My Superhero - Bab 669 Franky Zhou Telah Meninggal

Suara Kakek Zhou yang terdengar di ruang leluhur yang sunyi, setiap katanya membuat wajah Franky Zhou terlihat semakin tidak enak.

Begitu juga dengan Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou.

Terutama Bibi Linda Zhou. Dia meronta dengan sekuat tenaga, seperti melawan keputusan Kakek Zhou. Jika bukan karena mulutnya yang dibungkam, sepertinya dia sudah akan mulai menangis histeris.

Tatapan Kakek Zhou terjatuh pada Bibi Zhou kedua, dia kembali berkata kepada Franky Zhou: “Istrimu juga membantumu membunuh, aku juga akan memenjarakannya. Kalian keluarga dari istri kedua, tidak aka nada yang lepas dari tanganku. Aku juga akan mengumumkan kepada semua orang bahwa keluarga istri kedua telah aku usir dari Keluarga Zhou. Kalian tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Keluarga Zhou. Aku ingin keturunan kalian selanjutnya tidak meremehkan keluarga Zhou lagi, dan jangan pernah berpikir untuk mengaku sebagai keluarga Zhou lagi.”

Ini tentu saja hukuman terberat.

Perlu diketahui Franky Zhou membunuh Franky Zhou juga Chris Zhou adalah untuk menjadi penguasa Keluarga Zhou. Dan Bibi Linda Zhou yang terus memprovokasi keluarga dari istri kedua untuk mengendalikan Keluarga Zhou.

Tapi sekarang Kakek Zhou telah mematahkan niat mereka, aneh jika mereka tidak menderita karena itu.

Raut wajah Franky Zhou semakin gelap, dengan tajam dia memelototi Kakek Zhou.

Walaupun wajah Paman Zhou ketiga tenang, tapi aku bisa melihat dia mengepalkan tangannya dengan kuat. Sepertinya dia juga sangat sulit menerima itu, berhubung anak-anaknya juga termasuk keturunan dari istri kedua.

Yang paling terpancing adalah Bibi Linda Zhou, dia terus menggeleng dengan kasar. Seperti menolak keputusan Kakek Zhou.

Ini juga sangat bisa dimengerti, awalnya Kakek Zhou ingin mengusirnya dari Keluarga Zhou. Dia awalnya selalu sombong dan menerima kasih sayang yang berlimpah dari Kakek Zhou. Tapi saat itu dia sampai bersujud memohon ampun dari Kakek Zhou, dan itu bisa dilihat bahwa dia tidak bisa tanpa Keluarga Zhou.

Dan benar juga, beberapa puluh tahun ini, dia selalu menerima keuntungan yang diberikan oleh Keluarga Zhou. Bagaimana mungkin dia bersedia meninggalkan Keluarga Zhou.

Tapi Kakek Zhou telah memantapkan hatinya. Dia memperhatikan semua respon mereka.

Dengan suara yang sangat dingin, dia berkata kepada Franky Zhou: “Kalian keluarga dari istri kedua sangat kacau, itu karena kalian semua sangat jahat dan licik. Tidak berhati tidak berakhlak. Kalian menghancurkan hubungan persaudaraan kalian, dan keturunan kalian semua tidak akan bisa hidup sebagai keluarga Zhou lagi karena mu.” Kakek Zhou diam sejenak, tiba-tiba dia mendekati Franky Zhou, dengan suara gelap, “Aku bisa memindahkan makam ibumu dari makam leluhur Keluarga Zhou. Mulai hari ini, aku dan ibumu resmi bercerai, kalian keluarga dari istri kedua tidak mempunyai hubungan apa pun lagi dengan Keluarga Zhou.”

Mungkin karena melibatkan ibu kandungnya, tiba-tiba Franky Zhou tersulut emosi. Mulutnya bergerak-gerak seakan ingin membantah Kakek Zhou.

Sayangnya dia tetap tidak mengatakan apa pun, karena kedua matanya memutih dan dia terjatuh di lantai. Tidak tahu apakah dia itu pingsan atau telah kehilangan napasnya.

Pengurus rumah berjongkok menggunakan tangannya memeriksa hidung Franky Zhou.

Setelah beberapa detik, pengurus rumah menggeleng kepada Kakek Zhou.

Ini berarti, Franky Zhou telah meninggal.

Mungkin karena terus menunggu pembalasan dendam Ayah Zhou dan Chris Zhou dan juga berniat membunuh Franky Zhou, saat melihat Franky Zhou meninggal saat itu, aku justru tidak tahu bagaimana cara untuk bereaksi.

Apakah dia meninggal dengan cara begini?

Aku bahkan masih mengira dia tidak akan mati semudah ini.

Jika dipikir-pikir, sebenarnya dia juga tidak begitu menerima siksaan.

Walaupun dia tersiksa dan kehilangan satu tangan, tapi menurut pemikiranku, seharusnya dia mengalami lebih banyak siksaan. Sesungguhnya dia sudah terlalu jahat, bahkan dia bisa membunuh keluarganya sendiri, orang seperti ini seharusnya disiksa hingga mati.

Tapi, pada akhirnya dia telah meninggal. Dendam Ayah Zhou dan Chris Zhou akhirnya terbalaskan, ini juga termasuk berita baik.

Aku juga sangat senang, lebih tepatnya akhirnya hatiku merasa lega. Berhubung aku terus khawatir bahwa Kakek Zhou bisa saja membela Franky Zhou, aku takut Franky Zhou tetap bisa kabur.

Untungnya Kakek Zhou berpikiran terbuka.

Hanya saja, mengingat kemungkinan hidup Chris Zhou sangat kecil, aku kembali cemas.

Walaupun Franky Zhou telah meninggal, Chris Zhou juga tidak bisa segera kembali. Harapan hidupnya masih sangat kecil......

Mengingat ini, hatiku menjadi berat, seakan tidak bisa menarik napas dengan baik.

Dan setelah Bibi Zhou kedua mengetahui Franky Zhou telah meninggal, dia mulai menangis histeris.

Dia yang awalnya ditahan oleh pengawal, sepertinya terguncang sampai dia akhirnya memberontak. Saat dia berhasil melepaskan diri dari pengawal, dia langsung berlari ke Franky Zhou dan berlutut. Dia memeluk tubuh Franky Zhou dengan air mata yang mengalir deras, dengan tersendat dia berkata: “Franky, bangunlah, jangan tinggalkan aku……”

Suaranya sangat menyedihkan. Terdengar jelas perasaan mendalam yang dia punya terhadap Franky Zhou.

Tapi aku juga tidak bersimpati sedikitpun.

Saat Franky Zhou membunuh Ayah Zhou dan Chris Zhou, dia sangat tahu hal itu, dia bahkan membantu Franky Zhou menggali informasi. Mereka suami istri adalah sama. Dia juga adalah tersangka dan pantas menerima hukuman.

Aku menatap kepiluannya sambil memeluk Franky Zhou dengan tanpa simpati.

Sedetik kemudian, tiba-tiba aku melihatnya mengeluarkan pisau dari pelukannya kemudian mengincar jantung Kakek Zhou.

Aku refleks berteriak: “Kakek, hati-hati!”

Jika bukan karena aku duduk di kursi roda, tidak bisa berjalan, aku pasti sudah akan menghentikannya.

Karena Kakek Zhou juga berada di sebelah Franky Zhou juga dekat dengan Bibi Zhou kedua, ditambah lagi terhalang oleh pengawal, Philip Zhou dan Aldo Zhou tidak melihat pergerakan Bibi Zhou kedua.

Mendengar teriakanku, kedua orang itu baru menyadari ada yang salah berulah bergerak.

Sayangnya mereka terlambat selangkah. Mereka melihat pisau itu telah hampir menusuk Kakek Zhou.

Beruntung pengawal di sampingnya bereaksi dengan cepat. Dengan satu tendangan, pisau dari tangan Bibi Zhou kedua terlempar.

Bibi Zhou kedua menangis dengan tidak rela: “Aku ingin membunuh kalian semua, kalian yang membunuh Franky Zhou, aku ingin membunuh kalian semua pergi bersamanya!”

Dia berteriak dengan lantang. Kedua matanya memerah penuh dendam. Terlihat seperti orang gila.

Dan yang lebih tidak disangka, dia ternyata berniat ingin melukai Kakek Zhou.

Walaupun pengawal menghalangi di depan Kakek Zhou, tapi Bibi Zhou kedua tidak peduli, dia terus berteriak dan menggigit pengawal yang menahannya. Dan akhirnya berhasil berpindah ke depan Kakek Zhou.

Sebelum semua orang bereaksi, dia telah mengunci leher Kakek Zhou dan menggigit telinganya dengan brutal.

Dalam sedetik, telinga Kakek Zhou telah mengeluarkan darah.

Beberapa pengawal dengan segera menariknya, tapi dia tidak melepaskannya.

Semakin menariknya, dia akan menggigit semakin keras, benar-benar seperti orang gila.

Dan telinga Kakek Zhou berdarah semakin parah.

Aku melihat dengan ketakutan. Aku takut telinga Kakek Zhou digigit hingga putus, hatiku sangat panik.

Ada pengawal yang menarik dagu Bibi Zhou kedua, tapi tidak tahu bagaimana, bibirnya tetap menggigit telinga Kakek Zhou dengan erat.

Situasi ini sangat menakutkan, ditambah lagi wajahnya yang mengerikan. Terlihat sangat mengerikan di bawah pantulan lampu yang remang-remang, untuk sesaat aku seperti sedang melihat seekor iblis yang keluar dari neraka.

Aku sampai gemetaran.

Saat ini Kakek Zhou kesakitan sampai hampir pingsan. Usia beliau sudah sangat tua, jika terluka, bisa saja nyawa taruhannya.

Aku ketakutan juga cemas, tapi aku juga tidak bisa memikirkan cara untuk menghentikan Bibi Zhou kedua.

Dan saat itu, terdengar suara tembakan di ruang leluhur.

Sedetik kemudian, kepala Bibi Zhou kedua mengeluarkan darah, kemudian dia pun terjatuh ke lantai.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu