My Superhero - Bab 135 Keluarlah Dari Universitas Imperial (1)

Mendengar kata homoseksual, tubuhku bergetar. Aku tertegun.

Orang itu menatapku dingin, seolah-olah aku adalah orang yang paling jahat dan kotor, “aku bingung, kenapa kamu bisa masuk ke Universitas Imperial, murid-murid disini yang berasal dari sana, tidak sejahat dirimu!”

Aku kembali tersadar dari lamunanku.

Hal ini sulit untuk diklarifikasi , itulah yang kurasakan sekarang.

Tapi aku juga tidak mungkin tidak berbuat apa-apa, itu hanya akan memperparah kesalahpahaman mereka terhadapku.

Aku mengangkat alisku, dan berkata, “kalian tidak mengerti masalahnya, bagaimana mungkin langsung menyalahkanku begitu saja.”

Sebenarnya, aku benar-benar merasa putus asa.

Aku tidak bersalah, tapi malah difitnah oleh Grace, sekarang tidak peduli apa yang kukatakan, semua orang sudah tidak percaya padaku lagi.

Mereka melindungi Grace ditengah-tengah. Jika aku mendekat, mereka akan segera melindunginya. Seolah aku adalah orang yang bersalah dan sangat jahat, sedangkan Grace adalah korban dari paksaanku selama ini.

Yang mebuatku muak adalah, Grace kembali memulai dramanya.

Ia memeluk anaknya, menangis dan berkata, “Viona, aku benar-benar mencintaimu…… demi kamu, aku telah melakukan banyak hal yang tidak berperasaan sama sekali…… aku telah menerima akibatnya, tapi kamu malah seperti ini…… kamu telah menerima harta warisan dari kakekmu, masuk ke univ yang bagus,bahkan menikahi seorang yang sangat kaya raya…… kau sangat hebat, aku sangat iri padamu…….”

Sepertinya anaknya juga terkejut, dan mulai menangis juga.

Suara tangisan perempuan dan anak bayi terdengar bersamaan, membuatnya terlihat semakin menyedihkan.

Dengan caranya seperti ini, orang-orang mulai memandangku.

Sebenarnya, aku masuk ke univ yang sangat bagus, memiliki uang, memiliki pengaruh yang cukup besar, Grace terlihat semakin menyedihkan.

Aku menghembuskan napas kesal, mereka tidak mungkin peduli dengan apa yang akan aku katakan.

Benar saja, murid laki-laki itu melihat raut Grace yang terlihat sangat menyedihkan, dan semakin menyalahkanku, “orang seperti kamu, tidak seharusnya belajar di Universitas Imperial. Kamu keluar saja dari sini. Jangan mencemarkan nama baik sekolah kami!”

Badannya besar dengan kulit sedikit gelap, suaranya sangat berat dan tajam, apalagi ia mengucapkannya dengan tegas dan ambisius, sehingga banyak orang yang berpihak padanya.

Yang lainnya seolah mendapatkan keberanian, dan ikut berteriak, “keluar dari sini! Keluar dari sini!”

Aku terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa.

Otakku rasanya tidak bisa berpikir dengan rasional sekarang. Semuanya terasa kacau.

Ini pertama kalinya aku menghadapi situasi seperti ini, jika dibandingkan dengan perjalanan liburan sd dulu, masalah ini jauh lebih besar dan berat, ditambah lagi orang-orang ini menyalahkanku semua.

Sebenarnya, aku sangat takut dan panik.

Aku tidak berdaya, aku tidak punya cara untuk membantah Grace dan membuat orang-orang percaya padaku.

Saat ini sudah sangat banyak orang yang mengelilingi kami, mendorong-dorongku, bahkan ada beberapa murid yang nekat memukul wajahku, menjambak rambutku.

Aku tidak menyangka mereka akan bermain tangan, aku sangat ketakutan.

Aku tersadar dan segera menghindari serangan mereka dengan berlari menuju ruangan penelitian.

Tapi aku benar-benar telah terkepung, tidak ada jalan untuk keluar dari kerumunan.

Aku berusaha melindungi kepalaku, jangan sampai terpukul atau terluka.

Untung mereka hanyalah murid-murid biasa. Tidak terlalu nekat sampai melakukan hal yang lebih parah.

Selama berada dalam situasi ini, aku perlahan sampai di kerumunan Grace, ia terlihat sedang membujuk dan menggendong anaknya agar tidak menangis lagi, matanya melirik kearahku, setelah melihatku. Ia menyeringai, dan tersenyum jahat.

Hari ini ia melakukan hal ini padaku, ia terlihat sangat puas dan sombong. Menurutku, mau marah pun tidak ada gunanya sekarang.

Berikutnya, aku kembali melihat anak laki-laki tadi mengedipkan matanya pada Grace, seolah saling mengerti dan sudah tahu akan situasi ini.

Aku langsung menyadari, sepertinya mereka sudah merencanakan ini semua.

Pantas saja tadi aku merasa ada yang tidak beres, bagaimana mungkin laki-laki itu merasa sangat marah dan tidak terima dengan masalah orang lain, ternyata Grace sudah mempersiapkan semuanya dengan baik……

Hanya saja, meskipun sekarang aku tahu ini adalah ulah Grace, aku sudah masuk dalam perangkapnya.

Orang-orang yang mengelilingiku sudah tertipu dan tercuci otaknya oleh Grace dan murid laki-laki tersebut. Setiap makian tertuju padaku, menyuruhku keluar dari Universitas Imperial ini.

Aku sedikit khawatir, berusaha memikirkan cara untuk kabur dari situasi ini.

Tiba-tiba, ada beberapa laki-laki yang menarik tanganku secepat kilat dan membawaku keluar dari kerumunan ini.

Aku langsung bereaksi untuk melawannya, karna aku tahu ini semua adalah rencana busuknya Grace.

“Lepaskan aku!” aku berusaha melepaskan tanganku sekuat tenaga.

Tapi, aku tetaplah seorang perempuan, tidak sebanding dengan kekuatan beberapa pria yang menarik tanganku ini.

Dengan cepat mereka membawaku keluar dari kerumunan, dan membawaku pergi ke area parkir.

Yang anehnya, massa hanya diam saja ketika melihatku dibawa pergi oleh orang-orang ini. Tidak ada yang berusaha mengejarku.

Ternyata Grace sudah menunggu di area parkir sejak tadi. Ia tertawa melihatku.

Tawanya terlihat jahat dan penuh dendam.

Aku berusaha tetap tenang dan bertanya dengan dingin, “apa yang kamu inginkan?”

Ia pun membelai lembut wajah anaknya, dan tersenyum kearahku, “menurutmu?”

Aku terdiam dan tidak berkata apa-apa.

Ia tidak banyak bicara denganku, dan menyuruh beberapa pria yang menarikku tadi untuk membawaku masuk kedalam mobil.

Aku didorong paksa oleh mereka, tidak ada cara untuk melawan.

Melihatku dibawa paksa masuk kedalam mobil, beberapa bodyguard dari mobil sebelah langsung turun dari mobil.

Mereka dengan cepat datang menyelamatkanku, dan menjatuhkan orang-orang Grace dengan sigap. Tampaknya sudah sangat terlatih.

Tapi, meskipun aku sudah lepas dari orang-orang Grace, aku tidak bisa tenang begitu saja.

——siapa yang tahu bodyguard-bodyguard ini memiliki tujuan apa, dan siapa yang mengirimnya, apakah orang jahat lainnya?

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu