My Superhero - Bab 441 Aku Persiapkan Helikopter Untuk Kalian

Aku tentu saja tidak ingin terkena sial dia, aku terus terdiam.

Saat ini Senjaya Shen dan istrinya berlari masuk kedalam, di belakang mereka diikuti sekelompok pengawal, sedangkan Andy dalam keadaan terikat dan dihimpit oleh mereka.

Kelihatannya karena Andy sedang terluka, jadi raut wajahnya pun sangat pucat, tetapi ekspresi wajahnya tetap tenang, dia juga menganggukkan kepala padaku.

Dia sepertinya sedang memberikan isyarat padaku, telah datang seseorang di rumah Keluarga Zhou, dia menyuruhku untuk tetap tenang?

Aku sangat merasa bersalah karena aku selalu menyusahkannya.

Senjaya Shen merasa tidak memiliki jalan lain selain membuat keributan seperti ini, dia berkata dengan keras: “Biarpun aku mati, aku akan bawa mereka berdua sebagai korban.”

Setelah selesai bicara, dia melihat ke arah aku dan Andy, selangkah demi langkah berjalan mendekati kami, sangat jelas terlihat jika dia berencana untuk melampiaskan amarahnya pada kami berdua.

Andy membuka mulut, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu.

Senjaya Shen malah sudah selangkah lebih maju, lalu dia melambaikan tangannya memukul leher Andy dengan keras.

Andy pun jatuh pingsan.

Hatiku merasa terkejut, lalu aku berteriak: “Kamu mau apa?!”

Senjaya Shen tersenyum sadis: “Bukankah dia ini adalah orang kepercayaan Chris? kalau begitu aku akan bunuh dia sebagai peringatan untuk Chris. Jika hari ini keluarga Zhou tidak melepaskan kami pergi, maka berikutnya adalah kamu.”

Dia ternyata berencana untuk membunuh Andy..........

Hatiku merasa sangat takut, otakku seketika itu juga berpikir dengan cepat, aku berkata: “Apa kamu tidak takut jika Keluarga Zhou akan balas dendam padamu? jika kamu membunuh dia, Keluarga Zhou pasti akan langsung menerobos masuk dan melenyapkan seluruh anggota Keluarga Shen. Kalau tidak kamu sebaiknya bunuh aku saja dulu, kamu tahu aku dan Chris sebenarnya selalu memiliki konflik, sebelumnya aku meminta bercerai padanya, tapi dia malah tidak begitu mempedulikan aku.” Aku takut dia tidak percaya, jadi aku melihat ke arah Riri Shen, berkata, “Bukankah kamu tidak mengerti kenapa Chris bisa rujuk denganku, itu karena dia kasihan pada anak kami, kenyataannya kami hanya berpura-pura terlihat harmonis dan menutupi perselisihan kami, benar-benar tidak memiliki perasaan apapun.”

Mendengar aku mengatakan ini, raut wajah Riri Shen terlihat senang, berkata: “Apa benar kalau dia rujuk denganmu hanya karena kasihan pada anak kalian?”

Aku menganggukkan kepala: “Benar, dalam keadaan seperti ini, untuk apa aku membohongi kalian? apa mungkin karena aku tidak ingin hidup?”

Riri Shen memperlihatkan ekspresi wajah seolah sedang mempertimbangkan hal ini.

Kemudian aku melihat ke arah Senjaya Shen, berkata: “Sejujurnya, aku benar-benar sangat menginginkan kalian bertiga semuanya mati, tetapi........Steven sangat baik terhadapku, dia benar-benar menganggap aku sebagai adiknya........” aku melihat ke arah Senjaya Shen, berkata, “Didalam hatimu mestinya mengerti jelas, meskipun dia tidak suka dengan tindakanmu, tetapi dia tidak pernah berpikir untuk membalas tindakanmu, karena kamu adalah ayah kandungnya......dia adalah orang yang penuh dengan kasih sayang, begitulah sikapnya terhadapku, terhadap kalian juga seperti itu, meskipun tahu kalau orang yang melakukan kejahatan adalah kalian...........”

Senjaya Shen melihatku dengan tatapan tajam seolah memiliki pikiran jahat, dia tidak mengatakan apapun.

Aku berkata: “Demi dia, aku pun pada akhirnya berencana untuk melindungi kalian, jika kalian tidak mendengarku juga tidak masalah, hingga tiba saatnya nanti keadaannya semakin memburuk dan kita akan mati bersama.”

Raut wajah Senjaya Shen dan istrinya terlihat tidak begitu muram dan tidak begitu senang, entah apakah mereka mendengar perkataanku atau tidak.

Sejujurnya, aku tidak yakin.

Tetapi aku harus mengajak dia bicara Senjaya Shen agar dia mengalihkan perhatiannya pada Andy dan mencegah dia untuk tidak memukul Andy.

Riri Shen di sampingnya berkata: “Ayah, aku merasa perkataan dia ini cukup masuk akal, kita langsung bunuh dia saja.”

Bibi Shen yang saat ini terus terdiam, tiba-tiba dia berkata: “Kalian berdua sangat bodoh, dia bilang Chris tidak peduli padanya, kalian percaya? dia hanya ingin mengulur waktu untuk melindungi dia sendiri dan orang kepercayaan Chris ini.” tatapan matanya yang sadis itu melihat ke arahku, “Tetapi, sekarang sebenarnya bukanlah waktu yang tepat untuk membunuhnya, lebih baik biarkan mereka dan keluarga Zhou merundingkannya.”

Raut wajah Senjaya Shen seketika itu juga berubah muram: “Tidak bisa, aku belum puas meluapkan amarahku! keluarga Zhou sudah membakar 2 helikopter itu, kita sekarang tidak bisa kabur kemana-mana! jika tidak membawa mereka untuk dijadikan sandera, maka aku tidak terima!”

Orang yang membakar helikopter itu ternyata keluarga Zhou, ini menjelaskan bahwa Keluarga Zhou sudah mengetahui keberadaan Senjaya Shen, dan mereka juga tahu rencana Senjaya Shen.

Hatiku terasa sedikit tenang.

Tetapi mendengar intonasi bicara Senjaya Shen, aku sedikit takut.

Dia ini sangat berbisa dan berhati busuk, bisa saja dia benar-benar akan membunuh aku dan Andy.

Aku mendengar Bibi Shen berkata: “Sekarang bukan saatnya untuk mementingkan kemauan pribadi, kamu bunuh mereka, kita benar-benar hanya memiliki jalan keluar ini satu-satunya. Aku tidak melarangmu jika kamu ingin mati, tetapi aku dan Riri tidak ingin mati!”

Senjaya Shen berkata dengan raut wajah yang semakin muram, tetapi dia pada akhirnya tidak banyak bicara lagi.

Bibi Shen melihatku, berkata: “Viona, aku harap kamu tidak keberatan, kami hanya ingin hidup.”

Intonasi bicaranya terlihat sangat tidak berdaya, seolah mereka melakukan ini semua karena dipaksa dan tidak memiliki pilihan lain.

Aku melihat dia, teringat saat dulu mendengar perbincangan dia dan Riri Shen, saat itu aku merasa dia bukanlah wanita biasa.

Ternyata, dia saat ini bukan hanya bisa menenangkan Senjaya Shen, tetapi dia juga bisa mengubah kemunduran menjadi bangkit kembali, menggunakan cara seperti ini untuk berunding.

Aku terpaksa mengatakan kalau dia benar-benar hebat.

Aku berkata: “Aku sudah bicara sebelumnya, asalkan kalian melepaskan Steven, aku juga tidak akan perhitungan dengan masalah yang dulu, aku juga tidak akan menangkap keluarga Shen, kenapa kalian tidak percaya?”

Raut wajah Bibi Shen berubah, dia terdiam.

Aku menghela napas, berkata: “Steven adalah anak kandungmu, apa mungkin kamu benar-benar berencana untuk membunuh dia?”

Bibi Shen membuka mulut, berkata: “Tentu saja tidak..............”

Aku berkata: “Kalau begitu kenapa kalian tidak mendengar nasehatku? apa mungkin kalian pikir aku sedang menipu kalian?”

Bibi Shen bimbang sejenak, berkata: “Kami sebenarnya sedikit tidak percaya........tindakan Chris membuat kami merasa tidak tenang.........kami takut jika dia membunuh kami setelah dia mendapatkan apa yang dia mau........”

Ekspresi wajahnya dan intonasi bicaranya benar-benar bisa dianggap mengatakan hal ini dengan jujur.

Aku diam sesaat, berkata: “Iya, aku bisa memahami kekhawatiran kalian, tetapi kalian juga tidak perlu menculik aku kan? bukankah kalian ingin pergi ke luar negeri dan menjual semua harta kekayaan kalian? kalian boleh pergi secara diam-diam, aku yakin keluarga Zhou tidak akan menyerang kalian.”

Sejujurnya, meskipun Chris Zhou sebelumnya memang ingin membantuku balas dendam pada mereka dan tidak akan melepaskan Senjaya Shen, tetapi aku sebenarnya tidak begitu peduli.

Terlebih lagi Chris Zhou hanya mengatakan ingin menyerang Senjaya Shen, entah dia pernah mengatakan ingin segera membunuh semua keluarga Shen atau tidak.

Bibi Shen berkata dengan curiga: “Kalau...........kalau begitu kami sekarang lepaskan kamu...........apa kamu bisa menyuruh Keluarga Zhou untuk melepaskan kami?”

Aku mengendalikan perasaanku, lalu melihat ke arah dia, berkata: “Bisa. Asalkan kalian tidak menyakiti aku dan Andy, aku bisa menyuruh Keluarga Zhou untuk melepaskan kalian.”

Riri di sampingnya berkata: “Kamu atas dasar apa berani menjamin kalau Keluarga Zhou bisa mendengar perintah kamu yang hanya seorang wanita murahan?”

Aku mengerutkan alis, tidak mempedulikan dia.

Bibi Shen menampar wajah Riri Shen menggunakan punggung tangannya: “Tutup mulutmu! jika kamu ingin mati, jangan bawa aku dan ayahmu!”

Riri Shen menutupi wajahnya, matanya penuh dengan rasa tidak terima.

Tetapi dia sepertinya tidak berani melawan ibunya, dia hanya bisa cemberut dan kesal pada dirinya sendiri.

Aku berkata: “Oh ya, kalian juga harus melepaskan Steven.”

Bibi Shen melihatku sekilas, berkata: “Kamu tenang saja, dia adalah anakku.”

Aku malah tidak bisa tenang sedikit pun, aku selalu merasa dia sama seperti Senjaya Shen, hatinya busuk, jika Steven Shen menghalangi kepentingan mereka, mereka pasti akan melakukan tindakan kejahatan padanya.

Tetapi sekarang bukan saatnya untuk saling tawar menawar, jadi aku berkata: “Kalau begitu kalian sekarang pergi berunding dengan kepala keluarga Zhou, bawa aku pergi juga, aku bisa mengatakan padanya secara baik-baik.”

Bibi Shen hanya menjawab ‘iya’, dia menengok ke belakang sambil berkata pada Senjaya Shen: “Katakan pada anak sulung keluarga Zhou kalau Viona ingin bicara dengannya.”

Aku sedikit terkejut.

Apakah kali ini diketuai oleh kakak pertama Zhou?

Kakak pertama Zhou memiliki sikap yang sangat keras kepala, tidak heran jika sepanjang perjalanan selalu ada peluru yang melayang, hingga pada akhirnya dia membakar helikopter milik keluarga Shen.

Senjaya Shen dengan cepat langsung menghubungi kakak pertama Zhou, sedangkan kakak pertama Zhou memperlihatkan kesediaannya untuk berunding, lalu 5 menit kemudian, aku menerima panggilan video dari kakak pertama.

Kakak pertama bertanya: “Viona, apa kamu baik-baik saja?”

Aku menggelengkan kepala: “Andy terluka.”

Kakak pertama berkata: “Kamu berikan handphone ini pada Senjaya Shen.”

Raut wajah Senjaya Shen masih muram, dia mengambil handphone itu.

Kakak pertama berkata: “Dalam waktu 10 menit, kalian lepaskan Viona dan Andy, aku persiapkan helikopter untuk kalian.”