My Superhero - Bab 802 Keluar Dari Rumah Sakit

Chris Zhou menurunkan pandangannya dan menatapku, pelan-pelan dia menganggukkan kepalanya : “Aku dan abang sepupu telah meminta orang untuk memeriksanya beberapa kali, kami juga telah melihat kamera pengintai, memang benar dia telah mati…… Dokter sudah mencoba untuk menyelamatkannya, namun gagal.”

Jadi artinya, aku yang telah banyak berpikir, Janice Qin kali benar-benar telah mati, dan bukan triknya untuk membuat Chris Zhou pergi ke sana.

Sesaat, aku juga tidak tahu apa yang harus aku katakan.

Janice Qin akhirnya telah mati, yang seharusnya bagiku adalah sebuah kabar baik.

Tapi tidak tahu kenapa, aku juga tidak begitu senang.

Kemungkinan karena dia telah menyusahkan aku untuk waktu yang lama, perasaan yang tersisa di hatiku hanyalah perasaan lelah.

Sisi baiknya adalah dia tidak akan membahayakan aku dan Chris Zhou lagi, ini juga bisa disebut dengan sebuah keberuntungan.

Aku meraih lengan baju Chris Zhou dan berkata : “Kalau begitu, apakah kalian telah memeriksa isi koper Janice? Dia tentu membawa kopernya selama perjalanan ke sini bersamamu, mungkin dia telah menyimpan obat tersebut di dalam kopernya?”

Jika dia bisa memberikan obat kepada Chris Zhou secara diam-diam, itu artinya obat tersebut pasti ada di dirinya.

Juga ada kemungkinan kalau dia sudah menghancurkan obat tersebut sejak awal, juga bisa jadi kalau obat itu telah habis…… Tapi bagaimanapun, kita harus memeriksa kopernya untuk mencari tahu.

Sesekali Chris Zhou membelai rambutku, dengan nada lembut, dia mengatakan : “Dulu, di saat aku menginap di hotel bersamanya, juga saat tinggal di rumah sakit bersamanya, kami sudah pernah memeriksa kopernya.”

Aku menatapnya erat, dan berkata : “Kalau begitu…… Apakah ada barang yang kalian dapatkan?”

Dia mengelengkan kepalanya : “Kemungkinan dia telah menyadari kalau kedoknya telah terbongkar, lalu dia membuang obat tersebut.”

Aku tidak bisa menahan rasa kecewaku.

Lalu mendadak aku teringat dengan sesuatu, lalu aku menggenggam lengan Chris Zhou dan mengatakan : “Kalau begitu kita perintahkan orang untuk pergi menelusuri di Xinan sana lagi, bukankah dia telah menetap di sana selama setengah tahun, pasti ada petunjuk yang tersisa……”

Termasuk dengan siapa dia berurusan, dari siapa dia mendapatkan obat itu, dan di mana bawahannya sekarang tersebar.

Yang terpenting adalah, di Xinan terdapat beberapa pabrik obat yang terkenal, banyak sekali bahan dasar obat-obatan dan racun berasal dari sana, kemungkinan bahan dasar dari obat yang diberikan Janice Qin kepada Chris Zhou juga berasal dari perbatasan Xinan sana.

Jika bisa menemukan bahan dasar itu, pasti aku lebih gampang untuk mengembangkan obat penawarnya.

Chris Zhou terus membelai rambutku, dia mengiyakan dan berkata : “Philip dan abang sepupu telah mengutus orang untuk pergi menelusuri ke sana.”

Sepertinya Philip Zhou dan Steven Shen sangat mempedulikan kesehatan tubuh Chris Zhou.

Aku menganggukkan kepalaku dan mengatakan : “Mudah-mudahan ada kabar baik.”

Selanjutnya, kami menyinggung soal bagaimana kami akan mengebumikan Janice Qin.

Walaupun dia telah mati, namun kami tidak bisa menelantarkannya begitu saja, kami harus mempersiapkan langkah selanjutnya.

Chris Zhou berkata : “Keluarga Sandra sana sudah mengetahui tentang penyamaran Janice, mereka telah menjemput Sandra yang asli ke rumah mereka dan mengebumikannya, oleh karena itu, tidak mungkin Janice bisa kembali ke sana. Aku sudah membahasnya dengan Philip kalau kami akan mengirimnya kembali ke Vancouver, dia dilahirkan di sana, dan dengar-dengar, ibu kandungnya juga berada di sana, biarkan dia kembali ke tanah asalnya.”

Aku pun tidak ada pendapat lain.

Walaupun Janice Qin telah melakukan banyak kejahatan, bahkan dengan sengaja menembak Chris Zhou dan membuatnya terjatuh ke dalam air, juga membuat Chris Zhou meminum obat yang membuatnya kehilangan ingatan setelah menyelamatkannya, dia juga telah beberapa kali berniat untuk mencelakaiku, tetapi, dia sebenarnya juga memiliki kontribusi terhadap keluarga Zhou.

Pada saat itu, dia pernah memberikan informasi tentang organisasi tentara bayaran kepada Chris Zhou, sehingga keluarga Zhou lebih mudah menghadapi Christian Sheng, lalu dia bahkan kembali ke organisasi tentara bayaran itu untuk memperebutkan kekuasaan dengan Christian Sheng, dan akhirnya menghancurkan organisasi tersebut.

Saat keluarga Zhou berseteru dengan faksi keluarganya Simon He, dia juga telah berbuat banyak, itu juga adalah alasan Chris Zhou untuk mempertahankannya saat itu.

Dengan pelan aku mengatakan : “Iya, dengan begitu arwahnya bisa tenang, semoga dia bisa melupakan masa lalunya.”

Juga semoga di kehidupan selanjutnya, dia bisa dilahirkan di sebuah keluarga yang biasa, dan tidak jatuh cinta kepada orang yang tidak sepantasnya dia cintai, menikah dan memiliki anak selayaknya orang biasa dan menjalani kehidupan yang damai.

Di antara begitu banyak wanita yang menyukai dan mengilai Chris Zhou, menurutku, Janice Qin adalah yang paling cantik, kemampuannya juga paling mencolok.

Jika saja dia bukan berasal dari organisasi tentara bayaran, kemungkinan dia akan ditakdirkan untuk memiliki pernikahan yang sangat bahagia.

Sejenak, aku merasa terharu, kebencianku terhadap Janice Qin perlahan-lahan menghilang.

Lagi pula, orang mati itu bagaikan lampu yang meredup, dan dendam-dendam sebelumnya juga telah berakhir, tidak perlu lagi untuk mengingat dendam tersebut.

Aku teringat dengan kejadian pengeboman di rumah saat itu, aku mendongak dan menghadap wajah Chris Zhou, lalu menanyakan : “Oh iya, apakah kalian sudah mendapatkan letak posisi bom itu?”

Chris Zhou menampilkan raut wajah yang agak aneh, dia berkata : “Mereka sudah mencarinya sekali, namun mereka tidak bisa menemukannya.”

Aku sedikit terkejut dan mengatakan : “Jadi maksudmu kalau sebenarnya tidak ada bom di rumah?”

Kalau begitu kenapa saat itu Janice Qin menggunakan bom untuk mengancam kami?

Apakah artinya…… dia saat itu sedang berpura-pura?

Aku merasa sangat mustahil.

Saat itu dia mengatakan kalau ada bom yang terkubur di rumah, lalu dia memintaku untuk bercerai dengan Chris Zhou, kalau tidak, dia akan menyuruh orang untuk meledakkannya, saat itu aku pun merasa sangat khawatir, hampir saja aku menyetujui permintaannya.

Akhirnya…… apakah ternyata dia membohongi orang pada saat itu?

Aku sama sekali tidak bisa menjelaskan suasana hatiku, hanya bisa diam-diam menghela napasku, Janice Qin benar-benar cerdik juga pemberani.

Jika saja dia menggunakan pikirannya di jalan yang benar, kemungkinan dia bisa menjadi seseorang yang sangat luar biasa.

Chris Zhou menggenggam tanganku, dengan suara rendah dia berkata : “Tapi kami juga belum yakin…… Philip telah menyuruh mereka untuk mencarinya lagi beberapa kali…… Walau bagaimanapun, tidak ada salahnya kalau kita sedikit lebih berhati-hati.”

Ini sudah sepatutnya.

Bagaimana kalau Janice Qin telah mengubur bom itu dengan dalam? Atau bisa juga kalau dia telah mengubur bom itu di sudut yang tidak dapat disadari oleh orang.

Ada baiknya kalau kita menganggap serius hal seperti ini.

Aku mengatakan : “Kalau begitu kakek harus tinggal di luar untuk sementara waktu.”

Orang tua itu sudah tinggal di rumah itu seumur hidupnya, tentu tidak akan terbiasa jika tinggal di luar.

Apalagi, baru-baru ini aku terluka dan harus tinggal di rumah sakit, Chris Zhou menjagaku setiap hari, Philip Zhou juga sibuk mengurusi permasalahan Janice Qin, Ryan Zhou harus pergi bersekolah, tidak ada orang yang menemani orang tua itu, kemungkinan dia akan merasa sangat kesepian.

Dengan pelan-pelan Chris Zhou menyentuh wajahku, dia mengatakan : “Tunggu lukamu sembuh, kita akan keluar dari rumah sakit ini bersama dan tinggal dengan kakek.”

Tentu saja aku tidak keberatan, aku menganggukkan kepalaku : “Iya, kalau begitu, aku ingin cepat-cepat sembuh.”

Chris Zhou tersenyum kecil, pandangan matanya sangat lembut, dia mendekatiku dan mengecup bibirku.

Selanjutnya, selama setengah bulan aku dirawat di rumah sakit, Chris Zhou selalu berada di sampingku.

Tidak ada keluhan yang muncul di tubuhnya, setiap minggu, dokter melakukan pemeriksaan kepadanya, hasilnya selalu baik.

Perlahan-lahan, aku pun bisa merasa tenang.

Dan lukaku juga pelan-pelan membaik, benang jahitannya sudah dilepas, lukanya sedang pulih.

Saat ini sudah memasuki musim dingin dan salju pertama telah turun.

Aku teringat saat aku dan Chris Zhou pergi mengunjungi Swiss untuk berbulan madu, hari-hari di mana kami membawa Ryan Zhou untuk bermain ski bersama, aku sangat berharap untuk bisa jalan-jalan lagi dengan Chris Zhou kedepannya.

Dengan begitu saja, seminggu pun telah terlewati, dokter mengatakan kalau aku sudah bisa keluar dari rumah sakit, oleh karena itu Chris Zhou membantuku mengurus operasi untuk keluar dari rumah sakit, kami pindah ke villa di selatan kota dan tinggal bersama kakek Zhou.

Jarak dari villa itu ke rumah tidak lah jauh, awalnya, itu adalah rumah pernikahan Philip Zhou dan kakak ipar, hanya saja, Philip Zhou dan kakak ipar akhirnya tinggal di rumah kakek, villa ini menjadi tidak terpakai.

Pada dasarnya, aku dan Chris Zhou adalah adik dan adik iparnya, tidak begitu baik jika tinggal bersama.

Tapi hubungan kakak adik di antara mereka bertiga sangat harmonis, lagi pula, keluarga Zhou juga berkecukupan, tinggal di mana saja akan terasa sama, yang terpenting adalah merawat kakek, jadi mereka bersetuju untuk tinggal bersama satu keluarga.

Yang pasti, rumah itu sangat besar, tidak akan ada masalah jika aku dan Chris Zhou membawa Maxi untuk tinggal di sana.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu