My Superhero - Bab 188 Ternyata Itu Adalah Kalung Yang Dia Beli Saat Ku Menemaninya (1)

Chris Zhou membantuku mengelap air mataku, dia berkata dengan suara yang lembut: "Sayang, janganlah menangis."

Aku mengedipkan mataku, tetapi air mataku tetap saja tidak berhenti mengalir.

Dia menatapku beberapa detik, dan dia mengecup bibirku, dia berkata sambil tertawa pelan: "Kamu adalah milikku, dan aku juga adalah milikmu,, Jadi sayang janganlah menangis, jika kamu menangis aku akan sakit hati."

Mendengar bahwa dia juga adalah milikku, aku tidak bisa menahan tertawaku.

Dia mencubit hidungku, berkata: "Baiklah, aku sudah seharusnya pergi sekarang ke tempat kakek untuk menyajikan teh."

Aku langsung tersadar, dan dengan buru-buru menarik dia ke halaman rumah, dan dengan sedikit panik aku berkata: "Kakek seharusnya sudah menunggu."

Chris tersenyum sedikit, dan mengikuti aku yang menarik dia kedepan.

Saat menyajikan teh, perlu untuk memakai baju yang rapi dan formal, kita kembali ke kamar untuk mengganti baju.

Di tengah jalan kami bertemu tamu lain yang mengucapkan selamat kepada kami.

Aku tidak tau apakah orang-orang ini dulunya pernah berkata hal yang buruk tentang ku atau tidak, atau mungkin mereka merasa aku tidak cocok bersama Chris Zhou, yang penting ketika mereka melihatku bersama Chris Zhou, wajah mereka penuh dengan senyuman.

Pada akhirnya mereka mengucapkan selamat pada kami, aku dengan alami merasa senang.

Kembali ke kamar, aku dan Chris Zhou belum sempat berkata apa-apa, dan kita masing-masing sudah ditemani oleh pengiring pengantin untuk mengganti baju.

Pengiring pengantin pria kali ini selain kakak ke dua Chris, teman-teman masa kecil Chris Zhou sudah membentuk tim pengiring pengantin pria.

Sedangkan aku disini, selain Angel, sebenarnya masih ada beberapa orang yang diundang Keluarga Zhou untuk menjadi pengiringku, tetapi aku tidak begitu familiar dengan mereka, jadi hanya ada Angel yang menemaniku saat ini.

Angel membantuku untuk mengganti cheongsam, dan memanggil penata rias untuk membantuku mengganti gaya rambut ke gaya rambut zaman jahulu.

Cheongsam ini juga dibuat khusus oleh Keluarga Zhou, diatas bordiran berwarna putih, ada bordiran burung fenix berwarna emas, sungguh indah.

Chris Zhou mengenakan cheongsam berwarna merah, diatasnya dibordir sebuah naga berwarna emas.

Ketika dia mengenakan baju itu dan aku melihatnya, mataku dengan sendirinya berubah menjadi terang, dia sama seperti pangeran yang muncul dari cerita legenda dulu, dia terlihat sungguh gagah.

Chris Zhou sambil tersenyum berjalan kemari, dia memegang tanganku, berkata: "Sayang, ayo."

Aku menganggukkan kepalaku, dan berjalan bersamanya menuju ke ballroom.

Kakek Zhou sudah mengenakan cheongsam merah tua, dan duduk di kursi menunggu,

Akan Chris Zhou berlutut didepannya, dan menyajikan teh untuknya.

Dia telah meminum tehnya, dan memberikan aku dan Chris Zhou masing-masing sebuah angpao.

Setelah itu, acara dimulai.

Tamu-tamu memenuhi tempat duduk, minuman anggur dan lauk pauk sudah disajikan, seisi ballroom ini seketika berubah ramai.

Aku dan Chris Zhou mengambil kesempatan untuk kembali ke kamar.

Chris Zhou duduk diatas sofa, dan aku dipangku olehnya, dia mengelus kepalaku, berkata: "Sayang, apakah kamu lelah?"

Karena aku sedang hamil, bahkan baru selesai 1 acara saja aku sudah merasa sangat capek, tetapi aku tetap merasa senang, itu sudah pasti.

Aku menggeleng, kedua tanganku memeluk lehernya, dan aku menaruh kepalaku ke dadanya, tanpa berkata apa-apa.

Dia mengecup keningku, berkata: "Nanti kita akan menyajikan minuman anggur, kalau kamu lelah, kita sajikan ke tamu-tamu kakek saja, sisanya tidak perlu, dan kita pulang lebih cepat untuk beristirahat."

Aku berpikir, dan tidak menolak niat baik dia.

Meski jika tetap bertahan, aku tetap bisa menemaninya untuk menyambut semua tamu, tetapi aku masih harus memikirkan anakku, tamu sebanyak itu, kalau semuanya kusambut, pastinya sangat capek, aku tidak ingin melakukannya saat ini.

Chris Zhou lagi lagi mengecup kening ku berkata: "Sungguh baik." Dia menaruh tangannya di atas perutku, tersenyum berkata: "Baby juga baik."

Aku memegang tangannya, dan bersama-sama tertawa.

Dengan hening kita berpelukan, Bibi Linda tiba-tiba masuk ke dalam ruang istirahat.

Dia berkata: "Andy pergi mengecek keamanan, sebenarnya hal ini sangatlah kebetulan."

Hal ini sangan simpel, saat Bibi Zhou/Linda memperhatikan Andy, dia melihat Chris Zhou memanggil Andy, dia mengambil kesempatan untuk memanggil Paman Chris ke tangga lantai 2 untuk berbicara. Paman Chris adalah anggota Keluarga Zhou, bodyguard tidak menahannya, setelah itu Bibi Linda mengambil kesempatan masuk ke dalam ruang istirahat. Sampai Paman Chris Zhou selesai berbicara dengan Bibi Linda, dia pergi ke halaman belakang, dan tidak tau gerak Bibi Linda selanjutnya.]

Mau dibilang berhubungan dengan Paman Chris Zhou, sebenarnya dia dengan tidak sadar telah membantu Bibi Linda.

Tetapi dia tidak sadar, jadi tidak bisa menyalahkan dia.

Sudah kudengar, aku kebingungan.

Tak disangka Bibi Linda pintar juga.

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: "Bibi datang mencarimu, kamu langsung mengusirnya, kalau tidak bisa panggil Andy untuk turun tangan."

Aku menjawab ya.

Tetapi aku masih ada sesuatu yang mengganjal di pikiranku, aku dengan bingung berkata: "Disana kakek..."

Chris Zhou berkata: "Kakek tidak setuju Bibi Linda mengikuti acara pernikahan, aku yang membiarkan Bibi Linda masuk, lagipula dia kan adik perempuan paman."

Aku menatapnya.

Dibalik perkataannya, dia melihat wajah paman, baru dia setuju Bibi Linda datang kesini.

Tetapi aku merasa, dia seharusnya tetap memikirkan perasaan sesama.

Setelah berbicara, dia sungguh adalah orang yang memiliki simpati tinggi.

Jika bukan Bibi Linda yang memaksanya untuk menikah nanti, dan Chris Zhou tetap tidak mendengarnya, Chris Zhou tidak mungkin cekcok dengannya.

Aku ragu-ragu sesaat, berkata: "Jika aku cekcok dengan Bibi, apakah para paman akan menyalahkanku?"

Chris Zhou mengecupku, dia tersenyum berkata: "Tidak perlu khawatir, aku sudah berdiskusi dengannya, mereka tentunya tidak berharap aku cekcok dengan Bibi Linda, kali ini aku tidak membiarkan Weny masuk, Bibi Linda tidak mungkin dapat menanganinya."

Tak heran baru saja Bibi Linda membawa Weny masuk, ternyata Weny tidak sedang berada di rumah Keluarga Zhou.

Mungkin karena Weny sedang tidak disini, jadi saat Angel menarik aku pergi, Bibi Linda tidak menahannya?

Meski kesalah pahaman ini telah selesai, aku tetap merasa tidak tenang.

Bibi Linda tidak melupakan hal ini, bahkan dia mengancamku, untuk memusnahkanku.

Jika dia benar-benar membahayakan pikiranku, aku harus menghindarinya.

Sampai disini, aku memutuskan, nanti jika aku bertemu dengannya aku harus bersembunyi, jika tidak aku harus segera memanggil bantuan Andy.

Kedepannya aku dan Chris Zhou sudah agak tenang, Kakak Chris mengetuk pintu, berkata bahwa Kakek Zhou sedang menunggu kami untuk meyajikan minuman anggur.

Kami harus mengganti baju lagi untuk menyajikan anggur, mesti sedikit merepotkan, aku mengumpulkan kembali energi ku.

Cheongsam kali ini berwarna merah, sangat menyenangkan.

Chris Zhou baru saja mengganti baju changsan, melihatnya aku sedikit napsu, ditambah dengan wajahnya yang tampan.

Dia menggandengku menuju ke ballroom, tamu Kakek Zhou adalah orang-orang petinggi, beberapa sering kulihat di televisi.

Tidak mungkin tidak gugup, orang-orang tua ini sangat baik, mereka tau aku sedang hamil, mereka dengan penuh pengertian membuatku menuangkan mereka air putih daripada minuman anggur.

Kakek Zhou tersenyum berkata: "Kedepannya untuk anak dan menantu kalian, jagalah mereka baik-baik."

Orang-orang merasa ini adalah sebuah masalah.

Hatiku merasa tersentuh, sebenarnya Kakek Zhou berkata seperti ini didepan orang-orang besar ini sudah meninggikan statusku.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu