanji tidak akan menelantarkanmu.”

Benar-benar kasih sayang seorang ibu dan anak.

Chris melihat ke arah Paman kedua, lalu berkata: “Kelihatannya Bibi Linda masih tetap bersikeras, paman kedua, kamu saja yang ambil keputusan, kalau tidak masalah ini tidak akan selesai.”

Paman kedua dipapah pengawalnya sampai di sofa.

Barusan sepertinya dia dibuat marah oleh Bibi Linda, sampai sekarang pun amarahnya masih belum reda.

Mendengar perkataan Chris barusan, dia menghirup napas panjang, lalu berkata: “Lakukan sesuai kemauanmu saja.”

Chris justru tidak mengambil tindakan, dia malah melihat ke arah Paman ketiga.

Paman ketiga sebelumnya hampir saja bertengkar dengan Chris demi melindungi Bibi Linda.

Tetapi sekarang mungkin dia juga dibuat marah oleh Bibi Linda, dia juga tidak ada maksud untuk menentang pendapat Chris, dia langsung membuang berkas itu ke wajah Bibi Linda dengan kasar, lalu berkata: “Buka matamu baik-baik dan lihat dengan jelas, saat tiba di surga nanti, lihatlah apakah kamu masih punya muka untuk menuntut di hadapan ibu dan bilang kalau aku dan kakak kedua menganiaya kamu!”

Aku tercengang melihatnya.

Bahkan Paman ketiga pun bersikap seperti itu, kelihatannya tindakan yang diambil oleh Bibi Linda untuk melindungi Weny sebenarnya membuat kedua paman ini sangat marah.

Tetapi aku sangat penasaran, Weny sebenarnya melakukan kesalahan apa hingga membuat mereka begitu benci?

Apa mungkin Weny dan Christian bersekongkol membongkar masalah ini?

Tetapi bukankah Bibi Linda juga sering berinteraksi dengan Christian? masalah macam ini tidak mungkin hanya melibatkan Weny seorang diri kan?

Meskipun sebenarnya dia mendesak Bibi Linda untuk menuruti kemauannya, tetapi aku selalu merasa kalau dia masih punya alasan lain……..

Saat sedang menduga alasan Weny, Bibi Linda sudah selesai membaca berkas itu.

Dia tidak mengatakan apapun, dia gemetar sambil melirik ke arah Weny, tiba-tiba dia tergeletak di lantai dan pingsan.

Weny tidak segera memapah dia, dia malah mengulurkan tangan mengambil berkas itu.

Reaksi Paman ketiga justru lebih cepat dari dia, kakinya menginjak jari-jari Weny beberapa kali dan menekannya dengan keras.

Weny menjerit kesakitan.

Aku justru merasa sangat bahagia.

Awalny aku mengira kalau dia punya perasaan sayang terhadap Bibi Linda seperti perasaan seorang anak ke ibunya, seperti yang terlihat hari ini, dia lembut dan patuh terhadap Bibi Linda saat di hadapannya itu sepertinya hanya berpura-pura.

Melihat seperti itu, Bibi Linda yang lebih kasihan dan lebih benci.

Bibi Linda pingsan, hal ini adalah masalah yang besar.

Untungnya Chris sebelumnya sudah menyuruh dokter keluarga untuk menunggu, dengan segera dia melakukan pemeriksaan hati dan melakukan pertolongan pertama, lalu memasang alat bantu pernapasan kepada Bibi Linda.

Aku masih terus menduga, sebenarnya apa yang tertulis didalam berkas itu, hingga membuat Paman kedua dan Paman ketiga tidak hanya tidak mempedulikan Bibi Linda lagi, juga membuat reaksi Bibi Linda begitu besar.

Sayangnya berkas itu sudah diambil oleh Paman ketiga, bahkan aku tidak sempat melihat satu kata pun.

Selang waktu 10 menit, Bibi Linda sadarkan diri.

Saat itu Weny dan Leonardi sudah disekap oleh para pengawal, mereka tidak punya cara untuk memohon di hadapan Bibi Linda lagi.

Tetapi raut wajah kedua orang itu dengan cepat menyentuh dan membuat Bibi Linda gelisah.

Leonardi berteriak: “Linda, kamu baik-baik saja kan?”

Weny berkata sambil merintih: “Ibu, maaf, barusan aku tidak sempat memapah anda………..kepala anda sakit tidak? apakah dadanya sesak? anda jangan marah, marah tidak bagus untuk kesehatan………..”

Wajahnya penuh dengan perhatian.

Aku benar-benar kagum padanya.

Barusan jelas terlihat di hadapan semua orang kalau faktanya dia tidak peduli dengan Bibi Linda, tetapi setelah itu dia masih punya muka untuk berpura-pura peduli di hadapan Bibi Linda.

Tetapi Bibi Linda tidak tahu bagaimana penampilan dia saat sudah tidak peduli lagi terhadapnya, dia masih bisa melanjutkan kepura-puraannya itu di hadapan Bibi Linda.

Kalau begini dia masih sangat pintar.

Dia tahu kalau orang lain didalam rumah ini tidak ada yang bisa dia andalkan, hanya Bibi Linda yang bisa dia bujuk untuk memberinya dukungan hingga dia aman, jadi barulah dia lanjut menipu Bibi Linda.

Kali ini Bibi Linda tidak seperti dulu yang begitu menghibur Weny, tetapi dia menatap Weny lumayan lama, dari tidak sadarkan diri hingga terkejut.

Pada akhirnya dia pun jatuh pingsan lagi.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu