My Superhero - Bab 825 Menjemput Ibu Zhou Pulang

Aku dan Chris Zhou saling bertatapan.

Sebelumnya kami memang berharap ia dapat hadir, dua hari kami disini, hanya karena kami ingin mengundangnya menghadiri pernikahan.

Namun kini aku merasa ia lebih baik tidak menghadirinya.

Yang utama, setelah Ibu Zhou tahu bahwa Keluarga Liu menyakitinya, emosinya tidak terlalu stabil, walaupun saat ini sepertinya ia terlihat jauh lebih baik, seperti sudah sembuh, namun aku masih merasa bahwa ia lebih baik tetap istirahat disini.

Bagaimana jika di pesta pernikahan tiba-tiba muncul orang yang familiar, lalu membuatnya kumat lagi?

Setelah dipikir-pikir, risikonya terlalu banyak, lebih baik ia tetap tinggal disini dulu dan dirawat oleh dokter, tunggu sampai dokter mengatakan bahwa kondisinya sudah stabil, barulah Chris Zhou dan saudara-saudaranya akan menjemput Ibu Zhou untuk pulang ke rumah.

Sepertinya Chris Zhou berpikiran sama denganku, ia tidak mengatakan apa-apa.

Ibu Zhou mengerutkan kening, dan berkata: “Kenapa? Tidak membolehkan aku datang di pesta pernikahan?”

“Bukan.” Chris Zhou menggelengkan kepalanya, “Bu, kondisimu saat ini, aku harus memastikannya dulu pada dokter.”

Saat setelah saling bercerita dengan Ibu Zhou, saat mengobrol dengannya, kami tidak merasa takut lagi.

Ibu Zhou juga tidak keberatan, ia mengangguk: “Baiklah, kamu pergi dan tanyakan pada dokter, apakah dengan kondisiku seperti sekarang ini bisa menghadiri pesta pernikahan atau tidak.”

Ia benar-benar telah banyak berubah, jika dulu, ia tidak mau mendengarkan Chris Zhou, namun sekarang, ia bersedia mendengarkan saran dari Chris Zhou.”

Kupikir jika kondisinya baik seperti sekarang, mungkin dokter akan mengizinkannya menghadiri pesta pernikahan hanya jika ada dokter yang menemaninya.

Chris Zhou memanggil dokter untuk datang, dan menanyakannya langsung di depan Ibu Zhou.

Ternyata memang benar, dokter berkata: “Jika Nyonya Zhou benar-benar ingin menghadiri pesta pernikahan, boleh-boleh saja, kami akan mengawalnya jika ia pergi.”

Chris Zhou mengangguk, dan berkata pada Ibu Zhou: “Bu, kalau begitu aku akan memberitahu kakak terbesar dan kakak kedua, hari ini kami akan membawamu pulang ke rumah.”

Namun Ibu Zhou tidak setuju, ia berkata dengan penuh kepekaan: “Saat ini kalian pasti sangat sibuk mengurus pesta pernikahan, tidak ada waktu untuk mengurusku, aku disini saja juga tidak apa-apa, setelah selesai pestanya kalian baru menjemputku juga bisa.”

Mendengar ucapannya, bagaimana mungkin kami bisa meninggalkan ibu di sini?

Maka aku mencoba berbicara dengannya.

Namun ibu tetap bersikeras untuk tetap berada di ruang perawatan, ia benar-benar tulus.

Oleh karena itu, aku dan Chris Zhou tidak memaksanya, namun kami berdua tetap berada di sana menemani Ibu Zhou, menunggu sampai satu hari sebelum pernikahan Kakak Kedua Zhou, barulah kami dan Ibu Zhou kembali ke villa.

Di perjalanan, Chris Zhou mengatakan pada Ibu Zhou bahwa tempat tinggal mereka adalah di rumah baru Philip Zhou dan istrinya, Ibu Zhou salah sangka, ia berkata: “Mengapa kalian pindah dari rumah yang lama? Apakah kakek kalian membuat kalian kesusahan?”

Belum sampai aku menjawab, Ibu Zhou yang merasa khawatir berkata lagi: “Apakah aku menyusahkan kalian? Kakek kalian pasti berpikir bahwa aku selalu menjaga Keluarga Liu… Padahal Keluarga Liu yang membunuh ayah kalian…”

Chris Zhou segera menjawabnya: Bu, kakek juga ikut pindah bersama kami, rumah lama sedang direnovasi, belum bisa ditinggali.”

Saat ini semuanya terlihat jelas di Keluarga Zhou, jika ada pergerakan kecil saja, mereka semua bisa melihatnya, Kakek Zhou ikut pindah rumah adalah sesuatu hal yang besar, semua orang pasti membicarakannya, Keluarga Zhou tidak mungkin memberi tahu orang luar jika mungkin saja di rumah lama mereka sudah dipasangi bom, maka mereka berkata pada orang luar bahwa rumah mereka direnovasi.

Para pemasang bom itu juga berpura-pura menjadi pekerja, setiap hari keluar masuk di rumah lama mereka.

Aku tahu bahwa Chris Zhou tidak ingin membicarakan perihal bom dengan Ibu Zhou, ia takut Ibu Zhou terkejut, aku juga tidak akan mengungkitnya di depan Ibu Zhou.

Ibu Zhou menghembuskan napas lega, namun tidak lama setelah itu, ia berkata dengan suara lirih: “Apakah kakek kalian akan menyalahkanku?”

Aku dan Chris Zhou saling bertatapan.

Chris Zhou menjawab: “Bu, ibu tahu sendiri kalau kakek itu orang yang baik, bukankah dulu ibu pernah tinggal untuk beberapa waktu di rumah? Pernahkah kakek memarahimu? Ia selalu menasehati kami untuk menghormatimu, kali ini perihal menjemputmu dan menghadiri pernikahan kakak kedua, kakek juga yang mengusulkannya pertama kali.”

Mendengar ini, muncul seulas senyuman di wajah Ibu Zhou: “Benar, kakek kalian memang orang yang baik… Sejak awal Keluarga Zhou memang lebih baik dari Keluarga Liu, ada berapa banyak gadis-gadis yang ingin menjadi bagian dari Keluarga Zhou… Namun ayahmu tetap memilihku, kakek juga tidak menolak, ia sangat gembira menerimaku, ia juga memperlakukanku dengan baik…”

Bicara sampai sini, tiba-tiba ia menatapku, dan menggenggam tanganku: “Viona, maafkan aku, aku yang salah, aku juga tidak tahu mengapa, aku seperti dihipnotis, membuatku selalu membencimu.”

Ia meminta maaf padaku lagi, aku merasa sangat tersentuh, aku segera menjawabnya: “Tidak apa-apa, bu, aku tahu ini bukan kesalahanmu.”

Ibu Zhou menepuk-nepuk tanganku: “Anak baik.”

Aku berkata: “Bu, tenang saja, setelah ini aku dan Chris Zhou akan berbakti kepadamu.”

Mata Ibu Zhou berkaca-kaca, ia berkata dengan suara parau: “kalian semua adalah anak yang baik.”

Sepertinya ia benar-benar sudah sembuh, sekarang ia sudah seperti dulu sebelum dikurung oleh Keluarga Liu, ia adalah orang yang sangat lembut dan penuh kasih sayang.

Ibu Zhou tetap menggenggam tanganku: “Dulu kakek kalian memperlakukan aku dengan sangat baik, dalam hati aku berpikir, hanya jika Chris Zhou dan kakak-kakaknya suka, tidak peduli siapapun yang mereka nikahi, aku bisa menerima mereka… Namun kemudian aku menjadi bingung, selalu memperlakukanmu dengan buruk…”

Ia menatapku, tatapannya memperlihatkan bahwa ia merasa sangat bersalah.

Aku segera menjawabnya: “Bu, semuanya telah berlalu, kondisi ibu sekarang sudah membaik, aku dan Chris Zhou sangat senang.”

Ibu Zhou mengiyakan: “Tenang saja, ibu tidak akan menyulitkan kamu lagi… Jika ibu kumat lagi, dan menyakiti hatimu, kamu tidak perlu takut, kamu tidak perlu menanggapiku.”

Mendengar ini, aku tidak tahu bagaimana harus merespon.

Seketika hatiku merasa sakit.

Sebenarnya Ibu Zhou adalah orang yang sangat lembut, namun Keluarga Liu benar-benar jahat, mereka telah menghancurkan Ibu Zhou.

Ia menikah dengan putra dari Keluarga Zhou, Kakek Zhou juga sangat menyayanginya, Kakek Zhou adalah orang yang sangat baik, ia juga memiliki tiga anak laki-laki yang baik, jika ia terus hidup seperti ini, ia akan sangat bahagia.

Namun hidupnya telah dihancurkan oleh Keluarga Liu.

Sebenarnya aku masih tidak habis pikir, Keluarga Zhou sangat baik terhadap kerabat-karabatnya, jika Keluarga Liu tetap berdampingan dengan Keluarga Zhou, bukankah akan menjadi lebih baik?

Mengapa mereka bekerja sama dengan Franky Zhou, membunuh Ayah Zhou, kemudian mengurung Ibu Zhou?

Apakah mereka berpikir bahwa mengandalkan Franky Zhou bisa membuat mereka memperoleh keuntungan?

Mempercayai orang yang ingin membunuh menantunya dan tidak mempercayai menantunya?

Keluarga Liu juga dipengaruhi, jika tidak, mereka tidak bisa menjelaskan mengapa mereka bekerja sama dengan Franky Zhou untuk membunuh Ayah Zhou.

Ini sungguh hal di luar nalar.

Sepertinya aku harus mencari waktu yang tepat untuk bertanya pada Chris Zhou, apakah ada alasan lain di balik semua ini.

Aku kembali dari lamunanku, menatap Ibu Zhou: “Bu, aku percaya bahwa ibu akan segera membaik.”

Ibu Zhou menggangguk dan tersenyum.

Mobil masuk di area villa, Philip Zhou dan Kakak Kedua Zhou sudah mengirimkan kami pesan bahwa mereka akan menunggu di halaman.

Sampai Ibu Zhou turun dari mobil, Fancy dan Vanessa Wen menyambutnya.

Ibu Zhou memandang sekelilingnya, menatap anak-anaknya dan menantu-menantunya, matanya merah dan berkaca-kaca: “Kalian semua adalah anak yang baik…” ia tersedu-sedu, lalu kembali bicara dengan suara tercekat: “Dalam hidupku, aku melakukan banyak kesalahan pada kalian… Maafkan aku…”

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu