My Superhero - Bab 380 Kita Butuh Berdiskusi Sebentar

Chris Zhou juga menatapku.

Tatapan matanya sangat tajam, seolah tidak menemukan titik temu, aku tidak bisa menduga perasaannya.

Aku dan dia berpandangan beberapa saat, lalu menundukkan mata.

Tetapi dia tetap tidak bicara, aku tidak mengerti cara berpikir dia, aku hanya bisa melanjutkan perkataanku: “Masalah anak berpihak pada siapa, kita butuh berdiskusi sebentar..........”

Chris Zhou akhirnya membuka mulut, berkata: “Masalah ini, tunggu anak lahir dulu baru kita bicarakan lagi.”

Aku berpikir sejenak, begitu juga bagus, menunggu sampai anak ini lahir, aku juga punya fokus pikiran untuk mengurus perceraian dengannya.

Terlebih lagi bisnis kakekku juga dia yang membantu mengurusnya, jika kami bercerai, aku tidak mungkin merepotkannya lagi, tetapi aku masih sedang mengandung, aku tidak bisa serah terima perusahaan ini, lebih baik bicarakan ini setelah anak ini lahir.

Kamudian aku menyetujuinya.

Dia berdiri, berjalan keluar.

Aku melihat sosok punggungnya, melihat dia berjalan selangkah demi langkah menjauhiku, hatiku dipenuhi rasa sakit.

Sebenarnya aku sangat ingin menanyakan dia, Belinda juga ada di Switzerland, dia kenapa masih mengantarku pergi ke Switzerland.

Tetapi aku pada akhirnya tidak menanyakannya, dia juga pasti tidak akan memberitahu alasannya padaku.

Aku mengelus perut, berkata pada anak didalam perutku dengan pelan: “Sayang, ibu akan baik-baik saja...............kamu jangan menyalahkan ayah, ayah sangat mencintaimu.”

Begitulah perceraianku dengan Chris Zhou, aku juga tidak akan menghalangi anak ini berhubungan dengan dia.

Setelah keluar dari ruang buku, Rebecca Ye segera menyambutnya, memapah tangan Chris Zhou, berkata: “Kak Chris, kalian membicarakan apa?”

Dia melihatku dengan waspada, matanya penuh dengan kebencian.

Chris Zhou tidak menjawab pertanyaannya, dia berkata dengan datar: “Ayo jalan.”

Rebecca Ye tidak begitu senang sambil mencibirkan bibir, tapi mungkin dia takut Chris Zhou marah, dia pun akhirnya tidak banyak bicara lagi.

Mereka berdua berjalan keluar beriringan, terlihat seperti sangat dekat.

Aku menutup mata, berusaha mengendalikan perasaan yang bergejolak.

Saat mereka berjalan sampai depan pintu, aku mendengar Rebecca Ye berkata: “Kak Chris, aku ingin mengatakan sesuatu pada Nona Viona, kamu tunggu aku di mobil, ok?”

Chris Zhou tidak berkata apa-apa.

Rebecca Ye berkata dengan manja: “Kakak sepupuku yang menyuruhku mengatakan ini pada Nona Viona.”

Sepertinya karena mendengar dia menyebut nama Belinda, Chris Zhou pun diam sesaat, berkata: “Iya.”

Dia berjalan keluar menuju pintu gerbang dan membiarkan Rebecca Ye.

Dadaku terasa sesak.

Asalkan menyebut Belinda, dia apapun menyetujuinya.............Belinda didalam hatinya, sebenarnya seberapa penting?

Rebecca Ye berbalik badan, melontarkan senyuman mengejek padaku.

Aku mengerutkan alis, tidak menghindarinya, aku juga ingin mendengar sebenarnya apa yang ingin dia katakan padaku.

Dia perlahan-lahan berjalan di hadapanku, dia berkata sambil mengangkat alis: “Sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan kakak sepupuku, aku mencarimu karna ingin mengatakan ini.”

Aku tidak merasa heran, kenyataannya, barusan aku sudah menduganya, dia hanya menyebut nama Belinda sebagai alasan saja.

Melihat sikap Belinda yang begitu angkuh, jika benar-benar ingin mengatakan sesuatu padaku, pasti dia akan menghubungiku langsung, atau menyuruh Chris Zhou mengatakannya padaku, bukan menyuruh Rebecca Ye yang menyampaikannya.

Rebecca Ye mencibirkan sudut bibir, berkata: “Kamu juga sudah melihatnya, asalkan aku menyebut nama kakak sepupuku, kak Chris apapun menyetujuinya.”

Aku menatap dia, tidak mengatakan apa-apa.

Senyuman dia semakin mengejek: “Kamu juga tahu, kesehatan kakak sepupuku tidak baik. Awalnya dia ingin menjaga kak Chris sendiri, tapi dia setiap saat bisa kambuh, dia takut tidak bisa menjaga kak Chris dengan baik, jadi dia menyuruhku menggantikan dia menjaga kak Chris.”

Aku menyipitkan mata, langsung merasa perkataan dia selanjutnya pasti tidak sama seperti biasanya.

Seperti yang aku duga, aku mendengar dia berkata: “Kakak sepupuku ingin aku menikah dengan kak Chris, dan selalu menjaganya.”

Aku seketika itu juga membelalakkan mata.

Rebecca Ye berkata sambil tersenyum: “Aku tahu kamu pasti akan terkejut, aku juga sangat terkejut, tapi ini adalah permintaan kakak sepupuku, aku hanya bisa menyetujuinya.”

Intonasi bicaranya sangat mirip seperti orang yang dipaksa.

Tetapi aku tahu dia sebenarnya sangat berharap, dulu waktu di villa pegunungan, dia memegangku begitu erat seolah menandakan rasa benci yang begitu berat, sejak itu aku langsung tahu kalau dia pasti menyukai Chris Zhou.

Dia mengulurkan tangan mengelus rambut, berkata: “Orang di rumah semuanya menyayangi kakak sepupu, dia ingin apa langsung diberikan, dia bagaikan sinar bulan di langit, orang di rumah juga bisa memikirkan berbagai cara untuk mengantarnya pergi ke bulan........lalu kak Chris, dia menyayangi kakak sepupu sampai kedalam tulang, tidak peduli kakak sepupu mengusulkan permintaan apa, dia semuanya menyanggupinya............” suaranya meredam, berkata, “Hmm, apa mungkin hanya dia nona di keluarga Ye?”

Aku mendengar itu langsung tahu kalau dia sedang iri pada Belinda.

Sebenarnya, aku pun bagaimana tidak iri.

Posisi Belinda didalam hati Chris Zhou sangat penting, hal ini membuatku sadar dan tahu diri kalau aku tidak punya kesempatan sedikit pun. Sejak dulu aku masih berpikir, asalkan aku menemani Chris Zhou di sisinya, suatu hari posisiku di hatinya perlahan-lahan pasti akan bertambah naik. Tapi setelah mengalami masalah diusir oleh Chris Zhou, anggap saja aku sadar akan kenyataannya, aku selamanya tidak akan mungkin melebihi Belinda..............salah, aku memang tidak sebanding dengan Belinda..................

Rebecca Ye mencibirkan bibir, berkata: “Tapi kakak sepupu punya sedikit keburukan, yaitu kesehatannya sangat buruk..........jadi kamu lihat, bukankah kesempatanku sudah datang? pada akhirnya orang yang akan berdiri di samping kak Chris adalah aku...........”

Aku terdiam tanpa berkata apa-apa.

Dia menatapku, berkata: “Kamu, cepat sadar diri tinggalkan dia, jangan menyusahkan dia lagi. Sepupuku sudah bilang, kak Chris tidak akan menyuruhmu tetap tinggal di sisinya.”

Aku menarik napas dalam, berkata: “Lalu kamu? kamu sudah jelas tahu paman Chris hanya menyukai kakak sepupumu, apa kamu bersedia menjadi seorang pengganti?”

Senyuman di sudut bibir Rebecca Ye semakin dalam: “Kenapa tidak bersedia, kakak sepupu sudah bilang, aku boleh selamanya berada di sisi kak Chris. Asalkan kakak sepupu berkata, kak Chris pun akan mendengarnya, ini mengartikan bahwa kak Chris selamanya tidak akan menyuruhku pergi. Sekarang ada kesempatan sebagus ini, kenapa aku tidak mengambilnya?”

Aku terdiam lagi.

Dia sekilas melihatku dengan remeh, berkata: “Dulu kamu menikah dengan kak Chris, apa caramu itu tidak sama denganku?”

Benar, waktu itu aku sebenarnya memiliki sikap yang sama seperti dia, semuanya terasa baik asalkan berada di sisi Chris Zhou................

Rebecca Ye berjalan 2 langkah lebih dekat, berbisik ke telingaku, berkata: “Aku lebih beruntung dibanding kamu, karena aku punya kakak sepupu yang baik, lagipula kondisi badannya tidak sehat, bisa jadi suatu hari langsung mati..............”

Aku sedikit terkejut melihat dia, berkata: “Apa kamu ini sedang mengutuk dia?”

Bibi Rebecca Ye sedikit mencibir, berkata: “Tidak, aku berharap dia bisa hidup sedikit lama, dengan begitu aku punya harapan untuk mengambil hati kak Chris. Jika dia cepat mati, kak Chris akan selamanya mengingat dia.........kamu tahu, orang hidup selamanya tidak akan menang dari orang mati.”

Ternyata begitu..........saat hidup pun kami tidak akan menang dari Belinda, apalagi kalau dia mati.............

Aku membuka mulut, ingin mengatakan sesuatu, tapi aku malah menyadari tenggorokanku sakit, tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Rebecca Ye terseyum, menggoyangkan pinggang berjalan keluar.

Aku kesal hingga terjatuh duduk di atas sofa.

Tidak peduli kasih sayang Chris Zhou terhadap Belinda, keputusan bodoh Belinda menyuruh Rebecca Ye menjaga Chris Zhou membuatku tidak bisa berkata apa-apa.

Aku tidak tahu harus menggunakan kosakata apa untuk mencerminkan suasana hatiku, aku hanya merasa hatiku hampa.

Di tengah ketidaksadaranku, air mata pun jatuh menetes, tetapi tidak ada orang di sisiku yang mengusapnya.

Teringat akan kelembutan Chris Zhou, aku semakin merasa dadaku sangat sakit, membuatku susah bernapas.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu