My Superhero - Bab 253 Kamu Benar - Benar Menganggap Dirimu Nona Dari Keluarga Shen?

Chris Zhou mengatakan kalau ide mengadakan pesta sangat bagus.

Tentu saja aku tidak mempunyai pendapat, lagi pula jika ada masalah besar aku pasti akan mendengar pendapat Chris Zhou, dia tidak akan mencelakaiku.

Steven Shen yang mendengarnya di sebelah, sangat senang, berkata: “di pesta itu, kamu harus mengenakan kalung yang aku berikan kepadamu.”

Aku berpikir, dan menyetujuinya.

Kalung itu terlalu mahal, awalnya aku tidak ingin menerimanya, tapi urusanku semakin banyak, lalu lupa mengembalikan kepada Steven Shen.

Sekarang aku dan keluarga Shen saling mengakui, jadi tidak apa untuk menerima kalungnya, kelak jika aku punya kesempatan akan mengembalikannya dengan sopan kepada Steven Shen.

Hanya saja saat aku mengangguk tadi, aku melihat Chris Zhou melihatku antara senyum dan tidak tersenyum.

Aku: “…..”

Masalah kalung, Chris Zhou juga mengetahuinya, saat itu dia sangat cemburu.

Hanya saja… Chris Zhou adalah kakak sepupuku… aku tidak tahu apa yang dia cemburui…

Aku mengutuk dalam hati, tapi tidak berani memperlihatkannya, diam – diam mengulurkan tanganku, menggenggam tangannya, menandakan kalau di hatiku hanya ada dia.

Dia baru memperlihatkan tatapan puas.

Aku: “…..”

Aku merasa sedikit lucu, tentu saja aku tahu kalau dia tidak benar-benar cemburu, hanya bercanda denganku saja.

Tapi aku merasa sikapnya yang seperti ini sangat lucu, seperti anak kecil, membuatku semakin cinta.

Selanjutnya keluarga Shen menemani aku dan Chris Zhou mengobrol.

Istri Senjaya sangat lembut dan elegan, terlihat seperti perempuan yang bisa membantu suaminya mengambil keputusan, juga sangat ramah terhadapku.

Steven Shen tidak perlu di ungkit lagi, meskipun emosinya tidak begitu baik, dan ucapannya sangat sinis, tapi sejak mengetahui identitasku, dia selalu sangat baik terhadapku.

Mengenai Senjaya, tidak peduli apa yang dia pikirkan, tapi dia selalu ramah jika di depanku.

Mengenai Riri Shen adik perempuan Steven Shen, diam – diam menatapku.

Sedikit banyak aku bisa menebak alasannya.

Di keluarga Shen hanya ada satu anak perempuan, pasti sangat di sayangi, sekarang aku kembali ke keluarga Shen, juga bisa di anggap sebagai nona dari keluarga Shen, dia pasti takut kalau aku merebut kasih sayangnya.

Tetapi hal ini tidak dapat dilihat orang lain, jika ada yang memperhatikannya, dia akan segera memberikannya senyumannya terhadapku.

Saat Senjaya mengenalkanku, dia langsung bangkit berdiri, dengan ramah menyalami tanganku, berkata: “sejak kecil aku selalu berharap akan ada kakak perempuan yang menyayangiku, umurmu lebih tua beberapa tahun dariku, aku memanggilmu kakak sepupu, bagaimana?”

Aku mengangguk, masih memberikan hadiah untuknya.

Dia tersenyum mengatakan: “beberapa hari yang lalu ayah dan ibu menyuruh orang untuk mempersiapkan kamar untukmu, barang di kamar juga aku yang menatanya… kakak sepupu, aku membawamu lihat – lihat ke atas, aku percaya kamu pasti akan menyukainya…”

Steven Shen tertawa: “benar, kebetulan juga kalian adik dan kakak sepupu bisa saling mengenal.”

Aku melihat ke arah Chris Zhou.

Dia mengangguk ke arahku.

Aku mengikuti Riri Shen naik ke atas.

Beberapa pembantu juga mengikuti kita dari belakang, sepertinya keluarga Shen sangat memandangku, tetapi aku sedikit tidak terbiasa.

Di depan pembantu, Riri Shen masih dengan senyuman manisnya mengarahkanku, berkata: “kakak sepupu, apakah kamu menyukai boneka? Aku membeli begitu banyak, ada satu boneka yang lebih besar darimu, aku menaruhnya di ranjang, memeluknya saat tidur akan membuatmu lebih nyaman.”

Aku melihatnya yang berpura – pura, tidak ada kejanggalan sedikit pun.

Lagi pula selama dia tidak berbuat macam – macam terhadapku juga sudah bisa.

Mengenai memeluk boneka saat tidur.. sejujurnya, mungkin karena dia belum Menikah, jadi belum mengetahui kehidupan malam wanita yang sudah menikah.

Aku… tentu saja akan lebih nyaman memeluk Chris Zhou saat tidur….

Hanya saja aku tidak bisa berkata seperti itu, hanya bisa tersenyum.

Masuk ke kamar, yang pertama kali terlihat adalah warna merah muda, tirainya berwarna merah muda, meja rias juga berwarna merah muda, boneka berwarna merah muda… sangat perempuan.

Ini seharusnya di tata seperti kesukaannya Riri Shen bukan.

Tetapi yang aneh adalah, kesukaanku dan dia sedikit berbeda, sebenarnya aku suka warna merah…. Tentu saja aku paling suka merah tua, tapi juga tidak membenci warna merah muda.

Aku melihat ke arahnya, berkata: “terima kasih, aku sangat menyuainya.”

Dia tersenyum sambil mengayunkan tangannya, berkata: “tidak apa tidak apa, ini hanya masalah kecil.”

Jika bukan saat pertama kali dia memelototiku, aku tidak bisa melihat kalau dia membenciku.

Selanjutnya dia menunjuk beberapa pot bunga yang ada di jendela, berkata: “aku membeli bunga mawar dan bunga lily, lily sangat wangi, bunga mawar sangat cantik, semoga kakak sepupu juga menyukainya.” Selesai berbicara, dia menyuruh pembantu untuk membuka jendela, tersenyum sambil menjelaskan, “biarkan bunganya menghirup udara segar.”

Cahaya dari luar begitu bagus, tidak apa jika membuka jendela.

Aku mengangguk: “kamu benar.”

Akhirnya saat pembantu berbalik badan, dia berbisik di sebelahku, dengan nada yang rendah: “kamu benar – benar menganggap dirimu nona keluarga Shen, menganggapmu adalah kakak sepupuku? Aku peringatkan, sebaiknya kamu tahu diri, jangan merebut kasih sayang dariku! Bukankah hanya gadis dari desa, sebaiknya kamu mengerti statusmu, jika tidak awas saja!”

Aku sama sekali tidak kaget dengan perubahan sikapnya, justru merasa lebih lega.

Akhirnya dia menjadi normal, tidak berpura – pura bersandiwara.

Sebenarnya saat dia mengajakku naik, aku tahu kalau dia akan berbuat seperti ini.

Awalnya aku mengira kalau dia akan diam – diam melakukan sesuatu terhadapku.

Jadi saat aku naik, aku masih memberikan tatapan kepada Chris Zhou, takut terjadi sesuatu.

Sekarang aku melihat, sebenarnya dia tidak punya kemampuan apa pun, hanya mengancamku saja, lebih lemah daripada apa yang aku bayangkan.

Tentu saja, aku juga tidak menganggap remeh dirinya, siapa yang dapat menjamin kalau dia akan berbuat sesuatu terhadapku.

Aku dengan tulus berkata: “adik sepupu, tenang saja, aku tidak akan berebut denganmu. Aku sudah Menikah, kelak juga akan tinggal di keluarga Zhou, tidak akan sering ke keluarga Shen mengganggumu.” Selanjutnya aku tersenyum dan melengkapi, “meskipun aku ingin kembali ke keluarga Shen, juga harus ada persetujuan dari Chris Zhou baru bisa!”

Entah apa firasatku, saat mengungkit masalah Chris Zhou, pandangannya berubah menjadi gelap.

Tetapi tidak tahu pandangannya ini, menantangku, atau menantang Chris Zhou.

Aku berpikir, mengatakan: “terutama setelah aku hamil, Chris Zhou mengawasiku 24 jam, dia khawatir aku….”

Tentu saja ini untuk menge-test Riri Shen.

Saat aku mengatakan kalau Chris Zhou mengkhawatirkanku, pandangannya terlihat cemburu.

Apakah…. Dia menyukai Chris Zhou?

Aku kaget hingga tidak bisa mengatakan apa pun.

Tidak disangka dia juga diam – diam menyukai Chris Zhou….

Tetapi aku juga sedikit curiga, setahuku, hubungan keluarga Zhou dan keluarga Shen tidak begitu bagus, meskipun Chris Zhou dan Steven Shen saling tahu, tetapi tidak saling mengenal, Steven Shen dan Chris Zhou tidak punya hubungan apa pun.

Seharusnya dia tidak mungkin menyukai Chris Zhou tanpa ada alasan jelas bukan?

Tetapi sebenarnya apa yang dia iri?

Riri Shen memelototiku, sepertinya terlihat sangat marah, menghela napas dingin, lalu lari keluar.

Aku mengejarnya.

Dia sudah turun tangga terlebih dahulu.

Aku diam – diam menghela napas, jika dia tiba – tiba membuat masalah, aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada Senjaya.

Meskipun aku juga tidak berbuat sesuatu terhadapnya, tetapi di atas hanya ada aku dan dia, meskipun aku mengelak, Senjaya mereka juga tidak akan percaya.

Di luar dugaanku, saat di ruang tamu, Riri Shen langsung tersenyum, sangat ramah terhadapku.

Aku tidak tahan menghela napas lega.

Dia berubah begitu cepat.

Membuatku teringat akan Grace.

Tahun itu Grace juga seperti itu, di depanku sangat berlebihan, tetapi saat di depan William, dia justru berpura – pura menjadi polos dan patuh.

Kedua orang ini benar – benar mirip.

Aku sebenarnya sedikit khawatir, setelah di celakai beberapa kali oleh Jade dan Grace, aku tidak berani menganggap remeh setiap perempuan.

Begitu mereka berbuat marah, maka perbuatan mereka akan sangat kejam, membuat orang merinding.

Aku takut kalau Riri Shen diam – diam berbuat sesuatu terhadapku.

Sepertinya aku harus menjauhinya, jangan membuat dia tidak senang, asal tidak berbuat apa pun pasti akan baik – baik saja.

Aku bukannya takut terhadapnya, tetapi sekarang aku sedang mengandung, tetap harus lebih berhati – hati.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu