My Superhero - Bab 727 Sampai Jumpa Malam Hari

Chris Zhou mengiyakan.

Aku berkata, "Apakah kalian naik mobil atau pesawat terbang?"

Chris Zhou melirikku dan berkata: "Pesawat, lalu ganti mobil untuk sampei ke desa."

Aku ragu-ragu dan berkata, "Jam berapa penerbangannya?"

Kemudian Chris Zhou berhenti dan menatapku dengan samar.

Aku dengan tergesah berkata: "Aku... aku tidak ada maksud lain, aku hanya ingin mengantarmu... akju berjanji tidak akan muncul di depan Sandra..."

Sebenarnya engan berpisah dengannya, dia sudah ingin berpisah. Aku merasa seperti langit akan jatuh lagi.

Dalam enam bulan terakhir, aku tidak merindukannya.

Sekarang dia telah memilihku, dia juga telah menunjukkan kepadaku akan tekadnya, bahkan jika dia sudah kehilangan ingatannya, bagiku, dia adalah Chris Zhou yang dulu, jadi aku tidak ingin dia pergi sama sekali, hanya ingin menghabiskan waktu bersamanya.

Chris Zhou tampak agak canggung, matanya sangat lembut, dan berkata, "Jam sepuluh pagi, jika kamu tidak bisa bangun, aku akan mengirimikanmu pesan pas lali check-in, jadi kamu tidak perlu mengantar."

Aku merespons dengan baik, tetapi hatiku bertekad, aku harus pergi menemuinya besok, bahkan jika aku hanya akan bersembunyi di balik pilar dan diam-diam mengawasinya.

Kemudian aku tiba-tiba ingat bahwa aku tidak memiliki informasi kontaknya dan dengan tergesa-gesa berkata, "Kamu... berikan nomor teleponmu padaku, kita akan berteman di WeChat."

Setelah berbicara, aku merasa lucu.

Dia dan aku telah menjadi suami dan istri selama bertahun-tahun, dan melahirkan satu anak, dan berkahir aku tidak memiliki informasi kontaknya.

Chris Zhou melirikku dengan bertanya, mungkin tidak mengerti mengapa aku tertawa.

Aku menurunkan suaraku dan berkata, "Lihat, bukankah aku terlihat seperti gadis-gadis yang bergegas untuk melihat kontak ketika mereka melihat pria tampan?"

Chris Zhou tampaknya terpana, dan kemudian cukup untuk mengatupkan mulutnya. Dia berkata: "Tidak, tetapi seperti seorang gadis yang diminta oleh seorang anak laki-laki untuk nomor telepon karena dia sangat cantik."

Aku memandangnya dengan heran.

Dia... apakah ini sedang menggoda?

Tiba-tiba aku berpikir bahwa ketika hanya kami berdua yang akrab, keterampilan cintanya juga penuh, dan kadang-kadang ia nakal ...

Memikirkan hal ini, aku tertawa terbahak-bahak.

Benar saja, walaupun itu amnesia, dia masih memikirkan cara pemabahsan kita tanpa sadar, yang membuatku sangat senang.

Chris Zhou juga tersenyum dan berkata, "Kakak telah mencarikanku nomor sebelumnya, dan masih ada semua kontak di dalamnya, kontak yang di WeChat belum dihapus. Aku akan menggunakan nomor sebelumnya untuk menghubungimu."

Apakah sudah ditemukan?

Aku menjadi lebih bahagia, mengangguk dan berkata: "Baiklah, kalau begitu... kita sering menghubungi."

Kali ini, diperkirakan bahwa pertemuan berikutnya adalah beberapa bulan kemudian, karena ini masih merupakan akhir musim gugur, dan sebenarnya lebih dari empat bulan sebelum Tahun Baru Imlek.

Ini adalah ujian besar bagiku, aku tetap bersama Chris Zhou tanpa mencetak menit, detik, dan sekarang kamu harus berpisah begitu lama, tidak ada semangat didalamku.

Saat ini kami masih bertatap muka, tetapi seluruh hatiku tenggelam.

Untungnya, aku percaya pada karakternya. Dia bilang dia akan kembali, dan aku percaya dia akan kembali.

Aku berkata: "Kalau begitu... aku pergi dulu."

Meskipun aku telah melakukan pembangunan ideologis untuk diriku sendiri, aku masih sangat enggan untuk berpisah dengannya, jadi setelah mengucapkan selamat tinggal padanya, aku tidak segera pergi, tetapi berdiri di tempat dan memberi sinyal kepadanya untuk pergi duluan.

Chris Zhou menatapku dan berkata, "Pada malam hari aku akan kembali ke rumah lamaku, memberi tahu kakekku tentang hal itu, dan kemudian pergi menemui Maxi."

Jadi, masih bisakah aku bertemu dengannya di malam hari?

Ini membuatku senang sepanjang waktu, dan mengangguk dengan tergesa-gesa, "Lalu Maxi dan aku menunggumu di rumah. Apakah kamu belum mendengar Maxi memanggilmu dengans sebutan ayah? Ketika kamu mendengar dia memanggilmu ayah, dia sangat merindukanmu."

Maxi tidak tahu bahwa sesuatu terjadi pada Chris Zhou sebelumnya. Aku memberi tahu bahwa ayahnya sudah pergi jauh dan akan kembali suatu hari nanti. Maxi selalu terburu-buru, mengingat ayahnya dari waktu ke waktu, dan bertanya di mana dia berada.

Dengan senyum di matanya, Chris Zhou mengangguk dengan lembut dan berkata, "Kalau begitu kamu pergi dulu, sampai jumpa di malam hari."

Aku bersenandung, mengangkat kakiku, dan berjalan menuju Angel dan Steven Shen, bahkan dengan langkah yang cepat.

Hanya saja dia tidak pergi jauh. Chris Zhou tiba-tiba menghentikanku dan berkata, "Viona."

Ini adalah pertama kalinya dia memanggil namaku setelah sekian lama, suaranya masih lembut dan aroma yang sudah sekian lama.

Hatiku tidak bisa berhenti berdebar, perlahan-lahan berbalik membalas melihatnya.

Dia melirikku dan melihatku ke belakang, berkata, "Kakak sepupumu... Dia bilang ingin memeperkenalkannya padamu?"

Aku sedikit terkejut.

Matanya kembali menatapku, dan kemudian dia berkata, "Kamu tidak diizinkan pergi."

Aku mengetahuinya, haruskah yang dimaksud itu Erick Tao?

Jadi, apakah dia cemburu?

Aku tidak bisa menahan tawa, sengaja tidak berbicara, hanya menatapnya seperti itu.

Dia tampak sedikit tidak nyaman, dan jarang menunjukkan ekspresi malu, tetapi dia dengan cepat mengumpulkannya dan berkata dengan benar lagi, "Tidak peduli siapa yang diperkenalkan oleh kakak sepupumu, kamu jangan menyetujuinya."

Dia masih sangat mendominasi, tetapi aku sangat menyukainya.

Aku tersenyum dan berkata: "Akutahu, kamu tidak perlu khawatir, aku tidak ada hubungannya dengan Tim Erick." Aku tersenyum dan berkata, "Kamu dan dia sebenarnya adalah teman baik satu sama lain, terutama selama lebih dari setahun, dia sibuk membantu Keluarga Zhou, dan sebelum kamu mengalami kecelakaan, itu karena kamu menyelamatkannya.

Setelah mendengar ini, Chris Zhou sedikit terkejut, dan dia sepertinya tidak tahu bahwa ada begitu banyak keterlibatan antara dia dan Erick Tao.

Aku juga terkejut, mengatakan: "Kemarin kamu sudah bertemu dengan kakek, kakak terbesar dan kakak kedua, apakah mereka tidak memberi tahumu akan hal ini?"

Dia berkata: "Pada saat itu Sandra Qin juga mendesak... Jadi tidak banyak bicara."

Hatiku jernih.

Sandra Qin sangat lengket dengannya. Kakek Zhou memiliki sesuatu yang mustahil untuk dikatakan kepada Sandra Qin. Diperkirakan bahwa Chris Zhou dipanggil ke ruang belajar, dan Sandra Qin tidak dapat melihat Chris Zhou di luar ruang kerja.

Aku berkata: "Kalau begitu kamu datang ke rumah malam ini, dan kemudian bertanya pada kakek"

Chris Zhou mengangguk.

Kali ini kami akhirnya mengucapkan selamat tinggal, dan aku yang memulai berjalan.

Ketika aku berjalan dekat dengan Steven Shen dan Angel, aku melihat ke belakang dan menemukan bahwa Chris Zhou masih berdiri, memperhatianku.

Hatiku sedikit hangat, dan suasana hatiku membaik secara spontan.

Mungkin menyenangkan melihat wajahnya, Steven Shen mengerutkan kening: "Bagaimana, dia membujukmu?"

Aku tertawa sambil diam saja.

Steven Shen berkata, "Sebelum dia mengembalikan ingatannya, aku sarankanmu untuk tidak berdamai dengannya. Kamu lihat ada seorang wanita di sampingnya. Wanita itu masih hamil. Bisakah kamu menanggungnya?"

Aku tidak mengatakan apa-apa, terutama karena Erick Tao masih dekat, dan aku tidak pandai berdebat dengan Steven Shen.

Erick Tao terlihat nyaman, dan tersenyum padaku.

Aku berkata, "Maaf, membuatmu ikut campur."

Erick Tao tersenyum dan menggelengkan kepalanya, berkata: "Itu bukan masalahmu."

Steven Shen berkata, "Erick Tao, terima kasih kali ini ... kamu benar-benar yang paling setia. Mendengar aku mencarimu, dia bergegas tanpa bertanya apa-apa." Dia melirikku dengan sengaja dan berkata, "Sudah terlihat, Erick Tao orang yang sangat baik. Adapun jenis kekasih yang menemukan perakor, lupakan saja. "

Aku tidak bisa tertawa atau menangis.

Chris Zhou berada dalam situasi khusus, jadi tidak bisaa di anggap dia mencari pelakor?