My Superhero - Bab 137 Kamu Harus Ingat Untuk Jauhi Dia (2)

Teringat kembali saat dia berusaha keras untuk melindungi Janice, hatiku terasa sangat sakit.

Aku memaksakan diri untuk menahannya, berwajah dingin sambil menyindir: “Tuan Chris, kamu sudah memiliki Janice, sekarang sudah tidak perlu mengurusi aku lagi, semua urusanku semuanya tidak ada hubungannya dengan kamu.”

Di depan hadapannya, aku selalu menurutinya, ini adalah pertama kalinya menentangnya.

Tatapan mata Chris berubah menjadi lebih tajam.

Dia diam-diam memperhatikanku, pelan-pelan menghela napas sambil berkata: “Kamu salah paham, masalahnya bukan seperti yang kamu pikirkan, tidak ada kehangatan dan kepedulian diantara aku dan Janice.”

Tetapi pikiranku kacau dan tidak tertarik untuk mendengarkan penjelasan dia.

Dia mengulurkan tangan, pelan-pelan menyentuh wajahku.

Aku baru sadar pandangannya berubah menjadi samar dan wajahnya dipenuhi air mata.

Jarinya dengan pelan dan penuh kelembutan menghapus air mata di wajahku.

Aku tidak ingin merasakan lagi kelembutannya yang seperti ini, ingin menghindar.

Satu tangannya lagi merangkul bahuku, melarangku melangkah mundur.

Aku berkata sambil menangis tersedu: “Kamu……kamu biarkan aku pergi………”

Tetapi dia justru masih menepuk-nepuk wajahku dengan pelan, tidak ada maksud untuk membiarkan aku pergi.

“Dia menyuruhmu melepaskannya, kenapa kamu masih tidak ingin melepaskannya!” tiba-tiba terdengar suara Steven tak jauh dari mereka.

Dengan cepat dia langsung berjalan ke hadapan mereka.

Chris tidak berniat untuk melepaskanku, justru memegang erat tanganku dan membuatku berada di pelukannya.

Aku tidak ingin Steven menertawaiku, buru-buru aku hapus air mataku dengan telapak tanganku, diam di pelukan Chris dan tidak melawannya.

Steven mengulurkan tangan, berharap untuk menarikku ke belakang badannya.

Dia mengerutkan alis: “Kamu bukannya mengejek Viona tidak ada orang di rumahnya, menginginkan dia melakukan sesuatu yang kamu mau, aku kasih tahu kamu, sekarang yang dia andalkan adalah aku, kamu nantinya jangan berpikir lagi bisa mendekatinya lagi!”

Aku tidak terbiasa disentuh oleh laki-laki lain selain Chris, meskipun aku berencana meninggalkan Chris, tetapi aku juga tidak ingin Chris salah paham jika aku meninggalkan dia karena Steven.

Lalu aku dengan terpaksa menolak uluran tangan Steven.

Steven marah dan melotot kepadaku: “Gerakan apa itu!aku ini menolong kamu, dasar bodoh!”

Aku menghentikan gerakanku, menghela napas seolah tak berdaya.

Dia sebenarnya sedang menolongku, tetapi aku tidak butuh pertolongannya……

Tetapi teringat saat pagi hari dia menolongku dari cengkeraman Grace, balas budi itu pasti akan aku ingat di hati, aku juga tidak enak hati jika tidak menghargainya, aku mengikuti perintahnya berdiri di depannya, melihat dia berpura-pura.

Dia mengelus kepalaku dengan perasaan puas, suara lembutnya seakan membuat orang sampai meneteskan air mata: “Ini baru bagus.”

Aku telah memerangi sebuah perang dingin: “………………..”

Dia benar-benar ingin membuat semuanya berantakan, meskipun aku ingin membuat Chris kesal, tapi tidak harus seperti ini begitu mengejutkan.

Chris juga tidak tahu kalau aku hanya bersandiwara dengannya, juga tidak mempedulikannya, dua bola mata yang hitam menatapku dengan tajam.

Aku tidak berani memandang tatapannya, sehingga aku tidak menatap wajahnya.

Steven berkata sambil mengecam Chris: “Kamu jangan pernah membohongi Viona lagi, dari seluruh kota Imperial siapa yang tidak tahu masalah kamu dengan Janice, kamu tidak mengakuinya ribuan kali pun, kenyataannya tetaplah seperti itu, apa mungkin kamu ingin membohongi Viona selamanya.” Dia diam sejenak, dia mengerutkan bibir, “Aku lupa kalau kamu adalah keturunan ketiga keluarga Zhou, sejak muda sampai seumur hidupnya kota Imperial semuanya memiliki tipu muslihat, kamu punya keahlian untuk menipu Viona……jika berlanjut seperti ini, Viona sangat kasihan, seumur hidupnya hanya berperan sebagai pelengkap Janice……..”

Chris masih tidak mempedulikan Steven, dia hanya terus memandangku, lalu berkata: “Kamu percaya aku tidak?”

Wajahnya yang tampan dan cerdas sangat dekat dari pandanganku, penampilan fisiknya seperti sebuah karya seni, kedua bola matanya yang hitam semakin tajam seperti kumpulan bintang yang berkilauan, menarik perhatianku untuk mendekatinya.

Aku tidak sanggup menghindar dari karismanya.

Tetapi…..aku melihat dengan mata kepalaku sendiri betapa besarnya dia melindungi Janice, aku sebenarnya tidak ada cara untuk membuatku percaya padanya……

Aku mengedipkan mata sambil berkata: “…………Aku pikir-pikir dulu.”

Steven menepuk bahuku: “Masih berpikir apa lagi, dia sedang menipumu!”

Hatiku sangat sedih, menggemparkan kesakitan melandaku, aku tidak berniat untuk mempedulikannya.

Chris merenung sejenak, lalu berkata: “Bailah, aku kasih kamu waktu.”

Aku menggigit bibir bawah, karena terlalu banyak mengeluarkan tenaga, lidahku merasakan darah dari bibir.

Dia berkata: “Menunggu sampai kamu mengerti, aku bisa menjelaskan semuanya ke kamu.”

Aku menatapnya.

Dia diam sebentar lalu berkata: “Tetapi kamu harus ingat.”

Entahlah apa perasaanku saja yang salah, intonasi bicaranya seperti tiba-tiba berubah menjadi serius.

Aku tidak tahan ingin mendengar pembicaraan mereka.

Dia melirik Steven yang berada di sebelahku, lalu berkata: “Kamu harus ingat jaga jarak dengannya.” Tidak sampai dibantah oleh Steven, dia lalu melanjutkan perkataannya, “Grace selalu menyulitkanmu itu karena ada dia yang mendukungnya dari belakang.”

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu