My Superhero - Bab 194 Apakah Aku Harus Mengakui Keluarga Shen?

Tetapi sebenarnya aku juga tidak heran, aku merasa ada rahasia antara suami dan istri adalah sesuatu yang normal, jika dia bersedia memberi tahuku, tentu saja aku merasa terkejut, jika dia menyembunyikan dariku, pasti ada suatu alasan, aku tidak akan mempermasalahkannya.

Hanya saja… aku tiba – tiba teringan, saat aku pergi ke New York, Steven Shen datang mencariku, dia berpura- pura cemburu…. Setelah dipikir – pikir, itu hanya sandiwara.

Aku melihatnya lagi, berkata: “sebelumnya aku menemani dia jalan – jalan, dia selalu memaksaku pulang, aku masih mengira kalau kamu benar-benar cemburu.”

Chris Zhou tersenyum, menyentuh bibirku: “hanya mengerjaimu.”

Aku meliriknya.

Dia langsung mencium bibirku, berkata: “aku juga benar – benar cemburu, bagaimana kamu bisa menemani pria lain jalan – jalan, meskipun kakak sepupu juga tidak bisa. Kamu meninggalkan aku sendiri di rumah, tidak tahu betapa aku merindukanmu.”

Aku mendengarnya merasa lucu.

Sekarang aku masih belum berencana mengakui Steven Shen, dia langsung memanggilnya kakak sepupu.

Jelas – jelas dia lebih tua dari Steven Shen.

Sedangkan sejak dia menyatakan cintanya, selalu menggodaku, seakan gombalan tidak memerlukan bayaran saja.

Yang paling kesal adalah, aku suka dengan gombalannya.

Setiap dia menghiburku, aku selalu merasa lebih manis daripada madu.

Chris Zhou tersenyum lalu menciumku, lanjut berkata: “masalah hari ini jadi sebesar itu, benar – benar tidak disangka.”

Tadi banyak tamu di tempat, seharusnya besok akan menyebar rumor kalau cucu menantu keluarga Chris Zhou adalah keponakan dari keluarga Shen.

Aku juga tidak bisa berkata baik atau buruk, sebenarnya aku tidak ingin pulang ke keluarga Shen, tetapi meskipun aku tidak mengakui, di mata semua orang, aku dan keluarga Shen mempunyai hubungan darah, maka aku adalah anggota keluarga Shen.

Kelak aku pasti akan dikenal orang sebagai keponakan keluarga Shen.

Untung saja aku tidak banyak berhubungan dengan keluarga terhormat, jadi seharusnya tidak akan banyak berpengaruh terhadap kehidupanku.

Chris Zhou dengan hangatnya berkata: “tuan Shen menemuiku sejak awal, katanya ingin meminjam hari ini, memberi tahumu kenyataannya. Aku takut mempengaruhi suasana hatimu, awalnya tidak menyetujuinya. Lalu dia menggunakan satu kalimat dan menyentuhku, berkata kalau kamu sudah mau Menikah, sebelum melaksanakan hal terpenting dalam hidup, sudah seharusnya tahu statusmu.” Dia terdiam sejenak, berkata, “awalnya dia berencana untuk memberitahumu secara pribadi, sebelum menemuimu, dia memberitahuku dulu, maka aku meminta Andy melaksanakannya. Sayangnya saat di perjalanan bibi Linda ikut campur, baru membuat keributan seperti ini.”

Aku terdiam.

Kenyataannya, jika bibi Linda tidak membuat keributan, jika tiba – tiba Steven Shen memberitahuku, ibuku adalah tantenya, aku adalah sepupunya, aku pasti tidak bisa menerimanya, suasana hatiku pasti akan terpengaruh.

Tetapi karena bibi Linda membawa orang menerobos ruang istirahat, tidak membedakan kenyataannya dan menuduh aku dan Steven Shen, maka Steven Shen juga terpaksa mengumumkan statusku, aku justru langsung bisa menerima masalah ini.

Dibandingkan sakit yang bibi Linda bawakan kepadaku, berita dari Steven Shen ini, tidak termasuk apa – apa bagiku.

Perbuatannya seperti ini, justru menjaga nama baikku dan keluarga Zhou, hatiku masih merasa bersyukur.

Aku bersandar di pundak Chris Zhou, dengan ragu berkata: “menurutmu… apakah aku harus mengakui keluarga Shen?”