My Superhero - Bab 148 Pemeriksaan Sekolah

Aku bersembunyi di tempat parkir.

Sekumpulan orang itu berteriak slogan mereka, sudah ada orang dari pihak sekolah yang berbicara dengan mereka, satpam di sekolah juga mengurus berdasarkan aturan.

Aku sangat kaget.

Meskipun kemarin Grace memang menyebabkan keributan besar, tetapi itu juga tidak seharusnya ada demo sebesar ini bukan?

Aku tiba – tiba terpikirkan satu kemungkinan, apakah mungkin ada orang belakang?

Seperti anak laki – laki yang kemarin, juga telah dibayar oleh Grace….

Untung saja aku tidak muncul di depan orang – orang itu, jika tidak pasti akan menyebabkan keributan yang lebih besar.

Tetapi…. Sekarang aku harus bagaimana?

Mereka berada di depan, bagaimana aku bisa masuk ke laboratorium?

Saat berpikir, tiba – tiba ada suara dari belakang: “Viona, ikut denganku.”

Kakak kelas Wei tidak tahu muncul dari arah mana, memintaku untuk ikut dengannya.

Aku menghela napas, dengan segera mengikutinya.

Dia mengajak aku untuk masuk dari pintu lain di laboratorium, pintu itu adalah pintu besi, jika dalam keadaan biasa tidak akan terbuka.

Kakak kelas Wei menjelaskan kepadaku: “guru Tang memberiku kuncinya, dia menyuruhku untuk menjemputmu.”

Saat itu aku benar – benar terharu hingga tidak tahu harus mengatakan apa.

Guru Tang selalu melindungiku seperti ini, bagaimana mungkin, aku bisa mendapatkan kasih sayang dari orang penting di dunia kedokteran.

Menunggu hingga masuk ke ruang laboratorium, aku menuju ke ruang kantor, berencana untuk mengucapkan rasa terima kasihku kepada guru Tang.

Tetapi akhirnya bertemu dengan kakak kelas Jiang di lorong menyambutku.

Dengan nada sinisnya berkata: “apakah kamu masih mempunyai muka datang ke sekolah?”

Aku mengerutkan dahiku.

Dia berkata dengan sinis: “kemarin Steven Shen melindungimu, masih mengancam kami, ingin guru Tang mengusir kita… sayangnya, dia juga salah, mempercayai orang sepertimu… benar – benar membuat orang jijik…. Pantas saja semua orang menjauh darimu.”

Aku menyipitkan mataku, merasa kalau hari ini dia semakin puas, seakan berpihak demi keadilan, menyalahkanku atas keadilan….

Ini sebenarnya apa yang terjadi?

Saat sedang bingung, kakak kelas Wei menarikku ke sebelah, berkata: “tidak usah pedulikan mereka” sambil berbicara, dia menarikku ke depan komputer, menunjukkanku halaman web sekolah, berkata, “tadi karena dia melihat ini, jadi terus memarahimu… kamu tidak usah mem-pedulikannya.”

Aku melihat posting-an yang sudah ada tanda sedang trending, seharusnya sudah banyak yang melihat, aku melihatnya sekilas, artikel itu khusus untuk menentangku, di dalamnya ada video Grace yang mencari masalah denganku, ucapan Grace yang memarahiku sengaja di perjelas.

Semua orang sedang membicarakanku, berkata hubungan sesama jenis itu tidak mengerikan, tetapi yang paling mengerikan adalah menggunakan orang penyuka sesama jenis untuk membahayakan orang tuanya, mengambil harta keluarganya….. semua orang sedang memarahiku, terutama posting-an itu, yang memarahiku adalah perempuan yang paling jahat, banyak yang memencet suka.

Kakak kelas Wei meragukan sejenak, berkata: “halaman web luar juga banyak….”

Aku tercengang, mengeluarkan ponselku dan mencari, ternyata juga ada banyak di platform lain, sudah tersebar.

Semua orang sedang membahasku, bahkan ada beberapa yang memarahiku.

Pantas saja kakak kelas Jiang begitu bersemangat, mungkin karena semua orang sedang memarahiku, jadinya dia mempunyai alasan yang pasti.

Aku mengangkat sudut bibirku.

Sudah bisa diyakinkan, masalah ini pasti ada yang menyebabkan dari belakang, bisa saja adalah orang misterius yang dibicarakan Grace.

Tetapi… bagaimana mencari orang misterius itu?

Semua berita di internet ini, juga seharusnya dihentikan…. Tetapi aku juga tidak bisa meminta bantuan Chris… cara apa yang harus aku pikirkan?

Saat sedang berpikir, sekolah mengutus orang untuk datang kemari, mencariku untuk berbicara.

Orang itu diantar oleh kakak kelas Jiang, dia melihatku sekilas, mukanya penuh dengan kemenangan.

Aku tidak mem-pedulikannya, pandanganku tertuju pada perempuan itu.

Hellen Hua Melihatku, berkata: “tolong ikut aku ke gedung administrasi, sekolah perlu memeriksa sesuatu.”

Jelas – jelas di wajahnya sedang menanti untuk menonton pertunjukan, tetapi ucapannya justru mengatasnamakan sedang mengurus sesuatu.

Aku tidak bergerak, juga tidak mengatakan apa pun.

Hellen Hua membuka mulutnya, berkata: “mari, Viona.”

Aku menggigit bibirku, berkata: “maaf, masih ada penelitian yang harus aku lakukan…. Nanti aku akan mencari kalian.”

Meskipun aku tahu aku tidak bisa menghindarinya, tetapi aku belum memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini, juga belum mempunyai solusinya, ditambah lagi orang ini, aku benar – benar tidak ingin masuk ke perangkapnya.

Hellen Hua mengerutkan dahinya, berkata: “penelitian?” sudut bibirnya naik ke atas, “aku lupa memberitahumu, sekolah ingin memeriksamu, termasuk semua penelitian yang kamu kerjakan, harus dihentikan sekarang.”

Yang berarti, aku tidak mempunyai alasan untuk melakukan penelitian, harus ikut pergi dengannya.

Hellen Hua itu menatapku: “apakah masih ada pertanyaan?”

Aku menarik napasku dalam – dalam.

Sepertinya dia sudah punya persiapan.

Meskipun aku tidak ingin mencuriganya, tetapi sikapnya membuatku merasa, kalau dia ingin mengatasiku, baru sengaja kemari.

Dia adalah anak dari kepala sekolah, begitu dia kemari, semuanya pasti akan lebih memperhatikannya.

Aku terdiam tidak mengeluarkan suara.

Hellen Hua tiba – tiba berjalan ke hadapanku, berbisik ke telingaku: “apa yang sedang kamu tunggu, menunggu Chris datang membantumu?”

Aku mundur ke sebelah, berhadapan dengannya.

Dia tersenyum kecil: “aku ingin melihat, apakah dia akan seperti waktu itu, membelamu.”

Aku tahu Chris Zhou tidak akan muncul, mungkin dia sedang bersama Janice saat ini…..

Mungkin karena dia melihat tatapanku yang sedih, senyuman Hellen Hua membesar: “aku pergi ke pesta keluarga James, melihat pasangan Chris Zhou Janice, keduanya seperti yang diberitakan saling mengasihi….”

Aku menyipitkan mataku, kurang lebih mengerti apa yang dia lakukan.

Bukankah untuk menjatuhkanku?

Dibandingkan sakit yang diberikan Chris Zhou untukku, sindiran orang lain bukanlah apa – apa.

Jadi aku hanya menutup mulut, tidak berencana untuk bertengkar dengannya.

Tetapi mungkin karena kediamanku, membuat Hellen Hua merasa kalau aku sedang sedih, dia tambah melebihkan: “kamu tidak melihat, betapa dekatnya mereka… ckck, kasihan tunangannya yang asli, justru dibuang ke sebelah.”

Dia sengaja meninggikan nadanya, orang yang bersamanya juga ikut tertawa.

Kakak kelas Jiang juga dengan tatapan sinis melihatku.

Aku justru tidak merasakan apa-apa.

Hellen Hua melihat pemandangan di pesta, tetapi dia tidak tahu, aku sudah melihat Chris Zhou dan Janice di atas ranjang.

Dia menyindirku dengan ini, sejujurnya, aku benar – benar tidak memasukkan ke hati.

Aku melihatnya sekilas, menaikkan sudut bibirku, berkata: “bukankah kamu juga menyukai Chris Zhou? Melihat kemesraannya dengan Janice, apakah kamu tidak cemburu?”

Sesaat raut wajah Hellen Hua berubah.

Orang yang ada di belakangnya juga menjadi aneh, aku rasa mereka juga tahu kalau Hellen Hua menyukai Chris Zhou diam – diam.

Sekarang aku memberitahukannya, juga tidak salah kalau raut wajah Hellen Hua berubah.

Tetapi aku tidak peduli, dia yang mengejekku terlebih dahulu, mengapa aku harus memberinya muka.

Aku dengan sengaja berkata: “aku juga korban, mengapa kamu membenciku? Orang yang seharusnya kamu benci bukan aku…..”

“jangan asal ngomong, sejak kapan aku pernah bilang kalau aku menyukai Chris… aku tidak membencimu!” Hellen Hua menjelaskannya Secara buru-buru.

Aku tersenyum, tidak membalasnya.

Mungkin karena dia merasa malu, dengan suara keras dia berkata, “aku memberitahumu, jika hasil pemeriksaan seperti yang dibicarakan di internet, kamu pasti akan diminta keluar dari sekolah! Kamu, sebaiknya menjaga dirimu baik – baik saja!”