My Superhero - Bab 234 Aku Tidak Akan Bercerai Meski Dipukul Sampai Mati Pun (1)

Mungkin karena Kakek Zhou juga menyetujui saran ini, Bibi Linda pun terkejut, seketika itu juga dia membisu tidak bisa berkata apa-apa, hanya kedua matanya yang memerah itu melirik tajam ke arah Chris.

Aku juga tidak bisa menduganya.

Kalau begitu, menyuruh Bibi Linda dan Paman Xiang bercerai adalah maksud dari Kakek Zhou?

Aku melirik ke arah paman kedua dan paman ketiga, ekspresi wajah mereka terlihat sangat tenang.

Apa mungkin mereka sudah mengetahui masalah ini sebelumnya?

Aku tiba-tiba teringat kejadian saat di ruang makan waktu lalu, Chris memberikan mereka berkas itu, atau mungkin didalamnya terlampir surat gugatan perceraian Bibi Linda?

Tetapi aku masih tetap tidak mengerti apa yang dilakukan oleh Chris.

Kenapa kesalahan yang dilakukan oleh Bibi Linda bisa berdampak ke suaminya?

Hatiku penuh dengan perasaan menduga-duga……..apa mungkin dia benar-benar bersekongkol dengan Christian untuk menjatuhkan Paman Xiang?

Wajah Paman Xiang semakin memerah, dia melangkah ke depan, dia merasa tidak berdaya dan kesal sambil melirik ke arah Chris, lalu dia berkata: “Chris, aku tidak mengerti, kenapa kamu tidak senang melihatku? sudah beberapa tahun lamanya, meskipun aku terus hidup di bawah naungan keluarga Zhou, di luar rumah semuanya memaki aku kalau aku hanya berpangku tangan pada Linda, tetapi aku benar-benar mencintai Linda, jadi aku tidak perhitungan terhadap beberapa kabar burung di luar sana, aku hanya ingin menjalani kehidupan yang bahagia bersama Linda dan melindungi keluarga kami seumur hidupku…….tetapi kenapa kamu masih ingin menyerangku? kenapa memaksa kami untuk bercerai? sebenarnya dimana letak kesalahanku terhadapmu?”

Suara itu kedengarannya sangat kasihan dan direndahkan.

Aku mendengarnya sedikit prihatin.

Paman Xiang memang sangat mencintai Bibi Linda, dia tidak mungkin sakit hati seperti ini kalau tidak benar-benar mencintai Bibi Linda.

Aku langsung melihat ke arah Chris.

Dia masih tetap dengan pandangannya yang sinis, tidak santai sedikit pun.

Paman Xiang masih bertanya pada Chris dengan suara pelan: “Aku sebenarnya melakukan kesalahan apa…….Chris, kamu bisa beritahu aku tidak, sebenarnya dimana letak kesalahanku……. sebenarnya dimana letak kesalahanku terhadapmu, atau sebenarnya dimana letak kesalahanku terhadap Linda…………”

Didalam ruangan itu hanya tersisa suaranya yang sedang menahan untuk menangis.

Seorang pria dengan mata yang memerah dan tetap menahan air matanya………..sebenarnya sangat membuat orang tersentuh olehnya.

Didalam hatiku sedikit prihatin hingga aku pun tidak tega untuk melihatnya.

Tentu saja, meskipun aku tersentuh dengan sikap Paman Xiang dan aku sedikit tidak mengerti cara yang dilakukan oleh Chris, tetapi aku juga tidak bodoh hingga mewakili Paman Xiang untuk memohon ampun kepada Chris.

Aku bukan orang yang memiliki sifat membalas kejahatan orang dengan melakukan sebuah kebaikan, sebenarnya Paman Xiang adalah orang yang baik, tetapi Bibi Linda sering membuatku susah, aku bagaimana mungkin bisa membantu mereka membujuk Chris.

Yang paling penting adalah aku percaya Chris.

Tidak peduli dia berbuat apa, dia pasti punya alasan yang masuk akal untuk melakukannya.

Jika saat ini aku ikut campur, maka aku hanya membuat rencana Chris semakin kacau.

Jadi sebaiknya aku diam dan menutup mulut.

Bibi Linda dalam kesehariannya selalu menganggap remeh Paman Xiang, saat ini pun wajahnya terlihat sangat tidak senang.

Bibi Linda menunjuk wajah Chris, dia menangis sambil memakinya: “Kamu ini manusia yang tidak tahu berterimakasih, kamu langsung bunuh aku saja!”

Chris berkata dengan nada dingin: “Aku tidak ingin membunuhmu, aku hanya ingin kamu bercerai.”

Bibi Linda merasa tercekik karena perkataan Chris barusan.

Chris berkata: “Aku tanya dia sekali lagi, kamu sebenarnya bersedia bercerai tidak?”

Atau mungkin karena intonasi suaranya terlalu keras dan dingin, hingga membuat seseorang merasa tertekan tanpa disadarinya.

Bibi Linda terdiam.

Weny tiba-tiba memeluk tangan kedua kakaknya, dia menangis sambil berkata pada Bibi Linda: “Ibu, apakah anda tega dengan kami sekeluarga? aku adalah anak yang anda urus sejak kecil, anda boleh menelantarkanku, tetapi kedua kakakku ini juga darah dagingmu, didalam tubuh mereka juga mengalir darah keluarga Zhou, apa mungkin anda tega menelantarkan mereka?”

Wajah kedua kakaknya juga terlihat sangat sedih dan kesal.

Mereka sedih karena kedua orang tua mereka dipaksa Chris untuk bercerai.

Mereka kesal terhadap Chris.

Air mata Weny bercucuran, dia menangis tersedu-sedu, lalu berkata: “Ibu……apakah di mata anda hanya ada Kakak Chris, tidak ada aku dan kedua kakakku? anda adalah anak peremuan keluarga Zhou, kenapa bahkan pernikahannya sendiri pun tidak bisa ditangani?”

Kalimatnya yang terakhir itu membuat Bibi Linda mulai emosi.

Dia dengan cepat langsung menengok ke arahnya, menatap Chris dengan sinis, lalu berkata: “Aku beritahu kamu, aku tidak akan bersedia untuk bercerai, memangnya kamu bisa membuatku bagaimana?!”

Aku mau tidak mau memuji Weny, dia setiap kali bisa mengontrol titik kemarahan Bibi Linda dan mengontrol suasana hatinya.

Bibi Linda masih bertanya dengan nada marah kepada Chris: “Kamu sebenarnya punya maksud jahat apa, kamu tidak senang melihat aku bahagia, iya kan?!”