My Superhero - Bab 7 Bos Kami Mencari Wanita Yang Berbudaya

Jika diperhatikan dengan teliti, fitur wajahnya dan Grace terlihat sedikit mirip.

Aku pernah melihatnya.

Dia adalah adik laki-laki Grace, yang bernama Gilbert, tujuh tahun lebih muda dari Grace dan masih belum genap berusia enam belas tahun, belum termasuk orang dewasa.

Katanya, dia sudah tidak sekolah sejak usia dua belas dan sudah menjadi preman jalanan.Kemudian, Grace pun menggoda William, dan akhirnya dia bekerja di perusahaan William. Meskipun dia tidak memiliki ijazah, masih muda. dia sudah menjadi ketua keamanan.

Melihat postur ibu mereka seperti itu, terlihat jelas ingin untuk menggantikan kemarahan Grace.

Aku menekan ponselku secara diam-diam.

Setelah hanya menekannya 2 kali, sudah ketahuan oleh Ibu Grace .

Dia membanting ponselku ke kaki tempat tidur, lalu mendorongku ke lantai, menekan di perutku dengan sikunya: "Dasar pelacur, beraninya kamu melawan putriku, aku tidak tahan melihatmu masih hidup! "

Gilbert menarik tali dan berkata: "Bu, untuk apa kamu masih memarihinya? Bukankah akan lebih baik jika langsung memukulnya. Lagi pula, ada kakak dan kakak ipar, dia pasti tidak berani melaporkan kami."

Kakak ipar yang dia maksud tentu saja adalah William.

Ibuku baru saja meninggal, William tidak mungkin secepat ini membuat surat nikah dengan Grace, kata kakak ipar ini sangat tidak masuk akal.

Tetapi dia menyebutnya dengan sangat lancar, dan menurutnya pribadi harus memanggilnya seperti itu.

Aku menatap mereka dengan dingin dan berkata, "Ini adalah illegal, jika kalian menyentuhku, kamu sudah dengan sengaja melukai orang. akan ada saatnya kalian masuk ke penjara."

Setelah Ibu Grace mendengar kata-kata hukuman penjara, badannya langsung gemetar dan tampaknya agak takut.

Gilbert menjawabnya: "Aku masih di bawah umur, jangan katakan aku memukulmu, tetapi aku membunuhmu, itu tidak akan berpengaruh padaku."

Adanya hina dan sombong di matanya.

Kesadaran Ibu Grace mungkin sudah kembali, dia menendang pahaku, berkata: "Sampah, beraninya membuatku takut, lihat aku akan membunuhmu!"

Dia memberi isyarat kepada Gilbert untuk menahanku, balik dan mengambil pisau buah-buahan di atas meja, berjongkok melihatku, berkata: "Potong dulu lidahmu, lalu keluarkan bola matamu ... lihat apakah kamu masih berani bicara! "

Sambil berbicara, sambil mengambil pisau dan mengelusnya di tubuhku.

Hatiku sangat takut, tetapi aku masih memperlihakan ketenangan di diriku. aku menatapnya dan berkata, "Aku tidak menakut-nakutimu, jika kamu berani menyetuhku, maka kamu harus masuk ke penjara seperti putrimu! Polisi pasti tidak akan melepaskanmu, kalau kamu tidak percaya, coba saja! "

Ibu Grace semakin ragu.

Terlihat bahwa meskipun dia menyiksa orang, dia sebenarnya takut dipenjara.

Gilbert tidak tertipu, dia menjawab: "Kakak iparku tidak akan mengenalimu. kamu ada hak apa yang bisa membuat kami masuk penjara."

Aku meliriknya dan mengerutkan kening.

Sebelumnya aku sudah mengerti tentang kondisi keluarga Grace.

Ayah Grace adalah seorang petani yang jujur, dia bekerja ke bagian selatan tahun yang lalu, meninggalkan Ibu Grace dengan dua anak di rumah, dan dia hanya pulang setiap tahun pada saat tahun baru.

Ibu Grace terkenal dengan kemalasan di desa mereka, mengambil uang dari kerja keras ayah Grace untuk bermain mahjong.

Jarang menjaga mertuanya, dan anak-anaknya.

Untungnya, Grace melalui kerja kerasnya sendiri, dia diterima di sekolah menengah utama di Kota Hualin.

Gilbert tidak memiliki keberuntungan seperti itu, ketika memulai sekolah dasarnya, dia sudah berkeliaran di jalanan, sampai sekolah menengah pertama, dia sudah menjadi preman terkenal di seluruh kota, dia sering pergi ke kafe internet dengan sekelompok temannya, berjudi, berkelahi ...

Aku tahu tentang keburukannya.

Preman kecil ini terlihat tidak takut dengan siapapun bahkan dengan Tuhan, dan tidak bisa menjadi orang yang baik.

Pantesan saja, mata Gilbert menunjukkan tatapan tajam, dan dia berkata kepada Ibu Grace: "Bu, aku punya ide." Tali yang ada di tangannya ditarik, dan berkata dengan suara kecil. "Bagaimana jika kita membunuhnya dengan cepat? Lagipula aku belum dewasa, tidak bisa dihakimi selama beberapa tahun ini, dan masih ada kakakku yang bisa membantuku, dia pasti akan membuat kakak iparku untuk menemukan cara agar bisa mengurangi hukumanku ... Kami membunuhnya, maka dia tidak bisa lagi merebut harta warisan dengan kakak "

Aku menyipitkan mata dan tahu bahwa dia benar-benar pembunuh.

Dan mungkin dia berani menyentuku.

Aku dengan cepat memikirkan tindakan balasan dan memandangi Ibu Grace.

Ibu Grace terdiam.

Dia mungkin hanya ingin membuatku takut, tetapi dia tidak pernah berpikir untuk mengambil nyawa manusia.

Gilbert terus berkata: "Aku mendengar dari kakak bahwa dia memiliki 200 juta di tangannya, jika membunuhnya, maka uang itu menjadi milik kita."

Aku mengerutkan kening dan menatapnya.

Dia terlihat seperti Grace, terlihat seperti orang baik, tetapi pikirannya sangat kejam.

Ibu Grace takut dengan keberanian putranya, dan dia terdiam dalam waktu yang lama.

Aku tahu apa yang harus aku katakan, dan dengan sengaja meminta belas kasihan berkata: "Lepaskan aku, aku berjanji tidak bersaing dengan Grace untuk merebut rumah warisan."

Gilbert berkata: "Kakakku mengatakan bahwa kamulah yang paling berbahaya, siapa yang tahu kalau kamu berbohong atau tidak padaku."

Dia sambil berkata dan sambil mengikat tubuhku dengan tali, mengambil pisau dari tangan Ibu Grace, lalu ingin menusuk ke dadaku.

Aku berteriak: "Apakah kamu benar-benar ingin membunuhku?"

Gilbert tertawa dan berkata "Ya, hari ini adalah hari kematianmu!"

Wajahku berubah drastis, dan aku berteriak dengan keras: "Sudah membunuh seseorang!"

Wajah Gilbert yang tidak senang: "Para pelayan di sini adalah pegawai kakakku, kamu panggil saja, aku akan melihat siapa yang akan membantumu!"

Aku mengabaikannya dan terus berteriak.

Gilbert menendang wajahku: "Diam!"

Untungnya, aku menyembunyikan kepalaku, sehingga hanya gigiku yang ditendang.

Gilbert melihatku menghindar, wajahnya menjadi ganas dan langsung menusuk dadaku.

Aku menyipitkan mata.

Tetapi pisaunya tidak mengenai tubuhku, dia memandangku beberapa detik lalu berkata, "Aiyaa, kamu terlihat lumayan cantik, dengar-dengarkamu adalah seorang mahasiswa penting... dan kebelutan bos kami sedang mencari pelacur yang berbudaya, kamu akan aku berikan padanya! "

Aku membesarkan mataku.

Dia masih sangat muda, tetapi hatinya sangat kejam.

Menjadi seorang pelacur lebih hina daripada dibunuh.

Namun, Ibu Grace juga memujinya: "Nak, kamu sangat pintar! Biarkan dia pergi, lihat apakah dia masih berani menentang kakakmu!"

Pasangan ibu dan anak ini sangat tidak berperikemanusiaan.

Seluruh tubuhku gemetar, mereka hanya ingin menampar mereka, dan kemudian membuang mereka ke penjara.

Tapi sekarang bukan saatnya untuk diekspos, harus mengumpulkan lebih banyak bukti untuk menghancurkan mereka.

Alasan ini yang membuatku tetap hidup dan harus menahan emosiku.

Gilbert berkata: "Bu, ayo kita antarkan dia sekarang! Bosku sangat luar biasa, dia pasti sangat bahagia, mungkin dia akan setuju untuk memasukkanku ke dalam organisasi, dan aku tidak perlu menjadi ketua keamanan lagi!"

Ibu Grace mengangguk, menarikku dan mendorongku keluar.

Tentu saja, aku harus menunjukkan perlawanan yang kuat, memukul dan menendangnya.

ibu Grace memelototi rambutku dan membantingku ke pintu: "Dasar pelacur, tolong diam, atau kamu akan langsung ku bunuh, membuangmu keluar untuk menjadi makanan anjing!"

Kepalaku terbanting ke pintu sangat keras dan aku hampir pingsan di lantai.

Gilbert dan Ibu Grace mengambil kesempatan ini untuk menyeretku keluar.

Ketika melewati ruang tamu, para pelayan di rumah bersembunyi di sudut ruangan dan melihatnya, tidak ada yang berani berkata.

Ini adalah orang-orang panggilan dari Grace,aku tidak berharap apa-apa, jadi aku juga tidak bisa marah.

Sesampainya aku di luar, Gilbert membuka pintu mobil dan membiarkan Ibu Grace melemparku ke dalam mobil.

Tentu saja, aku tidak bisa membiarkan mereka begitu saja, aku menendang perut Ibu Grace dengan keras.

Ibu Grace terjatuh dan bagian belakang kepalanya membentur pintu mobil.

Hanya mendengar suara benturan yang keras, Ibu Grace tidak bersuara, mungkin dia sudah pingsan.

Ketika Gilbert melihatnya, dia bergegas dengan marah dan menampar wajahku: "Pelacur, kamu benar-benar masih berani melawan ibuku!"

Aku langsung melarikan diri ke pintu gerbang, tetapi sayangnya tubuh masih diikat dengan tali dan aku tidak bisa melarikan diri dari Gilbert.

Gilbert dengan cepat mengejarku dan menjatuhkanku ke lantai.

Wajahnya tidak terlihat jelas, memegang pisau dan menusuk kakiku: "Aku sudah menusuk kakimu dan lihatlah apakah kamu masih berani menendang orang!"

Pada saat itu, suara sirene berbunyi di pintu gerbang.

Kemudian pintu besi yang ketat didorong dan terbuka, sekelompok pengawal yang berjas hitam langsung masuk dan langsung menahan Gilbert.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu