My Superhero - Bab 36 Aku Juga Seniormu

Untungnya Steven Shen cuma menanyakan bidang keahlian yang dikuasainya, dan tidak menanyakan hal yang berkaitan dengan Chris.

Terakhir dia berkata : lumayan, dari pada yang kubayangkan.

Seharusnya ini termasuk sebuah penghargaan, aku pun menyela : tanganku....

Steven Shen memotong pembicaraanku : menjadi ahli forensik, walaupun praktek itu penting, yang terpenting adalah otak.

Aku pun tertawa : Saudara Shen, Apa kamu merasa aku seorang yang pintar?

Steven Shen menatapku dengan dingin.

Aku : ......

Dia berkata : bolehlah, kamu lulus, besok langsung melapor ke Tim Investigasi. Dilanjutkan dengan meminta telepon gengggam, lokasinya akan kukirim melalui Wechat.

Aku telah mengiyakannya, dan melihat titik tujuan yang dikirimkanya, yaitu terletak di sebelah kantor polisi.

Jaraknya agak jauh dari sini, akan tetapi kota Hualin tidaklah besar, waktu satu jam cukup untuk pulang pergi.

Melihaat Steven aku menjadi terdiam, dan merasakan keraguan, : Saudara, apa kasus ini ada kaitannya dengan Chris ?

Dia menjawab : ini hanyalah investigasi rutin.

Aku tahu dia sedang mempermainkanku, dan memastikan dia tidak akan menanyakan hal apapun, tetapi aku tetap menanyakan sebuah hal : mengenai hal itu benarkah dia yang mengurusinya?

Steven tidak menjawab, justru menanyakannya kepadaku : apa kamu adalah kekasihnya?

Pikiranku menjadi kosong.

Steven menatapku.

Aku dengan pelan menjawab:.... benar.

Steven tidak melanjutkan pembicaraannya.

Aku tidak mengerti maksudnya, melihatnya yang tetap terdiam sebaiknya aku mencari topik pembicaraan lagi apa kalian datang untuk menyelidiki kasus ini, sekarang sedang bergegas kapan kalian akan kembali ke kota Imperial?

Jika kembali ke kota Imperial, aku takut tidak ada harapan untuk berlatih dengannya.

Steven menjawab : masih harus menunggu waktu setengah tahun lagi.

Aku merasa lega.

Mengenai mengapa harus menunggu setengah tahun, mungkin ini adalah rahasia Tim Investigasi, aku juga tidak bisa bertanya banyak.

Setelah itu kami hanya melihat satu sama lain tanpa melontar sepatah katapun.

Aku diam diam melihat Steven, dibalik kepribadiannya yang terpelajar, tetapi sebenarnya tidak mudah untuk bergaul dengannya, dikarenakan kepribadiannya yang dingin.

Mana yang menunjukkan kepribadiannya yang sebenarnya?

Dari sudut pandang yang sebenarnya, Steven adalah orang yang berhati baik.

Tetapi yang dikatakan oleh Grace: Keluarga Shen benar benar ingin melawan aku dan Chris secara diam diam, semenjak Steven menjadi ahli waris keluarga Shen, yang takutnya dia tidak akan melepaskan tanggung jawabnya.

Sebenarnya dia adalah orang yang seperti apa, kali ini datang ke Hualin, apa dia datang untuk menyerang Chris?

Aku seharian berpikir tanpa henti, terlihat kemunculan Anin.

Dia mendatangi Steven dan memberi salam kepadanya, dan barulah berputar

menghadapku, memberi salam : Nona Viona, kakak ketiga yang disana sudah selesai.

Yang artinya, aku dan Steven tidak perlu berdiri lama lama disini.

Aku dengan sibuk menjawab : mari kita pergi sekarang juga.

Berkata sambil melihat ke Steven , menanyakan tentang usulnya.

Steven Shen menjawab : ayo pergi.

Ketika menunggu kami kembali ke halaman depan, Erick berjalan sendirian dan bersiap siap untuk pergi.

Chris di halaman itu mengantar mereka, masing masing terlihat sangat sungkan.

Aku berpikir, Erick pasti juga seorang golongan bangsawan di Kota Imperial, dan dari sanalah dia bisa mengenal Chris.

Mereka tertawa dengan sangat senang, sama sekali tidak terlihat sedang membicarakan kasus pembunuhan, justru terlihat seperti sedang membicarakan bisnis.

Tetapi aku malah berani memastikan, setidaknya mereka ada memendam suatu hal, siapa tahu mereka saling menggali informasi masing masing.

Bergaul dengan kaum bangsawan, ternyata berbeda dengan orang umumnya.

Sebelum menaiki mobil, Steven berbalik melihatku, dan berkata : besok jam sembilan pagi, ingat untuk datang melapor.

Aku dengan pelan menganggukkan kepala.

Ketika mobil polisi keluar dari halaman, aku dengan segera menghampiri Chris, dan berkata : Chris, bagaimana dengan hal ini, kamu..... apakah ini tidak apa apa.......

Chris dengan pelan berkata : apakah kamu terkejut ?

Sambil menggigit bibir aku mengatakan : .....iya.

Jarinya menunjuk kearahku : tidak apa apa, tidak ada hubungannya dengan kita.

Aku melihat ke arahnya.

Tidak tahu mengapa, mungkin dia mulai

memasuki penyebab utamanya, dia menyelamatkanku beberapa kali, akupun merasa telah percaya kepadanya.

Walaupun dia tidak mampu menunjukkan bahwa kematian ibuku tidak ada hubungannya dengannya, tetapi didalam hati aku telah mempercayainya.

Aku justru merasakan kedatangan Steven tidaklah gampang.

Aku menyampaikan seluruh perasaan yang ada didalam hatiku kepadanya : Apa dia bisa menyerbu kedatangan kami ?

Chris membalikkan tubuhnya, dan berkata : jangan berpikir terlalu banyak, masih ada aku.

Suaranya terasa sangat lembut, sangat mampu menenangkan hati ini.

Tanpa sadar aku menganggukkan kepala.

Dia tertawa melihatku dan berkata : sekali lagi, mereka pasti bisa bekerja dengan jujur, seperti aku menganggap kamu sebagai anggota keluargaku, mereka juga tidak akan mempersulitkanmu.

Anggota keluarga dua kata ini membuat hatiku merasa lebih baik.

Aku terpikir kembali saat bersama Steven aku mengakui diriku adalah kekasih Chris yang membuat diriku menjadi tidak enak.

Syukurlah Chris tidak mendengarnya, jika tidak aku akan merasa canggung.

Setelah memasuki Lobi, Chris : pergilah beristirahat, aku ingin pergi ke perusahaan sebentar.

Terpikir olehku pagi ini dia pergi ke rumah keluarga Viona untuk membantuku mencurahkan amarah, menjawabnya : pergilah sekarang....ingat untuk beristirahat.....

Setelah berkata, menyadari diriku sudah sungguh melebihi nyonya rumah yang menghuni tempat ini.

Chris menjilati bibirnya, sambil mengelus wajahku : baik.

Setelah dia pergi, aku kembali ke kamar meneruskan penelitian yang berhubungan dengan forensik, lagi pula besok pagi dia harus melapor ke Tim Investigasi.

Meskipun aku telah mewaspadai Steven, tetapi dengan ini malah membuat jarak antara diriku dengan dirinya malah semakin dekat.

..............

Pada keesokan harinya jam tujuh pagi aku sudah terbangun, hari pertama bekerja, tentu tidak boleh terlambat.

Tidak disangka, Chris juga sudah bangun, dia pun ikut sarapan bersamaku, disaat diriku ingin bersiap siap pergi, Chris berkata : aku akan mengantarmu.

Tidak mengherankan.

Chris berkata : Jarak antara kantor dengan tempat itu tidaklah jauh, nantinya kita bisa pergi bersama sama, jika aku tidak punya waktu, kamu boleh memanggil supir untuk mengantar dan menjemputmu.

Aku tidak pernah berpikir untuk menyuruh supir mengantar jemputku, Sekarang aku sekedar menumpang dirumahnya, sama sekali tidak menginginkan dia memperlakuanku dengan khusus.

Dia seperti mengetahui apa yang kupikirkan, lalu berkata : Kamu adalah kekasihku, ini yang harus kulakukan.

Aku tidak mengatakan sepatah katapun.

Sebenarnya dia tidak harus melakukan ini semua untuk diriku, lagipula aku hanyalah kekasih palsunya.

Yang kali ini dikemudikannya adalah Ferari berwarna merah, karena itu adalah mobil sport, dia bertindak sebagai supir pribadi.

Aku merasa heran, dari segi alasan dia adalah orang yang tenang dan sedikit introvert, seharusnya dia tidak bisa bertindak seperti ini.

Ketika bersama saya dia terus melihat setir, dia tertawa, dan berkata : Sebelumnya beberapa unit mobil sudah diantar untuk melakukan perawatan, ini mobil yang dikerjakan oleh Anin.

Aku terkejut, apakah Anin menyukai model yang seperti ini?

Sungguh tidak bisa dibayangkan..............

Aku tidak terlalu mengerti tentang mobil,

tetapi juga mengerti bahwa mobil ferari merah juga sangat menyolok mata.

Chris tertawa, sambil melirikku : Anin tidak suka mobil sport.

Akhirnya dia telah mengetahui apa yang kupikirkan.

Aku tertawa dan tidak mengeluarkan suara.

Menunggu sampai di tempat tujuan, aku sibuk untuk turun dari mobil, dan ingin mengucapkan terimakasih kepadanya.

Dia memnaggilku, dan berkata : sepulang kerja aku akan menjemputmu.

Ketika aku ingin menolaknya, dia telah pergi dengan kecepatan

.......

Tim Investigasi berada tepat di sebelah kantor polisi, yang sementara dijadikan kantor.

Ketika aku baru masuk, aku melihat Steven yang baru turun ke lantai dasar.

Dia mengenakan pakaian santai, bersama beberapa pemuda, ekspresinya terlihat sibuk, seperti ingin pergi keluar.

Jadwal kerja adalah jam sembilan pagi, tetapi aku datang lima menit lebih awal, dan berpikir saya datang paling awal, dan ternyata mereka lebih awal sudah ada disini.

Aku berteriak dengan semangat :Tuan Shen.

Dia hanya melihatku sekilas dan menjawab : ayo pergi, terjadi kasus pembunuhan di mall Jiafu.

Aku terdiam.

Mall Jiafu adalah properti milik kakekku, dan kemudian diserahkan kepada William.

Dan menurut surat wasiat kakekku, semua properti ini adalah milikku.

Tidak terpikir hari pertama bekerja sudah harus menangani kasus pembunuhan, dan itu terjadi di tempat yang sering aku kunjungi.

Aku menjadi panik.

Erick mengirimku selembar surat akta : ayo pergi, Saudari .

Berkata sambil melambaikan tangan, mengajak orang orang untuk naik ke mobil.

Tanpa sadar aku menaiki mobilnya.

Steven Shen mengajakku untuk duduk di tempat yang sama.

Erick duduk disebelah supir, ketika memasang sabuk pengamannya, dia membalikkan kepala dan berkata : aku juga lulus dari Universitas Imperial, dan juga kakak kelasmu.

Aku terkejut.

Sebenarnya aku masih tidak tahu namanya.

Aku melihat ke Steven, dia seperti tidak bermaksud untuk memperkenalkan dirinya.

Akhirnya Steven tidak bersuara lagi.

Supir muda itu memberitahuku : anggota tim kita bernama Erick.

Ternyata..... dia adalah Erick?

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu