My Superhero - Bab 140 Dia Sebenarnya Menyukaiku (1)

Aku salut kepada Grace, dia sungguh hebat.

Tapi jika di lihat kembali, itu karena keegoisannya.

Mungkin jika dia katakan rahasianya, itu bisa mengancam nyawanya, dia lebih bersedia tak berdaya meratapi anaknya di cekik Janice sampai mati, dia juga tidak akan membocorkan kebenaran.

Mata rubah Janice terus menatap Grace, masih menunggu Grace membuka suara.

Tapi di mata Grace tidak ada tanda-tanda untuk berkompromi.

Dengan wajah datar Janice semakin menambah kekuatannya.

Mata anak itu sudah berputar ke atas, wajahnya terlihat mengerikan.

Hatiku terkejut melihatnya.

Janice sungguh tidak peduli dengan nyawa anak ini, jika terus begini, anak kecil ini bisa saja mati disini….

Walaupun aku benci melihat Grace berselingkuh dengan Ayahku, benci dia membuat Ibu depresi bertahun-tahun, aku sangat ingin melihatnya mati, juga tidak tahan ingin mencabik tubuhnya.

Tapi anak kecil ini tidak bersalah…..

Aku sudah tidak tahan kemudian bersuara: “Janice……lebih baik kita pakai cara lain saja mengancamnya.”

Janice berhenti, dengan tatapan dingin menatapku: “Ternyata kamu begitu baik hati.”

Aku bisa mendengar sindiran dari nada bicaranya, dia jelas tidak sedang memujiku.

Dan ternyata, dia melanjutkan: “Apa kamu sudah lupa, mengapa aku melakukan hal seperti ini.” Matanya terlihat gelap, kemudian tersenyum sambil berkata, “Semua ini karena mu.”

Aku langsung kebingungan tidak mengerti.

Apa yang di bilang itu tidak salah, yang ingin di lukai Grace adalah aku, dan dia hanya menerima perintah dari Chris, barulah menolongku dari Grace.

Tapi aku sungguh tidak tega berdiam diri melihat anak ini di…di….

Saat ingin bersuara, ujung bibir Janice tiba-tiba tertarik membentuk sebuah senyuman, berkata: “Jika anak ini mati, dia juga mati demi dirimu, jadi intinya tanggung jawab ini adalah tanggunganmu.”

Aku tertegun.

Kelihatan jelas dia juga menorehkan kebencian…..

Kemudian Grace dengan tatap emosi memelotot kepadaku, seakan aku yang ingin membunuh anaknya.

Aku: “……”

Beruntung Janice tidak benar-benar setega itu membunuh anak itu.

Dia kemudian memberikan anak itu kepada pengawal di belakang, berkata: “Cari dokter untuk periksa dia.”

Anak kecil itu tidak bisa bernapas cukup lama, suara tangisannya pun tidak terdengar, hanya bisa bernapas tersendat-sendat, lehernya terlihat bekas cekikan, terlihat sangat mengerikan.

Pengawal menuruti perintah kemudian pergi.

Aku menangkap mata Grace terus mengikuti kemana pengawal itu pergi, sampai pintu ruangan itu tertutup, barulah dia kembali sadar.

Janice menatap kearahnya, berkata: “Aku sudah pernah melihatnya, tapi kau lebih egois dari orang-orang egois yang pernah ku temui, demi keselamatan sendiri, bahkan anak kandungmu sendiri kau tidak peduli…..jika kamu adalah seekor burung, atau monster sekalipun, kau bahkan tidak lebih dari seekor burung atau monster.”

Wajahnya terlihat mengerikan, tapi juga tidak melawan.

Aku sangat setuju dengan kritikan Janice, Grace benar-benar terlalu egois dan berdarah dingin.

Namun aku juga maklum, bahkan dia berani meniduri ayahku demi uang, dan awalnya juga dengan tidak berhati ingin melukaiku, tetapi setelah di lihat lagi dia ini orangnya tidak ada tujuan.

Janice terdiam sejenak, berkata: “Bawa dia turun, interogasi dia baik-baik, tidak peduli dengan cara apapun, harus bisa membuka mulutnya.”

Dengan segera para pengawal membawa Grace pergi, dalam ruang privat itu tersisa aku dan Janice, dan juga Andy.

Janice melihat ke arah Andy, berkata: “Aku ingin berbincang dengannya, kamu juga boleh pergi.”

Andy menatapku.

Sebenarnya, aku tidak ingin menghadapi Janice sendiri, dan aku juga sudah mengutus Andy kembali ke Chris, tidak baik juga membiarkan dia tetap tinggal disini, tetap diam.

Andy sedikit ragu, kemudian berjalan keluar.

Dalam hati aku menghela napas, kemudian berbalik menghadap Janice, berkata: “Aku sangat berterima kasih kamu sudah datang menyelamatkanku, tapi aku tidak merasa di antara kita masih ada yang perlu di bicarakan lagi.”

Janice melihat ku sekilas, berkata: “Sebenarnya, kamu salah paham atas hubunganku dengan Tuan.”

Aku memicingkan mata.

Apakah dia ingin menggantikan Chris untuk menjelaskan?

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu