My Superhero - Bab 98 Ibuku Ada Penyakit Jantung (1)

Saat hari kedua bangun, Chris sudah pulang keatas ranjang.

Dia dengan senyuman sipitnya melihat aku, pakai satu tangan memeluk pinggangku.

Aku berbalik dan duduk, berkomat-kamit bertanya kepadanya: “Chris, kemarin malam kemana?”

Chris terkejut, berkata: “Kok kamu tahu aku pergi?”

Aku mengangguk kepala dan memanjungkan mulut: “Tadi malam aku mimpi buruk kebangun, sekali bangun kamu tidak ada disamping..”

Perkiraan pagi baru bangun, membuatku menjadi lebih berani, ataupun mungkin kemarin dia sudah bercerita banyak mengenai keluarga Zhou, jadi membuat aku sedikit lebih dekat dengannya, tanpa disadarin aku memakai nada yang manja berbicara dengannya.

Chris dengan tersenyum memelukku lebih dekat dengannya, mencium keningku: “Aku yang salah.”

Aku dengan erat memeluk pinggangnya, tidak bersuara.

Dia dengan lembut berkata: “Mimpi apa?”

Aku menceritakan mimpiku padanya, dengan ragu berkata: “Chris, kamu mengecek ada hasil apa gak?”

Walaupun saat itu Grace ada bersirat sesuatu, kematian mamaku ada hubungan langsung dengan Chris, tapi dibandingkan Grace, aku lebih percaya dengan Chris.

Chris mengerut kening: “Saat di kota Hualin, Anin ada pernah diam-diam mengeceknya, tapi tidak dapat hasil apapun, aku pikir harus lebih teliti lagi, makanya suru Anin untuk tetap lanjut mengecek, jadi belum sempat ngomong denganmu.”

Aku lihat tampang dia sepertinya tidak mirip orang berbohong.

Emang mamaku benaran lompat bunuh diri?

Aku tidak berbicara.

Chris memeluk erat aku, berkata: “Kalau ada kabar, aku pasti beritahumu langsung.”

Aku diam menganggukkan kepala.

Juga hanya bisa demikian, dia banyak masalah, Anin adalah asisten terpercaya dia, pasti juga gak ada waktu luang, gak mungkin menyuruh pemikiran mereka semua taruh dimasalah ini.

Aku berbisik dan berterima kasih dengannya, terus mengalih pembicaraan, berkata: “Itu…kemarin malam kamu kemana?”

Chris menggaruk-garuk daguku: “Ingin tahu?”

Aku rasa dia tidak ingin ngomong, tapi aku benaran penasaran dia tengah malam kenapa keluar, jadi menarik kera bajunya, dengan keras kepala menatapnya.

Dia terdiam sebentar, tersenyum berkata: “Terjadi masalah sedikit…tapi sudah diselesaikan.“

Nadanya terdengar lega, kelihatannya emang tidak ada apa-apa.

Aku juga tidak bertanya selanjutnya.

Awalnya aku hanya karena dia malam tidak ada, membuatku sedikit sedih, ingin melampiaskan mood sendiri saja.

Aku berbisik: “Kalau gitu kita turun ranjang aja.”

Kedua keluarga Paman kedua dan Bibi Zhou barusan pulang, jadi kita tidak bisa bangun terlalu telat, membiarkan orang tua menunggu mereka.

Barusan mau turun ranjang, Chris menarik pinggangku kembali ke ranjang, menahan aku diatas tubuhku.

Aku berhembus napas, melihat tatapan dia yang panas, tidak sadar wajah memanas.

Dia lengket di ujung mulutku, dengan suara kecil berkata: “aku meminta maaf denganmu, boleh kah?”

Setelah ngomong, belum sempat aku respon, dia sudah menutup mulutku.

Aku gak tahu mau nangis atau ketawa, sebenarnya aku tidak menyalahkannya, dia juga tahu aku tidak marah dengannya, cuman nyari alasan menjagilinku.

Dipeluk dengan dia beberapa saat kemudian, karena aku komplin, dia baru mau melepaskan aku.

Wajah aku sangat panas, langsung berlari kearah kamar mandi.

Setelah semua selesai, sudah jam 8 lebih.

Untuknya tidak terlalu telat.

Malam aku tidur kurang nyenyak, tadi pagi dicium sama Chris lama lagi, kelihatan sangat lelah bawaan hawa terpesona, seperti ini dilihat dengan Bibi Zhou bakalan tidak disukain, jadi aku berdandan simple.

Chris sudah mengganti baju, tatapannya sekilas melihat aku, dengan seriusnya berkata: “Kamu gak mau menunjukkan wajahmu kasih orang lain lihat, makanya harus demikian kah?”

Aku sekilas linglung, terus tertawa bahak-bahak.

Dalam hati aku, dia selalu sangat kalem tenang, tidak sangkah bisa bercanda demikian.

Aku memakai kepala number di dadanya: “Basi aja ngomong.”

Dia tertawa ringan, bergerak ingin menciumku lagi.

Aku keingat tadinya baru pakai lipstick, segera mendorongnya: “Tidak bisa…tidak bisa..”

Dia menghela napas, berkata: “Aku kasihan sekali, istri sendiri saja gak bisa dicium.”

Gak tahu manusia ini kemarin salah makan obat apa, hari ini pagi bangun, sudah jadi dak beres.

Kedekatan serte ledekan dia, sebenarnya aku sangat suka.

Aku dengan tertawanya melihat di sekilas, terus tarik tangan, melipat lengan kemejanya, dibagian lengannya mencium sekali: “Kayak gini boleh kan?”

Lengan dia muncul bekas jiplakan bibir merah.

Chris mengaitkan mulutnya, mencubit pipiku berkata: “Nakal.”

Melihat alis matanya begitu melengkuk-lengkuk, berarti dia tidak marah.

Aku tidak disadarin juga mengait mulutku tersenyum, hati sangat hangat, juga terasa manis.

Saat waktu itu, dia tarik aku pulang dari bandara, hubungan kita berdua semakin dekat.

Ini emang harapan aku si, kalau bisa, aku juga berharap dia bisa suka padaku.

Tapi, masalah percintaan, bukan sepihak rela sudah bisa, jadi aku mesti lebih baik, supaya Chris bisa melihat sisi baikku.

Setelah turun, keluarga Paman kedua dan Bibi Zhou sudah di ruang makan menunggu.

Masih sedikit telah akhirnya, aku sedikit takut kalau Bibi Zhou marah, tapi Bibi Zhou hanya acuh tak acuh melihat aku sekilas, terus mengali pandangan.

Sekejap aku merasa lega.

Untung Ryan juga lari masuk ke ruang makan, langsung menyerbu ke pelukan aku, terus aku merayui dia untuk sarapan.

Sebenarnya aku sedikit aneh, Ryan sepertinya tidak begitu dekat dengan Paman kedua dan Bibi Zhou mereka.

Kepikiran mungkin karena Ryan sering diluar kota, jadi jarang bertemu dengan mereka.

Awalnya setelah sarapan pagi, bermain dengan Ryan sebentar, aku baru bersiap pergi ke kantor.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu