My Superhero - Bab 38 Hadiah Ulang Tahun

Perasaanku campur aduk kala itu.

Tak kuduga Chris menyiapkan kejutan untukku.

Bukankah itu menunjukkan, dia pergi ke Mall memang untuk membelikanku hadiah?

Aku menghembuskan napas dengan lega, seakan-akan mengeluarkan sebuah batu.

Tak hentinya tersenyum malu.

Dia baik sekali kepadaku, tetapi hatiku malah meragukannya.

Saat lagu ucapan selamat ulang tahun tersebut selesai dinyanyikan, lampu aula pun terang kembali, para pelayan pun semua datang mengelilingiku, setiap orang memberikan ucapan dan doa untukku.

Aku pun melewati kerumunan orang-orang, dan melihat ke arah Chris.

Dia berdiri tak jauh dariku, tersenyum menatap diriku.

Dia berdiri di bawah sinar lampu, alis matanya yang begitu lembut, lengkungan sudut mulutnya membuatku tersentuh.

Hatiku merasa begetar.

Setelah mengucapkan terima kasih kepada semua orang, aku pun berjalan mendekati Chris, dengan suara yang pelan aku berkata: Terima kasih Paman Chris.

Chris pun menjawab dengan lembut: Selamat ulang tahun.

Aku pun menghapus air mata di sudut mataku.

Aku tak mudah melewati beberapa tahun belakangan ini, saya berusaha belajar untuk ujian masuk Universitas Imperial, aku ingin mejemput dan membawa ibuku ke kota Imperial dan meninggalkan pusaran keluarga tersebut.

Tetapi ibuku tak bersedia, aku hanya bisa melanjutkan pendidikanku untuk melumpuhkan diriku sendiri

Ketika saya menerima berita kematian ibu saya, saya benar-benar merasa bahwa langit akan runtuh.

Ketika kembali Ke Hualin untuk melaksanakan upacara pemakaman, aku berhadapan dengan peti mati ibuku, juga ada Papa yang berdarah dingin dan terlihat ejekan si Grace, aku hampir tidak bisa menahannya.

Ketika saya dalam kesulitan,Chris pun muncul.

Dia seperti cahaya dalam hidupku,mengajakku keluar dari kegelapan.

Aku menggunakan punggung tanganku untuk menyerka air mata yang hampir jatuh di ujung mataku, tak berani membiarkan Chris melihat mataku yang menunjukkan perasaan hatiku.

Jika dia tahu bahwa aku menyukainya, aku akan menjauhkan diriku darinya.

Aku tahu betul bahwa dia memilihku karena saya hanya bisa mengandalkannya dan aku tidak akan melibatkan mengenai perasaan hatiku kepadanya.

Ia pun melihatku menangis, aku pikir aku mungkin tidak memenuhi syarat untuk berada di sisinya.

Untungnya, Chris tidak bertanya mengenai suasana hati saya, dia pun berkata dengan lembut: Potong kuenya.

Semua orang mengelilingi meja makan untuk makan kue bersama, Anin dan pengawalnya pun turut diundang.

Bibi Elena juga memasak banyak hidangan untuk kami, semua orang makan dengan bahagia.

Suasana di dalam villa berubah menjadi begitu sanagt ramai, menghapuskan semua kegelisahan hatiku.

Ini adalah waktu yang paling membahagiakan dalam beberapa waktu terakhir.

Aku berkali-kali merasakan sesak di dada tapi tak berarti lagi karena hatiku terasa hangat dan bahagia.

Chris duduk di sudut dan minum sup sendirian dan tidak bergabung dengan kami.

Tapi setiap kali aku melihatnya, dia seperti memperhatikanku, dia akan mengangkat kepalanya dan dan memberikan senyuman kepadaku.

Senyum di bibirnya seperti bunga persik yang menari bersama angin di musim semi, dan juga seperti cahaya paling terang di musim semi, membuat diriku tidak bisa membuka mata.

Aku hanya mendengar suara degup jantungku berdetak kencang.

Pria yang begitu penuh pesona seperti ini sangat begitu baik bagiku, bagaimana mungkin aku tidak menyukainya.

Dengan lembut aku menurunkan mataku dan begitu tak mudah mengendalikan pikiran dan pikiranku sendiri.

Setelah makan, para pegawai mundur secara spontan.

Aku mengucapkan terima kasih lagi kepada Chris dan mengobrol dengannya tentang kasus pembunuhan di Mall hari ini.

Chris berkata: Ternyata kamu juga di sana.

Dia tidak menyangkal bahwa saat itu dia berada di lokasi kejadian dan ia terlihat sangat baik hati..

Dengan suara yang pelan aku berkata: Sebenarnya, pada awalnya saya menduga kamu terlibat dalam kasus pembunuhan ini ...

Chris mengangkat alisnya dan menatapku.

Aku merasa malu dan menggaruk wajahku, mengatakan: Alasan utamanya adalah kebetulan muncul saat itu ... Maaf, Paman Chris, saya salah.

Mata Chris menatapku dalam, berkata: Mengapa kamu begitu meragukan dirku?

Aku terdiam, tanpa menyembunyikan apapun, berkata dengan suara pelan: Aku masih belum bisa memastikan, kamu tidak ada hubungannya dengan kematian ibuku ...

Chris pun menyipitkan matanya dan berkata: Lalu mengapa kamu mengakui semuanya kepadaku, apakah kamu tidak takut aku marah?

Aku menggelengkan kepalaku dan membalas tatapannya, dan berkata: Aku bisa mempercayaimu daripada yang lain.

Chris lekat-lekat menatapku sekejap, rasa dingin di wajahnya akhirnya menghilang, dan suaranya menjadi lembut: Ok, pergi istirahat, dan besok masih harus pergi kerja.

Melihat keinginannya untuk tidak melanjutkan pembicaraan, aku pun tidak berani berbicara lebih banyak lagi. Setelah menghela napas lega, saya akan memeluk hadiah yang diberikannya kemudian berbalik dan berjalan menuju tangga.

Setelah berjalan dua langkah, dia memanggilku untuk berhenti.

Aku dengan cepat berbalik.

Dia mendekatiku, mencondongkan badannya sedikit, kemudian mencium kening saya, dan berkata dengan lebut: Kamu tenang saja, aku tidak akan mengkhianati kepercayaanmu.

Aku langsung berkedip.

Apakah ini sebuah janji kepadaku?

Apakah ini berarti bahwa kematian ibuku benar-benar tidak ada hubungannya dengan dia?

Dia mengusap kepalaku dan berkata: Naiklah, jangan terlalu banyak pikiran.

Aku menarik napas dalam-dalam dan berlari ke atas dengan memeluk hadiah darinya, dan hatiku sedikit bersemangat.

Jika dilihat dari karakternya, tentu dia memandangku rendah dan berbohong kepadaku, tetapi dia mengatakan bahwa dia tidak akan mengkhianati kepercayaanku, itu berarti dia bukan pelaku pembunuhan ibuku.

Aku hanya bisa sedikit tersenyum.

Aku bahagia jika teringat dia mempersiapkan kejutan untukku hari ini.

Aku terpana ketika membuka hadiah yang ia berikan untukku.

Di dalam kotak tersebut tergeletak sebuah batu giok seukuran uang logam, terbuat dari giok dengan bahan sebum domba, terlihat harus dan transparan.

Walaupun aku tak memiliki pengetahun tentang batu permata giok, tetapi aku bisa melihat dengan jelas batu permata giok tersebut sangat berharga.

Batu permata giok yang terbuat dari sebum domba sangat jarang ditemui, akhir-akhir ini batu giok tersebut dihargai dengan harga yang sangat mahal.

Aku memegang batu permata giok tersbut, perasaan hatiku pun menjadi rumit.

Chris tidak mungkin memberikan ku sebuah batu permata giok.

Tapi aku sama sekali tak menyangka bahwa Chris akan memberikan ku sebuah barang yang begitu mewah dan mahal.

Aku pun ragu apakah aku harus mengembalikannya atau tidak.

Tetapi setelah aku pikir-pikir, ini adalah niat baiknya, bagaimana bisa aku bisa mengembalikannya.

Aku pun menatap batu permata giok tersebut, dan akhirnya kuputuskan untuk menerimanya.

Hanya saja batu permata giok yang berharga ini harus aku simpan di dalam lemari atau ku pakai saja?

Aku berpikir cukup lama, akhirnya aku ambil kalung yang melingkar di leherku, ku pakaikan batu permata giok tersebut dan kupakai kembali kalung tersebut.

Kalung ini adalah pemberian kakek waktu aku kecil, aku selalu memakai kalung tersebut.

Aku segera berlari kedepan kaca, kulihat keduanya merupakan perpaduan yang sangat cocok.

Aku sangat bahagia hingga membuatku tersipu malu dan tak tahu harus berbuat apa.

Orang yang begitu terkenal seperti ini aku masih belum tahu bagaimana harus berterima kasih kepadanya.

Yang membuatku semakin terkejut ialah, di dalam kotak tersebut terdapat selembar surat.

Aku membuka dan membacanya, ternyata surat wasiat dari kakek yang memberi kan seluruh propertinya untukku

Surat itu tertulis dengan jelas bahwa seluruh properti kakek diberikan kepadaku.

Aku pun terkejut dan merasa tak menyangka.

Pagi ini aku masih melihat William dengan angkuhnya menunjukkan identitasnya bahwa ia adalah orang yang bertanggung jawab atas Mall Jiafu, dan di berbicara dengan Erick.

Tetapi Mall Jiafu adalah properti milik kakek, jika Mall tersebut diberikan kepadaku, William tidak mungkin senang sepeti itu.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Aku membawa surat wasiat tersebut dan ingin mencari Chris dan menanyakan hal ini kepadanya dengan jelas.

Ketika aku sedang mecarinya, teleponku berbunyi.

Nomor asing yang meneleponku, tetapi nomor tersebut nomor yang berlokasi di kota Hualin.

Aku ragu sekali, kemudian aku pun mengangkat panggilan tersebut.

Ternyata yang meneleponku adalah William, dengan marahnya dia berbicara kepadaku: Serigala bermata putih, sihir apa yang telah kamu berikan kepada Chris, menyuruhnya membantumu untuk menyelesaikaku! Aku adalah ayahmu, kamu telah merampas semua barang-barangku, kamu tidak takut karma!

Aku tak bersuara

Sejak di hari pemakaman ibu ku, aku memasukkan semua kontak William ke daftar hitam.

Di matanya, aku hanya penghalang untuk menghalanginya mengambil semua properti kakekku.dia tak menganggapku sebagai anak kandungnya, lantas mengapa aku harus menganggapnya sebagai ayahku.

William semakin marah kerara tak mendengar jawaban dariku: Hai wanita jalang, ayah membersarkanmu begitu sulit, kamu malah menusukku dari belakang, aku sudah bisa melakukannya semuanya ya! Aku beri tahu kamu, masalah ini belum selesai! Jangan biarkan ayahmu menemukanmu, kalau tidak aku kubunuh kau!

Aku hanya tersenyum sinis.

Selama lebih dari dua puluh tahun hanya ibu dan kakek yang merawatku, sehari-hari dia tidak pernah melaksanankan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah, bahkan dulu dia bersikap baik kepadaku hanya untuk berpura-pura di depan kakekku saja.

Dan tak kusangak ia masih berani mengatakan bahwa dia yang membesarkan ku, benar-benar sangat memalukan.

Aku begitu marah dan juga sedih.

Dia meneleponku hanya untuk memarahiku, tetapi hari ini adalah ulang tahunku, dia malah melupakannya.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu