My Superhero - Bab 119 Sebenernya Orang Yang Disukai Chris Adalah Janice?! (1)

Semua orang menunjukku, membicarakanku dari belakang, ada yang mengambil foto dengan menggunakan ponselnya.

Kebetulan ada Anin dan Andy, mereka segera mengambil tindakan, menyuruh para pengawal untuk menghalangi mereka yang mengambil foto.

Ekspresi wajah Chris seperti biasanya, bahkan dia mencium dahiku di hadapan semua orang, kemudian menggendongku dan berjalan ke dalam gedung sekolah.

Tapi mungkin karena ada banyak pengawal, malah menarik perhatian lebih banyak orang, semakin banyak orang yang mendekat, bahkan ada yang mengikuti pengawal masuk kedalam gedung.

Untung saja gedung kantor administrasi sekolah cukup luas, Chris langsung memasuki ruang kantor yang kosong, para pengawal menjaga di koridor, akhirnya mereka terlepas dari tatapan menyelidiki setelah pintu ditutup.

Kemudian Anin membantuku untuk mengurus prosedur masuk sekolah, aku dan Chris menunggunya didalam ruang kantor.

Sambil tertawa masam aku mengatakan : "Aku tidak menyangka kita akan dikelilingi banyak orang.... maaf, Chris, aku sudah merepotkanmu....."

Sebenarnya, semua ini disebabkan oleh postingan artikel dan video itu.

Awalnya aku mengira bahwa postingan itu sudah tidak panas lagi, tapi sekarang malah membuatnya menjadi semakin panas.

Chris memelukku dalam pangkuannya, lalu mengatakan : "bagaimana mungkin aku menyalahkanmu, ini semua adalah kelalaianku."

Aku menyandarkan kepala dalam pelukannya, menggelengkan kepala mengatakan : "Bukan salahmu...."

Jika mau menyalahkan seseorang, maka seharusnya menyalahkan orang yang memposting artikel dan video itu.

Tapi sayangnya, pelakunya belum ditemukan sampai sekarang.

Chris diam selama beberapa saat, lalu dengan suara lembut mengatakan : "Pasti bisa ditemukan."

Aku menghela nafas : "Semoga orang yang berkumpul diluar sudah bubar, jika tidak, kita akan sulit keluar nanti. "

Chris membelai rambutku berkata : "Tidak apa-apa, sekalipun mereka mengerumuni kita didepan pintu, kita tetap bisa pergi."

Aku percaya akan kemampuan Chris, jadi aku juga merasa tenang.

Ketika sedang berbicara, dari luar terdengar Andy melaporkan bahwa kepala sekolah ingin bertemu dengan Chris.

Chris mengerutkan alis, melihatku dan mengatakan : "Aku pergi sebentar, dan akan segera kembali."

Aku merasa aneh, kenapa dia tidak menyuruh kepala sekolah untuk masuk, apakah aku membuatnya merasa sangat malu....

Chris mengatakan : "Semua orang tahu bahwa kamu belum sembuh sepenuhnya, kamu istirahatlah disini. Seharusnya dia mencariku untuk membahas urusan sponsor, pasti akan sangat membosankan."

Ternyata dia takut aku merasa bosan.....

Wajahku memerah, tiba-tiba menyadari bahwa aku benar-benar terlalu sensitif dan banyak berpikir.

Intinya, aku terlalu banyak berpikir.

Mungkin ini semua ada hubungannya dengan lingkungan tempat aku tumbuh dewasa, walaupun kakek sangat baik terhadapku, tapi kakek cepat meninggal, sejak itu, William mulai sembarangan diluar, karena berada dalam rasa sedih, ibuku tidak terlalu memperdulikan aku, sehingga mengakibatkan aku memiliki dua kepribadian, disatu sisi aku sangat arogan, tapi disisi lain aku sangat rendah diri.

Biasanya juga tidak apa-apa, karena bagaimanapun aku adalah anak orang kaya, setidaknya aku tidak perlu menghawatirkan masalah makanan dan pakaian, jadi tidak terlalu rendah diri.

Tapi ketika menghadapi Chris, karena dia adalah orang yang aku sukai, dan karena dia juga lebih hebat dibandingkan denganku, maka aku sangat mengkhawatirkan tidak bisa mendapatkannya, dan khawatir kehilangan setelah mendapatkannya, membuat aku semakin merasa tidak aman dan rendah diri, sehingga membuatku merasa sangat takut.

Chris sudah keluar, kedua tanganku menopang dagu, lalu tengkurap diatas meja dan mulai tenggelam dalam pikiran.

Sepertinya lain kali aku tidak boleh terlalu banyak berpikir, jika memang tidak bisa mengerti, maka tanyakan secara terang-terangan, dengan begitu aku tidak perlu membuat diri sendiri merasa sedih.

Setelah berpikir seperti itu, dalam hati aku menetapkan setelah pulang nanti aku akan mencari Chris dan menanyakan masalah Janice yang mengalami keguguran....

Tentu saja, aku tidak boleh terlalu ceroboh, harus berpikir dengan matang, bagaimana jika ini semua adalah kenyataan.

Setelah berpikir, akhirnya dengan pahit aku menyadari bahwa aku dapat menerimanya.

Karena aku menyukai Chris, juga karena aku masih ingin bergantung kepadanya.

Tapi aku juga memiliki batas kesabaran, asalkan dia dan Janice putus hubungan, maka aku akan pura-pura tidak tahu apa-apa.

Tapi jika dia dan Janice masih ada sedikit hubungan saja, maka tanpa ragu, aku akan meninggalkan Chris....

Ketika sedang memikirkannya, tiba-tiba aku aku melihat ada bayangan yang sedang bergerak diluar jendela.

Aku menegakkan tubuh, lalu melihat ada beberapa orang yang sedang berdiri didepan jendela, mereka semua sedang mengambil foto dengan menggunakan ponsel mereka.

Bagian belakang gedung ini adalah semak belukar, selain pada saat tertentu ada orang yang datang untuk memotong semak, pada waktu lainnya bahkan staff pembersih pun tidak akan kesana.

Aku benar-benar tercengang, demi mengambil foto, mereka sampai dapat memikirkan cara seperti ini.

Setelah kembai sadar, aku segera memanggil Andy untuk menghentikan mereka.

Tidak lama kemudian, ada beberapa pengawal yang mengusir mereka, tidak lupa untuk menyuruh mereka menghapus video.

Aku merasa lega.

Tapi tidak lama kemudian, Andy mengetuk pintu lagi, lalu mengatakan : "Anak perempuan kepala sekolah ingin bertemu denganmu, apakah...."

Setelah bimbang beberapa saat, aku menjawab : "Persilahkan dia masuk."

Anak perempuan kepala sekolah adalah Hellen Hua, aku mengenalnya, dia satu angkatan diatasku, dia dan Angel sama-sama murid dari sekolah seni.

Tapi dia dan Angel tidak bergaul dengan baik, awal mulanya terjadi sejak tahun pertama masuk kuliah.

Hellen sangat cantik, mengenakan baju putih, rambutnya yang panjang hingga pinggang, memiliki senyuman yang manis,walaupun murid dalam sekolah seni sangat tampan dan cantik, tapi dibandingkan dengan yang lain, dia tetap lebih menonjol, dengan begitu dia menjadi dewi pada angkatan tahun itu.

Akhirnya pada tahun kedua, Angel masuk ke sekolah seni.

Sebenarnya, Angel tidak semencolok Hellen, tapi aura Angel dan Hellen sangat mirip, yaitu aura gadis polos yang membuat para lelaki bersedia untuk melindungi mereka.

Sejak saat itulah kebencian mereka dimulai, atau lebih tepatya sejak saat itulah Hellen mulai membenci Angel, selalu menyulitkan Angel. tapi Hellen adalah anak dari kepala sekolah, ada banyak orang yang mengelilinginya, ada yang menyulitkan Angel untuk menjilat Hellen. Untung saja Angel hanya diam tanpa membalas, jika tidak, masalah ini pasti akan sangat heboh.

Aku sering bersama dengan Angel, karena kebencian Hellen terhadap Angel, maka dia juga tidak menyukaiku.

Aku tidak tahu kenapa hari ini dia datang mencariku.

Awalnya aku tidak ingin bertemu dengannya, tapi aku teringat bahwa aku akan melanjutkan sekolah disini selama beberapa tahun lagi, dan yang paling penting, adalah tahun depan Angel akan mengikuti ujian saringan masuk program pascasarjana lagi, jadi jika akan lebih baik jika aku tidak menyinggung perasaanya.

Setelah masuk kedalam, Hellen menatapku dengan menggunakan ekor matanya.

Kemudian dia tersenyum kepadaku.

kedua tangannya dilipat didepan dada, berkata : "Hebat juga ya kamu, ternyata bisa menggoda tuan Chris. "

Dari kata sindirannya, bisa terdengar seberapa irinya dia dan ada maksud lain, maka dari itu, aku tidak mengatakan apapun.

Hari ini dia mengenakan sweater kelelawar berwarna hitam, membuat dia terlihat lebih muda, bisa dikatakan dia adalah orang yang pintar berdandan, ketika dia belum lulus, menebak pakaian apa yang akan dia gunakan hari ini adalah topik pembicaraan yang paling panas. Dia duduk dihadapanku, menatapku, lalu dengan tidak puas mengatakan : "Setelah keguguran bukannya merawat diri dengan baik dirumah, malah datang ke kampus, kenapa? Mau liat seberapa terkenalnya kamu? "

Aku mengerutkan kening, berkata : "Aku datang untuk mengurus prosedur masuk sekolah ".

Hellen tertawa dingin : "Berpura-puralah kamu".

Kerutan dikeningku semakin mendalam.

Kesengajaannya sudah tidak bisa ditutupi lagi, begitu juga dengan kebencian dalam matanya, berkata : "Apakah kami ingin semua orang melihat seberapa sayangnya tuan Chris terhadapmu? Dari awal dia menggendongmu terus, sangat menjagamu. Sebelumnya setelah melihat video, semua orang mengira bahwa kamu selalu disiksa di rumah Chris, sekarang mereka sedang mendiskusikan kamu yang melakukan hal seperti ini, kelihatannya tuan Chris sangat menyayangimu.... Tidak terlihat ya Viona, ternyata kamu lumayan licik. Awalnya semua orang menertawakanmu, sekarang mereka merasa iri dan membencimu.

Aku : "......."

Ternyata mereka mengelilingiku untuk melihat kehancuranku?

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu